You are on page 1of 24

Daftar Istilah Sulit

Yohana Dani H.

1. Sekularisme = paham atau pandangan yg berpendirian bahwa


moralitas tidak perlu didasarkan pd ajaran agama
(http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php)
2. SMRS = Sebelum Masuk Rumah Sakit
3. Aborsi =pengguguran
kandunganhttp://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php
4. Riwayat asuhan antenatal = riwayat asuhan sebelum melahirkan (prenatal)
5. Ikterik = kuning
6. Riwayat obstetri = riwayat persalinan
7. Riwayat penyakit interne = riwayat penyakit dalam
8. Anemis = pucat karena anemia di konjungtiva
9. Konjungtiva = selaput bening pada mata
10. Pulmo = paru-paru
11. Ronchi = suara tambahan pada pernafasan (basah/kering) lebih
lembut dari wheezing
12. Wheezing = mengi / sesak nafas akibat gangguan pernafasan
13. Murmur = suara auskultasi,benigna / patologi terutama suara
periodik yang berlangsung singkat yang berasal dari jantung atau pembuluh darah
14. Defance muscular = ketahanan otot (mekanisme ketahanan tubuh)
15. Pekak (dullness) = kurangnya resonanso saat pemeriksaan ketuk
16. Lien = limpa kecil
17. Oedem = pembengkakan karena cairan (ledema)
18. Inspeksi = pemeriksaan fisik,dengan melihat.
19. Cloasma gravidum = titik hitam pada kehamilan (perut ibu) secara
hormonal.
20. Hiperpigmentasi areola mamae = puting susu lebih berwarna hitam
21. Akral = ujung,akral dingin berarti ujung dingin
22. Refleks patologis = merupan cabang bidang kedokteran yang berkaitan
dengan ciri-ciri da perkembangan penyakit melamui analisis perubahan fungsi atau
keadaan bagian tubuh.
23. Palpasi = teknik pemeriksaan dengan perabaan
24. JVP = Jugular Vein Pressure
25. JVP 5 to cm H2O = Jarak antara vena jugular dengan jantung
26. TFU = Tinggi Fundus Uteri
27. KGB = Kelenjar Getah Bening
28. VBS = Vesicular breath Sound
29. Portio = Bagian anatomy pada organ yang lebih besar
30. Inspekulo = pemeriksaan dengan melihat
31. Fluksus = cairan berlebih
32. G1P0A0 = Gravida Partus Abortus (kehamilan
pertama,melahirkan 0,aborsi 0)
33. Syok hipovolemik = volume dari dalam cardiovaskular kurang
34. Abortus inkompletus = aborsi yang bagian janin dan plasentanya belum
keluar
35. Ringer laktat = infus
36. Kuretase = merupakan upaya untuk menyembuhkan rahim dari
suatu gangguan tertentu atau untuk pemeriksaan terhadap lapisan dalam rahim.
Kuretase adalah tindakan mengerok jaringan di lapisan dalam rahim.
http://www.info-sehat.com/inside_level2.asp?artid=910&secid=13&intid=2
37. BT = bleeding time (waktu pendarahan)
38. CT = Coagulating time (waktu pembekuan)
39. Ostium uteri eksternum = lubang luar uterus
40. Prognosis = pengetahuan akan kejadian mendatang,perkiraan
keadaan akhir yang mungkin terjadi dari serangan penyakit.
i. How you are expected to do after a disease is diagnosed. It is based on
many things, including stage of disease, kind of disease, response to
treatment, and your general state of health.
http://www.breastcancer.org/dictionary/p/prognosis_t.jsp?
gclid=CO2hhoP546MCFcZS6wodlTGexw
41. Diagnosis = penentuan sifat suatu kasus penyakit
42. Gravida = kehamilan,uterus gravida = keadaan rahim saat
melahirkan
43. Quo ad vitam = prakiraan mengenai keselamatan
44. Quo ad functionam = prakiraan fungsi
45. Ad bonam = baik
46. Ht = hematokrin
47. Informed consent = form persetujuan tindakan medis
48. Guyur = mengalir deras,infus yang mengalir deras,tidak
menetes
gu·yur v, meng·gu·yur v menyiram dng menggunakan sungkup (gayung, ember,
dsb): dia ~ kucing itu dng seember air; 
meng·gu·yur·kan v mencurahkan pd: pedagang sayur itu ~ air pd sayurannya agar
tidak layu; 
ter·gu·yur v tersiram: orang yg lewat itu ~ air sewaktu saya menyiram tanaman di
halaman depan rumahhttp://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

49. Linea alba = garis putih ,hiperpigmentasi linea alba = kelebihan


garis putih

Sumber :

1. http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php
2. http://www.breastcancer.org/dictionary/p/prognosis_t.jsp?
gclid=CO2hhoP546MCFcZS6wodlTGexw
3. http://www.info-sehat.com/inside_level2.asp?artid=910&secid=13&intid=2
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Aborsi
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Sekularisme)
6. http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php)

SEKULARISME
Mikha

Pengertian sekularisme
Sekularisme berasal dari kata secular dan isme. Dimana secular itu berarti bersifat
duniawi atau kebendaan( bukan bersifat keagamaan dan atau kerohanian), dan isme itu
sendiri berarti paham atau pandangan. Jadi dapat disimpulkan sekularisme adalah sebuah
ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi atau badan harus berdiri terpisah dari
agama atau kepercayaan.
Sekularisme juga merujuk ke pada anggapan bahwa aktivitas dan penentuan manusia,
terutamanya yang politis, harus didasarkan pada apa yang dianggap sebagai bukti konkret dan
fakta, dan bukan berdasarkan pengaruh keagamaan.
Sekularisme sebetulnya adalah sebua istilah netral untuk merujuk konsep tentang
pemisahan agama dan Negara. Istilah ini pertamakali diperkenalkan oleh George Jacob
Holyoake(1817-1906), seorang sarjana inggris, sebagai sebuiah gagasan alternative untuk
mengatasi ketegangan panjang antara otoritas, agama, dan otoritas Negara di eropa. Dengan
sekularisme, masina-masing agama dan Negara memiliki otoritasnya sendiri-sendiri: Negara
mengurusi politik sedangkan agama mengurusi gereja.

