Professional Documents
Culture Documents
MANAJEMEN AKADEMIS
5.1 PROSEDUR PEMBUKAAN PROGRAM STUDI
Upaya yang dilakukan AETB Semarang guna untuk memberikan jaminan
terhadap peningkatan kualitas program pendidikan baik program akademis maupun
program profesional, maka AETB Semarang Surabaya perlu menyusun Pedoman
Pembukaan dan Penutupan Program Studi sebagai perwujudan dari Rencana Strategis
(RENSTRA) AETB Semarang Tahun 2010 – 2015. Pedoman Pembukaan dan
Penutupan Program Studi Diploma Tiga AETB Semarang memuat beberapa hal,
meliputi studi kelayakan program studi, mekanisme dan proses pengajuan usulan ke
tingkat Pimpinan AETB Semarang, pengajuan ijin kepada instansi terkait, evaluasi
program studi dan penutupan program studi.
Rencana usulan pembukaan program studi baru sebelum diusulkan ke tingkat
perguruan tinggi, terlebih dahulu dipresentasikan di tingkat program studi yang akan
menaungi program studi baru yang akan dibuka, untuk selanjutnya direkomendasikan
dan disetujui oleh pihak pimpinan AETB Semarang. Dokumen studi kelayakan
dilengkapi dengan kesimpulan yang memberikan gambaran umum kelemahan,
kekuatan, ancaman dan peluang program studi, juga tantangan umum yang dihadapi
serta bagaimana program studi baru yang akan dibuka memposisikan diri terhadap
tantangan tersebut dan dapat memenuhi kebutuhan yang ada. Secara lebih rinci
tahapan mekanisme pembukaan program studi baru AETB Semarang Surabaya
sebagai berikut:
a. Pembukaan program studi baru digagas dan diusulkan oleh pihak program studi
yang akan menanungi program studi baru yang akan dibuka, walaupun ide atau
gagasan dari pembukaan program studi baru tersebut dapat juga datang dari
pimpinan sekolah tinggi.
b. Alasan yang mendasari pembukaan program studi baru harus didasarkan atas
beberapa hal, diantaranya :
1. Kebutuhan tenaga pendidik untuk bidang studi yang akan dibuka
program studinya cenderung terus meningkat setiap tahunnya.
2. Perminat dari program studi baru yang akan dibuka menunjukkan
kecenderungan yang terus meningkat setiap tahunnya.
3. Program studi baru yang akan dibuka akan dapat memberikan
manfaat terhadap pengembangan AETB Semarang.
c. Proses pengajuan pembukaan program studi baru diawali dengan pembuatan
proposal di tingkat program studi yang akan menanungi program studi baru
yang akan dibuka dan selanjutnya diajukan ke Pimpinan AETB Semarang dan
Senat AETB Semarang untuk dimintakan pertimbangan. Pimpinan STIE YAPAN
Surabaya berhak untuk menerima, menolak atau meminta revisi setelah
menganalisis dan menilai kelayakan program studi baru tersebut sedangkan
Senat AETB Semarang hanya berhak untuk memberi masukan dan
pertimbangan saja terhadap usulan studi kelayakan program studi baru
tersebut.
d. Proposal studi kelayakan usulan program studi baru setelah dipertimbagkan
oleh pihak pimpinan AETB Semarang (apakah hasilnya ditolak atau direvisi),
maka Pimpinan AETB Semarang akan memanggil kembali Pimpinan Program
Studi yang akan menanungi program studi baru yang akan dibuka untuk diberi
penjelasan atau pengarahan tentang materi-materi yang harus direvisi.
e. Proposal yang telah disetujui oleh Pimpinan AETB Semarang Surabaya dapat
ditindaklanjuti dengan merealisasikan menuju tahapan selanjutnya.
f. Pimpinan AETB Semarang akan memanggil pimpinan program studi yang
akan menanungi program studi baru yang akan dibuka dan semua pimpinan
UPT di lingkungan AETB Semarang untuk membantu mempersiapkan realisasi
proposal usulan pembukaan program studi yang baru, baik internal maupun
eksternal.
g. Direktur AETB Semarang Surabaya meneruskan usulan pembukaan Program
Studi ke Senat AETB Semarang untuk dinilai kelayakan usulan dengan
melakukan penilaian dokumen, kunjungan lapangan, dan apabila diperlukan
dapat melakukan dengar pendapat dengan pihak-pihak terkait.
h. Setelah proposal usulan pembukaan program studi bari disetujui dan
direkomendasikan oleh pimpinan AETB Semarang dan senat AETB
Semarang, maka berkas usulan pembukaan program studi baru dapat
dikirimkan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional.
i.Ruang Lingkup
Unit terkait dalam pelaksanaan penutupan program studi adalah:
a. Program Studi Diploma Tiga AETB Semarang sebagai unsur pelaksana
akademik sebagai wadah yang memfasilitasi pelaksanaan program.
b. Program Studi Diploma Tiga AETB Semarang sebagai satuan struktural
pada AETB Semarang yang mengkoorsinasikan dan/atau melaksanakan
pendidikan akademik dan/atau profesional dalam satu atau seperangkat
cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Program Studi Diploma Tiga AETB Semarang sebagai perguruan tinggi
yang disamping menyelenggarakan pendidikan akademik juga
menyelenggarakan pendidikan profesional dalam sejumlah disiplin ilmu
pengetahuan dan teknologi.