Professional Documents
Culture Documents
TUGAS AKHIR
Diajukan dalam Rangka Menyelesaikan Studi Diploma III
untuk Mencapai Gelar Ahli Madya
Oleh :
Nama : Hari Lumbono
NIM : 4151304016
Prodi : Statistika Terapan dan Komputasi
Jurusan : Matematika
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Pembimbing I Penguji I
Pembimbing II Penguji II
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (QS Al-
Mujaadilah (58):11)
PERSEMBAHAN :
untuk:
memberikan segalanya.
dalam hidupku.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah banyak
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Tugas Akhir ini
dapat berjalan dengan lancar. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas
Akhir ini tidak lepas dari kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan dari
berbagai pihak penelitian ini dapat terlaksana dengan baik. Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Drs. Kasmadi Imam S, M.S, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
3. Drs. Supriyono, M.Si, Ketua Jurusan Matematika FMIPA UNNES.
4. Dra. Nurkaromah D, M.Si. Ketua Prodi Staterkom.
5. Dra. Sunarmi, M.Si dan Drs. Amin Suyitno, M.Pd, Dosen Pembimbing yang
penuh kesabaran membimbing, mengarahkan, dan selalu memotivasi.
6. Bapak Pribadi, yang telah memberikan segala informasi yang dibutuhkan.
7. Semua pihak yang telah membantu penyusunan Tugas Akhir ini baik secara
langsung maupun tidak langsung yang tidak mungkin penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pembaca.
Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
Tugas Akhir ini.
Penulis
v
ABSTRAK
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... ii
ABSTRAK ................................................................................................ iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv
KATA PENGANTAR .............................................................................. v
DAFTAR ISI............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. ix
vi
2. Prosedur dengan Ukuran Sampel Bervariasi ................. 17
a. Grafik Pengendali Model Harian / Individu............. 18
b. Grafik Pengendali Model Rata-rata ......................... 19
c. Grafik Pengendali dengan Pertimbangan
Perusahaan ............................................................... 20
H. Pengertian Garment............................................................. 21
vii
BAB V PENUTUP................................................................................. 43
A. Simpulan.............................................................................. 43
B. Saran .................................................................................... 44
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Tabel Data Jumlah Produksi dan Jenis Cacat Produksi
Garment PT. Asrindo Indty Raya........................................ 47
Lampiran 2 Tabel Perhitungan Garis Tengah dan Batas Pengendali
Produksi Garment PT. Asrindo Indty Raya untuk Sampel
yang Bervariasi.................................................................... 48
Lampiran 3 Struktur Organisasi PT. Asrindo Indty Raya ...................... 49
Lampiran 4 Denah Ruang PT. Asrindo Indty Raya................................ 50
Lampiran 5 Surat Ijin Observasi............................................................. 51
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
persaingan dan jumlah pesaing juga menuntut setiap perusahaan untuk selalu
apa yang mereka harapkan dengan cara yang lebih memuaskan dari pada yang
bagaimana baiknya suatu output (barang dan jasa) itu memenuhi spesifikasi
1
2
yang sebenarnya dan yang standar. Diagram kontrol p adalah suatu grafik
yang tidak memenuhi syarat spesifikasi kualitas dari produk yang dihasilkan
jika produk itu tidak memenuhi suatu syarat atau lebih. Secara umum dalam
KONTROL p ”
1. Rumusan Masalah
masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
2. Pembatasan Masalah
1. Tujuan
sebagai berikut.
2. Manfaat
secara ilmiah.
bahan studi kasus dan acuan bagi mahasiswa pada umumnya serta
c. Bagi PT. Asrindo Indty Raya, hasil penulisan ini dapat membantu
baik.
D. Sistematika Penulisan
menjadi tiga bagian yaitu, bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
Bagian awal dalam tugas akhir ini terdiri atas halaman judul halaman
pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar table,
Bagian isi tugas akhir terbagi menjadi lima bab, sebagai berikut.
1. BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini berisi latar belakang, rumusan dan pembatasan masalah,
yang ditempuh untuk memecahkan maslah yang terjadi antara lain, ruang
Dalam bab ini berisi pembahasan dari permasalahan yang ada. Bab ini
dibagi menjadi dua sub bab yaitu, hasil penelitian dan pembahasan.
5. Bab V Penutup
Bagian akhir Tugas Akhir ini berisi daftar pustaka dan lampiran
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kualitas
berbeda makna bagi setiap orang, karena kualitas memiliki banyak kriteria dan
bahwa kualitas adalah sesuatu yang mencirikan tingkat dimana suatu produk
dalam mana produk dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan sesuai dengan
Elliot (1993) "kualitas adalah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda
dan tergantung pada waktu dan tempat atau dikatakan sesuai dengan tujuan."
Ada dua segi umum tentang kualitas yaitu, kualitas rancangan dan
kualitas kecocokan. Semua barang dan jasa dihasilkan dalam berbagai tingkat
kualitas. Variasi dalam tingkat ini memang disengaja, maka dari itu istilah
6
7
seberapa baik produk itu sesuai dengan spesifikasi dan kelonggaran yang
prosedur jaminan kualitas ini diikuti, motivasi angkatan kerja untuk mencapai
proses control) atau yang sering disebut dengan control chart dan rencana
smpling. Dari sumber mitra, 1993 hal tersebut dapat digambarkan seperti
gambar berikut.
8
Pengendali Kualitas
Statistik
produk juga dapat dibagi dua golongan menurut jenis datanya, yaitu data
variabel dan data atribut. Data variabel memberikan lebih banyak informasi
dari pada data atribut. Namum demikian, data variabel tidak dapat digunakan
jauh penyimpangan dari standar proses, sementara data atribut tidak dapat
C. Dimensi Kualitas
2. Feature, yaitu ciri khas produk yang membedakan dari produk lain yang
karena citra atau reputasi produk itu sendiri (Ariani, 2004: 6).
hatinya dipelihara, akan selalu ada sebanyak tertentu variabilitas dasar atau
yang menjadi sifatnya. Variabilitas dasar atau gangguan dasar ini adalah
pengaruh komulatif dari banyak sebab-sebab kecil, yang pada dasarnya tidak
terkendali. Apabila gangguan dasar suatu proses relatif kecil, kita biasanya
10
timbul dari tiga sumber, mesin yang dipasang dengan tidak wajar, kesalahan
operator, dan atau bahan baku yang cacat. variabilitas seperti itu umumnya
variabilitas yang bukan bagian dari pola sebab tak terduga kita namakan
1990:119).
terhadap proses itu dan tindakan pembetulan dapat dilakukan sebelum terlalu
banyak produk yang tidak sesuai dengan standar produk yang diinginkan.
F. Grafik Pengendali
Garis tengah
atas yang merupakan peragaan grafik suatu karakteristik kualitas yang telah
diukur atau dihitung dari sampel terhadap nomor sampel atau waktu
Pada grafik tesebut memuat garis tengah yang merupakan nilai rata-
nomor sampel yang diteliti dari sampel kesatu, kedua, dan seterusnya. Sumbu
prosentase, dan sebagainya. Dari grafik di atas memuat tiga baris yang
terkendali, hampir semua titik-titik sampel akan jatuh di antara kedua garis itu.
dalam keadaan terkendali, dan tidak perlu tindakan apapun. Tetapi satu titik
proses statistik data atribut mana yang harus digunakan. Hal ini tentu saja
mengadakan observasi.
3. Mengumpulkan data
p_chart, maka data yang dikumpulkan juga harus diatur dalam bentuk
rumus untuk mencari garis tengah (GT), batas pengendali atas (BPA),
pengendalinya.
apabila dalam grafik pengendali kualitas proses statistik untuk data atribut
penyebab khusus. Demikian pula, data yang berada dibawah garis batas
14
masih dalam batas yang disyaratkan. Untuk grafik pengendali proporsi kita
memakai ukuran cacat berupa proporsi produk cacat dalam setiap sampel yang
diambil. Bila sampel yang diambil untuk setiap kali melakukan observasi
100% inspeksi atau inspeksi total, juga dapat disebabkan kurangnya karyawan
dan biaya. Perubahan dalam banyaknya sampel yang diambil atau ukuran sub
meskipun garis tengahnya tetap. Apabila ukuran sampel atau sub kelompok
yang digunakan pada setiap kali observasi naik ataupun lebih banyak, maka
sampel atau sub kelompok yang digunakan pada setiap kali observasi turun
x
p=
n
di mana:
g g
− ∑ pi ∑ xi
GT p = p = i =1
= i =1
g n.g
di mana:
−
p = Garis Tengah grafik pengendali proporsi kesalahan.
observasi.
