Professional Documents
Culture Documents
VARIABEL, DAN
DEFINISI OPERASIONAL
Pertemuan II
PENGERTIAN
KLASIFIKASI DATA
SKALA DATA
VARIABEL
DEFINISI OPERASIONAL
DEFINISI DATA
• datum : materi atau kumpulan fakta yang
dipakai untuk keperluan suatu analisa,
diskusi, presentasi ilmiah/ tes statistic.
• informasi, keterangan, dari
suatu obyek atau beberapa obyek yang
dikumpulkan sendiri oleh si peneliti /
berasal dari sumber lain seperti instansi,
badan internasional, hasil publikasi ilmiah
atau hasil penelitian orang lain.
PENGERTIAN DATA:
Himpunan angka yang berasal dari hasil
perhitungan atau pengukuran.
1. Data Kuantitatif
2. Data Kualitatif
Data Kuantitatif : data yang dihasilkan dari
pengukuran (numerical data)
Contoh: umur: 27 tahun
jumlah anak: lima orang
penghasilan perbulan: Rp. 150.000,00
tinggi badan: 157,5 cm
kadar Hb: 14,4 gr%
Lanjutan…
• Data Kualitatif : data-data keterangan yang
bukan bilangan,misal:
Nama: Rafidah
Jenis kelamin: Laki-laki
Alamat: Yogyakarta
Agama: Islam, dan seterusnya
• Skala nominal
• Skala ordinal
• Skala interval
• Skala rasio
NOMINAL :
• Data yg hanya dapat dikelompokkan me-
nurut katagorinya saja : seks, warna,
agama, pekerjaan, dll.
• Ciri-ciri : tidak berjenjang tetapi membeda-
kan subkategori secara kualitatif. Misal:
seks. Walaupun dalam penulisan laki-laki
diberi kode 2 & perempuan diberi kode 1
• Keuntungan : mudah diolah, mudah dijawab
tetapi informasi yang didapatkan tidak
mendalam.
Skala Nominal
• Terdiri atas 2 kategori atau lebih. Kalau
terdiri dari 2 kategori disebut dikotomi
kalau terdiri dari 3 atau lebih disebut
politomi
• Kategori bersifat mutually ekslusif
• Contoh: jenis kelamin: (pria, wanita),
status perkawinan: (menikah, lajang,
janda/duda)
ORDINAL :
• Data yg dapat dikelompokkan, antar kelompok
ada tingkatan : pendidikan, sosial ekonomi,
sikap, dll.
• Ciri-ciri: subkategori telah memiliki jenjang atau
urutan, tetapi masih bersifat kualitatif seperti
pada skala nominal, ada perbedaaan sub
kategori, walaupun jarak perbedaan antar
subkategori tsb tidak sama dan tidak konstan.
• Contoh: tingkat pendidikan digolongkan:
kategori tinggi (tamat akademi/PT), sedang
(tamat SMU), rendah (tamat SMP, SD, Tidak
sekolah)
Skala Ordinal
• Memiliki tambahan kualitas, yaitu
penjenjangan. Hal ini disebabkan karena
kategori-kategori diurutkan.
• Jarak antara kategori tidak harus sama
• Contoh : kebiasaan merokok (merokok,
ringan, perokok sedang, perokok berat ,
tidak merokok)
SKALA INTERVAL :
• Data yang dapat dikelompokkan/ dikate-
gorikan, antar kelompok/kategori ada
tingkatan dan memiliki jarak yang pasti/
sama : suhu, nilai ujian, dll.
• Ciri-ciri : Ada perbedaaan antar sub
kategori, Perbedaan antar subkategori
dapat dinyatakan dengan angka hingga
bersifat kuantitatif. Misal: pengukuran
suhu tubuh. Tidak mempunyai nol absolut
RATIO :
• Data yang dapat dikelompokkan, antar
kelompok ada tingkatan, memiliki jarak yang
pasti serta memiliki nilai 0 absolute/ mutlak.
• Selain memiliki ketiga ciri skala ukuran
nominal, ordinal, interval, data dengan skala
ratio juga memiliki nilai nol absolut sehingga
masing-masing subkategori dapat
dibandingkan dengan titik nol. Misal: umur A:
15 tahun dan umur B: 30 tahun.
Skala Rasio
• Contoh: berat badan diukur dalam
kilogram, pendapatan diukur dengan
rupiah, hemoglobin di ukur dalam gram,
tinggi, jarak, Kadar debu, dll.
OBYEKTIVITAS DATA
1. Validitas, data yang diamati dan dikumpulkan
mencapai maksud yang sebenarnya.
Contoh: untuk mengukur panjang, tinggi atau
lebar suatu benda menggunakan mistar
2. Reliabilitas, data yang diamati dan dikumpul-
kan dapat dipercaya dan dan dapat dipertang-
gungjawabkan.
3 Accuracy (ketelitian), semua pengamatan dan
pencatatan data mempunyai derajat ketelitian
tertentu.
Banyak factor yang mempengaruhi derajat dari
ketelitian ini disamping alat yang digunakan.
VARIABEL
SELAMAT BELAJAR …