Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB 7
MERENCANAKAN LAPORAN DAN PROPOSAL
BISNIS
Oleh: Aam Bastaman SE. M.Si
PENDAHULUAN
7.1 1
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
7.1 2
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
TOPIK 1
Laporan bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak
memihak, memiliki tujuan yang jelas dan berisi rencana penyajian fakta-fakta
kepada seseorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu, membantu dalam
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
b. Subjek
Dibedakan berdasarkan departemen tempat laporan tersebut diperoleh.
Contoh: Laporan personalia, laporan statistik, laporan produksi.
c. Formalitas
Laporan bisnis dapat bersifat formal maupun informal.
(1) Contoh laporan formal: laporan panjang (long report). Dalam suatu
laporan formal biasanya mencakup:
-Body text ( teks tubuh laporan): Pendahuluan, isi, penutup.
7.1 3
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
d. Keaslian
Dibedakan menjadi laporan otoritas dan sukarela, laporan publik dan
swasta.
-Laporan otoritas : atas permintaan orang lain, seperti atasan atau
manajemen/direksi.
-Laporan sukarela: atas inisiatif anda sendiri
-Laporan swasta : dibuat oleh perusahaan-perusahaan swasta.
-Laporan publik : dibuat oleh lembaga-lembaga pemerintah (sekolah,
Instansi pemerintah/departemen, rumah sakit, dll).
e. Frekuensi
Laporan Berkala, seperti pada laporan bursa yang dilaporkan setiap jam.
Laporan khusus adalah laporan karena situasi yang unik, seperti
munculnya krisis dalam perusahaan.
7.1 4
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
1) Laporan dalam bentuk cetakan yang bersifat tebal (dijilid), bisa juga
dalam bentuk buku atau cetakan lainnya.
2) Laporan dalam bentuk manuskrip.
g. Pelaksanaan Proyek
Dalam melaksanakan suatu proyek, terdapat tiga jenis laporan, yaitu:
1) Laporan Pendahuluan
2) Laporan Perkembangan
3) Laporan Akhir (final reports)
h. Pelaksanaan Pertemuan
Berdasarkan pelaksanaan pertemuan, laporan bisnis dibedakan menjadi:
1) Agenda (agenda)
Adalah suatu dokumen yang ditulis sebelum pertemuan
berlangsung. Mencakup jadwal pelaksanaan, dan topik yang akan
dibahas dalam pertemuan.
2) Resolusi (resolutions)
Adalah laporan singkat yang secara formal berisi pengumuman
hasil konsensus suatu pertemuan.
3) Notulen (minutes)
Adalah laporan resmi dalam suatu pertemuan yang telah
berlangsung, mencakup catatan semua hal yang terjadi dalam
pertemuan.
4) Laporan pertemuan (proceedings)
Adalah suatu laporan resmi, yang cakupan bahasanya luas dan
berisi hasil-hasil pertemuan atau konferensi penting.
7.1 5
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
7.1 6
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
a. Pendahuluan
Dalam bagian pendahuluan terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain:
1) Surat otorisasi. Lampirkan surat otorisasi untuk mempersiapkan
laporan. Bisa dari atasan atau sponsor anda.
2) Masalah dan maksud penulisan laporan. Masalah dan maksud
laporan biasanya didefinisikan pada awal bab pendahuluan.
3) Ruang lingkup. Berkaitan dengan luas cakupan suatu laporan.
4) Latar belakang. Berkaitan dengan latarbelakang penulisan laporan.
Dituliskan untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh terhadap suatu
pokok bahasan.
5) Sumber-sumber dan metode (metodologi). Mengacu kepada metode
pengumpulan informasi dan analisa informasi.
6) Definisi Istilah. Perlu dijabarkan terutama untuk istilah-istilah yang
memberikan penafsiran ganda.
7) Keterbatasan. Disebutkan (jika ada), misalnya berkaitan dengan
keterbatasan waktu, data yang tersedia ataupun dana.
8) Organisasi laporan. Uraikan organisasi laporan untuk memudahkan
pembaca memahami laporan anda.
7.1 7
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
c. Penutup
Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh
(rangkuman), mengambil kesimpulan dan memberi rekomendasi.
7.1 8
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
2) Cara Induktif
Cara induktif berbeda dalam cara penyajiannya dengan cara deduktif.
Dengan cara induktif anda terlebih dulu menjelaskan fakta-fakta yang ada
sebelum ide-ide pokok, kesimpulan atau rekomendasi dikemukakan. Anda
menyajikan fakta-fakta dan bahan pendukung lainnya sebelum sampai pada
bagian kesimpulan dan rekomendasi.
