Professional Documents
Culture Documents
FISIOLOGI
Tim Penyusun:
Dr. Wen Krismadi, MKes
2004
IDENTITAS
NAMA : _________________
NIM : _________________
KELOMPOK : _________________
Foto Diri
TATA TERTIB PRAKTIKUM FISIOLOGI
1. Mahasiswa harus hadir tepat waktu. Bila terlambat tanpa alas an yang jelas,
dosen pembimbing berhak melarang mahasiswa tersebut untuk mengikuti
praktikum dan dianggap alpa.
2. mahasiswa harus mengikuti semua praktikum yang dijadwalkan. Bila tidak hadir
karena sakit (disertai surat keterangan dokter) atau izin khusus, harus melapor
kepada dosen pembimbing untuk diatur waktu penggantian.
4. Sebelum praktikum, mahasiswa harus sudah mempelajari teori dan cara kerja
praktikum yang akan dikerjakan. Bila ternyata mahasiswa belum siap, dosen
pembimbing berhak mengeluarkan mahasiswa untuk tidak mengikuti praktikum.
10. Segera setelah praktikum, bersihkan alat-alat, buang sampah pada tempatnya
dan pertanggungjawabkan kepada petugas laboratorium.
11. Setiap selesai praktikum, mahasiswa harus mengikuti ujian pasca praktikum.
DAFTAR ISI
Tujuan
Cara Kerja
Bila perubahan tekanan sistolik > 20 mmHg dan Diastolik > 15 mmHg dari
keadaan basal, si naracoba termasuk dalam kelompok hipereaktor, bila
perubahan tekanan lebih kecil disebut hiporeaktor. Bila mengukur TD secara
cepat sulit dilakukan, percobaan dapat dilakukan 2 kali. Percobaan I hanya
mengukur tekanan sistolik, percobaan II mengukur tekanan diastolik. Akan
tetapi, antara percobaan I dan II, tekanan darah naracoba harus kembali ke
tekanan darah basal.
Hasil Percobaan
Tujuan
Cara Kerja
Cara Lambat:
2 x (N1+N2+N3)
Nilai normal:
< 55 : Kurang
64. : Sedang
79. : Cukup
89. : Baik
Cara cepat:
a. Dengan rumus
5,5 x N1
b. Dengan tabel
Nilai normal:
< 50 : Kurang
50-80 : Sedang
>80 : Baik
Hasil Percobaan
Tujuan
1. Sfigmomanometer
2. Stetoskop
Cara Kerja
1. Naracoba berbaring terlentang selama 10 menit.
2. Pasang manset sfigmomanometer pada lengan kanan atas naracoba.
3. Temukan denyut a. brachialis pada fossa cubiti dan a. radialis pada
pergelangan tangan melalui palpasi.
4. Sambil meraba a. radialis, pompa manset sampai a. radialis tidak
teraba lagi (mencapai tekanan sistolik). Bila a. radialis tidak teraba,
manset terus dipompa sampai 30 mmHg diatas tekanan sistolik.
5. Letakkan stetoskop di atas denyut a. brachialis.
6. Turunkan tekanan udara dalam manset (buka klep udara) secara
perlahan sambil mendengarkan adanya bunyi pembuluh (penurunan
tekanan 2-3 mmHg per 2 denyut)
7. Tentukan kelima fase korotkoff.
8. Ulangi pengukuran (no.4-7) sampai 3 kali untuk mendapat nilai rata-
rata, catat hasilnya. (sebelum mengulang yakinkan bahwa tekanan
manset kembali nol).
9. Naracoba duduk, tunggu 3 menit, lakukan pemeriksaan tekanan darah
seperti prosedur diatas. (Posisi lengan atas sedikit merapat ke batang
tubuh).
10. Naracoba berdiri, tunggu 3 menit, lakukan pemeriksaan tekanan
darah seperti prosedur di atas. (Posisi lengan atas sedikit merapat
batang tubuh).
11. Bandingkan tekanan darah pada 3 posisi tersebut.
Hasil Percobaan
Hasil Percobaan
Cara Kerja
PRAKTIKUM IV
Tujuan
Alat
1. Handgrip dynamometer
2. Metronom
3. Sfigmomanometer
1. Sebutkan otot-otot (nama latin) yang berperan dalam gerak fleksi jari-
jari tangan!
2. Dimana lokasi meraba a. radialis?
3. Terangkan dengan singkat mekanisme terjadinya kontraksi!
4. Sebutkan dan terangkan dengan singkat 3 mekanisme pembentukan
ATP!
5. Apa yang dimaksud dengan iskemik?
6. Apa yang terjadi bila jaringan mengalami iskemik? Mengapa demikian?
Cara Kerja:
bola karet.
Hasil Percobaan:
Cara Kerja:
1. Pasang manset pada lengan kanan naracoba dan letakkan lengan dalam
keadaan fleksi di atas meja, tangan meremas bola karet handgrip
dinamometer.
6. setelah tercapai kelelahan total, buka klep karet manset. Dan teruskan
remasan bola karet handgrip dinamometer setiap 4 detik sampai kekuatan
naracoba kembali normal. Catat setiap angka pada dinamometer setiap kali
remasan.
Grafik