Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Prof. Dr. Ir. Erliza Hambali
Klasifikasi Karbohidrat :
1. Monosakarida (C5-C7, piranosa, furanosa, dll)
2. Oligosakarida
3. Polisakarida (homo/hetero polisakarida, glukan-glikan)
Umbi kayu tanaman singkong (Manihot utilisima)
Jenis umbi dibedakan atas kandungan HCN dalam umbi
1. NaOH
Metil selulosa
2. CH3Cl
Konversi Biomassa Menjadi Bioetanol
BIOMASSA
Hidrolisis Hidrolisis
Xilosa
Arabinosa
Mannosa
GLUKOSA Galaktosa
(Gula 6-C) (Gula 5-C)
Fermentasi
ETANOL
Proses pengolahan singkong menjadi
bioetanol
Prinsip Dasar
yeast ( Ragi) )
Enzymes CO2
Pati Glukosa Bioetanol
H(C6H10O5) n C6H12O6) C2H5OH dan
Water Nutrisi
Panas
9
Skema Produksi Bioetanol dari Sorgum
Biji Batang
Hidrolisis Prosesing
batang
Air
Olaha
n Pengo
-lahan Fermentasi Suplai Listrik
limbah steam untuk
proses
Distilasi
Pemerasan Penepungan
Bagase
nira
Pemisahan
pengotor
Bahan bakar Pemisahan
proses pengotor Pemasakan
Sakarifikasi
Fermentasi
Bioetanol 7-10 % v/v
Distilasi Konsentrat
pakan ternak
Bioetanol 95 % v/v
Dehidrasi
Nira
Fermentasi
Distilasi
Bioetanol 95 % v/v
Dehidrasi
14
Merupakan pemecahan kimiawi suatu
molekul karena pengikatan air sehingga
Hidrolisis
menghasilkan molekul-molekul yang
lebih kecil.
H2SO4/H2O
Selulosa Glukosa
Glukosa Etanol
Mannosa Etanol
Tahapan proses produksi bioetanol dari ubi kayu:
Proses Pretreatment
Sakarifikasi
Heat
Exchanger
Fermentasi
+ Ragi = 0,23% - Diaduk
+ Urea = 0,5% - T ≤ 35°C, pH 4-5
Didinginkan pd
+ NPK = 0,06% - selama 3 hari
T=34°C Larutan
Larutan
Fermentor Etanol
Gula
12%
Heat
Exchanger
Distilasi
Larutan
Distilator Etanol
Etanol Evaporator
95%
12%
Suhu 90°C Suhu 79°C
UBI KAYU DI INDONESIA
Produksi (ton)
Produksi dari tahun ke
tahun meningkat
Tahun
Area (Ha)
Year
3. Hasil samping
- Onggok kandungan pati dan tinggi
- Daun singkong makanan /sayuran bergizi
SORGUM (Sorghum bicolor)
SEBARAN SORGHUM DI INDONESIA
East Java
West Java Central Java DIY
o Pacitan
o Indramayu o Tegal o Kulon Progo o Bojonegoro
o Kebumen o Tuban
o Cirebon o Sleman o Lanongan
o Kuningan o Kendal o Bantul o Bangkalan
o Ciamis o Demak o Gunung Kidul o Panekasan
o Garut o Grobogan o Sampang
o Boyolali o Sumenep
o Cianjur
o Pasuruan
o Sukabumi o Sukoharjo o Probolinggo
o Monogiri o Malang
: sorghum producing area
o Lumajang
Source : DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DEPARTEMEN PERTANIAN (2007)
Proses Pemerasan Nira Batang Sorgum
Skala Rumahan dan Skala kecil
Tempat menyimpan cadangan Batang Sagu
karbohidrat (Pati Sagu)
Scale 1 : 35.000.000
Sago area
Sifat fisik dan kimia pati sagu
Knight (1969)
Tipe Gandum:
a. Klasifikasi Gandum Komersial
Grup Spelt : Triticum aestivum, T. compactum
Grup Emmer : T. durum
b. Karakteristik Giling
Gandum keras (Hard wheat) : kandungan protein
tinggi
Gandum lunak (Soft wheat) : kandungan protein
rendah
Perontokan Jerami
Gabah
Penggilingan Sekam
Brown Rice
Penyosohan Bekatul
Beras Putih
MOLASE
Hydrates of carbon, sebagian mempunyai rumus empiris :
Cn(H2O)n n = 3- ribuan
Penggolongan Karbohidrat :
1. Monosakarida
(n=5 Pentosa, n=6 heksosa, n=7 heptaosa)
Paling sederhana : 3 C gliseraldehida
dihidroksiaseton
2. Oligosakarida (2-10 unit monosakarida)
3. Polisakarida (> 10 unit monosakarida)
Homopolisakarida, Heteropolisakarida
Memiliki 3 sampai 7 atom karbon
Setiap atom karbon memiliki gugus hidroksil,
keton atau aldehida.
