Professional Documents
Culture Documents
Nitrogen merupakan senyawa yang serba guna. Nitrogen sangat diperlukan oleh
tanaman, sehingga nitrogen sering kali dijadikan bahan utama dalam industri pupuk.
Nitrogen merupakan gas yang bersifat inert sehingga sangat dibutuhkan dalam
berbagai industri, baik industri pertambangan, industri pangan, industri farmasi
maupun industri lainnya. Dalam industri pangan, nitrogen biasa digunakan untuk
packaging sebagai pengisi dalam bungkus makanan agar terhindar dari
perkembangbiakan mikroorganisme. Gas nitrogen juga digunakan untuk melakukan
pengosongan di pipa di industri kimia dan pertambangan agar tidak terjadi kebakaran.
Di industri yang rentang terjadi kebakaran, nitrogen menjadi sebuah kebutuhan yang
mutlak untuk alasan keselamatan. Karena kebutuhannya yang cukup besar, maka perlu
adanya alternatif untuk memproduksi nitrogen murni dalam jumlah yang besar.
Nitrogen biasa diambil dari udara bebas. Hal ini disebabkan kandungan nitrogen
dalam udara sangat besar. Nitrogen adalah komponen yang paling besar di antara
komponen lainnya yang merupakan 78% dari volume udara. Umumnya, Nitrogen
dipisahkan dan dimurnikan dari udara dengan metode distilasi kriogenik. Metode
distilasi kriogenik dilakukan dengan menurunkan temperatur hingga mencapai
temperatur yang sangat rendah. Metode tradisional ini telah digunakan secara luas
dalam industri. Tetapi dengan perkembangan teknologi muncul metode baru untuk
memisahkan nitrogen, yaitu metode adsorpsi dan teknologi membran.
3. Studi Literatur
Udara adalah bagian dari atmosfer bumi yang merupakan lapisan yang
membungkus bumi setebal ± 86 km di atas permukaan tanah. Udara berupa campuran
gas bersifat homogen, tak berwarna, tak bebau dan tak berasa. Udara kering dan bersih
mengandung 78,08 % nitrogen, 20,95 % oksigen, 0,93 % argon dan 0,04 % gas lainnya
seperti karbondioksida, neon, helium, metana, hidrogen dan kripton [1]. Karena
kandungan nitrogen yang sangat tinggi, hal ini menyebabkan udara dijadikan sebagai
bahan baku dalam memproduksi nitrogen dengan berbagai tingkat kemurnian.
Pemisahan nitrogen dari udara dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu
metode tradisional (kriogenik) yang telah digunakan dalam skala besar serta metode
non kriogenik yang meliputi metode adsorpsi dan metode membran yang masih
digunakan dalam skala kecil [2].
Uap air dan karbondioksida harus disingkirkan karena pada temperatur yang
sangat rendah, uap air dan karbondioksida akan membeku dan terdeposit pada
permukaan alat pemroses. Dua Metode umum yang dipergunakan untuk
menyingkirkan uap air dan karbondioksida adalah reversing heat exchangers dan
molecular sieve unit [4].
Hampir seluruh industri gas modern kini menggunakan metode molecular sieve
units untuk memurnikan udara yang akan dipisahkan secara kriogenik. Udara
dilewatkan pada molecular sieve pada suhu ruangan. Molecular sieve juga terkadang
didesain untuk mengadsorb tidak hanya uap air melainkan juga pengotor lain seperti
hidrokarbon yang sering ditemukan pada udara di sekitar lingkungan industri.
Setelah berada pada temperatur yang sangat rendah, proses distilasi dapat
dilakukan. Proses distilasi melibatkan proses penguapan, kemudian pencairan kembali
dan memanfaatkan perbedaan titik didih tiap komponen penyusunnya. Kesetimbangan
uap cair merupakan konsep yang sangat penting untuk memisahkan suatu campuran
dengan menggunakan metode distilasi [4].
3. 2. Metode Adsorpsi
Pada pemisahan udara, udara dilewatkan melalui bak yang berisi bed adsorben
di bawah tekanan sehingga nitrogen tertarik lebih kuat dibandingkan oksigen.
Nitrogen akan tertinggal dalam bed dan gas oksigen akan keluar dari bak. Kemudian
bed diregenerasi dengan menurunkan tekanan untuk melepas nitrogen yang
teradsorp [8].
3. 3. Metode Membran
Membran ialah sebuah penghalang selektif antara dua fasa yang hanya dapat
dilewati oleh molekul berukuran tertentu atau impermeable untuk molekul lainnya
[1]. Membran memiliki ketebalan yang berbeda-beda, ada yang tebal dan ada juga
yang tipis serta ada yang homogen dan ada juga yang heterogen. Ditinjau dari
bahannya membran terdiri dari bahan alami dan bahan sintetis. Membran berfungsi
untuk memisahkan komponen berdasarkan ukuran dan bentuk molekul serta sebagai
sarana untuk memurnikan.
Pemisahan gas dengan membran untuk memisahkan nitrogen dari udara telah
dilakukan sejak tahun 1980-an. Membran yang pertama digunakan saat itu adalah
dalam bentuk gulungan (spiral wound), tetapi yang saat ini digunakan merupakan
bentuk bundelan (hollow fiber) [9]. karena dalam bentuk modul yang kecil diperoleh
luas permukaan aktif membran yang lebih besar [10]. Membran itu sendiri terdiri dari
polimer yang dapat menyerap pada suhu berbeda dan gas yang berbeda [9].
(a) (b)
Gambar 4. (a) modul membran gulungan (spiral wound). (b) modul membran
bundelan serat (hollow fiber).
Gas akan lewat melalui selaput membran sesuai dengan laju penyerapan
(permeation rate). Kekhasan itu menyebabkan fast gas seperti oksigen (uap air dan
karbondioksida) akan keluar lebih cepat melalui dinding tabung sehingga dapat
dipisahkan dari slow gas seperti nitrogen sehingga produk nitrogen akan keluar dari
unit membran [11].
Metode pemisahan gas dengan membran dianggap biaya yang paling efektif
untuk aplikasi pada skala kecil. Walaupun demikian metode ini juga digunakan pada
produksi yang lebih besar yang memungkinkan perusahaan meningkatkan kapasitas
produksinya [11]. Metode membran tergolong metode yang sederhana, metode ini
memerlukan kompresor yang lebih sedikit dari pada dengan metode kriogenik, tetapi
membutuhkan kompresor yang lebih banyak dari pada metode adsorpsi (PSA) [12].
Banyak bahan polimer yang dapat dijadikan membran, tetapi tidak semua dapat
dipakai untuk pemisahan gas. Bahan membran dipilih berdasarkan pada kriteria
sebagai berikut [13]:
Bahan tersebut secara kimia harus tahan terhadap gas yang akan dipisahkan
(dalam hal ini adalah nitrogen).
Bahan membran harus tahan sacara fisik pada kondisi operasi selama proses
pemisahan berlangsung, tidak rusak pada tekanan dan temperature yang
dipakai.
Bahan harus mempunyai permeabilitas baik pada komponen gas yang akan
dipisahkan.
Mudah dalam pembuatan membrannya.
Membran yang dibentuk harus bersifat glassy untuk mencegah terjadinya
perubahan bentuk.
B. Membran Polysulfon