You are on page 1of 124

BAB.

I
DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load

By Suliyanto
BUKU LITERATUR
 Emory C. William dan Donald R. Cooper. Businness Research Methods.
Boston: Richard D Irwin, Inc. 1995.

 Sekaran Uma, Research Method for Business. John Wiley and Sons, Inc.
New York. 1992.

 Sugiono. Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta. Bandung. 1999

 Ziikmud, William G. Business Research Methods. Fort Word. The Dryden


Press. 1991.

 Nur Indiantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk


Akuntansi dan Manajemen.

 Suliayanto. Prosedur Riset Bisnis. Universitas Jenderal Soedirman. 1994

By Suliyanto
PENGERTIAN METODE PENELITIAN

 METODE ?
 PENELITIAN ?
 METODE PENELITIAN PADA DASARNYA
MERUPAKAN CARA ILMIAH UNTUK
MENDAPATKAN INFORMASI DENGAN TUJUAN
DAN KEGUNAAN TERTENTU

CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI


KEILMUAN:
 RASIONAL
 EMPIRIS
 SISTEMATIS
By Suliyanto
Ruang Lingkup Riset Bisnis
 Bidang akuntansi dan keuangan
 Bidang pemasaran
 Bidang sumberdaya manusia
 Bidang operasional

By Suliyanto
Dimana letak Riset Strategi ?
 Riset strategi merupakan penggabungan dari
seluruh bidang yang ada.
 Cakupan riset strategi lebih luas dan
kompleks.

By Suliyanto
CONTOH MODEL RISET PEMASARAN

INFORMASI
KONSUMEN

ORIENT
VOL.
ASI PENJUALAN
INFORMASI
PESAING PASAR

PERTUMBUHA
KOORDINASI N
LINTAS KINERJ PELANGGAN
FUNGSI A
PEMAS
ARAN
PERTUMBUHA
N PENJUALAN

DURABILITAS
KEUANGGU
STATEGI LAN
PROMOSI BERSAING

IMITABILITAS

KEMUDAHAN
MENYAMAI

By Suliyanto
CONTOH MODEL RISET SDM

KONFLIK
KELUARGA

STRESS
KERJA

KEPUASAN KEPUASAN
HIDUP KERJA

PRESTASI KERJA

By Suliyanto
CONTOH MODEL RISET KEUANGAN

Manajemen

Modal Kinerja
Keuangan

Hutang

Kepercayaan
InvestoR

By Suliyanto
Contoh Penelitian Operasional

Focus
Pelanggan

SPC
TMC
Mobilisasi
SDM Kualitas
Produk

Manajemen Kineja
Mutu Deliveri
Pemasok Pemasok

By Suliyanto
Contoh Model Penelitian Strategik

Faktor
Manajerial

Intensitas
Perencanaa
Faktor n Strategik
Lingkunga
n

Faktor
Organisasi
onal Kinerja
Keuangan

By Suliyanto
Dari mana kita dapat mengembangkan model ?

 Research Gap (Penelitian Murni)


 Permasalahan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
(penelitian Aplikasi)

By Suliyanto
Tujuan Riset
1. Penemuan
2. Pembuktian
3. Pengembangan

By Suliyanto
JENIS-JENIS PENELITIAN

PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA


 PENELITIAN MURNI
Peneltian untuk memahmi permasalahan secara
lebih mendalam atau untuk mengembangkan
teori yang sudah ada.
 PENELITIAN TERAPAN
Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang digunakan untuk memecahkan
masalah.

By Suliyanto
PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI

 PENELITIAN DESKRIPTIF
 PENELITIAN KOMPARATIF
 PENELITIAN ASOSIATIF
 Korelasional
 Kausal

PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA


 PENELITIAN KUANTITATIF
 PENELITIAN KUALITATIF
 PENELITIAN CAMPURAN

By Suliyanto
Riset Ilmiah yang Baik
 Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil
akhir riset saja akan tetapi tergantung pada
tiga faktor utama yaitu:
 Input
 Proses
 Output

By Suliyanto
Untuk menilai kualitas penelitian
yang baik ada beberapa kriteria:
1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan
tepat.
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode
penelitian yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset
yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan
reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-
benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat
diterapkan pada lingkup yang lebih luas