Setiap molekul monosakarida memiliki 1 gugus
keton atau 1 gugus aldehida
Gugus aldehida selalu berada di atom C
pertama
Gugus keton selalu berada di atom C kedua
(1) Pentosa : monosakarida dengan 5 karbon
D-xilosa (wood sugar)
Di alam ditemukan sebagai xilan
Co. Tongkol jagung, jerami, sekam, kayu, dan kulit ari
biji-bijian
Hidrolisis Dehidrasi
Xilan Xilosa furfural
Asam H2SO4
L-arabinosa (pectin sugar)
Penyusun komponen gum, pektin, mucilage, dan hemiselulosa
Produk hidrolisis asam dari gum arab, cheery gum, pulp bit dll
Terdapat dalam buah apel, jeruk dan anggur
D-ribosa
Ditemukan sebagai komponen asam nukleat, koenzim nukleotida,
dan riboflavin (vitamin B2)
Hidrolisis Isomerisasi
Pati Glukosa Fruktosa
D-galaktosa
Di alam berada dalam bentuk oligosakarida & polisakarida
Co. laktosa, rafinosa, gum dan mucilage
Dihasilkan dari hidrolisis laktosa dengan H2SO4
D-manosa
Ditemukan pada jeruk, zaitun, biji kecambah, dan molases tebu
Terdapat secara luas dalam bentuk polimer (manosan) dan
Turunan alkohol (manitol) banyak ditemukan di alam
Co. kacang hijau, bawang, nanas, kayu dan beberapa daunan
Hewan : manosa merupakan komponen glikolipid, glikoprotein
dan serum albumin.
3. Gula amino (amino sugars)
Terbentuk akibat substitusi gugus amino pada gugus
hidroksil (biasanya pada C ke-2)
H OH H OH
H O H2O H O
HO HO
HO H + CH3- OH HO H
H OH H OH
H OH H OCH3
-D-glukopiranosa metanol Metil--D-glukopiranosa
Gula alkohol – tidak
memiliki gugus COOH CH O
aldehida atau H C OH H C OH
ketone; misalnya HO C H HO C H
ribitol.
H C OH H C OH
CH2 OH H C OH H C OH
H C OH CH2OH COOH
HO C H
Oksidator
HO C H
H C OH H C OH
H C OH H C OH
CH2OH CH2 O H
H O H H O H
H H
OH H OH H
OH OH OH O OH
H NH 2 H N C CH 3
H
-D-glukosamina -D-N-asetilglukosamina
(1) Disakarida
Terbentuk dari dua monosakarida dan penghilangan air
C6H12O6 + C6H12O6 C12H22O11 + H2O
monosakarida monosakarida disakarida air
6 C H2OH 6 C H2OH
5 5 O
H O H H H
H H
1 4 1
4
OH H OH H
OH O OH
3 2 3 2
H OH H OH
Maltosa
(2) Rafinosa
Monomer : fruktosa, glukosa & galaktosa
Sumber : gula bit, bungkil biji kapas, kedelai, kelapa
Fruktosa + melibiosa
Asam lemah
Rafinosa
maltase
Galaktosa + sukrosa
Kelimpahan:
- susu sapi/kambing (4.5-4.8%), manusia
(~7%)
- produk turunan susu tanpa fermentasi
Sifat: gula pereduksi, mutarotasi,
pencoklatan
Gula Kemanisan
relatif (%)
Fruktosa 170
Gula invert 130
Sukrosa 100
Glukosa 75
Maltosa 30
Galaktosa 30
Laktosa 15
Pemanis Tingkat kemanisan (%) Sumber bahan baku/
[sukrosa 100%] proses
Manitol 40-50 Hidrogenasi fruktosa
Sorbitol 40-50 Hidrogenasi glukosa
Xilitol 100 Hidrogenasi xilosa
Arabinitol ~100 Hidrogenasi arabinosa
Isomaltitol 50 Hidrogenasi isomaltulosa
Laktitol 30 Hidrogenasi laktosa
Maltitol ~90 Hidrogenasi maltosa
L-sorbosa 60-80 Proses fermentasi glukosa
D-xilosa 50 Hidrolisis hemiselulosa
Laktulosa ~60 Isomerisasi laktosa
Pemanis Kemanisan relatif
(b.b.)
