Professional Documents
Culture Documents
PT BPR Nusamba Ngunut didirikan dengan Akta Notaris No. 113 yang dibuat
dihadapan Notaris Abdul Latief SH notaries di-Jakarta pada tanggal 29
September 1989. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan nomor C2-
10259.HT.01.01.TH’89 tertanggal 8 Nopember 1989 dan Surat izin usaha dari
Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor Kep.025/KM.13/1990 tertanggal 18
Januari 1990.
1. Kantor Kas Bandung : Berkedudukan di-Jl. Raya Suruhan Kidul Kec.
Bandung Tulungagung Telp. (0355) 533500 – Fax. (0355) 533600.
2. Kantor Kas Rejotangan : Berkedudukan di-Jl. Raya Blitar Kec.
Rejotangan Tulungagung Telp. (0355) 398600 – Fax. (0355) 399455.
3. Kantor Kas Ngantru : Berkedudukan di-Jl. Raya Ngantru No. 63 Kec.
Ngantru Tulungagung Telp. (0355) 333001 – Fax. (0355) 333002.
4. Kantor Kas Ngemplak : Berkedudukan di-Jl. KH. Abdul Fatah No. 77
Kec. Kedungwaru Tulungagung Telp. (0355) 337300 – Fax. (0355) 327300.
Visi
dan
Misi
Friday, 23 April 2010
Visi :
Menjadi Perusahaan Jasa Perbankan yang Terdepan dan Terpercaya
Misi :
1. Memberikan pelayanan yang unggul dalam pembiayaan usaha
Mikro, Kecil dan Menengah, serta menyediakan produk jasa
perbankan lainnya.
2. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui kreatifitas dan
inovasi yang berkelanjutan sejalan dengan kebutuhan nasabah.
3. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan
professional.
4. Memberdayakan ekonomi masyarakat golongan ekonomi Mikro,
Kecil dan Menengah melalui usaha produktif dan bantuan Modal
Kerja.
Motto :
Menjadi BPR yang Mandiri dan Jadi Nomor Satu.
KARYAWAN
KOMPOSISI KARYAWAN
PENDIDIKAN JUMLAH
Sarjana (S1) 54 orang
Sarjana Muda (D3) 8 orang
SMU Sederajat 7 orang
SLTP 1 orang
Visi
Misi
Friday, 23 April 2010
Menjadi Perusahaan Jasa Perbankan yang Terdepan dan Terpercaya
Tabungan
Harmoni
Plus
Friday, 23 April 2010
Tabungan dengan seoran awal dan saldo minimal sebesar Rp. 100.000,-, setaip saldo Rp.
100.000,- dan kelipatannya berhak atas 1 (satu) Nomor Undian. Undian dilaksanakan setahun
sekali dengan hadiah berupa mobil Avanza, Yamaha Mio, Lemari Es dan Televisi.
Kredit
MITRA
Monday, 09 August 2004
Kredit umum, diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat dan segala sector usaha, baik untuk
Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI) maupun Kredit Konsumsi, dengan plafond kredit
sampai dengan BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit).
Last Updated ( Friday, 23 April 2010 )
Kredit
Pundi
Monday, 09 August 2004
Kredit umum, diperuntukkan bagi seluruh masyarakat (diutamakan kaum perempuan) yang
menekuni usaha yang produktif (Perdagangan, Industri, Pertanian dll), untuk Kredit Modal Kerja
(KMK) dan Kredit Investasi (KI), dengan plafond kredit maksimal Rp. 50 juta.
Last Updated ( Friday, 23 April 2010 )
Tabungan
Simpati
Monday, 09 August 2004
Tabungan dengan setoran awal dan saldo minimal sebesar Rp. 20.000,-, dengan bunga harian.
Last Updated ( Friday, 23 April 2010 )
Prospek
Usaha
Perusahaan
Wednesday, 07 July 2004
PROSPEK USAHA PERUSAHAAN
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dewasa ini perkembangan teknologi semakin maju dan berkembang. Kemajuan
teknologi bukan hanya perkembangan mesin-mesin produksi dan transportasi, melainkan
teknologi informasi.
Sekarang ini banyak sekali orang memakai teknologi, bahkan teknologi merupakan
bagian dari hidupnya. Tanpa teknologi, orang seperti ini akan merasa hampa di dalam
hidupnya. Teknologi ini contohnya seperti teknologi informasi dan multimedia.
