You are on page 1of 25

Handout Akuntansi Manajemen

Informasi Akuntansi
Differensial dalam
Perencanaan Laba Jangka
Pendek

1
Informasi Akuntansi Differensial (IAD)

Informasi Akuntansi Differensial (IAD)


merupakan informasi akuntansi yang
digunakan oleh manajemen untuk mengambil
keputusan mengenai pemilihan alternatif
tindakan yang terbaik diatara alternatif yang
tersedia

2
Informasi Akuntansi Differensial terdiri dari :

1. biaya (differential cost),


2. pendapatan (differential revenue)
3. dan atau aktiva (differential asset)

3
Aplikasi Informasi Akuntansi
Differensial

 Perencanaan Laba Jangka Pendek


 Keputusan Investasi

4
Informasi Akuntansi Diferensial dalam Perencanaan Laba
Jangka Pendek

 Perencanaan Laba Jangka Pendek dilakukan sebagai


bagian dari proses penyusunan anggaran perusahaan

 Dalam perencanaan laba jangka pendek, manajemen


mempertimbangkan berbagai usulan yang berakibat pada
• Harga Jual
• Volume Penjualan
• Biaya Variabel
• Biaya Tetap
• Laba bersih
5
Informasi Akuntansi Diferensial dalam Perencanaan Laba
Jangka Pendek

 Oleh karena itu dalam perencanaan jangka pendek


manajemen membutuhkan informasi akuntansi
differensial berupa (1) Taksiran pendapatan
diferensial (2) Taksiran biaya diferensial yang
berdampak pada laba bersih
 Dampak terhadap laba bersih tersebut menjadi
salah satu pertimbangan dalam memutuskan
usulan kegiatan dalam proses perencanaan
anggaran

6
Parameter Penyusunan Anggaran
 Titik Impas
 Margin of Safety
 Titik Penutupan Usaha
 Degree of operating Leverage

7
Impas (Break Even)

 Keadaan suatu usaha yang tidak


memperoleh laba dan tidak menderita rugi.
 Suatu kondisi dimana pendapatan sama
dengan total biaya
 Suatu cara untuk mengetahui volume
penjualan minimum agar usaha tidak rugi
meskipun belum meperoleh laba

8
Margin of Safety

 Menunjukkan jumlah maksimum penurunan


target pendapatan yang boleh terjadi agar
penurunan tersebut tidak menimbulkan
kerugian
 Semakin besar margin of safety maka
semakin besar kesempatan perusahaan
untuk memperoleh laba

9
Titik Tutup Usaha (Shut-Down Point)

 Jumlah penjualan yang menunjukkan usaha


yang dijalankan secara ekonomis tidak
pantas dilanjutkan lagi.
 Titik Tutup Usaha dicapai jika jumlah
penjualan tidak cukup untuk menutup biaya
tunainya

10
Degree of Operating Leverage

 Menunjukkan persentase perubahan laba


bersih sebagai dampak terjadinya
perubahan pendapatan penjualan (%).

11
Analisis Kos-Voluma-Laba (Titik Impas)

Analisis untuk memprediksi atau mengukur pengaruh


perubahan pos-pos berikut terhadap laba:
 Kos variabel per unit
 Kos tetap per perioda
 Voluma penjualan
 Harga jual per unit
 Kombinasi (mix) penjualan

Teknik analisis:
 Persamaan
 Margin kontribusi
 Grafis

12
Teknik Margin Kontribusi

Margin kontribusi total


Rasio margin kontribusi =
Penjualan total

Margin kontribusi per unit


atau Rasio margin kontribusi =
Harga jual per unit

Kos tetap total + Laba target


Voluma penjualan target =
Margin kontribusi per unit

Kos tetap total + Laba target


Pendapatan penjualan target =
Rasio margin kontribusi

Kos tetap total


Penjualan titik impas (unit) =
Margin kontribusi per unit

Kos tetap total


Penjualan titik impas (rupiah) =
Rasio margin kontribusi

13
Teknik Persamaan

Hubungan antarpos dinyatakan dalam persamaan berikut:

Penjualan - kos variabel - kos tetap = laba


atau
Penjualan = kos variabel + kos tetap + laba

Laba dalam persamaan di atas, laba sering disebut laba target.


Bila tiga dari empat suku persamaan di atas diketahui atau ditentukan, suku yang lain
dapat dihitung.
Untuk mendapatkan titik impas, laba dimasukkan dalam persamaan sebesar nol.

14
Teknik Grafis

Pendapatan/
Kos Total
Langkah menggambar:
120.000
1 Siapkan sumbu grafik
Grafik penjualan dengan skala secukupnya.
105.000
2 Tarik grafik penjualan.
Area laba
90.000 2 3 Tarik grafik kos tetap
6 4 Tarik grafik kos variabel di
4
75.000 5 atas kos tetap.
5 Tentukan titik impas dan
Grafik kos total Kos nilainya.
60.000
Titik impas variabel 6 Tandai area rugi dan laba
6
45.000

Area rugi 3
30.000

Kos
15.000
tetap

1
0 50 100 150 200 250 300 350 400

Penjualan dalam unit (set)

15
Margin of Safety
Unit penjualan harapan - Unit penjualan titik impas
Margin keamanan = X 100%
Unit penjualan harapan
atau

Margin keamanan = Penjualan harapan - Penjualan titik impas X 100%


Penjualan harapan

16
Contoh Margin of Safety

Anggaran Penjualan = Rp. 172.000.000


Titik Impas tercapai pada volume penjualan Rp. 103.200.000

Margin of Safety = 172.000.000 – 103.200.000 = 68.800.000

Atau 40% (68.800.000/172.000.000)

17
Operating Leverage

Margin Kontribusi
Pengungkit Operasi =
Laba Operasi

18
Operating Leverage
Pendapatan Penjualan 172.000.000

Biaya Variabel 43.000.000

Laba Kontribusi 129.000.000

Biaya Tetap 77.400.000

Laba Bersih 51.600.000

19
Operating Leverage

129.000.000
Degree of Operating =
Leverage 51.600.000
= 2,5 X

Jika promosi produk diperkirakan akan meningkatkan volume


penjualan sebesar 5% maka kenaikan laba diperkirakan
sebesar 12,5% (2,5 x 5%

20
Operating Leverage
Pendapatan Penjualan 172.000.000

Biaya Variabel 43.000.000

Laba Kontribusi 129.000.000

Biaya Tetap 77.400.000

Laba Bersih 51.600.000

21
Titik Penutupan Usaha

Biaya Tetap Tunai


Titik Penutupan Usaha =
Contribution Margin Ratio

22
Titik Penutupan Usaha
Volume Pendapatan Biaya Biaya Biaya Laba Laba
Penjualan Penjualan Variabel Tetap Tetap Akuntans Tunai
(Kg) X Rp. 172 X Rp. 43 Out off Sunk i
Pocket
1000 172.000 43.000 64.500 12.900 51.600 64.500

600 103.200 25.800 64.500 12.900 0 12.900

500 86.000 21.500 64.500 12.900 (12.900) 0

200 34.400 8.600 64.500 12.900 (51.600) (38.700)

23
Titik Penutupan Usaha

64.500.000
Titik Penutupan Usaha =
75 %
= 86.000.000

24
Titik Penutupan Usaha

64.500.000
Titik Penutupan Usaha =
172.000 – 43.000
= 500 Kg

Usaha harus dihentikan jika penjualan dibawah Rp.


86.000.000 atau 500 Kg

25

You might also like