You are on page 1of 10

Home Bangunan & Arsitektur Gardu Pandang Ketep

Gardu Pandang Ketep


Sunday, 19 November 2006
Gardu Pandang Ketep dibangun pada tahun
2002, diresmikan oleh Presiden RI Megawati,
pada tanggal 17 Oktober 2002, bersamaan
dengan peringatan tahun Eko-Wisata yang
dipusatkan di jalur Solo-Selo-Borobudur. Lokasi dipilih di
puncak tanah berbukit Desa Ketep yang dimaksudkan
sebagai fasilitas wisata baru di jalur Solo-Selo-Borobudur
dengan atraksi utama sajian panorama alam Gunung
Merapi, karena dari lokasi ini Gunung Merapi nampak
sangat atraktif. Dari bangunan yang dirancang oleh Ir.
Bambang Supriyadi, MSA dibawah bendera konsultan CV.
REKAYASA Semarang ini akan dapat dinikmati gunung-
gunung lain di Jawa Tengah , antara lain Gunung
Andong, Telomoyo, dan perbukitan Menoreh. Udara yang
segar dan sejuk serta panorama alam pegunungan yang
menarik diharapkan menjadi daya tarik wisata yang
khas. Fasilitas yang dibangun adalah dua buah gardu
pandang, pelataran, serta tempat parkir. Dua bangunan
ini dirancang terbuka, berbentuk segi empat beratap
pelana dan segi enam yang beratap tajuk.

Tangga dibuat untuk menghubungkan tempat parkir dan


pelataran pandang. Di bawah tangga dimanfaatkan
untuk lavatory. Rancangan bangunan yang terbuka
sederhana dan pilihan bahan didominasi oleh bahan-
bahan alami seperti kayu dan batu alam menghasilkan
tampilan yang wajar dan sangat kontekstual. Pagar batu
yang rendah menjadi tempat duduk panjang yang
menarik dan fungsional. Dari pelataran maupun
bangunan gardu, pengunjung dapat menikmati sajian
panorama alam terutama Gunung Merapi dan hamparan
tanah pertanian secara leluasa.

Bahan bangunan kayu kelapa bulat digunakan untuk


pilar-pilar yang ditumpu oleh umpak batu (buatan) dan
balustrade jajaran kayu vertikal menjadikan bangunan
tampil alami. Kesan alami diperkuat oleh
pelataran dan lantai dengan batu alam.
Kehadiran dua bangunan gardu pandang serta
pelataran di Bukit ketep mampu mengubah tempat yang
semula beupa kebun tembakau menjadi salah satu
alternatif tempat wisata baru yang diharapkan dapat
memperkaya khasanah kepariwisataan di Jawa Tengah,
khususnya di jalur Solo-Selo-Borobudur Kabupaten
Magelang.

Interior dari Gardu pandang Ketep tidak mempunyai


keistimewaan yang signifikan, karena hanya berupa
ruang-ruang kosong yang tersusun dari lantai bahan
batu alam dan plafon kayu dimana dinding-dindingnya
terbuka yang sesuai dengan fungsinya sebagai gardu
pandang untuk menikmati view panorama wisata gunung
berapi.

Obyek Wisata Ketep Pass dikembangkan sebagai tempat tujuan wisata baru di jalur
Solo-Selo-Borobudur (SSB) dengan ciri khas wisata kegunungapian.
Obyek Wisata Ketep Pass kabupaten Magelang merupakan Obyek Wisata Alam Kegunungapian
khususnya Gunung Merapi.Obyek Wisata Ketep Pass terletak pada ketingggian 1200 m
dpl.Luas area sekitar 8000 m persegi,berjarak 17 km dari Blabak Magelang kearah timur,30
km dari Kota Magelang dan 35 km dari Boyolalai.Dari kota Salatiga yang berjarak sekitar 32
km,dapat melalaui Kopeng dan Desa Kaponan dan 30 km dari Candi Borobudur.Lokasi Obyek
mudah dijangkau baik dengan Bus Besar,Mini bus,Sedan atau sejenisnya maupun sepeda
motor.