By Suliyanto
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA RESPONDEN:
 Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya
penelitian
 Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan
responden akan dijaga kerahasiaannya
 Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang
kesediaan calon responden untuk menjadi
responden
 Jika penelitian telah selesai hendaknya responden
diberitahu tentang hasil penelitian yang diperoleh
By Suliyanto
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA KLIEN:
2. Etika atas kerahasiaan

3. Etika atas mutu penelitian yang baik

By Suliyanto
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA ASISTEN:
2. Peneliti harus mendesain penelitiannya
sehingga keamanan asisten penelitian
terjamin.
3. Asisten harus menjamin kebenaran
datanya.

By Suliyanto
Proses Riset Bisnis
Populasi
dan
sampel

Pendefinisian dan Kesimpulan


Studi Perumusan Pengumpulan
Perumusan Analisis Data dan
Pendahuluan Hipotesis Data
Masalah Rekomendasi

Instrumen
Penelitian
Penyusunan
Laporan
Hasil
Pengujian Penelitian
Validitas
dan
Reliabilitas

By Suliyanto
BAB. II
PENDEFINISIAN DAN PERUMUSAN MASALAH

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
By Suliyanto
PERMASALAHAN PENELITIAN
 MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA
PENELITIAN DILAKUKAN
 PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG
PENELITIAN
 LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT
UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN
YANG LEBIH SPESIFIK

By Suliyanto
HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN
PEMECAHANNYA

KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH

1. MASALAH BENAR PEMECAHAN BENAR


2. MASALAH BENAR PEMECAHAN SALAH
3. MASALAH SALAH PEMECAHAN BENAR
4. MASALAH SALAH PEMECAHAN SALAH

By Suliyanto
SUMBER PERMASALAHAN DALAM
PENELITIAN:
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
 Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
 Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
 Terdapat pengaduan
 Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
 Untuk penyempurnaan
 Untuk verivikasi
 Untuk pengembangan

By Suliyanto
Permasalahan yang baik:
1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
 Kemampuan teori dari peneliti
 Waktu yang tersedia
 Tenaga yang tersedia
 Dana yang tersedia
 Adanya faktor pendukung
 Tersedianya Data
 Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3. Adanya Faktor Pendukung
1. Tersedianya Data
2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang

By Suliyanto
Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya
adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:
3.Orientasi Singkat
Contoh:
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan
2. Berorientasi Jelas
 Jenis Penelitian
 Obyek yang diteliti
 Subyek penelitian
 Lokasi Penelitian
 Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:
Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank-
Bank Pemerintah di Purwokerto tahun 2005

By Suliyanto
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam merumuskan masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas
dan tidak menimbulkan penafsiran yang
berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat
mengungkapkan hubungan antara dua
variabel atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan
dalam kalimat tanya

By Suliyanto
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam
memilih permasalahan penelitian:
 Permasalahan penelitian tidak diambil dari
akar masalah yang sesungguhnya
 Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan kemampuan peneliti baik
dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan
dana.
 Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan faktor-faktor pendukung
yang ada.
By Suliyanto
PEMBATASAN MASALAH:
 Agar penelitian dapat
mengarah ke inti
Permasalahan secara
masalah yang umum
sesungguhnya maka
diperlukan pembatasan Pembatasan

penelitian sehingga
penelitian yang Inti
Masalah
dihasilkan menjadi
lebih fokus dan tajam

By Suliyanto
BAB. III
STUDI PENDAHULUAN

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
By Suliyanto
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI
PENDAHULUAN

A. KAJIAN TEORITIS
B. PENELITIAN EMPIRIS
C. PENELITIAN KECIL
D. KONSULTASI

By Suliyanto
KAJIAN TEORITIS

Hbungan Antara Teori dan Riset

Permasalahan

Teori

Riset

Kesimpulan

By Suliyanto
PROSES TERBENTUKNYA TEORI

Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat

Diuji Diuji Diuji Diuji Diuji

Benar

Teori

By Suliyanto
FUNGSI TEORI DALAM
PENELITIAN
 Sebagai penjelas
 Sebagai prediksi

 Sebagai kontrol

By Suliyanto
CONTOH TELAAH TEORI

Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan


Kerja, Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat
Terhadap Semangat Kerja Karyawan