Masyarakat memakai handphone untuk berkomunikasi. Mereka memakai laptop yang
dipasang GPS (Global Positioning System) lewat satelit untuk memandu mereka untuk
menunjukan arah dan tempat. Website-website yang marak beredar di dalam dunia
internet sebagai sarana bisnis ataupun hiburan. Masyarakat yang pekerjaan sehari-harinya
menjadi wartawan atau fotografer sangat erat dengan kamera.
Bayangkan, apabila masyarakat saat memakai teknologi tersebut mengalami suatu
gangguan. Desain grafis saat membuat website, ternyata komputernya hang. Wartawan
dan fotografer memakai kamera ternyata kamera tersebut dapat melukai penggunannya.
Para pembisnis saat mengadakan rapat lewat handphone (multi converence) ternyata
baterai handphone tersebut rusak. Bayangkan apabila para pendaki gunung memakai
laptop dan modem internet tersebut rusak sehingga tidak ada koneksi GPS ke satelit. Dan
bayangkan apabila anda mengerjakan suatu proyek, makalah/skripsi melalui komputer
yang ternyata komputer tersebut terinfeksi virus. Bayangkan, dan apa yang terjadi?
Desain grafis akan kesulitan untuk membuat website dari pesanan pelanggan. Wartawan
dan fotografer tidak bisa mengambil object untuk diliput. Pembisnis akan membatalkan
rapat dan akhirnya perjanjian diantara mereka batal. Para pendaki gunung pasti akan
tersesat. Dan pastinya kita akan stress ketika proyek, makalah/skripsi yang kita buat,
dimakan oleh virus.
Kita tidak bisa menjamin bahwa barang yang diproduksi memakai mesin-mesin
canggih, apalagi produk teknologi, maka mutunya juga canggih pula. Nah, di sini kami
akan mencari tahu sebab-sebab terjadinya kerusakan produk tersebut.
NOKIA & SONY merupakan perusahaan ternama terkenal di dunia. Kami tertarik
untuk membahas perusahaan tersebut, karena perusahaan besar juga bisa berpotensi
membuat kesalahan yang fatal. NOKIA yang mempunyai kesalahan dalam memproduksi
baterai yang diproduksi oleh Matsushita baterai industrial Co. Ltd. Dan SONY
mempunyai kesalahan dalam perencanaan pembuatan kamera, sehingga kamera tersebut
dapat melukai jari penggunannya. Yang membuat kami lebih tertarik ialah, kedua
perusahaan tersebut sangat profesionalisme dalam mempertanggungjawabkan kerusakan
produk mereka. Mereka mengganti semua komponen yang rusak secara cuma-cuma atas
kesalahan mereka, dan kami juga tertarik atas penggantian secara cuma-cuma tersebut,
karena penggantian secara cuma-cuma memakan biaya yang sangat banyak.
BATASAN PERMASALAHAN
Karena banyaknya permasalahan dalam topik yang kami ambil, maka penulis (kami)
membatasi permasalahan khusus pada kualitas produk dan tersebarnya produk gagal di
pasaraan, tetapi kami juga akan membahas sedikit mengenai Total Quality Mutu dan
Standarisasi Produk, hal ini kami berikan karena Total Quality Mutu dan Standarisasi
Produk tidak dapat dipisahkan dengan Kualitas Managemen.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu kualitas? Dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas?
5. Apa saja dampak secara macro pada perusahaan tersebut dan konsumen?
7. Apabila menimbulkan kerugian jiwa konsumen, apa yang akan dilakukan oleh
perusahaan tersebut?
8. Untuk mencegah kerugian yang semakin besar, apa yang harus dilakukan oleh pihak
perusahaan?
TUJUAN
Tujuan kami membuat makalah ini adalah;
BAB II
LANDASAN TEORI
KUALITAS
1. Pengertian
Menurut kami, tak ada definisi yang pas mengenai kualitas yang diterima secara
universal, dari definisi-definisi yang ada terdapat beberapa persamaan, yaitu dalam
elemen-elemen sebagai berikut;
2. Sumber Kualitas
Paling tidak ada lima sumber kualitas yang biasa dijumpai, yaitu;
Program, kebijakan, dan sikap yang melibatkan komitmen dari management puncak.
System informasi yang menekankan ketetapan, baik pada waktu maupun detail.