Sekularisme dengan Negara-negara lain


Penentang sekularisme melihat pandangan diatas sebagai arrogan, mereka membantah
bahwa pemerintahan sekular menciptakan lebih banyak masalah dari paa menyelesaikannya,
dan bahwa pemerintahan dengan etos keagamaan adalah lebih baik. Penentang dari golongan
Kristiani juga menunjukan bahwa negara Kristen dapat memberi lebih banyak kebebasan
beragama daripada yang sekular. Seperti contohnya, mereka menukil Norwegia, Islandia,
Finlandia, dan Denmark.

SEKULARISME DITERAPKAN PADA NEGARA-NEGARA MUSLIM SEDUNIA.

MESIR
INDIA TURKI
ALJAZAIR INDONESIA
TURKI
MESIR
namun selain Negara muslim, Negara- Negara seperti AS, Inggris, Belanda, Perancis
juga menganutnya

Hubungan sekularisme dan dokter


Dalam hidup ini kita tinggal di dunia yang beragama, pasti ada orang yang sangat kuat
kepercayaanya. Pastilah ada orang yang menantang kepercayaan ini. Tapi pada dasarnya,
kita sebagai dokter adalah manusia yang sekuler. Dokter sangat erat kaitanya dengan dunia
sekuler.

Seringkali kita mendengar ada seseorang yang menolak tindakan medis karena berfikiran itu
adalah tindakan yang melanggar agama mereka berpikiran itu adalah tindakan yang
melanggar agam mereka. Disini dokter harus bisa untuk menyakinkan pasien karenadokter
disini tujuanya untuk menolong pasien, bukan menyalahi keyakinan dalam beragama.

ABORSI
Sartika S

www.aborsi.org

http://kehamilan.klikdokter.com/subpage.php?id=3&sub=11

DEFINISI ABORSI 

Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”.
Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi
kesempatan untuk bertumbuh.

MACAM ABORSI

Dalam dunia kedokteran dikenal 2 macam aborsi, yaitu:


1. Aborsi Spontan / Alamiah
2. Aborsi Provokatus, yang terdiri dari:
- Aborsi Provokatus Kriminalis (Buatan / Sengaja)
- Aborsi Provokatus Medisinalis (Terapeutik / Medis)

Aborsi spontan / alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun.  Kebanyakan disebabkan


karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma, sedangkan 

Aborsi provokatus berlangsung dengan adanya tindakan. Tindakan yang dilakukan ada dua
macam yaitu :

 Aborsi provokatus kriminalis ( tindakan buatan / sengaja) adalah pengakhiran


kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang
disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini yang
melakukan dapat oleh tenaga medis yaitu : dokter atau bidan dan tenaga non-medis
yaitu : dukun beranak). Seperti contoh kasus, tindakan pengosongan rahim dari buah
kehamilan yang dilakukan dengan sengaja bukan karena alasan medis, tetapi alasan
lain biasanya karena hamil diluar nikah, atau terjadi pada pasangan yang menikah
karena gagal kontrasepsi maupun karena tidak mengingini kehamilannya. Aborsi yang
dilakukan sendiri oleh si calon ibu misalnya dengan cara memakan obat-obatan yang
membahayakan janin, atau dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang dengan
sengaja ingin menggugurkan janin.

 Aborsi provokatus medisinalis (tindakan terapeutik / medis) adalah pengguguran


kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik.  Sebagai contoh, calon ibu
yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit
jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang
dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak
tergesa-gesa.  

PROSES ABORSI

Proses abortus sendiri terbagi atas :

1. Abortus imminens
2. Abortus insipiens
3. Abortus inkompletus
4. Abortus kompletus

Abortus imminens

Abortus imminens adalah terjadinya perdarahan dari rahim sebelum kehamilan mencapai usia
20 minggu, dimana janin masih berada di dalam rahim dan tanpa disertai pembukaan dari
leher rahim. Apabila janin masih hidup maka kehamilan dapat dipertahankan, akan tetapi
apabila janin mengalami kematian, maka dapat terjadi abortus spontan. Penentuan kehidupan
janin dapat dilakukan dengan pemeriksaan USG (Ultrasonografi) untuk melihat gerakan dan
denyut jantung janin. Denyut jantung janin dapat juga didengarkan melalui alat Doppler atau
Laennec apabila janin sudah mencapai usia 12 – 16 minggu. Tatalaksana yang dilakukan
meliputi istirahat baring.

Abortus insipiens

Abortus  insipiens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari rahim pada  kehamilan
sebelum 20 minggu, dengan adanya pembukaan leher rahim, namun  janin masih berada di
dalam rahim. Pada tahapan ini terjadi perdarahan  dari rahim dengan kontraksi yang semakin
lama semakin kuat dan semakin  sering, diikuti dengan pembukaan leher rahim.

Tatalaksana yang dilakukan adalah pengeluaran sisa hasil konsepsi  (pertemuan sel telur dan
sel sperma) dengan infus oksitosin, dan / atau  dengan kuretase.
Gambar 1. Kuretase

Abortus inkompletus

Pada abortus inkompletus, produk konsepsi (janin) sebagian sudah keluar akan tetapi masih
ada sisa yang tertinggal di dalam rahim. Gejala yang terjadi adalah keram pada rahim disertai
perdarahan rahim dalam jumlah banyak, terjadi pembukaan, dan sebagian jaringan keluar.
Penanganan yang dilaksanakan adalah mengawasi kondisi ibu agar tetap stabil dan
pengeluaran seluruh jaringan hasil konsepsi yang masih tertinggal di dalam rahim.

