Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Nama : Yuri Marwanto
NIS : TM. 0711284
Oleh,
Drs.Sudarsono
NIS. 130796464
Nurwanto Drs.M.Zuhdi
Manager NIS. 19490510.1.004
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayahnya, Sholawat serta salam kami panjatkan kepada Rasulullah SAW
yang telah membawa kita dari dunia yang gelap menjadi dunia yang terang. Sshingga
penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi syarat penilaian Praktek Kerja Industri. Kami
menyadari bahwa dalam pelaksanaan penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bpk. Drs. M. Zuhdi selaku Kepala Sekolah SMK N 3 Yogyakarta yang telah
memberikan do’a restu pada kami.
2. Bpk. Drs. Sudarsono selaku Kepala Program Otomotif SMK N 3 Yogyakarta
yang telah mensuport kepada kami dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri.
3. Bpk. Kus Aini selaku pembembing dari sekolah yang telah membembing kami
selama Praktek Kerja Industri.
4. Bpk. Nurwanto selaku pimpinan Industri yang telah mengizinkan kami Praktek
Kerja Industri di PT. BOROBUDUR OTO MOBIL.
5. Bpk. Wahyudi selaku pembimbing di bengkel yang telah membimbing kami
selama di bengkel.
6. Dan semua pihak yang telah membantu kami dalam pengerjaan laporan ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kurang lebihnya kami minta maaf yang
sebesarbesarnya. Kritik dan saran yang dapat membangun kami terima dengan senang
hati.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Yogyakarta,
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………….
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………
KATA PENGANTAR………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah……………………………………………………
C. Tujuan Praktek Kerja Industri……………………………………….
D. Manfaat Praktek Kerja Industri……………………………………...
BAB II SEJARAH BENGKEL
BAB III KAJIAN TEORI
BAB IV URAIAN KEGIATAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………..
B. Saran………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk menghadapi era globalisasi yang semakin maju dan teknologi yang
semakin modern,kendaraan pun semakin berkembang dan semakin banyak dalam
transportasi kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.Dengan semakin banyaknya
kendaraan,maka semakin besar pula peluang jasa perawatan dan perbaikan kendaraan
tersebut.
Oleh karena itu maka sekolah mengadakan progam praktek kerja industri yang
bertujuan agar siswa dapat bekerja pada situasi yang sebenarnya,mencapai keahlian
dan sikap kerja yang professional.
Dalam pembuatan laporan praktek kerja industri disini akan membahas
tentang sistem-sistem yang sering digunakan dalam perawatan dan perbaikan
kendaraan.Karena pada saat melaksanakan praktek kerja indutri di Bengkel Rinto
Motor banyak ditemukan kendaraan yang mengalami gangguan dalam sistem Engine
Tune-Up,Sistem Rem,Kelistrikan Body,Chasis,dan sebagainya maka dalam
pembuatan laporan ini hanya akan dibahas tentang sistem-sistem yang sering
digunakan untuk perbaikan di bengkel.Selain alasan tersebut masih ada alasan lain
yang membuat saya untuk membahas hal-hal tersebut yaitu karena sistem-sistem
tersebut digunakan untuk ujian akhir sekolah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,maka dapat diambil dan dirumuskan beberapa
masalah yang akan menjadi topik bahasan pembuatan laporan ini, yaitu:
1.Apa saja hal-hal yang dikerjakan selama menjalankan praktek kerja industri?
2.Bagaimana cara atau langkah-langkah yang dilakukan untuk perawatan dan
perbaikan di bengkel?