Desain produk yang menekankan keandalan dan perjanjian extensi (perpanjangan)
produk sebelum dilepas ke pasar.
Kebijakan produksi dan tenaga kerja yang menekankan peralatan yang terpelihara
baik, pekerja yang terlatih baik, dan penemuan penyimpangan secara tepat.
Management vendor (penjaga) yang menekankan kualitas sebagai sasaran utama.
Fungsi suatu barang menurut kami, suatu barang yang dihasilkan hendaknya
memperhatikan fungsi untuk apa barang tersebut dimaksudkan, sedangkan barang-
barang yang dihasilkan harus benar-benar memenuhi fungsi tersebut. Oleh karena itu
pemenuhan fungsi tersebut mempengaruhi kepuasan para konsumen.
Mutu yang hendak dicapai sesuai dengan fungsi untuk apa barang tersebut digunakan atau
dibutuhkan. Fungsi ini tercemin pada spesifikasi dari barang tersebut, seperti kecepatan,
tahan lamanya, kegunaannya, berat, bunyi, mudah atau sulitnya layanan servis, dan
kepercayaannya.
Wujud luar menurut kami, wujud luar ialah salah satu faktor yang penting dan sering
dipergunakan oleh konsumen dalam melihat suatu barang pertama kalinya. Mereka
menganggap bahwa untuk menentukan mutu suatu barang ialah dari wujud luarnya.
Kadang-kadang walaupun barang yang dihasilkan secara teknis atau mekanis telah maju,
tetapi bila wujud luarnya tidak menarik, maka hal ini dapat menyebabkan barang tersebut
kurang disenangi oleh pembeli. Faktor-faktor yang mempengaruhi wujud luar seperti bentuk,
warna, tata letak penyusunan (lay out), dan hal-hal lainnya.
Biaya barang, menurut kami umumnya biaya atau harga suatu barang akan dapat
menentukan mutu barang tersebut. Hal ini terlihat dari suatu barang yang harganya
mahal, maka mutunya dipercaya sangat baik, tetapi jika suatu barang yang harganya
murah, maka mutunya dipercaya kurang baik (buruk), dan sebaliknya jika harganya
murah, konsumen akan beranggapan bahwa barang tersebut tidak layak untuk
dikonsumsi.
Menurut kami, pernyataan kami diatas merupakan tradisi konsumen yang tradisional. Apabila
suatu barang dikatakan murah, belum tentu mereka memproduksi dengan mutu rendah,
melainkan mereka bisa saja melakukan efisiensi dan/atau mengurangi laba yang didapat.
PENGAWASAN MUTU
1. Maksud & Pengertian
Maksud pengawasan mutu adalah kegiatan untuk memastikan apakah kebijaksanaan dalam
hal mutu dapat tercemin dalam hasil akhir. Dengan kata lain pengawasan mutu merupakan
usaha untuk mempertahankan mutu/kualitas dari barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan
spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan pimpinan perusahaan.
2. Tujuan
Menurut kami tujuan dari pengawasan mutu ada dua, yaitu agar produk yang dihasilkan
sesuai dengan apa yang direncanakan oleh pimpinan dan agar selama proses produksi dan
non produksi tidak terjadi pemborosan atau mubazir.
Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar mutu yang telah ditetapkan.
Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin.
Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan proses dengan menggunakan mutu
produksi tertentu dapat menjadi sekecil mungkin.
Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin
3. Ruang Lingkup
Kegiatan pengawasan mutu sangatlah luas. Kami berhasil menyimpulkan secara garis besar,
bahwa pengawasan mutu terdiri dari dua tingkatan, yaitu;
Pengawasan selama pengelolahan, yaitu pengawasan yang dilakukan hanya terdapat
sebagian dari proses, yang memungkinkan tidak ada artinya bila tidak diikuti dengan
pengawasan pada bagian lain. Pengawasan terhadap proses ini termasuk pengawasan
untuk bahan-bahan mentah.
Pengawasan atas barang yang telah dihasilkan, yaitu pengawasan untuk menjaga
barang-barang hasil yang cukup baik dan menjaga agar barang yang paling sedikit
rusaknya agar tidak lolos dari pabrik untuk sampai ke konsumen.
