You are on page 1of 4

IPS – MID SEMESTER GANJIL Indonesia – Eropa

1. Koloniaisme
Suatu paham yang berasal dari bahasa Latin: Colonia -> tanah pemukiman.
Sedangkan Kolonialisme artinya pemukiman suatu negara diluar wilayah
negara mereka.

Maka Kolonialisme: Paham yang menjalankan politik pendudukan atau


penjajahan wilayah lain.

Kolonialisme dimulai akhir abad 15 oleh Portugis, Spanyol, Belanda, dan


Inggris.

Penjelajahan Samudera didorong oleh keinginan:


 Mendapatkan rempah-rempah.
 Pembuktian Bumi itu bulat.

2. Imperialisme
Berasal dari kata Yunani: Imperia yang berarti kerajaan.
Dipahami sebagai Ekspansi Kolonialisme yang bertujuan menjajah negara
lain untuk keuntungan besar.

3. Pelayaran Bangsa Asing ke Nusantara


Bangsa Barat -> Rempah-Rempah -> Kuntungan
 Portugis
Bartolomeus Diaz tahun 1478 ke Tanjung Harapan (Cape of Good
Hope)

Vasco da Garna tahun 1498 menelusuri Pantai Timur Afrika dan tiba
di Mozambique. Tahun 1511 sampai di Malaka, kemudian Ternate
dan Tidore

 Spanyol
Christopher Colombus berlayar ke Barat dan tiba di Kepulauan
Bahama tahun 1492.

Ferdinand Magellan menjelajahi Samudera Atlantik tahun 1519 tiba


di Mactan, Filipina. Tahun 1521 tiba di Maluku.

 Belanda
Cornelis de Houtman tiba di Banten pada tanggal 22 Juni 1596.

VOC (Vereenidde Oost-Indische Compagnie) pada tahun 1602


berdiri. Kongsi dagang ini yang melakukan Pelayaran Hongi. Pada
masa pemerintahan Jan Pieterzoon Coen, beliau menamakan Jakarta
sebagai Batavia (awalnya ia mau memberikan nama Niew Hoorn –
Hoorn yang baru karena ia dilahirkan di Hoorn tetapi rakyat
menolak).
IPS – MID SEMESTER GANJIL Indonesia – Eropa

 Inggris
Sir Francis Drake tiba di Ternate pada tahun 1577-1580.

EIC (East India Company) tiba di Calkuta, India

4. Perlawanan terhadap Koloni Barat


 Portugis
o Aceh
Dipimpin Sultan Ai Mughayat Syah & Pangeran Sabrang Lor
- 1513 diusir dari Malaka.

Aceh dan Demak – 1550 dan 1574.

Aceh dan Turki – 1568 dan 1574.

o Ternate
Dipimpin oleh Sultan Hainun pada tahun 1570 dan 1574
(1574 berhasil merebut benteng Portugis)

 VOC
o Kerajaan Mataram
Dipimpin Sultan Agung – 1628 dan 1629

Dipimpin Trunojoyo – 1674 s/d 1680

Dipimpin Untung Surapati – 1680 s/d 1705

Dipimpin Pangeran Mangkubumi & Mas Said – 1746 s/d


1757

o Kerajaan Banten
Dipimpin oleh Sultan Agung Tirtayasa (beliau menolak VOC
tetapi anaknya menerima sehingga setelah berganti takhta,
perlawanan tidak berlanjut) – 1650 s/d 1682.

o Makassar
Kerajaan Gowa-Tallo (antara Malaka dan Maluku) dipimpin
oleh Sultan Hasanudin (menolak VOC) – 1654 s/d 1669.

o Kerajaan Ternate
Pada tahun 1635 perlawanan diadakan di Ambon.

o Kerajaan Tidore
Dipimpin oleh Sultan Jarnaluddin pada tahun 1784 s/d 1794.