3.Tetapkan nama variabel yang diteliti


4.Cari sumber bacaan yang relevan

5.Lihat daftar isi buku

6.Baca seluruh isi topik

7.Deskripsikan teori

By Suliyanto
CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN
TEORI

Pemasaran

Perilaku Konsumen

Faktor Perilaku

Motivasi
Persepsi

By Suliyanto
PENELITIAN EMPIRIS
PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN
UNTUK:
2. Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian
sebelumnya
3. Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari
penelitian sebelumnya
4. Mengetahui perbedaan dengan penelitian
sebelumnya

By Suliyanto
PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN

A. Bentuk Paragraf
B. Bentuk matrik
Nama Peneliti Judul Tujuan Alat Analisis Hasil
(th) Penelitian Penelitian Penelitian

         

         

         

By Suliyanto
PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)

 Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan


penelitian dengan mengambil sampel kecil
untuk memperoleh gambaran tentang apa
yang akan kita teliti.

By Suliyanto
KONSULTASI
 Cara ini dilakukan dengan cara bertemu
dan meminta informasi tentang apa
yang akan kita teliti kepada orang-
orang yang dianggap ahli dalam
bidangnya.
 Keberhasilan teknik ini akan sangat
tergantung kepada ketepatan peneliti
dalam mememilih nara sumber
 Teknik ini sangat cocok jika peneliti
memiliki keterbatasan dalam hal waktu
dan biaya. By Suliyanto
KERANGKA PEMIKIRAN
 Kerangka pemikiran merupakan miniatur
keseluruhan dari proses penelitian
 Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?

By Suliyanto
SALAH KAPRAH !!!

Sub struktur penelitian ≠ kerangka teoritis ≠


Kerangka pemikiran

By Suliyanto
Sub Struktur Penelitian

Tangible

Reliability

Responsiveness
satisfaction

Assurance

Emphaty
By Suliyanto
Kerangka Teoritis
Perusahaan Konsumen

Produk Kebutuhan

Kenerja Harapan

Kepuasan Konsumen

By Suliyanto
Kerangka Pemikiran
Permasalahan Stratetegi Pemasaran •Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan, Harga,
•Krisis ekonomi Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap
•Persaingan yang ketat Kelengkapan Barang dan keputusan pembelian?
•Selera konsumen yang Promosi •Variabel manakah yang memiliki pengaruh
senatiasa berubah terbesar terhadap keputusan pembelian?

Analisis Data
•Regresi
•Uji F dan uji T

•Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang


dan Promosi terhadap keputusan pembelian
•Variabel yang paling berpe garuh terhadap
penjualan

Umpan Balik

By Suliyanto
BAB. IV
PERUMUSAN HIPOTESIS

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
By Suliyanto
PENGERTIAN HIPOTESIS
 Hipotesis merupakan jawaban
sementara yang hendak diuji
kebenarannya.
 Tidak semua penelitian memerlukan
hipotesis, penelitian yang bersifat
eksploratif dan deskriptif tidak
memerlukan hipotesis

By Suliyanto
MANFAAT HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

By Suliyanto
CONTOH HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian
insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan
terhadap semangat kerja karyawan PT. YOSANTA
HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:
 MASALAH PENELITIAN
 VARIABEL PENELITIAN
 METODE ANALISIS DATA
 KESIMPULAN

By Suliyanto
DASAR MERUMUSKAN
HIPOTESIS
1. Berdasarkan pada teori
2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan
4. Berdasarkan akal sehat peneliti

By Suliyanto
KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS

Sumber Masalah
Kehidupan sehari-
hari
Teoritis

Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat

Perumusan
Hipotesis

Instrumen
penelitian
Variabel, Data

Pengujian
Hipotesis

Kesimpulan Dan
Implikasi

By Suliyanto
PEMBAGIAN HIPOTESIS
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
 Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
 Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
 Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
2. HIPOTESIS KOMPARATIF
 Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan
rumah sakit enggal waras
 Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank
Polli
 Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan
semangat kerja PT.YASINTO
3. HIPOTESIS ASOSIATIF
 Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
 Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
 Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas
karyawan

By Suliyanto
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT
DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK

1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar
variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat
perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.

3. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan
atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata
lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel
(merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)

By Suliyanto
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
 Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
 Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan
(tidak jelas)

2. Dapat diuji secara alamiah


 Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat
diuji)
 Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak
(Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat
mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)

3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat


 Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori
permintaan dan penawaran)
 Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak
memiliki dasar kuat)

By Suliyanto
BAB. V
DESAIN PENELITIAN

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
By Suliyanto
MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?

 Digunakan sebagai pedoman dalam


melakukan proses penelitian.
 Desain penelitain akan berguna bagi semua
pihak yang terlibat dalam proses penelitian.

By Suliyanto
Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat dari berbagai
sudut pandang.

1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.


 Penelitian eksploratif
 Peneltian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
 Penelitian pengamatan
 Peneltian Survai
3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh
peneliti
 Penelitian eksperimental
 Penelitian ex post facto
4. Desain penelitian menurut tujuannya
 Penelitian deskriptif
 Penelitian komparatif
 Penelitian asosiatif

By Suliyanto
5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu

1. Penelitian Time Series 2. Penelitian Cross Section

By Suliyanto
6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi
dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:

1. Studi lapangan
2. Eksperimen lapangan
3. Eksperimen laboratorium

By Suliyanto
Berkaitan dengan perumusan
masalah ?
 Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan
penelitian?
 Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ?
 Apakah datanya bisa diperoleh ?
 Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat
dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ?
 Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin
penelitian?
 Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ?
 Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?

By Suliyanto
Berkaitan dengan tinjauan
teoritis
 Teori-teori apa yang dapat mendukung
penelitian ?
 Dari mana kita dapat teori-teori pendukung
penelitian ?
 Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang
relevan ?
 Bagaimana bentuk kerangka pemikiran
penelitian ?

By Suliyanto
Berkaitan dengan perumusan
hipotesis
 Apakah penelitian memerlukan hipotesis ?
 Apa dasar yang digunakan untuk
merumuskan hipotesis?
 Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita
rumuskan ?

By Suliyanto
Berkiatan dengan desain
penelitian
 Bagaimana desain perumusan masalahnya ?
 Bagaimana desain landasan teoritisnya ?

 Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?

 Bagaimana skala pengukurannya ?

 Berapa jumlah sampel yang diperlukan ?

 Bagaimana teknik pengambilan sampel ?

 Instrumen apa yang akan digunakan dalam


penelitian ?
By Suliyanto
Berkaitan dengan penentuan variabel
dan sumber data

1. Variabel apa saja yang akan diteliti ?


2. Dari mana data akan kita peroleh ?

By Suliyanto
Berkaitan dengan
pengumpulan data
1. Data apa saja yang harus dikumpulkan ?
2. Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan
data ?
3. Siapa yang akan mengumpulkan data ?
4. Berapa biaya untuk mengumpulkan data ?
5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk
mengumpulkan data ?
6. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi
untuk mengumpulkan data ?
By Suliyanto
Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data

1. Bagaimana format untuk tabulasi data ?


2. Siapa yang akan menabulasi data ?
3. Berapa lama proses tabulasi data ?
4. Alat analisis apa yang akan digunakan ?
5. Sofware apa yang akan digunakan untuk
analisis data ?

By Suliyanto
Berkaitan dengan pembuatan
kesimpulan dan saran
 Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ?
 Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ?

 Apakah saran dalam bentuk umum atau


spesifik ?

By Suliyanto
Berkaitan dengan penyusunan laporan

 Bagaimana format laporan penelitian ?


 Siapa saja yang akan membaca laporan ?

 Berapa banyak laporan akan digandakan ?

 Berapa kali presentasi hasil penelitian


dilakukan ?
 Kepada siapa presentasi hasil penelitian
dilakukan ?

By Suliyanto
DESAIN VARIABEL PENELITIAN

 Variabel penelitian: Gejala yang nilainya


bervariasi.
 Gejala yang nilainya selalu tetap tdiak dapat
diguanakan sebagai varibel penelitian.