1. Pengertian
Aspek pertama menguraikan apa itu TQM. Menurut kami, TQM ialah;
2. Karakteristik TQM
TQM merupakan suatu paradigma baru dalam melaksanakan bisnis. Untuk itu
dibutuhkan budaya perusahaan yang baru pula. Oleh karena itu, komitmen jangka
panjang sangat penting guna mengadakan perubahan budaya agar penerapan
TQM dapat berjalan dengan sukses.
Sementara itu dalam organisasi yang menerapkan TQM, kerjasama tim, kemitraan
dan hubungan dijalin dan dibina, baik antar karyawan perusahaan maupun dengan
pemasok, lembaga-lembaga pemerintah, dan masyarakat sekitarnya.
Saat ini masih terdapat perusahaan yang menutup mata terhadap pentingnya
pendidikan dan pelatihan. Mereka beranggapan bahwa perusahaan bukanlah
sekolah, yang diperlukan adalah tenaga terampil siap pakai. Jadi, perusahaan-
perusahaan seperti itu hanya akan memberikan pelatihan sekedarnya kepada
karyawannya. Kondisi seperti itu menyebabkan perusahaan yang bersangkutan
tidak berkembang dan sulit bersaing dengan perusahaan lainnya, apalagi dalam
era persaingan global.
Supaya TQM dapat diterapkan dengan baik maka perusahaan harus memiliki
kesatuan tujuan. Dengan demikian setiap usaha dapat diarahkan pada tujuan yang
sama. Akan tetapi kesatuan tujuan ini tidak berati bahwa harus selalu ada
persetujuan/kesepakatan antara pihak management dan karyawan mengenai upah
dan kondisi kerja.
STANDARISASI MUTU
1. Pengertian
Ialah pedoman yang akan dapat dergunakan untuk melaksanakan proses produksi, seperti
standarisasi upah dan gaji, standarisasi penggunaan bahan, jam kerja, dll.
Aktivitas Perusahaan
3. Macam-macam Standarisasi
Standar Jumlah adalah standar yang menetapkan jumlah (unit, volume, dan berat).
Standar ini ditetapkan untuk menetapkan jumlah tertentu suatu barang dalam suatu
pembungkusan. Standarisasi ini biasanya secara konsensus diakui perusahaan
bersama-sama.
4. Jenis Standar
Standar Teknis adalah standar yang meliputi proses produksi dan hasil produksi.
Contohnya; standar bahan baku, standar proses, standar pemakaian bahan baku,
standar bentuk dan ukuran, dan standar kualitas produk
Contohnya; standar harga, standar gaji & upah, standar pembukuan, standar
penilaian, standar jejang kepangkatan & jabatan.
BAB III
KEGAGALAN SONY CYBER-SHOT &
NOKIA
MASALAH PERUSAHAAN
Perusahaan SONY dan NOKIA merupakan perusahaan ternama, tetapi dalam kasus ini pihak
SONY dan NOKIA mengalami beberapa masalah, di antaranya;
1. Produk SONY memiliki masalah pada mental bagian bawah bodi kamera bisa
bengkok ke bawah karena ada cacat produksi. Pinggir yang tajam ini bisa melukai jari
penggunanya. SONY harus melakukan perbaikan sekitar 461.000 kamera. Mereka
akan mengganti plat body bawah ini secara gratis. Kamera yang terkena memiliki
nomor seri mulai 4500001 sampai 4569350.
2. Produk NOKIA menarik sekitar 46 juta baterai mereka. Saat diisi ulang, baterai seri
BL-5C yang diproduksi oleh Matsushita baterai industrial Co. Ltd mulai periode
desember 2005 sampai november 2006 beresiko mengalami hubungan pendek.
LOLOSNYA PRODUK
Lolosnya produk ini dikarenakan;
Kuranganya pengawasan di pabrik pendukung/pembuat.
Kurangnya perhitungan dalam membuat produk.
Minimnya pengujian terhadap produk tersebut.
Terlalu cepat memasarkan produk ke pelanggan tanpa rencana yang matang.
Terlewatinya suatu sub sistem dalam pemroduksian barang.
Penggunaan mesin yang tidak sesuai prosedur-prosedur perusahaan.
DAMPAK SECARA MAKRO
1. Perusahaan
2. Konsumen
2. Bagi SONY dan NOKIA, mereka dapat memilih memory apa yang mereka pakai
sebagai media penyimpanan, seperti MMC, SD, Micro SD, dll. Mereka memilih ini
juga harus memperhatikan banyaknya konsumen yang memakai media penyimpanan
tersebut.