Abortus kompletus

Abortus kompletus ditandai dengan pengeluaran lengkap seluruh hasil konsepsi yang diikuti
dengan sedikit perdarahan, dan nyeri. Tatalaksana yang dilakukan adalah peningkatan
keadaan umum ibu.

PENCEGAHAN ABORSI

Tentunya aborsi adalah perbuatan yang tidak patut untuk dilakukan karena menghilangkan
nyawa seorang bayi itu sangat berharga. Sebagai wanita, perlu adanya tindakan dan faktor
untuk pencegahan agar tidak terjadi aborsi ini.

Faktor tersebut berupa:


1. Faktor intern
2. Faktor ektern

Faktor intern adalah hal-hal yang terkait dengan diri sendiri. Sebagai wanita, kita harus
dapat menjaga diri sendiri. Hindari perbuatan asusila (di luar nikah), dekatkan diri dengan
Tuhan dan juga tingkatkan keimanan kita. Dekatkan diri dengan keluarga dan ciptakan
hubungan yang harmonis antar keluarga, serta pegang teguh nilai-nilai yang telah diajarkan
oleh orangtua dan agama.

Faktor ekstern adalah hal-hal yang terkait diluar diri kita, seperti keluarga, pergaulan atau
sosialisasi, dan juga lingkungan. Tentunya peran keluarga, yaitu orangtua harus
memperhatikan dan menanamkan budi luhur untuk menjauhi hal-hal yang tidak baik seperti
pergaulan bebas dan seks bebas, sehingga anak memegang teguh apa yang telah diajarkan
orangtuanya. Selain itu pergaulan atau sosialisasi juga tidak kalah berperan. Kita harus
mengontrol perilaku kita, dan mengetahui mana yang baik dan yang buruk untuk diri kita.
Lingkungan tempat tinggal juga perlu diperhatikan. Hindari bertempat tinggal di lingkungan
yang kumuh atau tidak baik (dekat tempat prostitusi maupun diskotik).

SOLUSI 

Solusi untuk seorang wanita

Jika anda sedang memikirkan untuk melakukan aborsi, tenangkan pikiran anda. Aborsi
bukanlah suatu solusi sama sekali. Aborsi akan membuahkan masalah-masalah baru yang
bahkan lebih besar lagi bagi anda – di dunia dan di akhirat.

Ada beberapa pihak yang dapat diminta bantuannya dalam hal menangani masalah aborsi ini,
yaitu:
1.   Keluarga dekat atau anggota keluarga lain.
2.   Saudara-saudara seiman
3.   Gereja-gereja, khususnya gereja Katolik
4.   Organisasi-organisasi pelayanan Gereja
5.   Orang-orang lain yang bersedia membantu secara pribadi

Pertama-tama, hubungi keluarga terlebih dahulu. Orang tua, kakak, om, tante atau saudara-
saudara dekat lainnya. Minta bantuan mereka untuk mendampingi di saat-saat yang sukar ini.

Solusi untuk Bayi

Apapun alasan anda, aborsi bukanlah jalan keluar. Setiap bayi yang dilahirkan, selalu
dipersiapkan Tuhan segala sesuatunya untuk dia. Jika saat ini anda merasa tidak sanggup
membiayai kehidupan dia, berdoalah agar Tuhan memberikan jalan keluar.
Jika anda benar-benar tidak menginginkan anak tersebut, carilah orang-orang dekat yang
bersedia untuk menerimanya sebagai anak angkat.
TINDAKAN ABORSI
Sri Herlina

www.aborsi.org

Ada 2 macam tindakan aborsi, yaitu:


1.   Aborsi spontan
2.   Aborsi provokasi

Aborsi Spontan

 Aborsi dilakukan sendiri


Aborsi yang dilakukan sendiri misalnya dengan cara memakan obat-obatan yang
membahayakan janin, atau dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang dengan sengaja
ingin menggugurkan janin.

 Aborsi dilakukan orang lain


Tenaga Medis
Dokter

Adilatasi dan kuret (Dilatation & curettage) *Bidan


Lubang leher rahim diperbear, agar rahim dapat dimasuki kuret, yaitu sepotong alat yang tajam.
Kemudian janin yang hidup itu dicabik kecil-kecil, dilepaskan dari dinding rahim dan dibuang keluar.
Umumnya terjadi banyak pendarahan. Bidan operasi ini harus mengobatinya dengan baik, bila tidak,
akan terjadi infeksi.

*dalam kondisi tertentu, teknik ini dapat dilakukan oleh bidan, misalnya dalm kondidi didalam
puskesmas yang hanya memiliki dokter maksimal 2 orang, maka terkadang bidan melakukan teknik
ini*
Kuret dengan cara penyedotan (Sunction)
Pada cara ini leher rahim juga diperbesar seperti D & C, kemudian sebuah tabung dimasukkan ke
dalam rahim dan dihubungkan dengan alat penyedot yang kuat, sehingga bayi dalam rahim tercabik-
cabik menjadi kepingan-kepingan kecil, lalu disedot masuk ke dalam sebuah botol.

Peracunan dengan garam (Salt poisoned)


Cara ini dilakukan pada janin berusia lebih dari 16 minggu (4 bulan), ketika sudah cukup banyak
cairan yang terkumpul di sekitar bayi dalam kantung anak, sebatang jarum yang panjang dimasukkan
melalui perut ibu ke dalam kantung bayi, lalu sejumlah cairan disedot keluar dan larutan garam yang
pekat disuntikkan ke dalamnya. Bayi yang malang ini menelan garam beracun itu dan ia amat
menderita. Ia meronta-ronta dan menendang-nendang seolah-olah dia dibakar hidup-hidup oleh
racun itu. Dengan cara ini, sang bayi akan mati dalam waktu kira-kira 1 jam, kulitnya benar-benar
hangus. Dalam waktu 24 jam kemudian, si ibu akan mengalami sakit beranak dan melahirkan seorang
bayi yang sudah mati. (Sering juga bayi-bayi ini lahir dalam keadaan masih hidup, biasanya mereka
dibiarkan saja agar mati).

Histerotomi atau bedah caesar


Terutama dilakukan 3 bulan terakhir dari kehamilan. Rahim dimasuki alat bedah melalui dinding
perut. Bayi kecil ini dikeluarkan dan dibiarkan saja agar mati atau kadang-kadang langsung dibunuh.
Pengguguran kimia (Prostaglandin)
Penggunaan cara terbaru ini memakai bahan-bahan kimia yang dikembangkan Upjohn
Pharmaceutical Co. Bahan-bahan kimia ini mengakibatkan rahim ibu mengerut, sehingga bayi yang
hidup itu mati dan terdorong keluar. Kerutan ini sedemikian kuatnya sehingga ada bayi-bayi yang
terpenggal. Sering juga bayi yang keluar itu masih hidup. Efek sampingan bagi si ibu banyak sekali ada
yang mati akibat serangan jantung waktu carian kimia itu disuntikkan.
Pil pembunuh
Pil Roussell-Uclaf (RU-486), satu campuran obat buatan Perancis tahun 1980. Pengaborsiannya butuh
waktu tiga hari dan disertai kejang-kejang berat serta pendarahan yang dapat terus berlangsung
sampai 16 hari.

Bidan

Biasanya hanya melakukan tekhnik kuret dengan terlebih dahulu memberikan obat tertentu sehingga
sang bayi akan meninggal di dalam kandungan, setelah itu dilakukan kuretase.

Tenaga Non Medis


Dukun beranak

Biasanya melaksanakan aborsi dengan cara memberi ramuan obat pada calon ibu dan mengurut
perut calon ibu untuk mengeluarkan secara paksa janin dalam kandungannya.
*Hal ini sangat berbahaya, sebab pengurutan belum tentu membuahkan hasil yang diinginkan dan
kemungkinan malah membawa cacat bagi janin dan trauma hebat bagi calon ibu.*
RESIKO ABORSI
Virgina

Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang
wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia “tidak
merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang”.
Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka  yang
sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.

Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi:


1.   Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
2.   Resiko gangguan psikologis

Resiko kesehatan dan keselamatan fisik


Pada saat melakukan aborsi  dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan
dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh
Brian Clowes, Phd yaitu:
 1.   Kematian mendadak karena pendarahan hebat
 2.   Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
 3.   Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan
 4.   Rahim yang sobek (Uterine Perforation)
 5.   Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada 
      anak berikutnya
 6.   Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)
 7.   Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
 8.   Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
 9.   Kanker hati (Liver Cancer)
10.  Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat 
      pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya
11.  Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)
12.  Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
13.  Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

Resiko kesehatan mental


Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan
keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat
terhadap keadaan mental seorang wanita.

Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-
Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam “Psychological Reactions Reported After
Abortion” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994).

Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti
berikut ini:
1. Kehilangan harga diri
2. Berteriak-teriak histeris
3. Ingin melakukan bunuh diri
4. Mulai mncoba menggunakan obat-obat terlarang
5. Disfungsi seksual
6. Kesulitan berkonsentrasi
7. Depresi
8. Gangguan tidur
9. Kesulitan ikatan dengan anak-anak
10. Rasa penyesalan dan bersalah
11. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual

Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan
bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.

www.aborsi.org

ETIKA MEDIS DAN ABORSI

Dalam Deklarasi Oslo (1970) tentang pengguguran atas indikasi medik,disebutkan bahwa
moral dasar yang dijiwai oleh seorang dokter adalah butir Lafal Sumpah Dokter yang
berbunyi “Saya akan menghormati hidup insani sejak saat pembuahan”. Oleh karena itu
maka abortus buatan dengan indikasi medik, hanya dilakukan dengan syarat-syarat berikut:

1. Pengguguran hanya dilakukan sebagai suatu tindakan terapeutik.


2. Suatu keputusan untuk menghentikan kehamilan, sedapat mungkin disetujui secara
tertulis oleh dua orang dokter yang dipilih berkat kompetensi profesional mereka.
3. Prosedur itu hendaklah dilakukan oleh seorang dokter yang kompeten di instalasi
yang diakui oleh suatu otoritas yang sah.
4. Jika dokter itu merasa bahwa hati nuraninya tidak membenarkan ia melakukan
pengguguran tersebut, maka ia berhak mengundurkan diri dan menyerahkan
pelaksanaan tindakan medik itu kepada sejawatnya yang lain yang kompeten.

Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan


MAKANAN DAN OBAT PENYEBAB KEGUGURAN
Yonathan Kevin

Makanan Penyebab Keguguran

Beberapa pantangan makanan yang harus dihindari dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu
hamil adalah :

1. Daging mentah
Daging yang tidak dimasak ataupun dimasak hanya setengah matang harus dihindari.
Berbagai macam resiko kontaminasi yang mengancam diantaranya bakteri coliform,
toxoplasmosis (baca juga tentang TORCH), dan salmonella.
2. Hot dog
Makanan-makanan seperti hot dog dan sejenisnya berbahaya berbahaya bagi ibu
hamil dan janin. Jangan makan makanan tersebut tanpa dipanaskan lagi atau dimasak
lagi.

Hot dog dan sejenisnya diketahui terkontaminasi listeria yang dapat menembus
plasenta. Hal ini bisa menginfeksi janin dan menyebabkan berbagai komplikasi
kehamilan, diantaranya keguguran, kelahiran premature, keracunan dalam darah, dan
berbagai masalah kesehatan bagi bayi yang baru lahir.

3. Keju lunak
Ibu hamil juga pantang memakan keju lunak seperti brie, camembert, blueveined
cheese, keju dari susu kambing dan domba, karena banyak mengandung bakteri
listeria.

