Dokumen ini membahas tentang kekuatan ligan amonia dan air pada kompleks logam transisi Nikel dan Tembaga. Ligan-ligan tersebut dapat menggantikan molekul air dalam koordinasi ion logam dan mengubah warna kompleks akibat perbedaan energi antara orbital-orbital d dari ion logam tersebut. Besarnya perbedaan energi ini dipengaruhi oleh jenis ion logam dan ligan yang terlibat.
Dokumen ini membahas tentang kekuatan ligan amonia dan air pada kompleks logam transisi Nikel dan Tembaga. Ligan-ligan tersebut dapat menggantikan molekul air dalam koordinasi ion logam dan mengubah warna kompleks akibat perbedaan energi antara orbital-orbital d dari ion logam tersebut. Besarnya perbedaan energi ini dipengaruhi oleh jenis ion logam dan ligan yang terlibat.
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online from Scribd
Dokumen ini membahas tentang kekuatan ligan amonia dan air pada kompleks logam transisi Nikel dan Tembaga. Ligan-ligan tersebut dapat menggantikan molekul air dalam koordinasi ion logam dan mengubah warna kompleks akibat perbedaan energi antara orbital-orbital d dari ion logam tersebut. Besarnya perbedaan energi ini dipengaruhi oleh jenis ion logam dan ligan yang terlibat.
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online from Scribd
Jika Kristal Ni(NO3)2 dilarutkan dalam air maka zat tersebut terionisasi menghasilkan ion kompleks [Ni(H2O)6]2+. Molekul air yang terkoordinasi (disebutligan) dalam kesetimbangan dinamik dengan molekul air yang tidakterkoordinasi (molekul air yang bebas).Enam molekul air yang terkoordinasi dapat diganti oleh ligan-ligan lain dalam larutan yang dapat terikat lebih kuat.Sebagai contoh penukaran H2O oleh NH3 [Ni(H2O)6]2++ NH3 [Ni(H2O)5(NH3)]2+ [Ni(H2O)5(NH3)]2+ + NH3 [Ni(H2O)4(NH3)2]2+ [Ni(H2O)4(NH3)2]2+ + NH3 [Ni(H2O)3(NH3)3]2+ [Ni(H2O)3(NH3)3]2+ + NH3 [Ni(H2O)2(NH3)4]2+ [Ni(H2O)2(NH3)4]2+ +NH3 [Ni(H2O)(NH3)5]2+ [Ni(H2O)(NH3)5]2+ + NH3 [Ni(NH3)6]2+ Dengan adanya kelebihan NH3 dalam penukaran ini akan menghasilkan ion kompleks [Ni(NH3)6]2+. Perubahan warna larutan kompleks [Ni(H2O)6]2+dari hijau kebiru menunjukkan adanya perubahan kimia. Warna karakteristik ion nikel dan ion logam transisi lain (ion-ion dengan tingkat elektron d terisi sebagian) diterangkan dengan istilah energy relative electron dalam tingkat elektron d yang terisi sebagian. Kelima orbital d (dx2-y2,dz2,dxy,dyzdandxz) dalam ion logam bentuk gas mempunya itingkat energi yang sama, karena mempunyai kesamaan kemungkinan yang sama untuk mendapatkan electron dalam kelima orbital tersebut.. gambar 1 menunjukkan pendekatan teori medan Kristal tentang perubahan yang terjadi pada ion logam karena suatu ligan mendekati ion logam untuk membentuk suatu ion kompleks. Energi 0 dx2 dx2-y2 dxy dy2dxz Gambar 1 Dalam teori medan kristal,ligan –ligan direduksi menjadi titik yang bermuatan. Interaksi muatan – muatan titik ini dengan electron dalam orbital d ion logam akan menaikkan energy semua orbital d, tetapi mereka tidak lagi memiliki energi yang sama. Elektron-elektron dalam orbital dz2dan dx2-y2 akan mengalami interaksi yang lebih besar dengan muatan – muatan ligan yang mendekatinya daripada elektron-elektron dalam orbital dxy,dxz,dyz. Pertimbangan simetri juga menghasilkan kesimpulan yang sama terhadap orbital-orbital d lainnya Bila pemisahan tersebut berlaku untuk semua ion kompleks yang terkoordinasi secara octahedral.0 (didefinisikan sebagai 10 Dq) menunjukkan perbedaan energy antara tiga orbital setingkatdxy,dyz,dxzdengan dua orbital setingkat dx2-y2, dz2 Spectrum octahedral [Ti(H2O)6]3+dengan elektron d tunggal dapat ditemukan dalam salah satu orbital dxy,dyz,dxz. Pada absorbs suatu photon ekivalen energy dengan 0, electron dalam salah satu orbital d dengan energy lebih rendah akan dinaikkan ke orbital d dengan energi yang lebih tinggi dx2-y2atau dz2. Suatu harga yang khas untuk0, perbedaan energy antara dua tingkat energy dalam gambar 1 adalah 5,8 x 104 kalori/mol (frekuensi 20.300 cm-1) 20.300 cm-1 = 1 kkal / mol = 58,04 kkal / mol 349,75cm-1 Ini sesuai dengan radiasi sebesar 6,1 x 10 14 Hz atau panjang gelombang 490 nm. Besarnya 10 Dq tersebut dipengaruhi oleh jenis ion logam, bilangan oksidasi dan ligan yang terlibat.Transisi elektronik energy pertama ketingkat energi yang lain jatuh pada daerah sinar tampak atau spectrum elektromagnetik. Warna yang Nampak adalah komplemen warna cahaya yang diserap, sebagai contoh kompleks [Ti(H2O)6]3+berwarna violet berarti warna yang diserap adalah komplemen warna violet yaitu hijau kekuningan.Hubungan antara daerah panjang gelombang yang diabsorbsi danwarna yang Nampak ditunjukkan oleh tabel 1. Tabel 1 ( nm ) Warna yang diserapsystem WarnaKomplemen 380 – 435 Violet ( merah kebiruan) Hijau kekuningan 435 – 480 Biru Kuning 480 – 490 Biru Kehijauan Orange (kuning-merah) 490 – 500 Hijau Kebiruan Merah 500 – 560 Hijau Purple ( campuran merah dan biru ) 560 – 580 Hijau kekuningan Violet 580 – 595 Kuning Biru 595 – 650 Orange Biru kehijauan 650 - 780 Merah Hijau kebiruan Ligan yang berbeda berinteraksi secara berbeda dengan orbital-orbital d ion logam pusat.0, merupakan ukuran interaksi yang dapat membedakan komplek-komplek yang berbedadari ion logam.Sebagaicontoh, telah diteliti bahwa 0 umumnya bertambah menurut urutan Cl-<H2O < NH3< CN-, ini merupakan ukuran spektrokimia sejumlah ligan. Jika0 bertambah, absorbs maksimum akan memiliki panjang gelombang yang lebih pendek. Sesuai bertambahnya energi orbital dxy,dyz, atau dxz untuk menaikkannya ke orbital dx2-y2 atau dz2, makin pendek absorbs maksimum panjang gelombang, makin besar perbedaan energy antara tingkat energy awal dan akhir.