Professional Documents
Culture Documents
Yohana Dani H.
Sumber :
1. http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php
2. http://www.breastcancer.org/dictionary/p/prognosis_t.jsp?
gclid=CO2hhoP546MCFcZS6wodlTGexw
3. http://www.info-sehat.com/inside_level2.asp?artid=910&secid=13&intid=2
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Aborsi
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Sekularisme)
6. http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php)
SEKULARISME
Mikha
Pengertian sekularisme
Sekularisme berasal dari kata secular dan isme. Dimana secular itu berarti bersifat
duniawi atau kebendaan( bukan bersifat keagamaan dan atau kerohanian), dan isme itu
sendiri berarti paham atau pandangan. Jadi dapat disimpulkan sekularisme adalah sebuah
ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi atau badan harus berdiri terpisah dari
agama atau kepercayaan.
Sekularisme juga merujuk ke pada anggapan bahwa aktivitas dan penentuan manusia,
terutamanya yang politis, harus didasarkan pada apa yang dianggap sebagai bukti konkret dan
fakta, dan bukan berdasarkan pengaruh keagamaan.
Sekularisme sebetulnya adalah sebua istilah netral untuk merujuk konsep tentang
pemisahan agama dan Negara. Istilah ini pertamakali diperkenalkan oleh George Jacob
Holyoake(1817-1906), seorang sarjana inggris, sebagai sebuiah gagasan alternative untuk
mengatasi ketegangan panjang antara otoritas, agama, dan otoritas Negara di eropa. Dengan
sekularisme, masina-masing agama dan Negara memiliki otoritasnya sendiri-sendiri: Negara
mengurusi politik sedangkan agama mengurusi gereja.
MESIR
INDIA TURKI
ALJAZAIR INDONESIA
TURKI
MESIR
namun selain Negara muslim, Negara- Negara seperti AS, Inggris, Belanda, Perancis
juga menganutnya
Seringkali kita mendengar ada seseorang yang menolak tindakan medis karena berfikiran itu
adalah tindakan yang melanggar agama mereka berpikiran itu adalah tindakan yang
melanggar agam mereka. Disini dokter harus bisa untuk menyakinkan pasien karenadokter
disini tujuanya untuk menolong pasien, bukan menyalahi keyakinan dalam beragama.
ABORSI
Sartika S
www.aborsi.org
http://kehamilan.klikdokter.com/subpage.php?id=3&sub=11
DEFINISI ABORSI
Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”.
Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi
kesempatan untuk bertumbuh.
MACAM ABORSI
Aborsi provokatus berlangsung dengan adanya tindakan. Tindakan yang dilakukan ada dua
macam yaitu :
PROSES ABORSI
1. Abortus imminens
2. Abortus insipiens
3. Abortus inkompletus
4. Abortus kompletus
Abortus imminens
Abortus imminens adalah terjadinya perdarahan dari rahim sebelum kehamilan mencapai usia
20 minggu, dimana janin masih berada di dalam rahim dan tanpa disertai pembukaan dari
leher rahim. Apabila janin masih hidup maka kehamilan dapat dipertahankan, akan tetapi
apabila janin mengalami kematian, maka dapat terjadi abortus spontan. Penentuan kehidupan
janin dapat dilakukan dengan pemeriksaan USG (Ultrasonografi) untuk melihat gerakan dan
denyut jantung janin. Denyut jantung janin dapat juga didengarkan melalui alat Doppler atau
Laennec apabila janin sudah mencapai usia 12 – 16 minggu. Tatalaksana yang dilakukan
meliputi istirahat baring.
Abortus insipiens
Abortus insipiens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari rahim pada kehamilan
sebelum 20 minggu, dengan adanya pembukaan leher rahim, namun janin masih berada di
dalam rahim. Pada tahapan ini terjadi perdarahan dari rahim dengan kontraksi yang semakin
lama semakin kuat dan semakin sering, diikuti dengan pembukaan leher rahim.
Tatalaksana yang dilakukan adalah pengeluaran sisa hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan
sel sperma) dengan infus oksitosin, dan / atau dengan kuretase.
