You are on page 1of 16

Anatomi Fisiologi

Sistem Endokrin
(Kel.Pankreas)
System Endokrin:
• Kelenjar Hipofisis (pituitaria)
• Kelenjar Pineal
• Kelenjar Thyroid (gondok)
• Kelenjar Parathyroid
• Kelenjar Thymus
• Kelenjar anak ginjal (Adrenal,
suprarenal)
• Pulau Langerhans
(pankreas)
• Gonad (Ovarium, testis)
• Uri (plasenta)
Kelenjar Pankreas
Pankreas :
• retroperiotoneal
rongga abdomen
bagian atas
• terbentang
horizontal dari cincin
duodenal ke lien.
• Pjg 10-20 cm ; lebar
2,5-5 cm.
• Pasokan darah dari
arteri mensenterika
superior dan
splenikus.
•Terdapat dua bagian utama:
–Acini pankreas
eksokrin, produk berupa
enzim pencernaan dan ion bikarbonat –
dilepaskan ke duodenum melalui sal. Pankres

–Pulau Langerhans (1-2 juta )


endokrin, produk
(insulin, glukagon dan somatostatin)
dilepaskan ke pembuluh darah
Pulau Langerhans
• Ada tiga tipe sel endokrin :
−25% sel α :terwarna oleh Orange G,
menghasilkan glukagon
−60% sel β: terwarna oleh ahdehyde fucshin,
menghasilkan insulin,
(mengandung granula kristalin)
–10 % sel δ: memiliki juluran sitoplasma yang tak
teratur,
menghasilkan gastrin, serotonin dan
somatostatin
• sisanya merupakan sel-sel lain tidak termasuk
dalam sistem endokrin
• Ketiga tipe sel tersusun dalam pola
spesifik
Pada manusia dan tikus,sel α(25%)
berada paling luar, selβ (60%) di bagian
tengah, selδ (10%) tersebar diantara
populasi α danβ .
Interaksi antara sel α ,β danδ

Interaksi efek parakrin


–Insulin menghambat sekresi glukagon
–Glukagon memacu produksi insulin dan
somatostatin
–Somatostatin menghambat sekresi insulin dan
glukagon
• Organ sasaran kedua hormon ini adalah hepar,
otot dan jaringan lemak.
• Fungsi kedua hormon ini saling bertolak
belakang.
Insulin kadar gula darah
sebaliknya
Glukagon kadar gula darah

• Perangsangan glukagon bila :


kadar gula darah asam amino darah
Glukagon
• Polipeptida besar
• Merangsang glikogenolisis (pemecahan
glikogen menjadi glukosa)
• Meningkatkan transportasi asam amino dari
otot serta meningkatkan glukoneogenesis
(pemecahan glukosa dari yang bukan
karbohidrat).
• Dalam metabolisme lemak, glukagon
meningkatkan lipolisis (pemecahan lemak).
Hormon Insulin
• Insulin Limpahan energi
• Insulin : protein kecil
a.Sintesis Insulin
RNA insulin - Praporhormon Insulin – Proinsulin
bm :11.500 bm:9000

Insulin & C-PEPTIDE


1/6 hasil akhir
b.Sekresi Insulin

1.GLUKOSA
- regulator fisiologik terpenting
- ambang batas konsentrasi untuk sekresi
adalah
glukosa plasma puasa : 80-100 mg/dl
- respons maksimal pd kadar glukosa 300-
500 mg/dl
2.Asam Amino( arginin dan lisin )
a. Pemberian asam  amino sedikit saja sewaktu tidak ada peningkatan kadar glukosa
darah  mempengaruhipeningkatan sekresi insulin
b. Jadi, asam amino sangat memperkuat rangsangan glukosa terhadap sekresi insulin.
Tampaknya perangsangan sekresi insulin oleh asam amino merupakan respons
yang sangat bermakna sebab insulin sendiri sebaliknya meningkatkan
pengangkutan asam amino ke dalam sel jaringan demikian juga meningkatkan
pembentukan protein intraselular. Sehingga hal ini menyebabkan insulin sangat
berguna untuk pemakaian asam amino yang berlebihan.

3.Hormon
Epinefrin (meningkatkan cAMP intrasel), kortisol, laktogen plesenta, esterogen dan
progestatin.
4.Preparat farmakologi
- sulfonil urea :sekresi insulin >>
- tolbutamide :pelepasan insulin >>
Efek anabolik penting dari hormon
insulin adalah sebagai berikut:
1. Efek pada hepar :
a. Meningkatkan sintesa dan penyimpanan
glukosa
b. Menghambat glikogenolisis,
glukoneogenesis dan ketogenesis
c. Meningkatkan sintesa Trigliserida dari asam
lemak bebas di hepar
2. Efek pada otot
a. Meningkatkan sintesa protein
b. Meningkatkan transportasi aasam amino
c. Meningkatkan glikogenesis

3. Efek pada jaringan lemak


a. Meningkatkan trigiserida dari asam lemak
bebas
b. Meningkatkan penyimpanan trigliserida
c. Menurunkan lipolisis

You might also like