BAB IV
URAIAN KEGIATAN PROSES PRODUKSI / JASA
b. Bahan
NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI JUMLAH SATUAN
1 Mitsubishi T 120 SS T 120 SS 1 Unit
2 Bahan Bakar Premium 2 Liter
3 Air Accu Air Suling 1 Botol
4 Amplas # 500 1 Lembar
2. Proses Produksi
a. Menyiapkan alat dan bahan ke tempat kerja
b. Menetralkan vresneling dan hand rem harus bekerja
c. Memasang fender cover pada mobil ( stir, jok depan, dan body samping )
d. Pemeriksaan awal sebelum dihidupkan
Pemeriksaan sistem pendingin
Pemeriksaan sistem pelumasan
e. Menghidupkan mesin
f. Langkah pemeriksaan dan penyetelan
Pemeriksaan sistem pendingin
- Memeriksa dan menyetel tegangan tali kipas
- Memeriksa kebocoran pada sistem pendingin dengan alat radiator
tester
( Tidak dikerjakan )
( tekanan :1,1 bar )
- Pemeriksaan tutup radiator mennggunakan radiator cup tester
( Tidak dikerjakan )
( tekanan limit 0,6 bar )
Pemeriksaan sistem pelumasan
- Memeriksa volume dan kualitas oli
- Memeriksa / mengganti filter oli
Pemeriksaan mekanisme katup
- Memeriksa kekencangan baut kepala silinder ( Hanya bila diperlukan )
- Memeriksa dan menyetel katup ( Hanya bila diperlukan )
Pemeriksaan sistem pengapian
- Memeriksa berat jenis elektrolit baterai
( Tidak dikerjakan )
- Memeriksa air accuMemeriksa celah busi ( celah : 0,8-1,0 mm )
- Memeriksa tekanan kompresi ( tekanan min : 9 bar )
( Tidak dikerjakan )
- Memeriksa kabel busi dan kabel tegangan tinggi ( limit : 0,25 kilo ohm
)
- Memeriksa distributor
Memeriksa dan menyetel sudut dweel serta celah platina
( sudut dweel : 54 lebih kurang 2 ) ( Secara manual )
Memeriksa tahanan kodensor ( Hanya bila diperlukan )
Memeriksa sentrifugal advancer dan vacum advancer
( Hanya bila diperlukan )
- Memeriksa saat menyetel dan melakukan pengapian
Pemeriksaan sistem bahan bakar
- Memeriksa dan membersihkan saringan bahan baker
- Membersihkan katup dan katup choke
Pemeriksaan dan penyetelan putaran idle
- Menyetel putaran mesin
- Menyetel campuran bahan baker dan udara
g. Pelaporan
3. Hasil Yang Dicapai
a. Sistem Pendingin
Kondisi air pendingin masih baik
Volume air pendingin masih baik
Selang, kisi-kisi masih baik, dan tidak ada kebocoran
f. Busi
Semua celah busi disetel : 0,7 mm
Tahanan kabel busi :
- 2 KΏ
- 2,5 KΏ
- 2,5 KΏ
- 2 KΏ
g. Tutup distributor masih dalam keadaan baik dan rotor masih baik tidak kendor
h. Sentrifugal advancer kembali dengan cepat ke kedudukan semula setelah
i. Rotor diputar searah jarum jam, jadi sentrifugal advancer masih dalam
keadaan baik
j. Vakum advancer masih dalam keadaan baik
k. Saat pengapian disetel 5 o sebelum TMA
l. Momen kekencangan baut kepala silinder 5 Kg/ m
m. Celah katup disetel : Buang: 0,30 mm
Hisap : 0,20 mm
n. Celah platina disetel 0,45 mm
o. Putaran idle disetel 750 rpm
B. Sistem Rem
1. Alat Dan Bahan
a. Alat
NO NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH SATUAN PEMILIK
1 Kunci Nepel 8-10 mm 1 Buah Bengkel
2 Tang - 1 Buah Bengkel
3 Pelepas Pegas Rem - 1 Buah Bengkel
4 Botol Minyak Rem 500 cc 1 Buah Bengkel
5 Selang Bleding Ө 5 mm 1 Buah Bengkel
6 Tuas Penyetel - 1 Buah Bengkel
7 Kunci Roda 21 mm 1 Buah Bengkel
8 Vender Cover - 1 Buah Bengkel
9 Steering Cover - 1 Buah Bengkel
10 Sead Cover - 1 Buah Bengkel
11 Dongkrak 3 Ton 1 Buah Bengkel
12 Jack Stand 3 Ton 4 Buah Bengkel
13 Kunci Ring - 1 Set Bengkel
14 Kunci Pas - 1 Set Bengkel
15 Air Compresor General 1 Buah Bengkel
16 Selang dan Air Gun General 1 Buah Bengkel
17 Obeng +/- - 1 Set Bengkel
b. Bahan
NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI JUMLAH SATUAN
1 Minyak Rem Dot 2 Botol
2 Air - - Liter
3 Sabun - 1 Buah
4 Seal Caliper Toyota 1 Set
Seal Silinder Roda
5 7/8” 1 Set
Depan
2. Proses Produksi
a. Menyiapkan alat dan bahan ke tempat kerja
b. Langkah kerja roda depan
Melepas roda depan
- Lepas baut pengikat kaliper
- Angkat kaliper
- Lepas selang dan pipa rem
- Lepas selang dari silinder
Melepas komponen
- Shim anti cicit
- Buka pet rem
- Lepas 2 pegas anti berisik
- Lepas plat penekan pet
c. Bongkar silinder rem ( Hanya bila diperlukan )
Melepas bushing peluncur
Melepas karet pelindung pen utama (boot)
Menggunakan pahat dan palu, lepas karet pelindung pen utama
Melepas ring pengikat
Menggunakan udara kompresor, keluarkan piston dan karet pelindung
Melepas piston dari silinder
Menggunakan obeng, lepas ring pengikat silinder rem
Melepas piston dari silinder
Menggunakan udara kompresor, keluarkan piston dan karet pelindung dari
silinder
Lepas karet pelindung dari piston
Lepas perapat piston dari silinder
d. Pemeriksaan komponen rem piringan
Ukur ketebalan pelapis pad
Ketebalan min : 1,0 mm (0,039 inc)
Ketebalan max : 10,0 mm (0,399 inc)
Ukur ketebalan piringan rem
Ketebalan min : 19,0 mm (0,748 inc)
Ketebalan max : 20,0mm (0,787 inc)
Keolengan piringan rem
Keolengan max : 0,15mm (0,59 inc)
2. Bahan
No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah Satuan
1 Bantalan spider GMB 1 Unit
2 Gemuk STP 1 Botol
3. Proses produksi
a.Lepas propeller dengan melepas keempat baut yang terdapat pada flens dengan
ujung deferensial .
b. Beri tanda antara flens dengan poros.
c.Lepas snap ring.
Gunakan tang snap in atau dua buah obeng(-)
Lepas keempat snap ring
d. Lepas bantalan spider.
Taruh propeller pada balok kayu, dengan posisi spider pada flens
mengambang
Pukul bantalan dengan batang kuningan merata di permukaan bantalan
hingga terlepas dari flens
Lepas bantalan dari spider
Pukul kedalam bantalan yang segaris hingga terlepas
Lakukan hal yang sama pada bantalan yang menempel pada poros
e.Memasang bantalan spider.
Ambil bantalan spider yag baru
Letakkan spider di antara flens dan poros
Beri gemuk pada spider dan lubang pada bantalan
Pasang bantalan, gunakan palu karet untuk memukul masuk bantalan.
Lakukan pada ketiga bantalan yang lain
Setel bantalan hingga ada celah ntuk alur snap ring
Pasang snap ring
f. Periksa kerja bantalan spider
Periksa kelembutan bantalan saat berputar
Periksa kebebasan aksial
g. Pasang propeller.
Pasangujung poros yoke pada output transmisi
Pasang flens
Kencangkan baut
2. Bahan
3. Proses produksi
a. Lepas transmisi dari mesin
b. Lepas clutch cover
Beri tanda antara clutch cover dengan fly wheel
Kendorkan baut secara menyilang sekali putar
Lepas baut kemudian lepas clutch cover kemudian clutch
disc
Catatan; Jangan menjatuhkan clutch disc karena
mempengaruhi pemeriksaan
c. Lepas bantalan pembebas dengan hub,garpu dan karet pelindung
debu
Lepas klip dan tarik bantalan pembebas hub
Lepas kabel penegang (tipe control kabel)
Lepas garpu dan karet pelindung debu(boot)
d. Periksa kerja pilot bearing
Putar bantalan dengan tekanan aksial. Bila terjadi kemacetan ganti dengan
yang baru
Catatan; bantala dilumasi secara permanent dan tidak memerlukan
pelumasan kembali
e. Bila terjadi penggantian
Gunakan SST, lepas bantalan pilot. SST:09303-35011
Gunakan SST dan palu, pasang bantalan pilot bearing yang baru. SST:
09304-12012
f. Periksa keolengan fly wheel
Dengan dial gauge , ukur keolengan fly wheel. Keolengan maksimum
0,1mm(0,004inch)
g. Periksa clutch disc
Periksa keausan dan kerusakan
- Ukur kedalaman paku keeling(min 0.3mm(0.012inch))
- Jika keausan sudah lebih, ganti dengan yang baru
Periksa keolengan menggunakan dial gauge
- Keolengan max 0.8mm(0.031inch)
- Bila keolengan lebih ganti clutch disc
h. Periksa pegas diaphragma dari keausan
Gunakan jangka sorong, ukur kedalaman dan lebar keausan pegas
diaphragma
Limit: kedalaman; 0,6mm(0,024in)
Lebar; 5,0mm(0,197in)
Bila keausan melebihi limit ganti rakitan tutup kopling
i. Periksa bantalan pembebas
Putar bantalan dengan tekanan aksial. Bila terjadi kemacetan ganti dengan
yang baru
Catatan; bantala dilumasi secara permanent dan tidak memerlukan
pelumasan kembali
j. Penggantian bantalan pembebas
Gunakan SST dan hidraulik pres lepas bantalan dari hub. SST: 09315-00010
Gunakan SST dan hidraulik pres pasang bantalan pembebas yang baru pada
hub. SST: 09315-00021
k. Pasang clutch disc menggunakan centre clutch
l. Pasang clutch cover
Sesuaikan pemasangan clutch cover dengan tanda
Pasang baut dan kencangkan secara menyilang
m. Periksa kerapatan ujung pegas diphragma
n. Oleskan gemuk Molybdenum Disulphide Lithium Base/ gemuk
MP
Oleskan gemuk MP pada:
- Titik persinggungan garpu pembebas dan batang pendorong
- Titik tumpu garpu pembebas
- Titik persinggungan garpu pembebas dan hub
- Alur plat kopling
- Alur bagian dalam hub bantala pembebas
Oleskan gemuk MP pada bagian depan bantalan pembebas
o. Pasang boot, garpu dan bantalan pembebas pada transmisi
p. Pasang transmisi
1. Alat
No Nama Alat Spesikasi Jumlah Satuan Pemilik
1 Kunci ring General 1 Set Bengkel
2 Kunci ring pas General 1 Set Bengkel
3 Palu - 1 Buah Bengkel
4 Pahat - 1 Buah Bengkel
5 Dial indikator - 1 Buah Bengkel
6 Kunci momen General 1 Buah Bengkel
2. Bahan
3. Proses Produksi
a.Melepas deferensial
Lepas sumbat penguras dan kuras oli.