Gambar 1. Kuretase
Abortus inkompletus
Pada abortus inkompletus, produk konsepsi (janin) sebagian sudah keluar akan tetapi masih
ada sisa yang tertinggal di dalam rahim. Gejala yang terjadi adalah keram pada rahim disertai
perdarahan rahim dalam jumlah banyak, terjadi pembukaan, dan sebagian jaringan keluar.
Penanganan yang dilaksanakan adalah mengawasi kondisi ibu agar tetap stabil dan
pengeluaran seluruh jaringan hasil konsepsi yang masih tertinggal di dalam rahim.
Abortus kompletus
Abortus kompletus ditandai dengan pengeluaran lengkap seluruh hasil konsepsi yang diikuti
dengan sedikit perdarahan, dan nyeri. Tatalaksana yang dilakukan adalah peningkatan
keadaan umum ibu.
PENCEGAHAN ABORSI
Tentunya aborsi adalah perbuatan yang tidak patut untuk dilakukan karena menghilangkan
nyawa seorang bayi itu sangat berharga. Sebagai wanita, perlu adanya tindakan dan faktor
untuk pencegahan agar tidak terjadi aborsi ini.
Faktor intern adalah hal-hal yang terkait dengan diri sendiri. Sebagai wanita, kita harus
dapat menjaga diri sendiri. Hindari perbuatan asusila (di luar nikah), dekatkan diri dengan
Tuhan dan juga tingkatkan keimanan kita. Dekatkan diri dengan keluarga dan ciptakan
hubungan yang harmonis antar keluarga, serta pegang teguh nilai-nilai yang telah diajarkan
oleh orangtua dan agama.
Faktor ekstern adalah hal-hal yang terkait diluar diri kita, seperti keluarga, pergaulan atau
sosialisasi, dan juga lingkungan. Tentunya peran keluarga, yaitu orangtua harus
memperhatikan dan menanamkan budi luhur untuk menjauhi hal-hal yang tidak baik seperti
pergaulan bebas dan seks bebas, sehingga anak memegang teguh apa yang telah diajarkan
orangtuanya. Selain itu pergaulan atau sosialisasi juga tidak kalah berperan. Kita harus
mengontrol perilaku kita, dan mengetahui mana yang baik dan yang buruk untuk diri kita.
Lingkungan tempat tinggal juga perlu diperhatikan. Hindari bertempat tinggal di lingkungan
yang kumuh atau tidak baik (dekat tempat prostitusi maupun diskotik).
SOLUSI
Jika anda sedang memikirkan untuk melakukan aborsi, tenangkan pikiran anda. Aborsi
bukanlah suatu solusi sama sekali. Aborsi akan membuahkan masalah-masalah baru yang
bahkan lebih besar lagi bagi anda – di dunia dan di akhirat.
Ada beberapa pihak yang dapat diminta bantuannya dalam hal menangani masalah aborsi ini,
yaitu:
1. Keluarga dekat atau anggota keluarga lain.
2. Saudara-saudara seiman
3. Gereja-gereja, khususnya gereja Katolik
4. Organisasi-organisasi pelayanan Gereja
5. Orang-orang lain yang bersedia membantu secara pribadi
Pertama-tama, hubungi keluarga terlebih dahulu. Orang tua, kakak, om, tante atau saudara-
saudara dekat lainnya. Minta bantuan mereka untuk mendampingi di saat-saat yang sukar ini.
Apapun alasan anda, aborsi bukanlah jalan keluar. Setiap bayi yang dilahirkan, selalu
dipersiapkan Tuhan segala sesuatunya untuk dia. Jika saat ini anda merasa tidak sanggup
membiayai kehidupan dia, berdoalah agar Tuhan memberikan jalan keluar.
Jika anda benar-benar tidak menginginkan anak tersebut, carilah orang-orang dekat yang
bersedia untuk menerimanya sebagai anak angkat.