−
⎛ −
⎞
−
p ⎜1 − p ⎟
BPA p = p + 3 ⎝ ⎠
n
−
⎛ −
⎞
−
p ⎜1 − p ⎟
BPB p = p − 3 ⎝ ⎠
n
tersebut adalah:
− ∑ xi
GT np = n p − 3 i =1
di mana:
−
n p = Garis tengah untuk grafik pengendali banyaknya kesalahan.
observasi.
σ np = n p⎛⎜1 − p ⎞⎟
− −
⎝ ⎠
Oleh karenanya, batas pengendali atas (BPA) dan batas pengendali bawah
(BPB) menjadi:
− −
⎛ −
⎞
BPA np = n p + 3 n p⎜1 − p ⎟
⎝ ⎠
− −
⎛ −
⎞
BPB np = n p − 3 n p⎜1 − p⎟
⎝ ⎠
perusahaan.
18
g g
− ∑ pi ∑ xi
Garis Tengah (GT) p = p = i =1
= i =1
g ∑ sampel
Sedang batas pengendali atas dan batas pengendali bawahnya adalah:
−
⎛ −
⎞
−
p ⎜1 − p⎟
BPA p = p + 3 ⎝ ⎠
ni
−
⎛ −
⎞
−
p ⎜1 − p⎟
BPB p = p − 3 ⎝ ⎠
ni
di mana:
selalu bervariasi.
19
bentuk yang lebih sederhana, lebih cepat, dan lebih mudah daripda
model individu atau harian. Grafik pengendali model ini juga lebih
model individu atau harian ini lebih tepat dibandingkan dengan model
g g
− ∑ pi ∑ xi
Garis Tengah (GT) p = p i =1
= i =1
g ∑ sampel
Batas pengendali atas dan batas pengendali bawahnya adalah:
−
⎛ −
⎞
p ⎜1 − p⎟
BPA p = p + 3 ⎝ − ⎠
n
−
⎛ −
⎞
−
p ⎜ 1 − p ⎟
BPB p = p − 3 ⎝ ⎠
−
n
di mana:
− ∑ ni
n= i =1
adalah grafik pengendali berdasar nilai n = 100. Bila yang diambil 340
ternyata dari hasil observasi yang dilakukan terdapat data yang berada
−
1) Bila BPB < pi < BPA dan ni < n menggunakan grafik pengendali
rata-rata.
−
2) Bila BPB < pi < BPA dan ni > n menggunakan grafik pengendali
individu.
−
3) Bila pi < BPB atau pi > BPA dan ni > n menggunakan grafik
pengendali rata-rata.
−
4) Bila pi < BPB atau pi > BPA dan ni < n menggunakan grafik
pengendali individu.
H. Pengertian Garment
tiap-tiap komponen hingga menjadi suatu bentuk jadi berupa baju atau celana
produksi garment di PT. Asrindo Indty Raya, cacat yang terjadi dapat
a. Cacat material.
1) Kain shadding
standar yaitu yang warnanya sama dan tidak terdapat belang atau
warna beda dalam satu rol atau satu lot kain. Jika dalam satu rol
atau satu lot kain mengalami 1 warna yang berbeda maka kain
Lubang pada kain dapat terjadi karena beberapa hal, antara lain
b. Cacat Produksi
berikut.