3. Bagi SONY dan NOKIA, mereka harus menjaga mesin-mesin produksi dengan baik
dan dalam pembuatan produk baru, mereka harus memperhitungkan matang-matang
agar produk yang dihasilkan tidak terjadi efek yang merugikan untuk jangka panjang.
MENG – COVER KERUGIAN
Menurut kami, upaya agar perusahaan untuk menutupi (cover) biaya tambahan yaitu:
Perusahaan SONY memiliki jumlah kas sebesar 300 milyar rupiah. mereka
memutuskan untuk mencadangkan uangnya ke dalam cadangan biaya garansi
sebesar 1 milyar rupiah. Maka kas akan berkurang 1 milyar untuk ditambahkan
ke dalam cadangan untuk biaya garansi, sehingga kas yang baru menjadi 299
milyar rupiah.
Kas 1 milyar
Setelah itu, perusahaan SONY mendapat musibah bahwa produknya rusak dan
tidak diterima oleh konsumen. Maka sebagai permintaan maaf, SONY
memberikan ganti rugi untuk perbaikan bodi secara gratis kepada produk kamera
yang terkena memiliki nomor seri mulai 4500001 sampai 4569350. Setelah
dihitung-hitung, pemberian perbaikan bodi secara cuma-cuma ini memakan biaya
sebesar 800 juta rupiah, maka SONY mengambil uang untuk menutupi kerugian
atas produk itu dari cadangan untuk biaya garansi sebesar 800 juta rupiah.
Jadi kas yang semula sebesar 299 milyar tidak akan berkurang akibat musibah
yang menimpa produk SONY, melainkan cadangan untuk biaya garansi yang
berkurang untuk menutupi kerugian yang ditimbulkan dari kasus ini.
Metode semacam ini dapat dipergunakan untuk produk NOKIA atas musibah
yang terjadi pada baterai BL-5C yang diproduksi oleh Matsushita baterai
industrial Co. Ltd.
2. Menggunakan Asuransi
Dalam kasus ini, perusahaan NOKIA mendapatkan suatu musibah bahwa setelah
diteliti oleh peneliti, bahwa baterai NOKIA tipe BL-5C memungkinkan terjadinya
hubungan singkat yang dapat merusak kinerja handphone. Dari pihak NOKIA
sendiri, mereka belum mengetahui efek samping dari produk tersebut untuk jangka
panjang.
Setelah pihak asuransi mendapatkan claim dari NOKIA, mereka (pihak asuransi)
akan memberikan penggantian uang atas total penggantian produk baterai BL-5C ini.
Dengan demikian perusahaan NOKIA terbebas dari kerugian yang menimpa dirinya.
TINDAKAN PERUSAHAAN
1. Memberikan garansi kepada produk tersebut.
Maksudnya kita membuat suatu proyek dimana proyek ini tujuannya untuk meneliti kualitas
barang tersebut. Setelah kita membuat proyek, kita mengambil sample sebagai sample untuk
proyek kita.
Setelah sample/contoh didapat, kita analisis mulai dari gugus kendali mutunya. Gugus
kendali mutu ialah peningkatan mutu pada setiap elemen sehingga mutu secara totalitas baik.
Setelah kita menganalisis proses, maka kita dapat mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan effisiensi dan meningkatkan efektivitas dari proses tersebut.
Kita dapat melakukan lebih banyak effisiensi dan efektivitas dengan cara kita investasi untuk
membeli teknologi yang paling canggih, walaupun kita mengeluarkan lebih banyak dana
untuk investasi ini, tetapi hasil untuk penghematan dan hasil yang optimal untuk kurun waktu
kedepan lebih baik dari pada tanpa investasi.
Jika kita mendapat masalah dalam kegagalan produk kita, maka kita jangan berkecil hati atau
putus asa, tetapi dengan kondisi seperti ini kita diarahkan untuk menghasilkan suatu produk
yang baru. Kita terus-menerus tanpa lelah untuk memodifikasi produk kita agar konsumen
merasa puas dengan produk kita. Inilah tantangan kita!
Reorganisasi disini maksudnya kita sebagai pimpinan harus memperbaiki sistem dalam
organisasi. Mulai dari bagian administrasi, penjualan, bagian SDM (non produksi) sampai
bagian produksinya. Hal ini ditujukan agar kinerja karyawan setiap bagian meningkat.