By Suliyanto
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:

1.Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang
saling berlawanan.
Laki-Laki :1
Perempuan :2
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu
variabel tertentu.
Berat badan Didi : 50Kg
Berat badan Dodo : 62,75Kg

By Suliyanto
Pembagian variabel berdasarkan pada
hubungan antar variabel:

1. Variabel Bebas 2. Variabel Moderator


L. Kerja

U Semangat
pah Kerja

Upah Semangat
Kerja

5. Variabel Tergantung 4. Variabel Intervening

U Semangat Nasib
Kerja
pah

Presta Karir
si
Akade
mik

By Suliyanto
5. Variabel Kontrol

Karyawa Karyawa
n n
Tidak
Dilati

Dilati
h

By Suliyanto
Desain Pengukuran

1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating

By Suliyanto
Skala Likert
 Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang
fenomena sosial.
 Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa
yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1

By Suliyanto
Skala Gudman
 Skala Guttman akan memberikan respon
yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
 Misalnya :

Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya

By Suliyanto
Skala Semamtik Deferensial
 Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan
ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana
nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat
.
positif terletak disebelah kanan
 Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan
dirumah sakit ini ?

1. 5.
Sangat Buruk Sangat Baik

By Suliyanto
Skala Rating
 Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif
kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut
menjadi data kualitatif.
 Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA:
5 4 3 2 1

Kebersihan ruang parkir Bank CBA:


5 4 3 2 1

By Suliyanto
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:
2. Skala Nominal

3. Skala Ordinal

4. Skala Interval

5. Skala Rasio

By Suliyanto
Skala Nominal
 Skala nominal adalah skala yang hanya
digunakan untuk memberikan kategori saja
 Contoh:

Wanita 1
Laki-laki 2

By Suliyanto
Skala Ordinal
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau
interval antar tingkatan belum jelas.
 Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas
pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro ………………………… 3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi …………. 6

By Suliyanto
Skala Interval
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval
antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol)
yang mutlak.
 Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal

By Suliyanto
Skala Rasio
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval
antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak .
 Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan

By Suliyanto
Ringkasan Tentang Skala
Skala Tipe Pengukuran

Kategori Peringkat Jarak Perbandingan

Nominal Ya Tidak Tidak Tidak

Ordinal Ya Ya Tidak Tidak

Interval Ya Ya Ya Tidak

Rasio Ya Ya Ya Ya

By Suliyanto
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel
2. Mengurangi kerepotan
3. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada
yang terlewati
4. Dengan penelitian sampel maka akan lebih
efesien
5. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat
merusak
6. Adanya bias dalam pengumpulan data
7. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian
dengan populasi

By Suliyanto
ILustrasi Sampel Yang Baik

Popula Samp
si el

Populas samp
el

By Suliyanto
PERMASALAHAN DALAM
SAMPEL

1. Berapa jumlah sampel yang akan diambil


2. Bagaimana teknik pengambilan sampel

By Suliyanto
Pertimbangan Dalam
Menentukan Sampel
1. Seberapa besar keragaman populasi
2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita
perlukan
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat
diterima
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan
5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti

By Suliyanto
Prosedur Penentuan Sampel
Identifikasi populasi tarjet

Memilih Kerangka sampel

Menentukan Metode Pemilihan


Sampel

Merencanakan Prosedur
Pemilihan Unit Sampel

Menentukan ukuran Sampel

Menentukan unit sampel

Pelaksanaan Kerja Lapangan

By Suliyanto
Populasi Kerangka sampel
No Nama
Mahasiswa Jurusan Manajemen
01 Suli
Unsoed Angkatan 1992 02 Rofiq
03 Prio
….
95 Malik

Prosedur Teknik sampling


Setelah populasi ditetapkan, kerangka Probablitas: Simple random
sampling dibuat, teknik sampling simple Sampling
random sampling maka dilakukan
pengundian

Menentukan ukuran sampel Unit sampel


Misal sampel yang ditetapkan 20 Berdasarkan undian diperoleh
orang sampe: 02,05,01,08,65,85,92,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,

By Suliyanto
Pedoman Menentukan Jumlah
Sampel
N
1. Pendapat Slovin n=
1 + Ne 2

Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada


karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130
orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel
sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

130
n= = 98,11
1 + 130(0,05) 2

By Suliyanto
2. Interval Penaksiran
 Untuk menaksir parameter rata-rata µ
2
Z σ 
n =  α/2 
 e 
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan
bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed adalah
2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa
standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji
hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita
menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi µ
kurang dari 0,05,?