Lepas poros aksel belakang.
Lepas poros propeller dari differensial.
- Buatlah tanda pada kedua flens penyambung.
- Lepas 4 baut dan mur
Lepasrakitan differential carrier.
*Perhatian : Hati-hati agar tidak merusak permukaan pemasangan.
b. Membongkar deferensial
c.Merakit deferensial
1. Rakit bak differensial/differential case.
a) Pasang cincin dorong yang tepat
dan roda gigi samping (side gear).
Pilihlah cincin dorong (shim) yang
dapat memberikan backlash
spesifikasi. Pilihlah cincin dorong
dengan ketebalan yang sama untuk
kedua sisi.
d) Pasang pen.
Menggunakan palu dan drip,
pasang pen masuk pada bak
differensial dan lubang poros
pinion.
Takik lubang pada bak
differensial.
Bila perkaitan gigi tidak benar, gunakan tabel berikut untuk memilih cincin yang
tepat.
Ketebalan cincin.
Ketebalan mm (in). Ketebalan mm (in).
2,24 (0,0882) 2,51 (0,0988)
2,27 (0,0894) 2,54 (0,1000)
2,30 (0,0906) 2,57 (0,1012)
2,33 (0,0917) 2,60 (0,1024)
2,36 (0,0929) 2,63 (0,1035)
2,39 (0,0941) 2,66 (0,1047)
2,42 (0,0953) 2,69 (0,1059)
2,45 (0,0965) 2,72 (0,1071)
2,48 (0,0976)
Bila momen maksimum terlampaui pada saat pengencangan mur, ganti spaser
bantalan dan ulangi prosedur penyetelan beban mula. Jangan mengendorkan mur pinion
untuk mengurangi beban mula.
Momen maksimum :
2.400 kg-cm (174 ft-lb, 235 N-m).
d. Memasang deferensial
5. Uraian gambar
Komponen-komponen
FINAL DRIVE
Komponen-komponen unit final drive.