TINDAKAN ABORSI
Sri Herlina
www.aborsi.org
Aborsi Spontan
*dalam kondisi tertentu, teknik ini dapat dilakukan oleh bidan, misalnya dalm kondidi didalam
puskesmas yang hanya memiliki dokter maksimal 2 orang, maka terkadang bidan melakukan teknik
ini*
Kuret dengan cara penyedotan (Sunction)
Pada cara ini leher rahim juga diperbesar seperti D & C, kemudian sebuah tabung dimasukkan ke
dalam rahim dan dihubungkan dengan alat penyedot yang kuat, sehingga bayi dalam rahim tercabik-
cabik menjadi kepingan-kepingan kecil, lalu disedot masuk ke dalam sebuah botol.
Bidan
Biasanya hanya melakukan tekhnik kuret dengan terlebih dahulu memberikan obat tertentu sehingga
sang bayi akan meninggal di dalam kandungan, setelah itu dilakukan kuretase.
Biasanya melaksanakan aborsi dengan cara memberi ramuan obat pada calon ibu dan mengurut
perut calon ibu untuk mengeluarkan secara paksa janin dalam kandungannya.
*Hal ini sangat berbahaya, sebab pengurutan belum tentu membuahkan hasil yang diinginkan dan
kemungkinan malah membawa cacat bagi janin dan trauma hebat bagi calon ibu.*
RESIKO ABORSI
Virgina
Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang
wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia “tidak
merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang”.
Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang
sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.
Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-
Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam “Psychological Reactions Reported After
Abortion” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994).
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti
berikut ini:
1. Kehilangan harga diri
2. Berteriak-teriak histeris
3. Ingin melakukan bunuh diri
4. Mulai mncoba menggunakan obat-obat terlarang
5. Disfungsi seksual
6. Kesulitan berkonsentrasi
7. Depresi
8. Gangguan tidur
9. Kesulitan ikatan dengan anak-anak
10. Rasa penyesalan dan bersalah
11. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual
Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan
bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.
www.aborsi.org
Dalam Deklarasi Oslo (1970) tentang pengguguran atas indikasi medik,disebutkan bahwa
moral dasar yang dijiwai oleh seorang dokter adalah butir Lafal Sumpah Dokter yang
berbunyi “Saya akan menghormati hidup insani sejak saat pembuahan”. Oleh karena itu
maka abortus buatan dengan indikasi medik, hanya dilakukan dengan syarat-syarat berikut:
Beberapa pantangan makanan yang harus dihindari dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu
hamil adalah :
1. Daging mentah
Daging yang tidak dimasak ataupun dimasak hanya setengah matang harus dihindari.
Berbagai macam resiko kontaminasi yang mengancam diantaranya bakteri coliform,
toxoplasmosis (baca juga tentang TORCH), dan salmonella.
2. Hot dog
Makanan-makanan seperti hot dog dan sejenisnya berbahaya berbahaya bagi ibu
hamil dan janin. Jangan makan makanan tersebut tanpa dipanaskan lagi atau dimasak
lagi.
Hot dog dan sejenisnya diketahui terkontaminasi listeria yang dapat menembus
plasenta. Hal ini bisa menginfeksi janin dan menyebabkan berbagai komplikasi
kehamilan, diantaranya keguguran, kelahiran premature, keracunan dalam darah, dan
berbagai masalah kesehatan bagi bayi yang baru lahir.
3. Keju lunak
Ibu hamil juga pantang memakan keju lunak seperti brie, camembert, blueveined
cheese, keju dari susu kambing dan domba, karena banyak mengandung bakteri
listeria.
Keju semi lunak atau keju keras seperti mozarela, keju yang dipasteurisasai dalam
bentuk potongan, lembaran, krim keju, masih lebih aman untuk dikonsumsi.
Ikan-ikan yang terkontaminasi (tercemar) limbah industry juga perlu dihindari selama
kehamilan. Sungai atau danau yang berada di sekitar daerah industry cenderung
terkontaminasi oleh limbah kimia sisa produksi pabrik. Akibatnya, ikan-ikan yang ada
di dalamnya juga sudah tercemar. Hal ini juga sangat berbahaya dan beresiko bagi
kesehatan ibu hamil dan janin.
