Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Landasan Teori
1. Definisi Organisasi
Atau dengan kata lain, rumusan mengenai organisasi sangat tergantung kepada
konteks dan perspektif tertentu dari seseorang yang merumuskan tersebut. Hampir
organisasi dari sudut pandangan masing-masing disiplin. Para ahli ekonomi akan
mempunyai banyak aspek dan tidak dapat dimonopoli oleh salah satu disiplin saja.
Dari sekian banyak definisi tidaklah dapat ditentukan satu definisi yang benar, dan
definisi yang lain salah. Semua definisi tentang organisasi itu benar apabila
sama ingin mencapai suatu tujuan yang sama. Ernest Dale mendefinisikan
1
kerja dari orang-orang dalam suatu kelompok kerja”. (Prof. Dr. Sukanto
- Organisasi adalah lembaga sosial yang terdiri dari sekumpulan orang dengan
2
- Organisasi secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun.
yang optimal. Agar pengertian MSDM lebih jelas, di bawah ini dirumuskan dan
“MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga
3
karyawan, dan masyarakat”.(Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber
para karyawan dalam pekerjaan atau hubungan kerja mereka”. (Dale Yoder,
dalam Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi
Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara,Edisi Revisi, 2007, halaman 11)
sumber daya manusia adalah manajemen terhadap tenaga kerja atau karyawan,
pengaturan tenaga kerja dalam suatu perusahaan atau lembaga, dimana pengaturan
ini dalam arti seluas-luasnya. Hal yang penting untuk diperhatikan oleh organisasi
adalah bagaimana memperoleh tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan posisi
3. Definisi Pengembangan
tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin
4
melalui berbagai latihan, yang sangat penting dilakukan untuk dapat menampilkan
cara kerja yang memadai. Kegiatan ini sangat penting artinya dan senantiasa
Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi, 2007, halaman 68) “Pengembangan adalah
pada masalah staf dan personel adalah suatu proses pendidikan jangka panjang
B. Pokok Bahasan
Bertolak dari landasan teori yang diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan
sumber daya manusia, dan juga Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM)
merupakan salah satu faktor determinan yang banyak mendapat perhatian dari
5
C. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini, akan diuraikan
sebagai berikut :
organisasi.
6
BAB II
PEMBAHASAN
sifat, sikap, dan perilaku organisasi. Tanpa manusia, organisasi tidak pernah
bersikap dan berperilaku. Manusia adalah roh dari organisasi. Secara fitrah
manusia adalah makhluk yang paling unggul di atas segala makhluk. Keunggulan
manusia selain memiliki potensi koginiti (rasio) yang akan melahirkan daya
berpikir,daya kritis dan analitis , juga afektif (rasa) yang akan melahirkan budi
ketrampilan atau skill tertentu. Dari sisi lain dikatakan manusia adalah makhluk
sosial, makhluk yang berbudaya dan makhluk yang hidup dengan nilai-nilai
masalahnya jika benar manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang berbudaya
dan makhluk yang hidup dalam nilai-nilai norma berarti akan terjalinlah satu tali
kasih antara sesama makhluk dan tali kasih antara makhluk dalam arti khusus
adalah manusia dengan Pencipta maupun tali kasih antara manusia dengan alam
sekitarnya yaitu flora dan fauna, sebab alampun termasuk jenis makhluk yang
diciptakan oleh Pencipta untuk diatur dan dikelola manusia sebagai sarana
kelangsungan hidupnya.
7
Begitu juga di dalam sistem manajemen dalam sebuah organisasi. Manajer
karena itu manajer harus bisa memelihara, membina, dan mendidik sumber daya
manusia ke arah perubahan yang lebih baik. Bila manajer dalam melakukan
keresahan.
dahulu kesadarannya. Bila kita berbicara tentang kesadaran maka kesadaran tidak
dapat dilakukan dengan logika atau akal semata melainkan dengan sebuah rasa.
adalah budi pekerti ataupun akhlak luhur dari manajer. Dan inilah panggilan jiwa
agar semua unsur dalam perusahaan merasa memiliki guna memacu kinerjanya.
