Professional Documents
Culture Documents
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
NIM : TMID 070117
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
PROGRAM STUDI MEK
POLITEKNIK T
2
Salah satu gigi dari Z1 bersinggungan dengan salah satu gigi dari Z 2 di B. Di tempat
inilah terjadi gaya sebesar Fn (gambar 1).
Gambar 1
Garis kerja dari Fn ini merupakan garis lurus yang memotong titik tumpu kedua lingkaran
Dt pada A. Terhadap garis datar melalui A, garis kerja tadi membentuk sudut sebesar α.
Bila gaya F diketahui maka gaya Fn dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
F F
1
Roda gigi lurus
Cos α = Fn = (gambar 2)
Fn Cos α
Gambar 2 Gambar 3
Dt
MW = F 2 MW
2 F =
Dt
Perhitungan kekuatan roda gigi pada umumnya didasarkan atas lenturan (gambar
3). Letak titik tangkap gaya F yang bekerja pada lingkaran tusuk dijatuhkan pada ujung
kepala gigi, maka momen lenturnya terhadap penampang dasari gig menjadi:
Mb = F x l kg cm
b = λ x M mm
h = 0,55 t mm
t = tusuk dalam cm
Mengingat bahwa:
Wb = 1/6 b h2
didapatlah
t
F . l = 1/6 b h2 σb l = 2,25
π
l = 0,55 t
t
F . 2,25 = 1/6 b . (0,55 t)2 σb
π
F x 2,25 t 0,55 2 t2 b . σb
=
π 6
3
Roda gigi lurus
π . 0,55 2 . t2 . b . σb
F =
2,25 t . 6
0,55 2 . π . t . b . σb
F =
6 . 2,25
0,55 2 . π . σb
F = t.b kg
6 . 2,25
0,55 2 . π . σb
Harga ini semuanya merupakan harga-harga tetap, kecuali σb. Ini berarti
6 . 2,25
bahwa besarnya harga ini tergantung dari tegangan lentur σb dari bahannya. Maka harga
0,55 2 . π . σb
Jadi : C = kg/cm2
6 . 2,25
0,55 2 . π . σb
F = t.b
6 . 2,25
F = t.b.c t = π x m
F = π.m.λ.m.c b = λ x m
F = m2 . π . λ . C
Dt
Mengingat rumus MW = F , maka
2
Dt
Mw = m2 . π . λ . C . Dt = z . m
2
z.m
Mw = m2 . π . λ . C .
2
π
= . m3 . k . d . C . z
2
4
Roda gigi lurus
Mw Mw
= 1,57 . m3 . k . d . C . z = m3 m3 =
1,57 . C . z 1,57 . λ . C . z
P
Mw = 71620
n
Bila rumus ini dimasukkan ke dalam rumus di atas, kita mendapatkan sebagai berikut:
71620 P/n
3
m =
1,57 . λ . c . z
71620 P
m3 =
. λ . c. . z . nP
71620
1,57
m3 =
1,57 λ.c.z.n
3 45610 . P
P m =
m3 = 45610 .