Keju semi lunak atau keju keras seperti mozarela, keju yang dipasteurisasai dalam
bentuk potongan, lembaran, krim keju, masih lebih aman untuk dikonsumsi.

4. Susu yang tidak dipasteurisasi


Pantang memakan susu dan berbagai produk olahan susu yang tidak dipasteurisasi.
Minumanan tersebut perlu dihindari karena mengandung Listeria.
5. Makanan yang terkontaminasi logam berat.
Makanan laut seperti ikan atau kerang yang terkontaminasi logam berat seperti
merkuri harus dihindari selama kehamilan. Merkuri berbahaya bagi kehamilan karena
dihubungkan dengan kerusakan saraf otak dan keterlambatan perkembangan bayi
yang dilahirkan nantinya.

Ikan-ikan yang terkontaminasi (tercemar) limbah industry juga perlu dihindari selama
kehamilan. Sungai atau danau yang berada di sekitar daerah industry cenderung
terkontaminasi oleh limbah kimia sisa produksi pabrik. Akibatnya, ikan-ikan yang ada
di dalamnya juga sudah tercemar. Hal ini juga sangat berbahaya dan beresiko bagi
kesehatan ibu hamil dan janin.
Kerang-kerang di laut juga dicurigai mengandung berbagai macam kontaminan. Demi
keselamatan Anda dan bayi Anda, sebaiknya makanan ini dihindari selama
kehamilan.

Ikan-ikan yang tidak boleh dikonsumsi selama hamil adalah : ikan tuna steak, ikan sea
bass, ikan hiu, dan ikan-ikan lainnya yang berukuran besar yang banyak mengandung
merkuri.

6. Telur mentah
Telur mentah dan berbagai makanan yang mengandung telur mentah juga harus
dihindari selama kehamilan karena mengandung salmonella.
7. Alkohol
Alkohol sangat dipantangkan bagi ibu hamil. Alkohol bisa mengganggu kesehatan
dan perkembangan janin, diantaranya bisa menyebabkan gangguan masalah
emosional pada bayi (lebih jauh tentang Alkohol dan kehamilan baca tentang Zat-zat
Berbahaya Bagi Kehamilan).
8. Sayur-sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci
Sayur-sayuran dan buah-buahan sebenarnya sangat baik untuk ibu hamil. Namun, bila
tidak dicuci dengan baik tentu harus dihindari dan dipantang selama kehamilan.
Sayuran yang tidak dicuci bersih masih mengandung pestisida dan toksoplasma (lebih
lanjut mengenai toxoplasma baca tentang TORCH).

Hendaknya pada saat hamil ibu tidak mengonsumsi sayur lalap-lalapan dan salad,
karena dikhawatirkan terdapat TORCH yang berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan
bayi. Masak sayur sampai matang namun tidak terlalu lama, misalnya dengan cara
dikukus, ditumis, agar zat-zat gizi didalamnya masih dapat dipertahankan.

Sayuran dan buah yang tidak boleh dikonsumsi selama hamil diantaranya sayur Pare
dan buah pepaya muda, karena beresiko menyebabkan keguguran.

9. Makanan yang mengandung kafein


Sebaiknya selama kehamilan asupan minuman yang mengandung kafein seperti kopi
dan teh harus dikurangi (tidak lebih dari 2 cangkir sehari). Hal tersebut karena
kafein bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, ibu hamil mengalami
keguguran.

Kefein menekan kelenjar adrenalin dan memicu banyak hormon stress ke dalam aliran
darah. Hal ini akan menimbulkan efek negative bagi ibu hamil dan janin yang
dikandung.

Selain itu, asam tannin dalam teh dapat mengganggu/mengurangi penyerapan zat besi,
yang sangat dibutuhkan selama kehamilan. Kafein dan tannin dalam jumlah yang
banyak juga tidak baik untuk bayi.
Obat Penyebab keguguran

TALIDOMID

Obat ini sudah tidak diberikan lagi kepada wanita hamil karena bisa menyebabkan cacat
bawaan.
Talidomid pertama kali diperkenalkan pada tahun 1956 di Eropa sebagai obat influenza dan
obat penenang.
Pada tahun 1962, talidomid yang diminum oleh wanita hamil pada saat organ tubuh janinnya
sedang terbentuk, ternyata menyebabkan cacat bawaan berupa lengan dan tungkai yang
terbentuk secara tidak sempurna, kelainan usus, jantung dan pembuluh darah.

PENGOBATAN KULIT

Isotretinoin yang digunakan untuk mengobati jerawat yang berat, psoriasis dan kelainan kulit
lainnya bisa menyebabkan cacat bawaan.
Yang paling sering terjadi adalah kelainan jantung, telinga yang kecil dan hidrosefalus
(kepala yang besar). Resiko terjadinya cacat bawaan adalah sebesar 25%.

Etretinat juga bisa menyebabkan cacat bawaan.


Obat ini disimpan di dalam lemak dibawah kulit dan dilepaskan secara perlahan, sehingga
efeknya masih bertahan sampai 6 bulan atau lebih setelah pemakaian obat dihentikan. Karena
itu seorang wanita yang memakai obat ini dan merencanakan untuk hamil, sebaiknya
menunggu paling tidak selama 1 tahun setelah pemakaian obat dihentikan.

VAKSIN

Vaksin yang terbuat dari virus yang hidup tidak diberikan kepada wanita hamil, kecuali jika
sangat mendesak.
Vaksin rubella (suatu vaksin dengan virus hidup) bisa menyebabkan infeksi pada plasenta
dan janin.

Vaksin virus hidup (misalnya campak, gondongan, polio, cacar air dan demam kuning) dan
vaksin lainnya (misalnya kolera, hepatitis A dan B, influensa, plag, rabies, tetanus, difteri dan
tifoid) diberikan kepada wanita hamil hanya jika dia memiliki resiko tinggi terinfeksi oleh
salah satu mikroorganismenya.