Sukrosa 1
Sodium siklamat 15-31
Dulcin (p-etoksifenilurea) 70-350
Saccharine 240-350
L-aspartil-L-fenilalanin metil ester 250
1-n-propoksi-2-amino-4-nitrobenzen 4100
Kemanisan relatif
Pemanis alami Sumber (sukrosa 1)
Monellin Pulp dari Dioscorephyllum 3000
cumminsii
Thaumatins Buah Thaumatococcus 2000
daniellii
Miraculin Buah Synsepalum dulcificum
H OH
6 O
HOH2C OH
5 2
OH H CH2OH β, D-fructose
H
4 3 1
H OH
Selobiosa,
Suatu produk hasil pemutusan selulosa
6 C H2OH 6CH
2OH
5 O 5
H H O OH
H H
4
OH H 1 O 4
OH H 1
OH H H
3 2 3 2
H OH H OH
Selobiosa
Polimer dari monosakarida derajat polimerisasi
(DP)
DP <100 beberapa
200<DP<3000 kebanyakan
7000<DP<15000 beberapa contoh selulosa
Sifat:
Terhubung melalui ikatan glikosidik
Ada yang berantai lurus atau bercabang
Massa molekul tinggi
Tidak larut dalam air
Tidak dapat dikristalkan
Bukan gula pereduksi
Fungsi Polisakarida di alam :
1. Pembentuk Struktur
Tanaman : selulosa, hemiselulosa, pektin
Hewan : khitin dan mukopolisakarida
2. Cadangan/persediaan makanan
Tanaman : pati, inulin, dekstrin
Hewan : glikogen
3. Pengikat Air
Tanaman : Agar, pektin, alginat
Hewan : Mukopolisakarida
Struktur Kimiawi Polisakarida
(1) Homopolisarida
(2) Heteropolisakarida
(3) Senyawa konjugasi : gabungan dengan lipid & protein
(1) Biji-bijian
Serealia : Beras (Oryza sativa), Gandum (Triticum sp.)
Jagung (Zea mays), Sorgum (Sorgum bicolor),
Millet (Eragrotis tef), Barley (Hordeum sp.),
Oat (Avena sativa), Rye (Secale cereale), dll
Leguminosa : Kacang hijau, kacang Bogor, kacang merah, dll
(3) Batang
Sagu (Metroxylon sago), Aren (Arenga pinnata), Kelapa Sawit
Sumber Pati Ukuran Amilosa Amilopektin Suhu
(%) Granula (%) (%) Gelatinisasi
(πm) (˚C)
Jagung 64-74 5-25 26 74 62-70
JagungWaxy 60-70 2-30 1 99 62.5-72
JagungAmilosa 58-61 2-30 70 30 67-100
Gandum 60-68 2-35 25 75 58-64
Beras 87.2-93.5 3-8 18 82 6878
Sorgum 60-77 5-25 26 74 68-75
Sorgum Waxy 57-74 6-30 1 99 67.5-74
Tapioka 18-35 5-35 17 83 58.5-70
Kentang 10-25 15-100 24 76 59-68
Ubi Jalar 14-28 10-25 18 82 -
Garut 22-28 15-70 20 80 -
Sagu 20-60 26 74 72-74
Amilosa
Sifat dekstrin :
-Larut dalam air, tidak larut dalam alkohol
-Mempunyai gugus karbonil bebas senyawa pereduksi
-Respon warna dekstrin terhadap iodin berubah menurut derajat
hidrolisis
Fungsi Lignin
- Mengikat sel-sel tanaman satu dan lainnya
- Sebagai pengisi dinding sel sehingga tanaman menjadi
menjadi keras, teguh dan kaku
Dietary fiber
benang
Glikogen
H O H H O H H 5 O H H O H H O H
H H H H H
H H H 1 4 OH H H
OH OH 4 OH OH
O O O O
OH OH
3 2
H OH H OH H OH H OH H OH
Pektin
Polimer dari asam galakturonat yang berikatan dengan ikatan -
1,4
Terdiri atas :
(1) Senyawa pektin : semua bahan yang mengandung asam
poligalakturonat
(2) Protopektin : bahan yang tidak larut air, jika dihidrolisis
akan menghasilkan pektin
(3) Pektin : asam poligalakturonat yang teresterifikasi parsial.
biasanya oleh metil ester.
> 7% esterifikasi High methoxy pectin
< 7% esterifikasi Low methoxy pectin
(4) Asam Pektinat : semua gugus karboksil dalam keadaan bebas,
dan tidak larut dalam air.
Garam asam pektinat larut dalam air.
Termasuk gula alkohol dengan lima karbon (1,2,3,4,5
pentahydroxy pentane) dengan formulasi molekul
C5H12O5.