Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
meningkat. Pada tahun 2000 jumlah orang lanjut usia diproyeksikan sebesar
7,28% dan pada tahu 2020 sebesar 11,34% (BPS, 1992). Tingginya usia
harapan hidup yang juga menyebabkan meningkatnya jumlah lansia ini akan
proses penuaan. Baik itu masalah kesehatan dari segi fisik, sosial ekonomi,
menjadi tua yang merupakan masa hidup manusia yang terakhir. Dimana pada
masa ini seseorang akan mengalami kemunduran fisik, mental, dan sosial
(Affandi, 2008).
2
Dalam proses ini tahap yang paling krusial adalah tahap lansia (lanjut usia).
Dalam tahap ini, pada diri manusia secara alami terjadi penurunan atau
kesehatan secara umum (fisik) maupun kesehatan jiwa secara khusus pada
individu lanjut usia. Usia lanjut ditandai dengan perubahan fisik dan
penyesuaian diri secara baik atau buruk, akan tetapi ciri-ciri usia lanjut
cenderung menuju dan membawa penyesuaian diri yang buruk dari pada yang
mengapa usia lanjut lebih rentan dari pada usia madya (Affandi, 2008).
Salah satu masalah psikologis yang dapat muncul pada lansia adalah
sakit dan nyeri, serta mulai berkurangnya sel-sel otak (Kennard, 2009).
Walaupun kecemasan ini merupakan masalah yang sering terjadi pada lansia,
akan tetapi penelitian mengenai masalah ini sangat sedikit. Oleh karena
kurangnya evidence, para dokter seringkali berpikir bahwa penyakit ini jarang
sering muncul pada lansia dan dapat berakibat buruk pada kualitas hidup para
yang bagaimanapun juga proses menua merupakan tahap akhir dari alur
kronis. Cemas juga dapat pula disebabkan karena ketakutan akan kehilangan
para lansia yang terkadang merasa bahwa dirinya tidak berguna. Serta dapat
yang berlawanan.
(Collins, 1984)
sisi yang lain apabila pasien gangguan kecemasan tidak mendapatkan terapi
yang cepat dan tepat, akan mengalami berbagai gejala yang tidak
penuaan terdapat dalam Buku Ajar Geriatri yang diterbitkan oleh Balai
cemas sebagai salah satu masalah psikologis yang seringkali diderita oleh
lansia, akan tetapi peneliti ingin memfokuskan penelitian yang akan dilakukan
ditimbulkan. Baik itu bagi segi kesehatan, pribadi, sosial, serta ekonomi dari
lansia, tapi bukan berarti kecemasan tersebut merupakan hal yang lumrah
untuk lansia dan tidak perlu diterapi. Terapi dalam kecemasan dapat melalui
atau zulpidem. Terapi psikologi, pada artikel yang berjudul Terapi Gangguan
5
dari sisi medis, pendekatan diri kepada Allah juga merupakan terapi yang baik
bagi pasien muslim. Salah satunya adalah dengan memperbanyak bacaan Al-
Qur’an. Seperti yang tertera dalam surat Al-Isra’ ayat 82 yang artinya ”Kami
turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
B. Rumusan Masalah
C. Keaslian Penelitian
kejadian gangguan cemas yang terjadi pada lansia. Lokasi penelitian yaitu
pada Panti Sosial Tresna Werdha yang ada di Propinsi Daerah Istimewa
Tingkat menurunkan
Budi Luhur
Yogyakarta
2008 Ani Hidayati Hubungan Senam Tidak ditemukan
adanya hubungan
Lansia dengan yang signifikan
antara senam
Tingkat lansia dengan
tingkat
Kecemasan Pada kecemasan.
Lansia di PSTW
Yogyakarta
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
7
yang dialami oleh lansia penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Propinsi
DIY.
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian