Professional Documents
Culture Documents
FPL
KECEMATAN NANGGUNG KABUPATEN BOGOR
Nomor : 01/FPL/XI/2010
Lampiran : 1 Bundel Proposal
Perihal : Permohonan Bantuan Dana
Kepada
Yt.h. Senior Vice President
PT. Antam Tbk UBPE Pongkor
Di
Pongkor
Mengetahui,
Camat Nanggung
I. Latar Belakang
Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya dengan berbagai
kesempurnaan adalah untuk manusia. Allah menciptakan manusia sebagai
kholifah (pemimpin) di muka bumi yang mempunyai tugas menjaga dan
melestarikan bumi dari berbagai ancaman kerusakan. Islam sebagai agama
"Rahmatan Lil'alamin" sangat mengecam kerusakan dipermukaan bumi apapun
bentuk dan jenisnya. Bahkan Al-Qur'an sudah memprediksikan akan terjadinya
kerusakan di bumi ini disebabkan oleh tangan manusia yang tidak bertanggung
jawab. Selain dalam Al-Qur'an, Rasulullah SAW pun telah menjelaskan dalam
hadisnya mengenai larangan membuat kerusakan di muka bumi dan mencemari
lingkungan.
Lingkungkan merupakan bagian integritas kehidupan manusia sehingga
lingkungan harus dipandang sebagai salah salah satu komponen ekosistem yang
memiliki nilai untuk dihargai dan tidak disakiti karena lingkungan memiliki nila
terhadap dirinya sendirinya.
Integritas ini menyebabkan setiap perilaku manusia dapat berpengaruh
terhadap lingkungan di sekitarnya. Untuk itu, perilaku positif menyebabkan
keadaan lingkungan akan tetap lestari dan sebaliknya perilaku negatif dapat
menyebabkan lingkungan menjadi rusak. Bentuk perilaku positif dapat
diwujudkan dengan tindakan yang membawa manfaat bagi masyarakat dan
lingkungan itu sendiri. Misalnya membersihkan sampah dan tidak membuangnya
ke sungai serta menanam pohon sekaligus merawatnya adalah salah satu cara
mencegah terjadinya banjir yang akhir-akhir ini menjadi masalah di negara ini.
Tanaman dan pepohonan tidak boleh ditebang sembarangan apalagi tanpa tujuan
yang bermanfaat. Penanaman kembali lahan yang gundul merupakan upaya
pemanfaatan bukti syukur kepada Allah SWT.
Betapa pentingnya pepohonan itu, Rasulullah SAW mengingatkan bahwa
seandainya har ini terjadi kiamat, sedangkan di tangan anda masih terdapat bibit
tumbuh-tumbuhan (kurma misalnya) yang dapat anda tanam, maka tanamlah dan
ada masih mendapatkan pahala.
Prof. DR. M. Quraish Syihab dalam bukunya Lentera Hati menjelakan
bahwa: "Pohon-pohon harus dipelihara, jangankan dalam masa damai, dalam
masa perangpun terlarang menebangnya, kecuali seizin Allah dalam arti harus
sejalan dengan tujuan penciptaan dan demi kemaslahatan". Dengan demikian,
dalam etika agama, dilarang memetik bunga sebelum berkembang, dilarang
menggunakan air berlebihan. Banyak di antara kita yang tidak menghargai air,
bahkan sering kita menggunakannya dengan cara tidak baik. Padahal berwudlu di
samudera yang luas sekalipun tidak boleh melebihi kadar yang ditetapkan, yaitu
paling banyak membasuh anggota wudlu masing-masing adalah sebanyak tiga kali
meskipun anda berwudlu di sungai yang mengalir. Demikian pesan Rasulullah
SAW.
Begitu pentingnya air bagi kehidupan khususnya bagi manusia maka
manusia dituntut untuk menjaga kualitas air yang jauh dari pencemaran. Kualitas
air yang baik memberikan manfaat bagi kesehatan dan lebih jauh sekali dalam
suatu ekosistem.
Seiring dengan merebaknya pengolahan emas yang menggunakan gentong
yang dilakukan oleh penambang emas liar tanpa izin (peti) yang berada di wilayah
kecematan Nanggung kabupaten Bogor menjadi perhatian bagi kita akan
dampaknya bagi lingkungan. Dampak dari kegiatan pengolahan emas liar tersebut,
membuahkan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat yaitu pencemaran air.
FORUM PEDULI LINGKUNGAN
FPL
KECEMATAN NANGGUNG KABUPATEN BOGOR
Sudah pasti air yang berada di setiap desa di wilayah Nanggung khususnya sudah
tidak lanyak dikonsumsi oleh masyarakat karena air tersebut sudah terkontaminasi
oleh zat kimiawi yang berbahaya seperti air raksa, karbon dan asam sulfat.
Sejalan dengan itu, kami pengurus Forum Peduli Lingkungan (FPL)
Kecamatan Naggung Kabupaten Bogor berupaya mencari langkah untuk
menyelamatkan ancaman racun kimia yang mematikan secara perlahan-lahan serta
memberikan kesadaran dan pemahaman akan dampak yang dihasilkan dari
pengolahan tambang emas liar tersebut.
Kita harus bersahabat dengan alam dengan mengormati segala proses-proses
yang tumbuh dan dituntut untuk tidak memikirkan diri sendiri, kelompok dan
bersikap apatis, tetapi segala sesuatu masalah menyangkut lingkungan harus kita
selesaikan bersama-sama.
Islam adalah din yang syamil (integral), kamil (sempurna) dan mutakail
(menyempurnakan semua sistem yang lain) karena Islam adalah sistem hidup
yang ditanamkan oleh yang Maha Mengetahui dan Maha bijaksana.
V. Peserta
Kegiatan ini diproyeksikan akan diikuti oleh paling tidak 400 orang dari
seluruh wilayah Kecematan Nanggung. Mereka yang mendapat kehormatan untuk
diundang adalah:
Siswa siswa/i pada tingkat SMP/sederajat dan SMA/sederajat
Masyarakat
Pemerhati yang berkompeten terhadap bidang Bioteknologi Pertanian,
Peternakan, Perikanan, Kehutanan, Industri serta ilmu-ilmu terkait lainnya.
VI. Panitia
SUSUNAN PENGURUS
FORUM PEDULI LINGKUNGAN
KECEMATAN NANGGUNG KABUPATEN BOGOR
VII.Anggaran Biaya
Kebutuhan Anggaran untuk merealisasikan kegiatan tersebut diproyeksikan
sebesar Rp. 52.935.000,- ( Lima puluh dua juta sembila ratus tiga puluh lima
ribu rupiah). Adapun keperluan anggaran dapat terlihat pada bagian lampiran.
VIII. Penutup
Sebagai penutup dari proposal ini, kami pelaksana dari kegiatan Forum
Peduli Lingkungan (FPL) Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor mengajak mari
bersama-sama selamatkan lingkungan kita dari berbagai kejahatan tangan manusia
yang tidak bertanggung jawab.
Bila hal ini dibiarkan begitu saja, maka akan membawa bencana dan
musibah kehidupan kita. Dengan adanya kegiatan tersebut, semoga menghasilkan
nilai positif bagi kehidupan kita sekarang dan untuk kehidupan anak cucu kita di
masa yang akan datang. Amin.