OBAT TIROID

Yodium radioaktif yang diberikan kepada wanita hamil untuk mengobati hipertiroidisme
(kelenjar tiroid yang terlalu aktif) bisa melewati plasenta dan menghancurkan kelenjar tiroid
janin atau menyebabkan hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif) yang berat.

Propiltiourasil dan metimazol, yang juga digunakan untuk mengatasi hipertiroidisme, bisa
melewati plasenta dan menyebabkan kelenjar tiroid janin sangat membesar.

OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL


Obat hipoglikemik oral digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita
diabetes, tetapi seringkali gagal mengatasi diabetes pada wanita hamil dan bisa menyebabkan
bayi yang baru lahir memiliki kadar gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia). Karena itu
untuk mengobati diabetes pada wanita hamil lebih baik digunakan insulin.

NARKOTIKA & OBAT ANTI PERADANGAN NON-STEROID

Narkotika dan obat anti peradangan non-steroid (misalnya aspirin), jika diminum oleh wanita
hamil bisa sampai ke janin dalam jumlah yang cukup signifikan.
Bayi yang lahir dari ibu pecandu narkotika bisa mengalami kecanduan sebelum dilahirkan
dan menunjukkan gejala putus obat dalam waktu 6 jam - 8 hari setelah dilahirkan.

Mengkonsumsi aspirin atau obat anti peradangan non-steroid lainnya dalam dosis tinggi
selama hamil, bisa memperlambat saat persalinan dan juga bisa menyebabkan tertutupnya
hubungan antara aorta dan arteri pulmoner sebelum lahir.
Dalam keadaan normal, hubungan tersebut menutup sesaat setelah bayi lahir. Penutupan yang
terjadi sebelum bayi lahir akan mendorong darah ke paru-paru yang belum berkembang
sehingga memberikan beban yang berlebihan pada sistem peredaran darah janin.

Jika digunakan pada akhir kehamilan, obat anti peradangan non-steroid bisa menyebabkan
berkurangnya jumlah cairan ketuban.
Aspirin dosis tinggi bisa menyebabkan perdarahan pada ibu maupun bayinya.
Aspirin atau asam salisilat lainnya bisa menyebabkan peningkatan kadar bilirubin dalam
darah janin sehingga terjadi jaundice (sakit kuning) dan kadang kerusakan otak.

OBAT ANTI-CEMAS & ANTI-DEPRESI

Jika diminum pada trimester pertama, obat anti-cemas bisa menyebabkan cacat bawaan,
meskipun efeknya belum terbukti.
Jika digunakan selama hamil, obat anti-depresi kebanyakan relatif aman, tetapi litium bisa
menyebabkan cacat bawaan (terutama pada jantung).
Barbiturat (misalnya phenobarbital) yang diminum oleh wanita hamil cenderung
menyebabkan berkurangnya jaundice yang biasa ditemukan pada bayi baru lahir.

ANTIBIOTIK

Tetracyclin bisa melewati plasenta dan disimpan di dalam tulang serta gigi janin, bercampur
dengan kalsium. Akibatnya pertumbuhan tulang menjadi lambat, gigi bayi berwarna kuning
dan emailnya lunak serta menjadi rentan terhadap karies.
Resiko terbesar terjadinya kelainan gigi terjadi jika tetrasiklin diminum pada pertengahan
sampai akhir kehamilan.

Streptomycin atau Canamycin bisa menyebabkan kerusakan pada telinga bagian tengah janin
dan kemungkinan menyebabkan ketulian.
Chloramphenicol tidak berbahaya bagi janin tetapi bisa menyebabkan penyakit yang serius
pada bayi baru lahir, yaitu sindroma bayi abu-abu.
Ciprofloxacin tidak boleh diberikan kepada ibu hamil karena bisa menyebabkan kelainan
sendi pada hewan percobaan.
Penicillin aman diberikan kepada wanita hamil.

Kebanyakan antibiotik golongan sulfa yang diminum di akhir kehamilan bisa menyebabkan
jaundice pada bayi baru lahir, yang bisa menyebabkan kerusakan otak.

OBAT ANTIKOAGULAN

Janin sangat rentan terhadap antikoagulan (obat anti pembekuan) warfarin. Cacat bawaan
terjadi pada 25% bayi yang terpapar oleh obah ini selama trimester pertama. Selain itu, bisa
terjadi perdarahan abnormal pada ibu maupun janin.
Jika seorang wanita hamil memiliki resiko membentuk bekuan darah, lebih baik diberikan
heparin. Tetapi pemakaian jangka panjang selama kehamilan bisa menyebabkan penurunan
jumlah trombosit atau pengeroposan tulang (osteoporosis) pada ibu.