8
mengatasi masalah-masalah organisasi yang mampu memberikan pemecahan
tepat guna, yaitu manajemen yang sikap dan perilakunya tidak mengundang
gugatan pihak kaum lemah. Atau dengan kata lain manajemen yang selalu
masalah organisasi yang mampu memecahkan masalah secara tepat guna. Sistem
pendeknya tetapi melekat dalam satu kesatuan pada pangkal telapak tangan, yang
di antara jari-jari tersebut saling kerjasama bahu membahu dan tidak pernah ada
kontak antara manajemen puncak dan karyawan. Para manajer dan spesialis
rantai ini. Di masa lalu, para karyawan ini telah dihubungkan dengan
9
dengan menggunakan ketrampilan karyawan, menyediakan kesempatan pelatihan
menangani semua aspek pekerjaan sumber daya manusia, dan memerlukan suatu
ini pada umumnya diterapkan oleh manajer atau direktur sumber daya manusia
karyawan.
10
besar memperkenalkan suatu pekerjaan baru atau tinjauan ulang atas pekerjaan
karyawan, tetapi ini hanya salah satu dari pertimbangan untuk arti penting
cakupan yang luas dari aktivitas pelatihan. Pelatih bereaksi terhadap permintaan
jasa ini dari karyawan dan perusahaan. Mereka membicarakan dengan para
penyelia jaringan internet mengenai jasa peningkatan kinerja dan melakukan sesi
orientasi dan menyusun latihan di tempat kerja untuk karyawan baru. Mereka
11
pekerjaan mereka, dan bersiap-siap menghadapi pekerjaan yang menuntut
karyawan. Mereka menyediakan rencana pelatihan dibedakan dari yang lain untuk
atau kepemimpinan antar karyawan dalam posisi yang lebih rendah. Program ini
melalui metoda pelatihan yang paling sesuai. Setelah pelatihan, klien disebut
dan para penyelia atau melakukan survei. Mereka pada waktu tertentu
12
kerja; operasi perusahaan yang menyalin dari kondisi-kondisi di tempat kerja
satu konsep dasar dari sistem manajemen organisasi profesional. Ini sebagai
usaha untuk menyatakan bahwa kebijakan yang luas bagi transformasi sejumlah
SDM yang utama adalah untuk menekankan bahwa pengembangan SDM menjadi
alat terbaik yang tersedia untuk mencapai hasil yang diinginkan organisasi.
kebutuhan suatu individu bukanlah menjadi isu mendasar. Itu jelas membuktikan
13
bahwa kecenderungan sekarang akan berkonsentrasi pada efektivitas bisnis
organisasi.
seperangkat gagasan permanen dengan baik terhadap kebijakan yang dibuat, pada
organisasinya.
pertumbuhan dan konsep dasar untuk merealisasi kebutuhan sumber daya lain
pentingnya dengan tanggung jawab manajer lini seperti program lain yang
14
1. Konsep Pengembangan Organisasi
organisasi, terutama melalui manajemen budaya organisasi yang lebih efektif dan
kolaboratif.
bertransformasi menjadi sistem yang didorong oleh pasar, inovatif, dan adaptif
jika ingin bertahan dan tumbuh dalam lingkungan global yang begitu kompetitif
dewasa ini. Jenis pengembangan ini semakin penting ketika pekerjaan maupun
15
2. Konsep Pengembangan Sumber Daya Manusia
dasarnya suatu bentuk usaha untuk meningkatkan daya tahan dan daya saing
integral, baik yang menyangkut SDM sebagai individu dan sebagai sistem,
pendidikan dan pengembangan. Usaha PSDM yang integral ini, umumnya ada
sifat pengembangan ini umumnya bersifat formal dan sering berkait dengan
karier,
dan sebagainya,
16
d. Recruitment, bertujuan mendapatkan SDM sesuai dengan kualifikasi
kebutuhan organisasi dan sebagai salah satu alat bagi organisasi dalam
eksternal. Perubahan ini akan dipakai sebagai alat bagi SDM dalam
yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan lembaga atau departemen yang
dimaksud. Hal ini membuktikan bahwa sumber daya manusia dalam suatu
kerja yang optimal. Itulah perlunya suatu institusi yang menangani pengembangan
pengelolaan yang baik akan dapat menghemat sumber daya alam, atau setidak-
tidaknya pengolahan dan pemakaian sumber daya alam dapat secara berdaya guna
dan berhasil guna. Dapat disimpulkan bahwa proses pengembangan sumber daya
manusia harus ada dan terjadi di suatu organisasi. Namun demikian dalam
dari dalam diri organisasi itu sendiri maupun dari luar organisasi yang
17
keseluruhan kehidupan organisasi yang dapat dikendalikan baik oleh pimpinan
mengingat masalah yang dapat timbul sehubungan dengan SDM itu. Menurut
Sarwono (1993) pengelolaan SDM akan semakin rumit bila organisasi itu
yang berkait satu sama lain, antara pengembangan organisasi sebagai sistem dan
organisasinya.
