You are on page 1of 10

Sejarah Sosial Politik Indonesia

Perang Dunia II
dan
Pendudukan Jepang 1942-1945
Kelompok: Gajah Mada
Anis Nur Muhammad Farid (10/299772/SP/24214)
Mega Dini Ayu Larasati (10/298995/SP/24034)
Mentari Adhalia (10/296938/SP/23896)
Rini Sunaning Wijayanti (10/302302/SP/24276)
Romadhoni Nurul Ikhwati (10/297004/SP/23910)
Valdo Ariando (10/34957/SP/24340)
Wintolo Bowolaksono (10/297170/SP/23940)

Ilmu Komunikasi 2010


Universitas Gadjah Mada
• Jepang menduduki Indonesia ± 3,5 tahun

Adanya perkembangan di Indonesia yang menghasilkan revolusi

• Pembagian wilayah Indonesia menjadi tiga oleh Jepang

• Pihak Jepang melakukan kekerasan kepada bangsa Eropa


dan Cina di Indonesia

• Jepang mulai mengandalkan peran tokoh agama untuk


menarik simpati masyarakat
• Jepang takut organisasi Islam yang menolak Belanda bersikap sama
kepada mereka

Jepang memberi kesempatan kepada Indonesia yang tak


pernah diberi oleh Belanda
• Tujuan utama Jepang: menyusun & mengarahkan
perekonomian Indonesia untuk memenuhi semua kebutuhan
Jepang

• Dua prioritas utama kebijaksanaan Jepang:


- menghapus budaya Barat
- mobilisasi demi kemenangan Jepang

• Kemajuan militer terhenti


Contoh: serangan terhadap Australia di Laut Koral
• Larangan pemakaian bahasa Belanda & bahasa Inggris serta
penerapan bahasa Jepang

Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar

• Jepang melakukan pendekatan kepada Indonesia


• Mempekerjakan guru, seniman dan tokoh sastra untuk
melakukan propaganda

• Jepang mulai bertindak kasar


• Pembentukan struktur birokrasi baru, dipimpin oleh
gunseikan

• Penghapusan organisasi politik di Indonesia


Bubar, tidak mendapat dukungan masyarakat
• Gerakan Tiga A ( April 1942)
• Soekarno dikirim ke Jakarta, bergabung
dengan Hatta dan Syahrir. Soekarno Hatta

Sumber: http://miftakhulhuda.wordpress.com/page/3/
mendesak Jepang

• Terjadi pemberontakan di luar Jawa


• Dibukanya sekolah latihan untuk kaum
pribumi (Seinendan, Keibodan, Heiho)

• Dibentuknya PUTERA (Maret 1943).


Kembali tidak mendapat dukungan Dari kanan ke kiri: Syahrir, Soekarno, Hatta

• Pendekatan pada guru Islam. Timbulnya


pertentangan
• Kyai pedesaan Jawa lebih setuju dengan rencana Jepang

• Pihak Jepang menjanjikan keterlibatan orang Indonesia dalam


pemerintahan Jawa

• Angkatan darat ke-16 Jepang ingin bergerak lebih cepat


Soekarno, Hatta, Ki Bagus Hadikusumo Ke Tokyo (1943) untuk diberi
tanda jasa oleh kaisar

• PM Tojo Hideki menolak lagu Indonesia Raya dan bendera Merah Putih
• Dibentuknya Peta dan Masyumi (Oktober 1943)
Masyumi pengganti MIAI. Tujuan: mengendalikan Islam
• Jawa Hokokai ( Januari 1944) pengganti PUTERA

• Perlawanan kaum tani di Jawa (Februari 1944)


• PM Koiso menjanjikan To-Indo (Hindia Timur) merdeka
(7 September 1944)

Laksamana Madya Maeda membiayai pidato keliling Soekarno-


Hatta

• Terbentuknya Barisan Pelopor (milik Jawa Hokokai) & Barisan


Hizbullah (milik Masyumi)

• Semakin banyak orang Indonesia yang menjadi pejabat pemerintah

Dihimpun dalam suatu majelis disebut Dewan Sanyo (Penasehat)


• Jepang sudah tak punya harapan untuk mempertahankan kekuasaan
• Pihak Jepang memutuskan untuk menghapus kekangan yang masih
ada

• Jepang di Jawa berusaha menyatukan gerakan pemuda dalam satu


Gerakan Rakyat Baru (Juli 1945)

• Dalam Badan Penyelidik di Jakarta, Soekarno mendesak agar


versinya tentang nasionalisme yang bebas dari agama disetujui

• Masa-masa sulit di Jepang:


-Amerika merebut Iwojima
- Koiso mengundurkan diri
-Pengeboman besar-besaran di Jepang
- Sekutu menuntut Jepang menyerah tanpa syarat
• 6 Agustus: bom atom pertama
jatuh di Hiroshima
• 9 Agustus: Nagasaki bernasib
sama dengan Hiroshima

ntunkz.wordpress.com
Sumber:
Soekarno, Hatta, Radjiman pergi ke
Saigon menemui Terauchi

• 15 Agustus: Jepang menyerah


tanpa syarat
• 16 Agustus: Soekarno-Hatta Teks Proklamasi
‘diculik’ kaum muda ke
Rengasdengklok
• 17 Agustus: Soekarno
membacakan teks Proklamasi
didampingi Hatta
Republik Indonesia
telah berdiri

Sekian…

You might also like