You are on page 1of 4

TAHUN

AJARAN
2009/2010

TUGAS
BUDAYA ALAM
MINANGKABAU
Adat Nan Sabana Adat
Adat Nan Diadatkan
1. Anesstasia
2. Anissa Lestari
3. Dina Yulian
Putri 4.
Martha Yosa
5. Puja Kurniawan
6. Rahmi Putri Zam
7.
Syukriya Hamdhani
8. Vivin Ayu Oktaviani

SMA NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK


TAHUN AJARAN 2009/2010
ADAT NAN AMPEK

Adat adalah wujud kebudayaan manusia yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma,
hukum dan aturan-aturan yang berkaitan antara satu dan yang lainnya.
Contoh adat : adat minangkabau, adat jawa, adat sunda dan lain-lain,
Minangkabau merupakan salah satu wilayah daerah hukum adat Indonesia yang
menganut sistem matrilineal.

“Kain dipakai usang, adaik dipakai baru”

Maksudnya kain apabila kita pakai terus dalam kehidupan sehari-hari tentunya akan
usang dan tidak layak dipakai lagi. Sedangkan adat apabila dipakai, diterapkan,
dilaksanakan dan diamalkan secara terus menerus dalam kehidupan individu dalam
bermasyarakat di kehidupan sehari-hari tidak akan habis dimakan masa. Tetapi akan
senantiasa awet dan diturunkan ke generasi berikutnya. Sehingga adat ada yang berubah
dan ada yang tetap.

Berdasarkan filosofi di atas adat terbagi kepada :


1. Adat nan sabana adat
2. Adat nan diadatkan
3. Adat nan taradat
4. Adat istiadat

Adat di Minangkabau tidak bertentangan dengan ajaran Islam sesuai filosofi Adat basandi
syarak, syarak basandi Kitabullah. Oleh karena itu lahir filsafat orang minangkabau
“Alam takambang jadi guru”.

1. Adat Nan Sabana Adat


Adat nan sabana adat adalah kenyatan yang berlaku di alam ini.
Kenyataan itu dapat dilihat misalnya :
 Adat tajam malukoi
 Adat aia mambasahi
 Adat api mambaka
 Adat batu tabanam
 Adat sabuik tarapung
 Adat anjing mengonggong
 Matahari terbit dari timur
 Adat ayam bakukuak

Adat nan sabana adat adalah sifat alam yang tidak dapat berubah seperti dalam
ungkapan nan indak lakang karano paneh, indak lapuak karano hujan, diasak
indak layu, dibubuik indak mati.

Hakikat Adat nan sabana adat adalah kelaziman yang terjadi atas kehendak Allah
dan tidak berubah fungsi. Fungsi dari Adat nan sabana adat itu sendiri yaitu
sebagai landasan dasra utama dari norma hukum dan aturan masyarakat
Minangkabau.

Adat nan sabana adat merupakan sumber hukum tertinggi karena bersumber dari
kehendak alam atau qudrat Allah. Adat nan sabana adat babuhua mati
maksudnya tidak dapat di ubah.
2. Adat Nan Diadatkan
Adat nan diadatkan adalah aturan yang lazim, dirancang, disusun dan dipakai oleh
manusia untuk mengatur sikap dan tingkah laku manusia dalam kehidupan
bermasyarakat yang meliputi berbagai aspek kehidupan kemudian diturunkan
dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Adat nan diadatkan menjadi sumber hukum kedua dibawah adat nan sabana adat
karena bersumber dari kelaziman alam yang disusun yang disusun manusia. Adat
ini telah disusun dahulu kala oleh datuak parpatiah nan sabatang dan datuak
katumanggungan. Sifatnya babuhua sintak maksudnya dapat berubah sesuai
keadaan.
Adat naan sabana adat merupakan hukum yang tidak tertulis yang merupakan
ketentuan, aturan dan rambu-rambu dalam masyarakat di minangkabau.
Meskipun demikian, masyarakat harus tetap mentaati, mengamalkan dan
melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

Pokok-pokok Adat Nan Diadatkan adalah :


a. Undang-undang luak dan rantau
b. Undang-undang nagari
c. Undang-undang dalam nagari
d. Cupak jo gantang

You might also like