Kerang-kerang di laut juga dicurigai mengandung berbagai macam kontaminan. Demi
keselamatan Anda dan bayi Anda, sebaiknya makanan ini dihindari selama
kehamilan.
Ikan-ikan yang tidak boleh dikonsumsi selama hamil adalah : ikan tuna steak, ikan sea
bass, ikan hiu, dan ikan-ikan lainnya yang berukuran besar yang banyak mengandung
merkuri.
6. Telur mentah
Telur mentah dan berbagai makanan yang mengandung telur mentah juga harus
dihindari selama kehamilan karena mengandung salmonella.
7. Alkohol
Alkohol sangat dipantangkan bagi ibu hamil. Alkohol bisa mengganggu kesehatan
dan perkembangan janin, diantaranya bisa menyebabkan gangguan masalah
emosional pada bayi (lebih jauh tentang Alkohol dan kehamilan baca tentang Zat-zat
Berbahaya Bagi Kehamilan).
8. Sayur-sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci
Sayur-sayuran dan buah-buahan sebenarnya sangat baik untuk ibu hamil. Namun, bila
tidak dicuci dengan baik tentu harus dihindari dan dipantang selama kehamilan.
Sayuran yang tidak dicuci bersih masih mengandung pestisida dan toksoplasma (lebih
lanjut mengenai toxoplasma baca tentang TORCH).
Hendaknya pada saat hamil ibu tidak mengonsumsi sayur lalap-lalapan dan salad,
karena dikhawatirkan terdapat TORCH yang berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan
bayi. Masak sayur sampai matang namun tidak terlalu lama, misalnya dengan cara
dikukus, ditumis, agar zat-zat gizi didalamnya masih dapat dipertahankan.
Sayuran dan buah yang tidak boleh dikonsumsi selama hamil diantaranya sayur Pare
dan buah pepaya muda, karena beresiko menyebabkan keguguran.
Kefein menekan kelenjar adrenalin dan memicu banyak hormon stress ke dalam aliran
darah. Hal ini akan menimbulkan efek negative bagi ibu hamil dan janin yang
dikandung.
Selain itu, asam tannin dalam teh dapat mengganggu/mengurangi penyerapan zat besi,
yang sangat dibutuhkan selama kehamilan. Kafein dan tannin dalam jumlah yang
banyak juga tidak baik untuk bayi.
Obat Penyebab keguguran
TALIDOMID
Obat ini sudah tidak diberikan lagi kepada wanita hamil karena bisa menyebabkan cacat
bawaan.
Talidomid pertama kali diperkenalkan pada tahun 1956 di Eropa sebagai obat influenza dan
obat penenang.
Pada tahun 1962, talidomid yang diminum oleh wanita hamil pada saat organ tubuh janinnya
sedang terbentuk, ternyata menyebabkan cacat bawaan berupa lengan dan tungkai yang
terbentuk secara tidak sempurna, kelainan usus, jantung dan pembuluh darah.
PENGOBATAN KULIT
Isotretinoin yang digunakan untuk mengobati jerawat yang berat, psoriasis dan kelainan kulit
lainnya bisa menyebabkan cacat bawaan.
Yang paling sering terjadi adalah kelainan jantung, telinga yang kecil dan hidrosefalus
(kepala yang besar). Resiko terjadinya cacat bawaan adalah sebesar 25%.
VAKSIN
Vaksin yang terbuat dari virus yang hidup tidak diberikan kepada wanita hamil, kecuali jika
sangat mendesak.
Vaksin rubella (suatu vaksin dengan virus hidup) bisa menyebabkan infeksi pada plasenta
dan janin.
Vaksin virus hidup (misalnya campak, gondongan, polio, cacar air dan demam kuning) dan
vaksin lainnya (misalnya kolera, hepatitis A dan B, influensa, plag, rabies, tetanus, difteri dan
tifoid) diberikan kepada wanita hamil hanya jika dia memiliki resiko tinggi terinfeksi oleh
salah satu mikroorganismenya.
