Professional Documents
Culture Documents
Tujuan percobaan: menentukan ciri garam yang dapat terhidrolisis dalam air.
Cara kerja:
1. Tetesi masing-masing kertas lakmus merah dan biru berturut-turut dengan NH 4Cl, KCl, Na2Co3,
CH3COONa, Na3PO4.
2. Catat perubahan warna yang terjadi pada table dibawah ini.
Na3PO4
Pertanyaan:
2. Tulislah rumus asam dan basa pembentuk garam-garam tersebut dan golongkan ke dalam asam
kuat atau basa kuat pada tebel di bawah ini.
Larutan Rumus Asam Golongan Asam Rumus Basa Golongan Basa
Pembentuk Pembentuk Pembentuk Pembentuk
Na3PO4
3. Apa yang dapat kamu simpulkan mengenai larutan garam didalam air berdasarkan percobaan di
atas?
Jawab: Bila Golongan asam pembentuk kuat (HCl) direaksikan dengan golongan basa pembentuk
lemah (NH4OH) maka garam yang dihasilkan akan bersifat asam. Bila Golongan asam pembentuk kuat
(HCl) direaksikan dengan golongan basa pembentuk kuat (KOH) maka garam yang dihasilkan akan
bersifat Netral. Bila Golongan asam pembentuk lemah (H 2CO3,CH3COOH) direaksikan dengan golongan
basa pembentuk kuat (NaOH) maka garam yang dihasilkan akan bersifat basa.
Jawab: Tergantung pada harga Ka & Kb. Jika harga Kb lebih besar, maka akan bersifat basa. Jika
harga Ka lebih besar, maka akan bersifat asam.
Kesimpulan:
Harga pH tergantung pada larutan yang dicampurkan. Jika larutan asam kuat dicampurkan dengan basa
kuat sifatnya netral. Jika asam kuat dicampurkan dengan basa lemah sifatnya asam. Jiak asam lemah
dicampurkan dengan basa kuat sifatnya basa. Jika asam lemah dicampurkan dengan basa lemah sifatnya
tergantung harga Ka & Kb