Kinerja disini mempengaruhi kualitas mutu setiap barang yangakan diproduksi.
Realokasi disini maksudnya kita sebagai pemimpin perusahaan mencari suatu sumber daya
yang baru, entah sumber daya itu jauh maupun dekat dari tempat kita berproduksi. Hal ini
dilakukan karena jika kita memproduksi kamera dan sumber dayanya berupa kromium untuk
body kamera tersebut. Maka hal pertama yang harus kita lakukan ialah mencari sumber daya
(kromium) yang lain yang mutunya lebih baik, walaupun sumber tersebut jauh, tetapi efek
untuk ke depannya sesuai dengan harapan perusahaan. Toh kromium merupakan bahan
mentah yang tidak mudah rusak.
Dengan memberikan visi yang jelas, hal ini dapat memupuk suggesti pelanggan untuk
membeli produk tersebut.
Jelas, dengan memberikan penghargaan ke pemasok, maka kita membuat pemasok sangat
penting, sehingga kerjasama antara pemasok dan perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Sebagai pemimpin, kita harus melihat yang mana pelanggan external dan pelanggan internal.
Kita harus mengindentifikasi mereka, karena perlakuan kita terhadap pelanggan external dan
internal berbeda.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil makalah yang kami bahas ini, kami menyimpulkan bahwa perusahaan jasa dapat
menggunakan metode ini. Dalam hal kualitas perusahaan jasa dapat meningkatkan mutu
dengan cara menata kembali tata layoutnya, seperti desain ruangan, desain gedung,
menambah fasilitas, membuat suasana perusahaan yang nyaman, sehingga para karyawan
dapat bekerja lebih produktif dan konsumen akan menilai bahwa perusahaan tersebut telah
mempunyai kualitas yang lebih baik.
Dalam perusahaan manufaktur maupun jasa, mereka harus memakai pengawas mutu, agar
mutu yang ditetapkan sesuai dengan standar perusahaan. Dengan adanya pengawas mutu ini
diharapkan perusahaan dapat meminimalisasi kerusakan-kerusakan atas kelalaian karyawan
ataupun mesin.
DAFTAR PUSTAKA
Tjiptono, Fandy & Anastasia Diana, 1995, Total Quality Management, Andi Offset,
Yogyakarta
Render, Barry & Jay Heizer, 2001, Prinsip-prinsip Management Operasi, Salemba Empat,
Jakarta
KASUS
SONY CYBER-SHOT
Cyber-Shot DSC-T5 bisa melukai jari penggunanya. Mental bagian bawah bodi kamera bisa
bengkok ke bawah karena ada cacat produksi. Pinggir yang tajam ini bisa melukai jari
penggunanya. Sony harus melakukan perbaikan sekitar 461.000 kamera. Mereka akan
mengganti plat body bawah ini secara gratis. Kamera yang terkena memiliki nomor seri mulai
4500001 sampai 4569350.
NOKIA
Nokia, produsen ponsel terbesar di dunia, menarik sekitar 46 juta baterai mereka. Saat diisi
ulang, baterai seri BL-5C yang diproduksi oleh Matsushita baterai industrial Co. Ltd mulai
periode desember 2005 sampai november 2006 beresiko mengalami hubungan pendek.
Baterai ini banyak model mulai kelas hemat Nokia 1100 sampai model kelas atas N70 atau
N91. Selama ini, sudah 100 baterai yang bermasalah. Namun belum menimbulkan kerugian
material atau pun jiwa.
Untuk memeriksanya, baterai harus dilepas dari ponsel. Jika di bagian terdapat tulisan Nokia
dan BL-5C, periksakan no ID 26 digit bagian belakang melalui website Nokia,
www.Nokia.com. Apabila baterai tersebut termasuk di dalamnya, Nokia akan memberikan
baterai pengganti secara cuma-Cuma.
Selain gaji yang cukup tinggi, karyawan pada posisi ini biasanya akan
mendapatkan car ownership program (program kepemilikan mobil). Dulu,
perusahaan tempat saya bekerja memberikan bantuan gratis sebesar 70% dari
harga mobil; dan sang manajer hanya memberikan alokasi dana 30 % saja,
untuk bisa mendapatkan sebuah mobil sekelas Kijang Innova atau Honda City.