Laporan secara induktif dapat disusun sebagai berikut:
-Pendahuluan
-Teks (pembahasan)
-Bagian penutup
Anda dapat menggunakan cara induktif jika pembaca memiliki
karakteristik sebagai berikut:
-Ingin mengetahui penjelasan secara rinci terlebih dulu untuk dapat memahami
kesimpulan dan rekomendasi
-Perlu membaca keseluruhan laporan, bukan hanya bagian akhirnya saja
-Lebih menyukai laporan disusun dengan cara induktif. Mereka yang suka
dengan fakta-fakta yang detail sebelum mengambil kesimpulan, biasanya
menyukai cara induktif ini.
7.1 9
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
8) Pemecahan masalah
Cara yang populer ini memahas masalah terlebih dahulu, kemudian
diikuti dengan cara pemecahan masalahnya. Cara ini digunakan
untuk mengorganisasikan suatu presentasi yang bersifat persuasi.
7.1 10
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
5. Metode outline
Setelah anda menyusun atau mengorganisasikan tubuh dan teks laporan,
maka kemudian dapat diatur judul (heading) dan sub judul (sub heading) dalam
suatu outline, sebagai berikut:
a. Jenis-jenis judul:
1) Judul topik
2) Judul kalimat lengkap
3) Judul kalimat imperatif
4) Judul varian
Judul yang baik seharusnya jelas dan menunjukkan subjek yang akan
dijelaskan.
2) Format outline
Terdapat 5 hal yang perlu diperhatiakan :
a. Tempatkan ide-ide penting pada tempat paling tinggi
b. Sedapat mungkin menjaga keseimbangan masing-masing bagian, sehingga
isi dari masing-masing bagian merata
c. Jika membagi satu topik paling tidak ada ada dua sub judul
d. Sub judul jangan terlalu banyak atau sedikit
e. Tidak menggunakan judul laporan sebagai bagian judul
7.1 11
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
C. PROPOSAL
Proposal merupakan salah satu katagori dari laporan. Seperti telah kita
ketahui laporan terdiri dari tiga kategori dasar, yaitu:
1) Laporan informasional (informational reports).
Dilakukan untuk: menyampaikan data, fakta, umpan balik, dan bentuk
informasi lainnya, biasanya tanpa adanya suatu analisa atau rekomendasi.
Laporan jenis ini semata-mata berfungsi untuk menyampaikan informasi.
3) Proposal.
Dilakukan untuk menyampaikan struktur laporan yang bersifat
memadukan antara informasi dan persuasif yang diberikan kepada pengguna
internal perusahaan (direksi, atasan, dan lain-lain) maupun internal (klien, mitra
perusahaan, investor, dan lain-lain). Dengan demikian, proposal merupakan
kategori khusus dari sebuah laporan (reports) yang memadukan antara
informasi dan komunikasi persuasif.
a. Proposal internal
Dibuat untuk meminta serta membantu membuat keputusan kepada
manager dalam suatu organisasi. Yang termasuk dalam internal proposal
adalah “funding proposal”, yang meminta dana dan dukungan manajemen
7.1 12
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
b. Proposal eksternal
Dibuat untuk meminta serta membantu membuat keputusan dari pihak-
pihak diluar organisasi. Yang termasuk kedalam external proposal adalah
“investment proposal”, yang meminta dana dari para investor, dan “sales
proposal”, proposal penjualan yang dapat memberikan sarana untuk solusi
masalah individu, atau untuk pemuasan kebutuhan barang maupun jasa. Jenis
proposal ini diajukan kepada pelanggan potensial.
b. Penulisan
Tahap penulisan terdiri dari:
1) Menyesuaikan dengan penerima. Perhatikan apa yang dibutuhkan
penerima, juga perhatikan tingkah laku, kesopanan, dan bahasa yang
bebas bias yang akan anda gunakan.
7.1 13
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
7.1 14
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
LATIHAN
RANGKUMAN
7.1 15
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
TES FORMATIF 1
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban
yang disediakan !
7.1 16
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
8) Berikut ini salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam membuat format
outline:
A. Tempatkan ide-ide penting pada tempat yang paling tinggi
B. Sedapat mungkin menjaga keseimbangan masing-masing bagian,
sehingga isi dari masing-masing bagian merata
C. Jika membagi sub topik paling sedikitnya ada dua sub judul
D. Tidak ada ketentuan dalam menentukan format outline*
7.1 17
KODE MK 106201 / STEKPI / BAB VII
Rumus
7.1 18