3) Tension
4) Langkah jarum
5) Terkena Kotoran
bentuk komponen.
pola.
c. Cek jahit gabungan dari komponen yang sudah lolos seleksi menjadi
d. Cek jahit gabungan komponen dan accesoris menjadi pakaian jadi total.
e. Cek barang jadi setelah di trimming atau dibatil dari sisa-sisa benang
jahitnya.
f. Cek barang jadi setelah pakaian di Ironing atau digosok dengan setrika
uap.
garment.
a. Manusia
b. Mesin
produk yang dihasilkan kurang dari kualitas standar. Selain faktor usia
c. Waktu
sedikit.
1. Pengenalan SPSS
Sciences) merupakan salah satu program yang relatif populer saat ini.
secara sederhana.
27
Pada SPSS versi 10, saat ini masih merupakan program terbaik
dalam diskripsi dan eksplorasi data. Logika program ini disusun dengan
bahasa Turbo Pascal versi 7.1, suatu bahasa pemprograman aras tinggi
yang bekerja pada logika DOS, yang telah dikenal luas memiliki
Bila program SPSS sudah ada dalam komputer maka click start,
proram, pilih SPSS, diantara banyak fasilitas SPSS group program, pilih
Berikat) yang bergerak pada bidang garment atau penjahitan dengan luas
tanah 4.250 M2 dan luas bangunan 3.700 M2. Pada awal produksinya
yaitu tahun 2001 sampai dengan tahu 2003 mendapatkan marketing dari
Eropa 60%, Amerika 25%, dan Asia 15%. Dari Agustus 2003 sampai
dengan Desember 2003, Menerima order dari lokal (Sub Kontrak) dari
perusahaan lain.
dikerjakan sebagai berikut, PANTS (Man and Woman), skirt, shirt, blouse,
knit. Dengan pangsa pasar didominasi Amerika mencapai 80% dan yang
lain adalah Eropa 15%, dan Asia 5%. PT. Asrindo Indty Raya mempunyai
kapasitas produksi perbulan adalah 275 000 pcs dengan jumlah produksi
blouse dan shirt mencapai 80000 pcs, skirt dan pants sebanyak 65000 pcs
2. Struktur Organisasi
seorang Direktur yang dibantu oleh dua manager yaitu manager marcet
dan manager factory. Manager factory memimpin tiga bagian yaitu bagian
3. Aktivitas Perusahaan
a. Jumlah karyawan
orang dan karyawan perempuan sebanyak 810 orang, dan ada sebagian
sebagai berikut.
b. Jam Kerja
hari kerja seminggu, 7 ( Tujuh) jam sehari dan 40 (Empat puluh) jam
4, pasal 77, ayat 2 bagian-a, yaitu, Senin s.d. Jum'at dimulai pada
pukul 07.30 WIB s.d. 15.30 WIB dan mendapatkan waktu untuk
istirahat 1 jam pada pukul 12.00 s.d. 13.00 WIB. Untuk hari Sabtu
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis memperoleh data dari PT.
Asrindo Indty Raya yang beralamat di jalan Raya Tugu kilometer 9, Desa
observasi 1,5 bulan, dimana data yang diambil adalah data tentang produksi
garment berupa jumlah produksi perbulanya dan jumlah produk yang tidak
B. Variabel
data produksi garment dan jumlah produk yang tidak sesuai dalam proses
produksi garment di PT. Asrindo Indty Raya yang kemudian dihitung dengan
31
32
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berupa data
1. Metode Dokumentasi
laporan produksi garment pada bulan Mei 2006 sampai dengan bulan Mei
2007 yang sudah ada pada PT. Asrindo Indty Raya yang kemudian diambil
2. Metode Wawancara
analisis.
3. Metode Literatur
D. Analisis Data
PT. Asrindo Indty Raya. Setiap sampel yang diambil tidak dikembalikan
2. Menghitung proporsi kesalahan atau cacat pada sampel untuk setiap kali
x
P=
n
Proporsi dengan ketik = ( klik jumlah cacat pada bulan i / klik jumlah
g g
− ∑ pi ∑ xi
p= i =1
= i =1
g ∑ sampel
b. Menggunakan program Excel dengan menggunakan rumus:
sampel).