5. Perlawanan terhadap Pemerintahan Hindia Belanda


IPS – MID SEMESTER GANJIL Indonesia – Eropa

 Kemunduran VOC
o Disebabkan oleh :
 Krisis keuangan
 Korupsi
 Perang
 Upeti penguasa
 Pembiayaan rutin (untuk perang, pasukan, dsb.)
 Daerah yang dikuasai terlalu luas untuk dikendalikan
 Inggris menduduki Bengkulu (bersaing)
 Pemasaran rempah-rempah tidak lagi bergantung pada
Maluku.
o Tepatnya tanggal 1799
 VOC bubar
 Diganti dengan Pemerintahan Hindia Belanda
 Dipimpin oleh Gubernur Jendral (Wapres)

6. Pasca-VOC; Mulainya Hindia-Belanda


 1806 -> Hindia-Belanda diambil alih Perancis (Napoleon Bonaparte)
 1808 -> Kembali ke tangan Belanda (Deandles)
 1811 -> Deandles diganti dengan Gubernur Jendral Janssens
Inggris menang perang dari Belanda
Perjanjian Tuntang berlaku.
a. Seluruh jajahan Belanda diambil alih Inggris
b. Tanam paksa/cultuurstelsel dan rodi dihapuskan
c. Sistem pajak/sewa tanah (Lardent) diberlakukan
 1816 -> Direbut kembali oleh Belanda (Van Der Capellen)
 1830 -> Van Den Bosch diangkat menjadi Gubernur Jendral
Bosch bertugas untuk: Mengisi uang kas yang kosong
Bosch kembali memperlakukan cultuurstelsel
Isi Tanam Paksa (tertulis):
a. Rakyat wajib menyediakan 1/5 tanahnya untuk
ditanami tanaman yang laku di pasar Eropa
b. Tanah tanam paksa bebas pajak
c. Hasil tanaman (tanam paksa) adalah milik Belanda
sepenuhnya
d. Pekerjaan untuk tanam paksa tidak melebihi
pekerjaan yang diberlakukan untuk tanam padi
e. Kerusakan yang tidak dapat dicegah petani adalah
tanggungan Belanda
f. Rakyat yang bukan petani wajib bekerja 66 hari
dalam setahun untuk Pemerintah Hindia-Belanda.

Akhirnya pada prakteknya pun Tanam Paksa tidak sesuai dan


Belanda semakin sewenang-wenang dengan orang Nusantara.

7. Perlawanan terhadap Pemerintahan Kolonial


 Perang Saparua (1817)
IPS – MID SEMESTER GANJIL Indonesia – Eropa

o Dipimpin oleh Kapitan Pattimura dan Christina Martha Tiahahu


o Menyerang Benteng Duurstede

 Perang Paderi (1817 s/d 1837)


o Berawal dari pertentangan Kaum Adat (dibantu Belanda) dengan
Kaum Paderi
o Perang dipimpin Imam Bonjol
o Taktik yang digunakan: Gerilya

 Perang Diponegoro (1825 s/d 1830)


o Disebabkan karena Belanda menyerobot makam leluhur
Diponegoro untuk rel kereta api
o Taktik yang digunakan Diponegoro: Gerilya
o Taktik yang digunakan Belanda: Benteng Stelsel
o Letnan Jendral De Kock mengajak Diponegoro untuk berunding di
Magelang
o Diponegoro ditangkap saat perundingan selesai (gagal)

 Perang Aceh (1873 s/d 1912)


o Dipimpin Teuku Umar & Cut Nyak Dien (istri Teuku Umar)
o Taktik yang digunakan Teuku Umar dkk.: Gerilya
o Taktik yang digunakan Belanda: Marchose (pasukan gerak cepat)
o Penyusup dari dan berpihak Belanda yang meneliti cara perang
Teuku Umar dkk. adalah Dr. Snouck Hurgronje

 Perang Jagaraga (1848 s/d 1849)


o Dipimpin I Gusti Ketut Jelantik (Raja Buleleng)
o Disebabkan karena Belanda melanggar Hukum Tawan Karang
(Kapal yang karam di wilayah perairan suatu kerajaan di Bali,
maka kapal tsb. adalah milik kerajaan tsb.)

 Perang Banjar (1856)


o Dipimpin Pangeran Hidayatullah, Prabu Anom, dan Pangeran
Antasari.

You might also like