F. Kelistrikan mesin
Alat dan Bahan
A. Alat
NO NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH SATUAN PEMILIK
1 Kunci ring General 1 Set Bengkel
2 Multimeter Buah Bengkel
3 Kunci pas General 1 set Bengkel
4 Tang - 1 set Bengkel
5 Kunci shock General 1 Set Bengkel
6 Obeng general 1 set Bengkel
B. Bahan
NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI JUMLAH SATUAN
1 Bos - 2 Buah
2 Mitsubushi T 120 SS T 120 SS 1 Buah
3 Paslin - - Kaleng
4 Sikat 1 Set
1 Lepaskan starter dari dudukan pada mesin
2 Tempatkan pada meja kerja
3 Lepaskan baut pada starter
4 Periksa celah aksial poros armature
Limit celah aksial 1,0 mm
5 Bongkar cincin penahan menggunakan obeng
Buka snap ring dengan obeng
6 Periksa dan bantalan
Periksa ujung poros armature ,bos rumah penggerak dan bos ujung
kemungkinan aus
7 Periksa bos
Buka tutup bos dan keluarkan bos
Cocokan lubang bos dengan alur rumah lalu padang bos yang baru dengan
ditekan
Haluskan bos untuk mendapatkan celah spesifikasi yaitu 0,035-0,077 mm
Bersihkan lubang dan pasang tutup bos yang baru
8 Periksa Sikat
Ukur panjang sikat danganti jika kurang dari limit
Ukuran limit 10 mm
9 Perisa pegas sikat
Ukur bebansikat dengan pull scale
Jika dibawah standar maka harus ganti
Pegas sikat ketegangannya 0,6 =1,05-1,35 Kg
0,8 =1,02-1,38 Kg
10 Periksa pemegang sikat
Perriksa isolasi antara pemegang sikat (+) dan pemegang sikat (-) lakukan
perbaikan atau penggantian jika adanya hubungan
11 Periksa tuas penggerak
Periksa tuas penggerak dan pegas jika aus maka ganti
12 Periksa kopling dan roda gigi pinion
Periksa ulir gigi bila aus maka ganti
Periksa pinion jika baik maka bergerak dengan lembut
Periksa gigi dan alur dari kemungkinan aus
Putar pinion .Pinion harus berputsr dengan bebas searah dengan jarum jam
tetapi jika berlawanan jarum jam terkunci
URAIAN KEGIATAN
Selama kami melaksanakan praktek industri PT.BOROBUDUR OTO
MOBIL kami menjumpai banyak jenis mobil yang sebagian besar adalah mobil
merk MITSUBISHI.Untuk itu kami menyusun laporan yang membahas tentang
mobil merk MITSUBISHI.beberapa pekrjaan yang kami lakukan antara lain
sebagai berikut:
A. TUNE UP MOTOR BENSIN
1. Sistem Pendinginan
a. Memeriksa kualitas air pendingin dari kemungkinan
keruh,kotor,bercampur olie atau karat.
Gb. 1 Pemeriksaan kondisi air pendingin
3. Oli Mesin
a. Memeriksa tinggi oli pada stik oli.Oli harus berada pada full.Jika kurang
tambahkan sampai garis full.
Gb. 6 Pemeriksaan tinggi oli mesin
5. Baterai
a. Pemeriksaan secara visual
1. Memeriksa kondisi kotak baterai dari kemungkinan retak
2. Memeriksa terminal dan klem pengikatnya dari kemungkinan
longgar, berkarat / kotor
Gb. 8 Pemeriksaan terminal baterai
3. Membersihkan kotoran pada terminal dan mengeraskan klem
pengikat baterai.
b. Memeriksa tinggi elektrolit
1. Memeriksa tinggi elektrolit yang ada pada kotak baterai.Tinggi
elektrolit harus berada antara batas upper dan lower.
2. Menembahkan air suling bila kurang(sampai batas full)
c. Memeriksa / mengukur berat jenis elektrolit
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Selama melaksanakan praktek kerja industri. Hal-hal yang telah kami dapat dari bengkel
dapat kami simpulkan bahwa:
Ilmu yang diterima pada saat melaksanakan praktek kerja industri dapat
digunakan untuk menambah pengetahuan kami, sehingga kami dapat
mengetahui bagaimana didalam mengolah suatu perusahaan / bengkel.
Praktek kerja industri merupakan tugas yang harus dipenuhi oleh seorang
siswa agar dapat mengikuti ujian nasional, oleh karena itu sebagai bukti telah
melaksanakan praktek kerja industri maka dibuatlah laporan yang berisi tetang
uraian kegiatan sewaktu melaksanakan kegiatan tersebut.
Dengan melakukan praktek kerja industri kami mampu mengetahui seberapa
besar perkembangan industri terutama dibidang otomotif
Dengan melaksanakan praktek kerja industri dapat menumbuhkan jiwa wira
usaha serta kemandirian
B. SARAN-SARAN
Untuk terciptanya kemudahan dalam melaksanakan praktek kerja industri, maka penulis
memberikan beberapa saran yaitu:
A. Kepada Sekolah
Sebelum praktek kerja industri sebaiknya siswa dibekali ketrampilan yang
lebih
Guru pembimbing sebaiknya memberi gambaran nyata tentang tempat
prakerin
Sekolah sebaiknya menjalin kerja sama dengan bengkel-bengkel sehingga bisa
menjadi wadah bagi para siswa
B. Kepada Bengkel
Kesejahteraan karyawan agar lebih ditingkatkan
Manajemen bengkel yang lebih teratur
Kebersihan tata ruang bengkel yang lebih baik
Pemilahan spare part yang akan dijual, sehingga memudahkan saat
penggantian spare part
Pembaruan alat
DAFTAR PUSTAKA
IDENTITAS INDUSTRI
5. Bidang usaha :
1.Jasa Perbaikan /Service
2.
3.
4.
Kusaini Spd
NIP:
MOTTO