2
 (1,96)(0,25) 
n =   = 96,04
 (0,05) 

By Suliyanto
 Untuk menaksir parameter proporsi P
 Z 2α / 2 pq 
n =  2

 e 

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan


angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika
dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi
0,10 ?

 1,96 2 
n =
 4(0,10) 2 
 = 96,04
 

By Suliyanto
3. Pendekatan Isac Michel
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir
parameter rata-rata µ
NZ 2 S 2
n=
Nd 2 + Z 2 S 2
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang
menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan
Manajemen Unsoed yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7.
Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa
standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk
menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika
kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error
estimasi µ kurang dari 5 persen ?

(175)(1,96) 2 (0,25) 2
n= = 62
(175)(0,05) + (1,96) (0,25)
2 2 2

By Suliyanto
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P

NZ 2 pq
n=
Nd 2 + Z 2 pq

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen


unsoed yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan
diperolh data proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan
angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang
diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat
penyimpangan sebesar 0,10.?

(175)(1,96) 2 (0,4)(0,6)
n= = 60,38
(175)(0,1) + (1,96) (0,4)(0,6)
2 2

By Suliyanto
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling

Probability Sampling Non Probability


Sampling

 Simple Random Convenience


Sampling Sampling
 Stratified Purposive sampling
Sampling Judgement Sampling
 Propotional Quota Sampling
 Disproportional Snowball Sampling≠
 Cluster Sampling
 Double Sampling

By Suliyanto
Simple Random Sampling
 Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
 Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
 Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen

 Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen


populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.

Populasi
Sampe
l

By Suliyanto
Sistematis Random Sampling
 Merupakan cara pengambilan sampel
dimana sampel pertama ditentukan secara
acak sedangkan sampel berikutnya diambil
berdasarkan satu interval tertentu

By Suliyanto
Stratified Random Sampling
 Adakalanya Strata Anggota Persenta Sampel
Popula se
populasi yang ada si (%)

memiliki strata 1 2 3 4 = (3 x
atau tingkatan dan 50)
SD 150 37,5 19
setiap tingkatan
memiliki SMP 125 31,25 16

karakteristik
SMU 75 18,75 9
sendiri
Sarjana 50 12,5 6

Jumlah 400 100 50

By Suliyanto
Disproposional Random
Sampling

Strata Anggota Persentase Sampel Sampel Non


Populasi (%) proporsional proprsional

1 2 3 4 = (3 x 50) 5

SD 150 37,5 19 18

SMP 125 31,25 16 15

SMU 122 30,5 15 14

Sarjana 3 0,75 0 3

Jumlah 400 100 50 50

By Suliyanto
Cluster Sampling
 Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik
stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora
populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster
sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen

Purwokerto
Purwokerto Purwokerto
utara Purwokerto
Purwokerto selatan utara
Purwokerto barata Baturaren
Purwokerto timur
Baturaden
Sokaraja

By Suliyanto
Double Sampng/Multyphase
Sampling
 Double sample (sampel ganda) sering juga disebut
dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang,
multiphase-sampling (sampel multi tahap).

Purwokerto Pwt-Utara Sumampir


Pwt-Utara Grendeng Rw
Pwt-Selatan Sumampir I
Pwt-Barat Bancatkembar Rw II
Pwt-Timur Buaran Rw III
Baturaden Kararangwangka Rw IV
Sokaraja l
karanggintung

By Suliyanto
Convenience Sampling
 Sampel convenience adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan
saja, anggota populasi yang ditemui peneliti
dan bersedia menjadi responden di jadikan
sampel.

By Suliyanto
Purposive Sampling
 Merupakanmetode penetapan sampel
dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria
tertentu

By Suliyanto
Quota Sampling
 Merupakan metode penetapan sampel
dengan menentukan quota terlebih dahulu
pada masing-masing kelompok, sebelum
quata masing-masing kelompok terpenuhi
maka peneltian beluam dianggap selesai.