λ.c.z.n
λ.c.z.n
45610 . P
m3 =
λ.c.z.n
λ = lihat tabel 1
z = jumlah gigi
c = liha tabel 2
Tabel λ
Cara pemasangan λ
Dengan kolager dst Sampai 30
Pemasangan teliti Sampai 25 Tabel 1
Pemasangan biasa Sampai 15 5
Roda gigi lurus
Tabel c
Guna menghitung besarnya poros roda gigi didasarkan pula atas momen puntir
pada poros itu. Rumus yang dipakai adalah sama dengan rumus untuk menghitung
diameter poros dari mesin/motor. Rumus yang dimaksud adalah:
m = modul
z = jumlah gigi
D = diameter lubang
Dd = diameter dalam
Dt = diameter tusuk
Gambar 4
1. m = t/π
2. Dt = z . m
3. Dl = Dt + 2 m
= z.m+2.m
= m (z + 2)
4. Dd = Dt – 2 . 1,25 m
= Dt – 2,5 m
= z . m – 2,5 m
= m . (z – 2,5)
5. b = λ x
m
Gambar 5
7
Roda gigi lurus
Putaran roda gigi n1 = x put/menit
n1 z2
i = =
n2 z1
maka i = angka perbandingan putaran dari dua buah roda gigi yang saling dihubungkan
antara satu dengan yang lain dan i ≥ 1
Karena sepasang roda gigi yang saling berhubungan ini selalu terjadi gesekan-
gesekan di samping tekanan, maka lama-lama mereka akan menjadi aus. Jarang sekali
kita menjumpai roda gigi yang rusak karena patah giginya. Yang sering kita jumpai adalah
rusak / tidak dapat dipakai lagi karena aus. Maka di samping perhitungan kekuatan, kita
harus memperhitungkannya terhadap keausan. Umumnya perhitungan keausan ini
didasarkan atas jam kerja selama 5000 jam dengan jalan menentukan besarnya modul
pisaunya.
3
MW1 i+1
m = 6,22 . . cm
λ . z12 . k i
P
Mengingat bahwa Mw = 71620 didapatlah:
n
3
71620 P/n i+1
m = 6,22 . . cm
λ . z12 . k i
3
6,22 . 71620 . P i+1
m = .8 cm
λ . z12 . k . n i Roda gigi lurus
3
445500 . P i+1
m = . cm
λ . z12 . k . n i
m = modulus dalam cm
P = tenaga dalam TK
i = angka perbandingan
Harga k tergantung dari bahan roda gigi yang keausannya diperhitungkan atas
dasar 5000 jam kerja. Bila perhitungannya bukan untuk 5000 jam kerja, harus dikalikan
faktor
ᵠ (lihat tabel 3 dan 4).
Tabel harga K untuk 5000 jam kerja
Tabel 3
Tabel ᵠ
9
Roda gigi lurus
Jumlah 120 250 10.00 40.00 80.00 150.00
jam kerja 150 312 625 5000 300.000
0 0 0 0 0 0
Faktor ᵠ 3,2 2,5 2 1,6 1,25 1 0,8 0,5 0,4 0,32 0,26
Soal
Jawab
n1 1000
Putaran roda gigi kedua n2 = = = 250 put/menit
i 4
3 358100 . P
D1 = P = 50 TK
τW . n1
τW = 140 kg/cm2
3 358100 . 50
D1 = n1 = 1000 put/menit
140 . 1000
D
D1 = 5 cm = 50 mm
3 358100 . P
D2 =
τW . n2
3 358100 . 50 Gambar 6
D1 =
140 . 250
10
Roda gigi lurus
D1 = 8 cm = 80 mm
3
445500 . P i+1
m = .
λ . z12 . k . n i
P = 50 TK
3
445500 . 50 4+1
m = . λ = 20
20 . 202 . 16 . 1000 4
z1 = 20
3 K = 16 kg/cm2
22275000 5
m = .
i = 4
20 . 400 . 16 . 1000 4
3
111375000
m =
51200000
m = 0,6 cm = 6 mm
3 45610 . P
m = P = 50 TK
λ.c.z.n
λ = 20
3 c = 85 kg/cm2
45610 . 50
m =
20 . 85 . 20 . 1000 z1 = 20
3 11
2280500
m = Roda gigi lurus
34000000
m = 0,41 cm = 4,1 mm
n = 1000 put/menit
mkeausan = 6 mm
mkekuatan = 4,1 mm
Atas dasar modul m 6 ini ukuran-ukuran pokoknya dapat dihitung sebagai berikut:
Lebar roda b = λ . m
= 20 . 6
= 120 mm
Dt2 = z2 . m = 80 . 6 = 480 mm
Aplikasi roda gigi lurus dapat dilihat pada gear box mesin bubut
12
Roda gigi lurus
13
Roda gigi lurus