PANDANGAN AGAMA TERHADAP MASALAH ABORSI


Meigi S

Peristiwa aborsi memang ada di sepanjang sejarah manusia. Sesungguhnya di mana


ada orang yang ingin hamil maka di tempat yang sama juga ada kehamilan yang tidak
diinginkan. Sejauh ini masyarakat tergesa-gesa dalam menyimpulkan kasus aborsi hanya
dilakukan karena pergaulan bebas dan mengutuk perilaku sang pelaku tanpa
mempertimbangkan faktor-faktor lain yang ada di dalamnya. Di dunia Internasional sendiri
dikenal dua kelompok besar yaitu pro life (yang menentang aborsi) dan pro choice (yang
tidak menentang aborsi). Namun, apabila dipandang dari sisi keyakinan, agama secara tegas
melarang tindakan Aborsi. Berikut ini adalah beberapa pandangan agama terhadap tindakan
Aborsi :
A. Islam
Umat Islam percaya bahwa Al-Quran adalah Undang-Undang paling utama bagi
kehidupan manusia. Allah berfirman: “Kami menurunkan Al-Quran kepadamu untuk
menjelaskan segala sesuatu.” (QS 16:89). Berikut ini adalah pandangan Al-Quran terhadap
masalah Aborsi :
1. Manusia berapapun kecilnya adalah ciptaan Allah yang mulia.
Agama Islam sangat menjunjung tinggi kesucian kehidupan. Banyak sekali ayat-ayat
dalam Al-Quran yang bersaksi akan hal ini. Salah satunya, Allah berfirman: “Dan
sesungguhnya Kami telah memuliakan umat manusia.”(QS 17:70)
2. Aborsi adalah membunuh. Membunuh berarti melawan terhadap perintah
Allah.
Membunuh berarti melakukan tindakan kriminal. Jenis aborsi yang dilakukan dengan
tujuan menghentikan kehidupan bayi dalam kandungan tanpa alasan medis dikenal
dengan istilah “abortus provokatus kriminalis” yang merupakan tindakan kriminal –
tindakan yang melawan Allah (QS 5:36).
3. Sejak kita masih berupa janin, Allah sudah mengenal kita.
Sejak kita masih sangat kecil dalam kandungan ibu, Allah sudah mengenal kita. Al
Quran menyatakan:”Dia lebih mengetahui keadaanmu, sejak mulai diciptakaNya
unsur tanah dan sejak kamu masih dalam kandungan ibumu.”(QS: 53:32).
4. Tidak ada kehamilan yang merupakan “kecelakaan” atau kebetulan. Setiap
janin yang terbentuk adalah merupakan rencana Allah.
Allah menciptakan manusia dari tanah, kemudian menjadi segumpal darah dan
menjadi janin. Semua ini tidak terjadi secara kebetulan. Al-Quran mencatat firman
Allah: “Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak Kami
selama umur kandungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai
bayi.” (QS 22:5).
5. Nabi Muhammad SAW tidak pernah menganjurkan aborsi. Bahkan dalam
kasus hamil diluar nikah sekalipun, Nabi sangat menjunjung tinggi kehidupan.
Hamil diluar nikah berarti hasil perbuatan zinah. Hukum Islam sangat tegas terhadap
para pelaku zinah. Akan tetapi Nabi Muhammad SAW, seperti dikisahkan dalam
Kitab Al-Hudud tidak memerintahkan seorang wanita yang hamil diluar nikah untuk
menggugurkan kandungannya.

B. Kristen dan Katholik


Alkitab tidak pernah secara khusus berbicara mengenai soal aborsi. Namun demikian,
ada banyak ajaran Alkitab yang membuat jelas apa pandangan Allah mengenai aborsi.
Berikut ini adalah pandangan Allah terhadap Aborsi :
1. Jangan pernah berpikir bahwa janin dalam kandungan itu belum memiliki
nyawa. 
Yer 1:5 “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal
engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau,
Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa bangsa.”
2. Aborsi karena alasan janin yang cacat tidak dibenarkan Tuhan. 
Yes 45:9-12 “Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain
dari beling periuk saja!  Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: “Apakah
yang kaubuat?” atau yang telah dibuatnya: “Engkau tidak punya tangan!”  Celakalah
orang yang berkata kepada ayahnya: “Apakah yang kauperanakkan?” dan kepada
ibunya: “Apakah yang kaulahirkan?”  Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus,
Allah dan Pembentuk Israel; “Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepadaKu
mengenai anak-anakKu, atau memberi perintah kepadaKu mengenai yang dibuat
tanganKu?  Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di atasnya;
tanganKulah yang membentangkan langit, dan Akulah yang memberi perintah kepada
seluruh tentaranya”.
3. Tuhan tidak pernah memperkenankan anak manusia dikorbankan. Apapun
alasannya.
Yeh 16:20-21 “Bahkan, engkau mengambil anak-anakmu lelaki dan perempuan yang
engkau lahirkan bagiKu dan mempersembahkannya kepada mereka menjadi makanan
mereka.  Apakah persundalanmu ini masih perkara enteng bahwa engkau
menyembelih anak-anakKu dan menyerahkannya kepada mereka dengan
mempersembahkannya sebagai korban dalam api? “.
4. Anak-anak adalah pemberian Tuhan. Jagalah sebaik-baiknya.
Mzm 127:3-5 “Sesungguhnya, anak laki-laki adalah milik pusaka dari pada Tuhan,
dan buah kandungan adalah suatu upah.  Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan,
demikianlah anak-anak pada masa muda.  Berbahagialah orang yang telah membuat
penuh tabung panahnya dengan semuanya itu.  Ia tidak akan mendapat malu, apabila
ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang”.

C. Budha dan Hindu


Agama Buddha menentang dan tidak menyetujui adanya tindakan aborsi karena telah
melanggar pancasila Buddhis, khususnya menyangkut sila pertama yaitu panatipata
(pembunuhan). Dalam Majjhima Nikaya 135 Buddha bersabda "Seorang pria dan wanita
yang membunuh makhluk hidup, kejam dan gemar memukul serta membunuh tanpa belas
kasihan kepada makhluk hidup, akibat perbuatan yang telah dilakukannya itu ia akan
dilahirkan kembali sebagai manusia di mana saja ia akan bertumimbal lahir, umurnya
tidaklah akan panjang". Oleh karena itu, menurut agama buddha tindakan aborsi itu
berhubungan jelas dengan karma dan akan berakibat buruk yang berat atau ringannya
tergantung pada kekuatan yang mendorongnya dan sasaran pembunuhan itu, serta akan
mendapatkan akibat di kemudian hari, baik dalam kehidupan sekarang maupun yang akan
datang.
Aborsi dalam Theology Hinduisme tergolong pada perbuatan yang disebut “Himsa
karma” yakni salah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan membunuh, meyakiti, dan
menyiksa. Membunuh dalam pengertian yang lebih dalam sebagai “menghilangkan nyawa”
mendasari falsafah “atma” atau roh yang sudah berada dan melekat pada jabang bayi
sekalipun masih berbentuk gumpalan yang belum sempurna seperti tubuh manusia. Segera
setelah terjadi pembuahan di sel telur maka atma sudah ada atas kuasa Hyang Widhi. Oleh
karena itulah perbuatan aborsi disetarakan dengan menghilangkan nyawa. Kitab-kitab suci
Hindu antara lain Rgveda 1.114.7 menyatakan : “Ma no mahantam uta ma no arbhakam”
artinya : Janganlah mengganggu dan mencelakakan bayi. Atharvaveda X.1.29 :
“Anagohatya vai bhima” artinya : Jangan membunuh bayi yang tiada berdosa.

Aborsi Menurut Hukum


Claudia Immanuel

 Abortus telah dilakukan oleh manusia selama berabad-abad, tetapi selama itu
belum ada undang-undang yang mengatur mengenai tindakan abortus. Peraturan mengenai
hal ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 4 M di mana telah ada larangan untuk
melakukan abortus. Sejak itu maka undang-undang mengenai abortus terus mengalami
perbaikan, apalagi dalam tahun-tahun terakhir ini di mana mulai timbul suatu revolusi
dalam sikap masyarakat dan pemerintah di berbagai negara di dunia terhadap tindakan
abortus. Hukum abortus di berbagai negara dapat digolongkan dalam beberapa kategori
sebagai berikut:
 Hukum yang tanpa pengecualian melarang abortus, seperti di Belanda.
 Hukum yang memperbolehkan abortus atas permintaan tanpa memperhatikan
indikasi-indikasi lainnya, seperti di Bulgaris, Hongaria, RRC, Singapura.
 Hukum yang memperbolehkan abortus atas indikasi eugenistis (aborsi boleh dilakukan
bila fetus yang akan lahir menderita cacat yang serius) misalnya di India

Dilihat dari aspek hukum pelarangan abortus justru tidak bersifat mutlak. Abortus
buatan atau abortus provokatus dapat digolongkan ke dalam dua golongan yakni:
1. Abortus buatan legal
Yaitu pengguguran kandungan yang dilakukan menurut syarat dan cara-cara yang
dibenarkan oleh undang-undang. Populer juga disebut dengan abortus provocatus
therapeticus, karena alasan yang sangat mendasar untuk melakukannya adalah untuk
menyelamatkan nyawa ibu. Abortus atas indikasi medik ini diatur dalam :

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 PASAL 15 tentang Kesehatan:
Ayat (1) : Tindakan medis dalam bentuk pengguguran kandungan dengan alasan apapun,
dilarang karena bertentangan dengan norma hukum, norma agama, norma kesusilaan dan
norma kesopanan. Namun dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan
jiwa ibu atau janin yang dikandungnya dapat diambil tindakan medis tertentu
Ayat (2) :
- Butir a : Indikasi medis adalah suatu kondisi yang benar-benar mengharuskan
diambil tindakan medis tertentu sebab tanpa tindakan medis tertentu itu,ibu hamil
dan janinnya terancam bahaya maut.
- Butir b : Tenaga kesehatan yang dapat melakukan tindakan medis tertentu adalah
tenaga yang memiliki keahlian dan wewenang untuk melakukannya yaitu seorang
dokter ahli kandungan seorang dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan.
- Butir c : Hak utama untuk memberikan persetujuan ada ibu hamil yang bersangkutan
kecuali dalam keadaan tidak sadar atau tidak dapat memberikan persetujuannya
,dapat diminta dari semua atau keluarganya.
- Butir d : Sarana kesehatan tertentu adalah sarana kesehatan yang memiliki tenaga
dan peralatan yang memadai untuk tindakan tersebut dan ditunjuk oleh pemerintah.
Ayat (3) : Dalam Peraturan Pemerintah sebagai pelaksanan dari pasal ini dijabarkan antara
lain mengenal keadaan darurat dalam menyelamatkan jiwa ibu hamil atau janinnya,tenaga
kesehatan mempunyai keahlian dan wewenang bentuk persetujuan, sarana kesehatan yang
ditunjuk.

2. Abortus buatan illegal


Yaitu pengguguran kandungan yang tujuannya selain untuk menyelamatkan atau
menyembuhkan si ibu, dilakukan oleh tenaga yang tidak kompeten serta tidak
memenuhi syarat dan cara-cara yang dibenarkan oleh undang-undang. Abortus
golongan ini sering juga disebut dengan abortus provocatus criminalis karena di
dalamnya mengandung unsur kriminal atau kejahatan. Menurut hukum-hukum yang
berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan, Yang
menerima hukuman adalah: 
1.   Ibu yang melakukan aborsi 
2.   Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi 
3.   Orang-orang yang mendukung terlaksananya aborsi
Beberapa pasal yang mengatur abortus provocatus dalam Kitab Undang-undang Hukum
Pidana (KUHP):
PASAL 346
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau
menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat
tahun.
PASAL 347
1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang
wanita tanpa persetujuan, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
2) Jika perbuatan itu menyebabkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara
paling lama lima belas tahun.
PASAL 348
1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seseorang
wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun
enam bulan.
2) Jika perbuatan tersebut mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikarenakan pidana
penjara paling lama tujuh tahun.

PASAL 349
Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang
tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu
kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan
dalam pasal itu dapat ditambah dengn sepertiga dan dapat dicabut hak untuk
menjalankan pencaharian dalam mana kejahatan dilakukan.

Selain KUHP, abortus buatan yang ilegal juga diatur dalam Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan:
PASAL 80
Barang siapa dengan sengaja melakukan tindakan medis tertentu terhadap ibu hamil
yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (1) dan
ayat (2), dipidana dengan penjara paling lama 15 tahun dan pidana denda paling banyak
Rp. 500.000.000,00

Sumber:

www.aborsi.org

www.wikipedia.co.id/aborsi

You might also like