yang tepat untuk melaksanakan kebijakan. Strategi yang dapat ditempuh dalam
18
implementasi pendidikan dan pelatihan. Mengembangkan kerja sama dengan
merupakan strategi yang cukup penting. Kegiatan tersebut akan dibahas satu
Salah satu kegiatan dalam pengkajian ini adalah mengkaji mutu unjuk
personil yang ada sekarang dengan yang seharusnya untuk mampu menyelesaikan
pekerjaan.
sebagai hasil dan proses seleksi harus dikembangkan agar kemampuan mereka
bagian yang mempunyai tugas untuk pengembangan bagian ini biasanya unit
bersangkutan.
19
Pelaksanaan pelatihan pegawai memerlukan persiapan. Di antara persiapan itu
disini adalah suatu pelatihan yang ditujukan untuk para pegawai (karyawan)
Tujuan pelatihan ini utamanya adalah meningkatkan produktivitas atau hasil kerja
pegawai, atau dengan kata lain adalah untuk meningkatkan efektivitas dan
pada pelatihan, agar dalam melakukan tugasnya tersebut para peserta (karyawan)
Demikian juga pelatihan sikap ini juga diperlukan, terutama pada pelatihan
karyawan baru. Hal ini dirasakan penting karena setiap organisasi mempunyai
falsafah, nilai-nilai kerja, dan iklim kerja yang berbeda. Dengan proses pelatihan
ini para pegawai dapat mengetahui bagaimana sikap yang diharapkan oleh
20
organisasi yang bersangkutan. Sikap loyalitas kepada organisasi adalah suatu
perusahaan itu sering tidak mendapatkan hasil-hasil seperti yang mereka inginkan.
oleh pendekatan latihan yang tidak sistematik. Berikut ini akan dibicarakan
pencapaian tujuan-tujuan.
21
b. Upaya pengembangan mungkin menekankan pada program bukan hasil.
para karyawan lainnya. Dalam hal ini, tentu saja sulit untuk
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pada SDM nya. SDM lah yang membentuk struktur dan memanfaatkan
teknologi.
pengembangannya.
23
4. Pengembangan sumber daya manusia akan berjalan dengan efektif bila
yang dapat ditempuh tetap mengacu pada mutu, di mana produk akhir diukur
akan ditingkatkan adalah mutu unjuk kerja personil agar mereka lebih
menggembirakan, hal ini perlu untuk dicermati sebagai bahan evaluasi dalam
6. Dalam pengembangan SDM ada hal penting yang juga perlu mendapat
perhatian yakni apakah dengan SDM yang berkualitas akan dengan serta
karyawan staf maupun para manajer . Sebab peningkatan kualitas SDM tidak
banyak berarti tanpa ada upaya untuk meningktakan kesejahteraan tanpa ada
24
unggullah suatu organisasi/ perusahaan dapat meningkatkan produktifitas dan
kinerjanya.
B. Saran-saran
(perusahaan) agar tetap dapat survive dalam iklim persaingan bebas tanpa,
maka peran manajemen SDM tidak lagi hanya tanggungjawab para pegawai
SDM yang mantap dan terampil, kedua, organisasi yang dapat menikmati
prestasi dari SDM-nya, dan ketiga, organisasi yang dapat menjamin kepuasan
25
d. Pelatihan dan pengembangan masa yang akan datang sebaiknya
difokuskan pada efektivitas dari aktivitas yang akan dievaluasi sesuai dengan
e. Upaya perbaikan mutu unjuk kerja yang tuntas perlu dilakukan secara terus
mutu unjuk kerja setelah selesai pendidikan dan pelatihan. Dalam mengkaji
mutu unjuk kerja personil dilakukan kegiatan identifikasi mutu unjuk kerja
26
DAFTAR PUSTAKA
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen sumber daya manusia, Edisi Revisi. Jakarta:
Bumi aksara, 2007.
Moh. Abdul Mukhyi dan Hadir Hudiyanto, Pengantar Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Gunadarma, 1996.
Noor Fuad dan Gofur Ahmad , Integrated HRD, Human Resource Development.
Jakarta : PT. Grasindo, 2009.
27
28