You are on page 1of 6

Filsafat Ilmu

Pengertian Akal, Pengetahuan, dan Ilmu


Pengetahuan

Indra Ajiyasa (5235102660)


Pengetahuan
Pengetahuan, yang dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan knowledge, menurut Jujun S.
(2005 : 104), pada hakikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek
tertentu, termasuk di dalamnya adalah ilmu, jadi ilmu merupakan bagian dari pengetahuan
yang diketahui oleh manusia di samping berbagai pengetahuan lainnya seperti seni dan
agama.

Pengetahuan dapat diperoleh melalui beberapa cara, yaitu pengalaman, intuisi, pendapat
otoritas, penemuan secara kebetulan dan coba-coba (trial and error) maupun penalaran.

Pengetahuan itu sendiri pada garis besarnya dibagi menjadi dua, yang pertama disebut
dengan pengetahuan hudury atau Knowledge by Present dan yang kedua adalah pengetahuan
ushuly atau Knowledge by Correspondence.

Knolwedge by Present artinya adalah pengetahuan yang diperoleh secara langsung dan tidak
memerlukan landasan teori apapun. Contohnya adalah pengetahuan tentang rasa lapar. Rasa
lapar diketahui selalu bersamaan dengan rasa lapar itu sendiri, pengetahuan ini tidak
membutuhkan pengetahuan luar. Untuk mengetahui rasa lapar kita tidak memerlukan
penjelasan dan pengetahuan tentang rasa lapar dari orang lain dan ataupun dari buku-buku
teori.

Sedangkan yang Knowledge by Correspondence adalah sebaliknya, pada knowledge by


correspondence pengetahuan itu diperoleh harus melalui perantaran semisal melalui
perantaran indra dan lain-lain. Tentang pengetahuan knowledge by correspondence ini sendiri
sebenarnya masih bisa dibagi menjadi dua bagian lagi, yang pertama disebut dengan
pengetahuan rasional dan yang kedua disebut dengan pengetahuan emphiris.

Yang disebut dengan pengetahuan rasional, contohnya adalah pengetahuan tentang


matematika, politik, filsafat dan lain lain. Sedangkan yang disebut dengan pengetahuan
emphiris contohnya adalah pengetahuan tentang biologi, kimia, fisika dan lain-lain.

Perlu untuk dicatat bahwa, pada tahapan tertentu bisa saja sebuah pengtahuan yang tadinya
rasional berubah menjadi emphiris dan sebaliknya yang emphiris bisa dilihat dengan
pendekatan rasional
Ilmu Pengetahuan
Ilmu, yang dalam bahasa Inggris dinyatkan dengan science, bukan sekadar kumpulan fakta,
meskipun di dalamnya juga terdapat berbagai fakta. Selain fakta, di dalam ilmu juga terdapat
teori, hukum, prinsip, dst., yang diperoleh melalui prosedur tertentu yaitu metoda ilmiah. Jadi
ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan lewat metoda ilmiah (Jujun S., 2005 : 119).

IImu sebagai pengetahuan, artinya ilmu adalah sesuatu kumpulan yang sistematis, atau
sebagai kelompok pengetahuan teratur mengenai pokok soal atau subject matter. Dengan kota
lain bahwa pengetahuan menunjuk pada sesuatu yang merupakan isi substantif yang
terkandung dalam ilmu.

Ada paradigma baru yang memandang ilmu bukan hanya sebagai produk. The Liang Gie
(1991 : 90), setelah mengkaji berbagai pendapat tentang ilmu, menyatakan bahwa ilmu dapat
dipandang sebagai proses, prosedur, dan produk. Sebagai proses, ilmu terwujud dalam
aktivitas penelitian. Sebagai prosedur, ilmu tidak lain adalah metoda ilmiah. Dan sebagai
produk, ilmu merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis.

Ilmu pengetahuan bersifat empiris dan eksperimental. Berisi tentang penjabaran data,
generalisasi, dari data – data tersebut, perumusan hukum dan teori serta arguumentasi
atasnya.

Ilmu pengetahuan mencakup tujuh macam tindakan, yakni tindak melakukan pengamatan
seakurat dan se pasti mungkin, mencatat pengamatan tersebut se detil mungkin,
menklasifikasi data yang telah didapat sesuai dengan kebutuhan analisis, mengambil
kesimpulan yang bersifat umum dari data – data yang bersifat partikular, membuat semacam
pernyataaan deduksi dari kesimpulan yang telah didapat kemudian, dan menghubungkan teori
yang didapat dengan berbagai teori lainnya yang sudah ada sebelumnya. Ketujuh tindakan ini
haruslah dulakukan berurutan, yang satu setelah yang lain.
Akal
Akal memiliki beberapa pengertian, yaitu :

1. Pemahaman umum, sehari – hari, biasa.


2. Keyakinan – keyakinan “alamiah” yang dimiliki oleh individu – individu “awam”, individu –
individu “sederhana”, atau penilaian umum individu – individu.
3. Gagasan – gagasan yang secara niscaya digunakan dalam kegiatan praktis.
4. Suatu kepercayaan umum terhadap pengertian dan pengetahuan biasa yang mengatasi
argumentasi. Kebenaran – kebenaran akal secara langsing diamati, dan tidak diperlukan bukti
untuk mendukungnya.

Dengan akal budinya, kemampuan manusia dalam bersuara bisa berkembang menjadi kemampuan
berbahasa dan berkomunikasi, sehingga manusia disebut sebagai homo loquens dan animal
symbolicum. Dengan akal budinya, manusia dapat berpikir abstrak dan konseptual sehingga dirinya
disebut sebagai homo sapiens (makhluk pemikir) atau kalau menurut Aristoteles manusia dipandang
sebagai animal hat reasons yang ditandai dengan sifat selalu ingin tahu (all men by nature desire to
know). Pada diri manusia melekat kehausan intelektual (intellectual curiosity), yang menjelma dalam
wujud aneka ragam pertanyaan.Bertanya adalah berpikir dan berpikir dimanifestasikan dalam bentuk
pertanyaan.
Daftar Pustaka
Bagus Lorens. (2005) Kamus Filsafat. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Iman (2010) ” Filsafat Ilmu Pengetahuan”. Internet : http://parapemikir.com/filsafat-ilmu-

pengetahuan.html. (accesed September 12, 2010).

Kuntjojo. (2009) Filsafat Ilmu. Kediri : Universitas Nusantara PGRI.

Suprihatiningrum Jamil (2009) ”Makalah Filsafat Ilmu”. Internet : http://download.pustaka78.com.

(accesed September 12, 2010).

Wattimena AA Reza. (2008) Filsafat & Sains : Sebuah Pengantar. Jakarta : Grasindo.
Kesimpulan
Akal merupakan suatu pemahaman / keyakinan tentang suatu gagasan dan pengetahuan yang
bisa mengatasi masalah dan argumentasi. Akal hampir selalu dipakai dalam saat seseorang
dipertemukan dengan suatu masalah yang harus dipecahkannya.

Pengetahuan merupakan segenap yang kita ketahui mengenai suatu objek tertentu, yang di
dalam nya mencakup ilmu. Pengetahuan dapat diperoleh secara langsung maupun tidak
langsung. Akan tetapi pengetuahuan ditemukan secara kebetulan dan coba – coba (trial and
error)

Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan dari fakta, teori, hukum, prinsip, dll. Yang diperoleh
melalui metoda ilmiah dan bersifat sistematis, empiris, dan eksperimental. Berisi tentang
penjabaran data, generalisasi.

Akal, Pengetahuan, dan Ilmu Pengetahuan saling berhubungan. Dengan menggunakan akal,
seseorang akan mencoba – coba suatu hal yang baru, dan menemukan hal baru yang akan
menjadi sebuah pengetahuan baru bagi orang tersebut. Dan dengan berdasarkan pengetahuan
yang dimilikinya, dia mencoba mengumpulkan teori, fakta, prinsip, dsb. Untuk membuat
suatu penelitian yang akan menghasilkan ilmu pengetahuan.

You might also like