OBAT TIROID
Yodium radioaktif yang diberikan kepada wanita hamil untuk mengobati hipertiroidisme
(kelenjar tiroid yang terlalu aktif) bisa melewati plasenta dan menghancurkan kelenjar tiroid
janin atau menyebabkan hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif) yang berat.
Propiltiourasil dan metimazol, yang juga digunakan untuk mengatasi hipertiroidisme, bisa
melewati plasenta dan menyebabkan kelenjar tiroid janin sangat membesar.
Narkotika dan obat anti peradangan non-steroid (misalnya aspirin), jika diminum oleh wanita
hamil bisa sampai ke janin dalam jumlah yang cukup signifikan.
Bayi yang lahir dari ibu pecandu narkotika bisa mengalami kecanduan sebelum dilahirkan
dan menunjukkan gejala putus obat dalam waktu 6 jam - 8 hari setelah dilahirkan.
Mengkonsumsi aspirin atau obat anti peradangan non-steroid lainnya dalam dosis tinggi
selama hamil, bisa memperlambat saat persalinan dan juga bisa menyebabkan tertutupnya
hubungan antara aorta dan arteri pulmoner sebelum lahir.
Dalam keadaan normal, hubungan tersebut menutup sesaat setelah bayi lahir. Penutupan yang
terjadi sebelum bayi lahir akan mendorong darah ke paru-paru yang belum berkembang
sehingga memberikan beban yang berlebihan pada sistem peredaran darah janin.
Jika digunakan pada akhir kehamilan, obat anti peradangan non-steroid bisa menyebabkan
berkurangnya jumlah cairan ketuban.
Aspirin dosis tinggi bisa menyebabkan perdarahan pada ibu maupun bayinya.
Aspirin atau asam salisilat lainnya bisa menyebabkan peningkatan kadar bilirubin dalam
darah janin sehingga terjadi jaundice (sakit kuning) dan kadang kerusakan otak.
Jika diminum pada trimester pertama, obat anti-cemas bisa menyebabkan cacat bawaan,
meskipun efeknya belum terbukti.
Jika digunakan selama hamil, obat anti-depresi kebanyakan relatif aman, tetapi litium bisa
menyebabkan cacat bawaan (terutama pada jantung).
Barbiturat (misalnya phenobarbital) yang diminum oleh wanita hamil cenderung
menyebabkan berkurangnya jaundice yang biasa ditemukan pada bayi baru lahir.
ANTIBIOTIK
Tetracyclin bisa melewati plasenta dan disimpan di dalam tulang serta gigi janin, bercampur
dengan kalsium. Akibatnya pertumbuhan tulang menjadi lambat, gigi bayi berwarna kuning
dan emailnya lunak serta menjadi rentan terhadap karies.
Resiko terbesar terjadinya kelainan gigi terjadi jika tetrasiklin diminum pada pertengahan
sampai akhir kehamilan.
Streptomycin atau Canamycin bisa menyebabkan kerusakan pada telinga bagian tengah janin
dan kemungkinan menyebabkan ketulian.
Chloramphenicol tidak berbahaya bagi janin tetapi bisa menyebabkan penyakit yang serius
pada bayi baru lahir, yaitu sindroma bayi abu-abu.
Ciprofloxacin tidak boleh diberikan kepada ibu hamil karena bisa menyebabkan kelainan
sendi pada hewan percobaan.
Penicillin aman diberikan kepada wanita hamil.
Kebanyakan antibiotik golongan sulfa yang diminum di akhir kehamilan bisa menyebabkan
jaundice pada bayi baru lahir, yang bisa menyebabkan kerusakan otak.
OBAT ANTIKOAGULAN
Janin sangat rentan terhadap antikoagulan (obat anti pembekuan) warfarin. Cacat bawaan
terjadi pada 25% bayi yang terpapar oleh obah ini selama trimester pertama. Selain itu, bisa
terjadi perdarahan abnormal pada ibu maupun janin.
Jika seorang wanita hamil memiliki resiko membentuk bekuan darah, lebih baik diberikan
heparin. Tetapi pemakaian jangka panjang selama kehamilan bisa menyebabkan penurunan
jumlah trombosit atau pengeroposan tulang (osteoporosis) pada ibu.
Abortus telah dilakukan oleh manusia selama berabad-abad, tetapi selama itu
belum ada undang-undang yang mengatur mengenai tindakan abortus. Peraturan mengenai
hal ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 4 M di mana telah ada larangan untuk
melakukan abortus. Sejak itu maka undang-undang mengenai abortus terus mengalami
perbaikan, apalagi dalam tahun-tahun terakhir ini di mana mulai timbul suatu revolusi
dalam sikap masyarakat dan pemerintah di berbagai negara di dunia terhadap tindakan
abortus. Hukum abortus di berbagai negara dapat digolongkan dalam beberapa kategori
sebagai berikut:
Hukum yang tanpa pengecualian melarang abortus, seperti di Belanda.
Hukum yang memperbolehkan abortus atas permintaan tanpa memperhatikan
indikasi-indikasi lainnya, seperti di Bulgaris, Hongaria, RRC, Singapura.
Hukum yang memperbolehkan abortus atas indikasi eugenistis (aborsi boleh dilakukan
bila fetus yang akan lahir menderita cacat yang serius) misalnya di India
Dilihat dari aspek hukum pelarangan abortus justru tidak bersifat mutlak. Abortus
buatan atau abortus provokatus dapat digolongkan ke dalam dua golongan yakni:
1. Abortus buatan legal
Yaitu pengguguran kandungan yang dilakukan menurut syarat dan cara-cara yang
dibenarkan oleh undang-undang. Populer juga disebut dengan abortus provocatus
therapeticus, karena alasan yang sangat mendasar untuk melakukannya adalah untuk
menyelamatkan nyawa ibu. Abortus atas indikasi medik ini diatur dalam :
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 PASAL 15 tentang Kesehatan:
Ayat (1) : Tindakan medis dalam bentuk pengguguran kandungan dengan alasan apapun,
dilarang karena bertentangan dengan norma hukum, norma agama, norma kesusilaan dan
norma kesopanan. Namun dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan
jiwa ibu atau janin yang dikandungnya dapat diambil tindakan medis tertentu
Ayat (2) :
- Butir a : Indikasi medis adalah suatu kondisi yang benar-benar mengharuskan
diambil tindakan medis tertentu sebab tanpa tindakan medis tertentu itu,ibu hamil
dan janinnya terancam bahaya maut.
- Butir b : Tenaga kesehatan yang dapat melakukan tindakan medis tertentu adalah
tenaga yang memiliki keahlian dan wewenang untuk melakukannya yaitu seorang
dokter ahli kandungan seorang dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan.
- Butir c : Hak utama untuk memberikan persetujuan ada ibu hamil yang bersangkutan
kecuali dalam keadaan tidak sadar atau tidak dapat memberikan persetujuannya
,dapat diminta dari semua atau keluarganya.
- Butir d : Sarana kesehatan tertentu adalah sarana kesehatan yang memiliki tenaga
dan peralatan yang memadai untuk tindakan tersebut dan ditunjuk oleh pemerintah.
Ayat (3) : Dalam Peraturan Pemerintah sebagai pelaksanan dari pasal ini dijabarkan antara
lain mengenal keadaan darurat dalam menyelamatkan jiwa ibu hamil atau janinnya,tenaga
kesehatan mempunyai keahlian dan wewenang bentuk persetujuan, sarana kesehatan yang
ditunjuk.
PASAL 349
Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang
tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu
kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan
dalam pasal itu dapat ditambah dengn sepertiga dan dapat dicabut hak untuk
menjalankan pencaharian dalam mana kejahatan dilakukan.
Selain KUHP, abortus buatan yang ilegal juga diatur dalam Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan:
PASAL 80
Barang siapa dengan sengaja melakukan tindakan medis tertentu terhadap ibu hamil
yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (1) dan
ayat (2), dipidana dengan penjara paling lama 15 tahun dan pidana denda paling banyak
Rp. 500.000.000,00
Sumber:
www.aborsi.org
www.wikipedia.co.id/aborsi