By Suliyanto
Snow Ball Sampling
 Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya
jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak
berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah
cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon
responden sulit untuk identifikasi.
A

B B B
1 2 3

C C C C C C
1 2 3 4 5 6

By Suliyanto
BAB. VI
INSTRUMEN PENELITIAN

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load

By Suliyanto
Transformasi Data Menjadi
Informasi

Diolah Informa
Data si/
Kesimpu
lan

By Suliyanto
Syarat-syarat data yang baik
adalah:
 Data harus Akurat.
 Data harus relevan

 Data harus uptodate

By Suliyanto
Pembagian data menurut cara
memperolehnya:

1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan
sendiri oleh peneliti langsung dari sumber
pertama.
3. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan
atau digunakan oleh organisasi yang bukan
pengolahnya

By Suliyanto
Pembagian data menurut
sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal dari
dalam instansi mengenai kegiatan lembaga
dan untuk kepentingan instansi itu sendiri.
3. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal
dari luar instansi.

By Suliyanto
Pembagian data menurut
waktu pengumpulannya
 Data Time Series
Data time series adalah data yang
dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu
obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan perkembangan.
 Data Cross Section
Data cross section adalah data yang di
kumpulkan pada satu waktu tertentu pada
beberapa obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan keadaan
By Suliyanto
Data menurut sifatnya dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga
tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
 Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik
 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi

2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
Contoh:
 Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai
92%
 Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp.
800.000/bulan

By Suliyanto
Beberapa teknik yang dapat digunakan
dalam penelitian bisnis adalah sebagai
berikut:
 Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data
yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu
membedakan antara kondisi awal dengan kondisi
sesudahnya.
 Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data
dimana peneliti langsung berdialog dengan
responden untuk menggali informasi dari
responden.

By Suliyanto
Matrik wawancara dalam penelitian tentang
potensi gula kelapa di Banyumas.

By Suliyanto
 Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data
dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan
pengamatan menggunakan mata saja.
Medengarkan, mencium, mengecap meraba
termasuk salah satu bentuk dari observasi.
Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah
panduan pengamatan dan lembar pengamatan.

By Suliyanto
Indeks Kesepakatan Observasi

2S
KK =
N1 + N 2

2 x7
KK = = 0,7
10 + 10

Karena indek kesesuaian ≥


0,6 maka dikatakan hasil
observasi tersebut valid.

By Suliyanto
 Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan
kepada responden agar responden tersebut memberikan
jawabannya.
 Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab
sesuai dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di
supermarket ini ?……………………………………………………
 Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti,
sehingga responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
Sangat mahal Murah
Mahal Sangat murah
Cukup

By Suliyanto
Keuntungan penelitian dengan
menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai
dengan waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar

By Suliyanto
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner
agar kuesioner tersebut efesien dan efektif
yaitu:

1. Menentukan variabel yang diteliti


2. Mementukan Indikator
3. Menentukan subindikator
4. Mentransformasi sub indikator menjadi
kuesioner

By Suliyanto
By Suliyanto
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER
 Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat
ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
 Validitas Eksternal
Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data
atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud
 Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan
instrumen secara keseluruhan.
 Melalui Analisis Faktor
 Melalui Analisis Butir
Kriteria:
 Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992.
Soegiyono, 1999 )
 Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( α ; n-2 ) n = jumlah
sampel.
 Nilai Sig. ≤α

By Suliyanto
Uji Reliabilitas Instrumen
 Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana
hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
 Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis
reliabilitas, yaitu :
 Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang
intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
 Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
 Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara
terima ?
 Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang
berbeda.
Misalnya:
 Pada minggu I ditanyakan:
 Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas
Calibakal ?
 Pada minggu III ditanyakan:
 Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang
sama.

By Suliyanto
 Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
 Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada
uji reliabilitas eksternal.
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K – R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach

By Suliyanto
Langkah dalam melakukan uji validitas dan
reliabilitas internal adalah sebagai berikut:

1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30


orang responden (batas sampel besar dalam
statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan
skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh
adalah data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data
interval kita bisa menggunakan korelasi Product Moment.
Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah
uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown

By Suliyanto

You might also like