Atas prakarsa Gubernur Jawa Tengah H.Mardiyanto,dipilih tanah berbukit ini untuk
dikembangkan sebagai tempat tujuan wisata baru di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) dengan
ciri khas wisata kegunungapian.Obyek Wisata Ketep Pass diresmikan oleh Presiden RI
Megawati Sukarno Putri pada 17 Oktober 2002.

GARDU PANDANG
Berupa 2 buah gazebo masing-masing dengan ukuran empat persegi panjang dan bangunan
segi delapan dengan panjang panjang sisi lima meter.Tempat untuk melihat keindahan alam
Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.Serta hamparan lahan pertanian di kedua kaki Gunung
tersebut.Sambil menikmati makanan dan minuman yang disediakan oleh pedagang disekitar
Obyek.

KETEP VULKANO THEATRE


Sebuah gedung tempat pemutaran film dokumenter tentang aktivitas Gunung Merapi dengan
kapasitas tempat duduk 78 kursi.Film ilmiah yang menceritakan tentang terjadinya,jalur-jalur
pendakian,penelitian dipuncak Garuda serta letusan dahsyat Gunung Merapi,

KETEP VULKANO CENTRE


Sebuah gedung yang disebut museum dangan luas kurang lebih 550 m persegi.Sebuah
museum vulcanologi yang didalamnya berdiri miniatur Gunung Merapi,Komputer interaktif
yang berisi tentang dokomen kegunungapian,beberapa contoh batu-batuan bukti letusan dari
tahun ke tahun.Poster puncak Garuda yang berukuran 3x3m,poster peringatan dini lahar
Gunung Merapi

AREAL PARKIR
Areal parkir yang luas dan cukup memedai untuk menampung Bus besar.

PELATARAN PANCA ARGA


Panca Arga mempunyai arti Lima Gunung,pada lokasi ini merupakan puncak tertinggi di Obyek
Wisata Ketep Pass.Dari puncak tertinggi ini pengunjung dapat melihat Lima Gunung yaitu
Gunung Merapi,Gunung Merbabu,Gunung Sindoro,Gunung Sumbing dan Gunung Slamet.
Selain kelima Gunung tersebut pengunjung masih dapat melihat dan menikmati Gunung-
Gunung kecil dan Bukit-bukit yang sangat indah antara lain,Gunung Tidar,Gunung
Andong,Gunung Pring,Bukit Menoreh,Bukit Telo Moyo dll.

RESTAURANT KETEP PASS


Disini pengunjung dapat menikmati menu yang disajikan diRestaurant Ketep Pass sesuai
selera.Bangunan di atas ketep vulcano teatre yang berdinding kaca ini,sangat cocok untuk
pengunjung sambil menyantap hidangan yang tersedia juga menikmati indahnya panorama di
kaki Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.

TEROPONG
Sebanyak dua buah yang berada di puncak Panca Arga dan Gardu Pandang.Dengan alat ini
pengunjung dapat melihat dengan jelas keindahan panorama Gunung Merapi,Gunung Merbabu
dan gunung-gunung yang lain.
MUSHOLA
Luas bangunan mushola kurang lebih 10 m persegi dengan bentuk bangunan yang
artistik,lengkap dengan tempat wudlu dan toilet.

Alamat:
BADAN PENGELOLA OBYEK WISATA KETEP PASS.
Jl. Blabak Boyolali Km 16 Ketep Sawangan Magelang Jawa Tengah Indonesia, Magelang
Provinsi:
Jawa Tengah
Contact:
Telepon
0293 - 5527930
Fax
-
Handphone
-
Website:
http://wisata-ketep.jatengpromo.com
Halaman ini sudah dilihat:
14630 kali


KETEP VULCANO THEATRE


PELATARAN PANCA ARGA

GARDU PANDANG

Gardu Pandang

Gardu Pandang dibangun di atas ketinggian sedemikian rupa sehingga bisa


untuk memandang panorama yang sangat indah dan asri di bawahnya.
Ada 4 unit gardu pandang yang dibangun di kawasan ini. Dari gardu pandang ini
dapat dilihat beberapa pemandangan antara lain: Hamparan Hutan Negara,
Waduk Sermo, Kota Wates, Pantai Selatan, Gunung Merapi, dan Perbukitan
Menoreh.

102 lantai, 1252 kaki, 381 meter tinggi. Efektif menggunakan kemunduran untuk
menekankan menara.
Empire State Building Komentar
"Berdiri di martabat kesepian di hulu hati Manhattan, sentinel dengan tanah,
tengara meyakinkan melalui udara, Empire State Building adalah Pharos quadri
berwajah kota Dan sampai melampaui oleh menara kembar World Trade Center
(1975. ), 102-nya lantai merupakan yang tertinggi di New York. Meskipun
dirancang pada akhir periode Deco disebut Seni di tahun 1920, ketika appliques
berkelok-kelok yang menonjol, bagian luarnya menunjukkan sedikit dari
karakteristik sesuatu yg tak berharga dari 'dihiasi' periode tersebut. Hal ini,
apalagi, salah satu dari sedikit gedung pencakar langit dengan empat fasad,
bukan hanya satu menghadap jalan.

"Zonasi diperlukan beberapa kemunduran, tapi ini diberi skala penumpukan


terampil di tingkat yang lebih rendah, sedangkan menara itu sendiri naik tanpa
berkedip kemunduran indentasi di tengah masing-masing sisi panjang membantu
meningkatkan lateral.. Sebuah platform observasi dan tiang yang diatapi
olehtransmisi televisi antena mahkota semua. "

- Dari G.E. Kidder Smith. Melihat Arsitektur. p152.

"Keberhasilan arsitektur, komersial, dan populer dari Empire State Building


tergantung pada proses yang sangat dirasionalisasi, dan iklan sama-sama
efisien dan konstruksi kampanye desainer Mampu bangunan perkantoran
Manhattan,. Arsitek Shreve, Domba, dan Harmon akrab dengan keharusan
desain dan konstruksi efisiensi yang investor dimaksimalkan 'kembali dengan
mengisi gedung dengan penyewa sesegera mungkin. ...

"The Empire State Building, seperti gedung pencakar langit seni yang paling
deco, yang modern, tidak modernis. Itu memang sengaja kurang murni, lebih
flamboyan dan populis dari teori Eropa diperbolehkan itu muncul. Untuk menjadi
massa terpahat atau dimodelkan, memberi kepada citra bisnis karakter
substansial ... "

- Edward W. Wolner, Kamus Internasional Arsitek dan Arsitektur, Randall J. Van


Vynckt, editor. Volume 2, p963-964.

Details

102 lantai
1252 kaki (381 meter) tingginya
bangunan tertinggi di dunia ketika selesai, melebihi Gedung Chrysler.
Bangunan tertinggi di New York kecuali untuk menara World Trade Center.

Dibangun hanya dalam 16 bulan.

Alamat

350 Fifth Avenue, New York, New York


Architect Shreve, Lamb and Harmon
Location New York, New York map
Date 1931 timeline
Building Type commercial office tower, skyscraper
Construction System steel frame, stone cladding
Subscribers - login to skip ads
Climate temperate
Context urban
Style low-key Art Deco
Notes 102 floors, 1252 feet, 381 meters high. Effective use of
setbacks to emphasize tower.
Photo, Manhattan overview Photo, from a distance along Fifth Avenue Photo, from a distance
GreatBuildings Images
Google Images
Google Videos
Panoramio Images

Photo, top of the mooring tower, with modern Photo, exterior Photo, exterior
encrustations

Photo, exterior Photo, exterior


Photo Photo

You might also like