34
− −
− p (1 − p )
BPA p = p + 3
ni
−
⎛ −
⎞
−
p ⎜ 1 − p ⎟
BPB p = p − 3 ⎝ ⎠
ni
a. Buka program SPSS dengan cara klik Start pilih Program SPSS
Memilih control p, np
Labeled By, masukan variabel bulan. Pada kotak Sample Size pilih
Klik Titles dan akan muncul tampilan kotak Titles. Pada Title Line 1,
A. Hasil Penelitian
diperoleh data-data untuk produk yang tidak sesuai pada proses produksi
xi
pi =
ni
9
p1 =
278986
= 0,000032
4
p2 =
274794
= 0,000015
38
39
− ∑ xi
GT= p = i =1
∑ sampel
− 82
GT= p =
3597935
−
GT= p = 0,000023 .
Dengan rumus untuk mencari nilai Batas Pengendali Atas (BPA) dan
− −
− p (1 − p )
BPA p = p + 3
ni
0,000023(1 − 0,000023)
= 0,000023 + 3
ni
0,0000228
= 0,000023 + 3
ni
−
⎛ −
⎞
−
p ⎜1 − p⎟
BPB p = p − 3 ⎝ ⎠
ni
0,000023(1 − 0,000023)
= 0,000023 − 3
ni
0,0000228
= 0,000023 − 3 .
ni
40
0,000023(1 − 0,000023)
BPA = 0,000023 + 3
278986
= 0,0000499
0,000023(1 − 0,000023)
BPB = 0,000023 − 3
278986
= -0,0000043
2. Untuk n2 = 274794
0,000023(1 − 0,000023)
BPA = 0,000023 + 3
274794
= 0,0000501
0,000023(1 − 0,000023)
BPB = 0,000023 − 3
274794
= -0,0000045
=0
Untuk hasil perhitungan batas pengendali atas dan batas pengendali bawah
Grafik Kendali p
.00006
.00005
.00004
.00003
CACAT
.00002
BPA
.00001 GT = 0,00002
0.00000 BPB
M
JU
JU
AU
SE
FE 07
M 007
D
JA 006
AP 007
M 007
O 06
E C 06
C
AY
AR
AY
N
L
N
B
P
R
G
V
20
20
20
2
20
2
20
2
20
20
20
20
2
06
06
06
06
06
07
Sigma level: 3
B. Pembahasan
dalam kontrol. Sehingga dapat dikatakan proses sudah berada dalam keadaan
Indty Raya.
42
Jumlah ketidaksesuaian yang paling sering terjadi adalah kotor yaitu sebesar
30,49%, kemudian yang kedua adalah lubang gunting sebanyak 14,63% dan
yang ketiga adalah belang sebanyak 13,41%. Untuk lebih mudah memahami
30
25
25
20
Jumlah
15 11 12 cacat
9 9
10 6 5 5
5
0
g
m
an
n
ng
t
g
in
ng tor
hi
io
ru
an
ut
ba
nt
Ja
ns
ba Ko
Ja
aj
gu
el
lu
Te
ah
R
B
er
ak
al
at
ah
B
us
S
ac
n
al
R
ai
Lu
S
K
Jenis Cacat
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
berikut.
1. Pada proses pengendalian kualitas di PT. Asrindo Indty Raya sudah cukup
yang dilanjutkan dengan cek jahit gabungan komponen dan cek jahit
dan yang terakhir sebelum barang keluar diadakan cek barang jadi setelah
43
44
faktor lain yaitu waktu untuk pengerjaan dan keadaan mesin yang
3. Grafik kontrol pada produksi garment di PT. Asrindo Indty Raya dapat
dilihat pada grafik pengendali proporsi (p) bagian yang ditolak pada bab
proporsi tidak melewati BPA dan BPB yang dapat dilihat pula pada
B. SARAN
mesin dan debu atau tanah, tidak banyak mengotori kain yang digunakan.
terutama pada operator mesin jahit agar lebih memperhatikan dan berhati-
Yamit, Zulian. 2001. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta: Ekonisia.
Susanti, Indah. 2006. Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Tekstil di PT. Sendi
Pratama Pekalongan Tahun 2005 demgan Menggunakan Diagram Kontrol C.
Tugas Akhir. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
45