You are on page 1of 8

TUGAS TEKNOLOGI OPEN SOURCE

NAMA : RIZKY RAHMADINI

NPM : 07120011

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

TAHUN 2010
Sofware OpenOffice.org sebagai salah satu software
berbasis Open Source

Open Source secara umum adalah source-code yang terbuka. Source-code atau
kode-kode pemrograman dari suatu software yang bisa kita lihat isinya. Artinya di sini kita
bisa dengan mudah mempelajari cara kerjanya, meningkatkan kemampuannya,
menterjemahkan ke bahasa lokal, dan lain-lain selama kita memberitahukan ke pembuat
sebelumnya dan mencantumkan nama-nama pembuat sebelumnya di software teresebut.

Open source software dimulai dengan adanya kampanye untuk menyediakan


dan menggunakan perangkat lunak yang gratis. Selain itu setiap perangkat lunak yang
termasuk perangkat lunak sumber terbuka (open source) memiliki kode sumber (source code)
yang bebas diunduh dan disebarluaskan dengan menganut kaidah dan etika tertentu.
Pengembangannya dilakukan oleh suatu komunitas tertentu dan mereka akan saling bertukar
informasi untuk mengembangkan perangkat lunak tersebut agar menjadi lebih baik.

Mengapa Menggunakan Open Source Software?

Mengapa harus menggunakan perangkat lunak open source?

1. Hal yang paling mendasar kenapa kita perlu menggunakan software-software Open
Source adalah masalah pembajakan software.
2. Menghindari pembajakan software, keuntungan lain adalah kehandalan dari software-
software Open Source. Kehandalan ini dikarenakan software-software ini dibuat oleh
komunitas, sehingga jika nantinya terdapat masalah dengan cepat akan diatasi.
3. Dalam pekerjaan sehari-hari dengan komputer, kita mungkin sering menggunakan
beberapa perangkat lunak komersial yang sudah terkenal seperti Microsoft Windows
sebagai sistem operasi, Microsoft Office sebagai aplikasi perkantoran, Adobe
Photoshop dan Corel Draw sebagai aplikasi untuk desain dan gambar, Microsoft Visio
sebagai aplikasi untuk membuat diagram, Microsoft Outlook untuk membaca dan
menerima e-mail ataupun Microsoft Project sebagai aplikasi untuk melakukan
manajemen proyek. Namun tahukah Anda, bahwa perangkat lunak yang disebutkan
tadi memiliki harga lisensi satuan dari ratusan hingga ribuan dolar AS per perangkat
lunak? Jika Anda menginvestasikan uang Anda untuk membeli beberapa perangkat
lunak asli tersebut ke dalam komputer, tentu Anda harus mengeluarkan biaya ribuan
dolar AS untuk sebuah komputer. Tentu Anda juga tidak ingin melanggar hukum
dengan menggunakan perangkat lunak ilegal bukan?

Karena itulah tersedia berbagai ragam perangkat lunak open source yang dapat
diunduh secara gratis dan disebarluaskan dengan bebas. Selain itu, karena dibangun oleh
suatu komunitas yang saling bertukar informasi di seluruh dunia, perangkat lunak jenis ini
berkembang dengan cukup baik.

Berikut ini beberapa jenis perangkat lunak open source yang dapat dengan mudah Anda
dapatkan sebagai pengganti perangkat lunak berbayar Anda yang mahal :

1. Linux

Anda dapat mengganti Microsoft Windows yang Anda gunakan setiap hari dengan
sistem operasi Linux. Sistem operasi yang pertama kali dikembangkan oleh Linus
Trovald ini telah menjadi alternatif terbaik untuk menggantikan Microsoft Windows.
Banyak varian dan distribusi Linux yang dikembangkan dengan tampilan yang sangat
bagus. Misalnya Ubuntu, Mandrake, dan Fedora adalah distribusi Linux yang cukup
mudah digunakan oleh orang awam sekalipun.

2. Open Office

Salah satu aplikasi perkantoran yang paling tepat untuk menggantikan Microsoft
Office adalah Open Office. Perangkat lunak ini dikembangkan secara khusus oleh
sebuah perusahaan besar yaitu Sun Microsystem namun tersedia secara gratis. Dalam
sebuah paket Open Office tersedia banyak aplikasi yang mampu menggantikan tugas
Microsoft Office. Bahkan Open Office mampu membuka file yang disimpan dengan
format Microsoft Office.

3. GIMP

Jika Anda senang melakukan desain dan menggambar, Anda dapat menggunakan
aplikasi GIMP. Anda dapat memodifikasi foto dan gambar Anda dan menyimpannya
dalam berbagai format file gambar. Dan perangkat lunak ini dapat secara gratis Anda
dapatkan sebagai pengganti aplikasi Adobe Photoshop atau Corel Draw yang
harganya tentu sangatlah mahal.

4. Dia

Microsoft Visio tentulah menjadi perangkat lunak yang bagus untuk membuat
diagram. Namun tahukah Anda bahwa Anda juga dapat membuat diagram dengan
perangkat lunak yang gratis dan legal? Perangkat lunak tersebut memiliki nama Dia.
Dengan perangkat lunak ini, Anda dapat membuat berbagai diagram dengan format
menarik.

5. Mozilla Thunderbird

Anda sering menerima e-mail di Microsoft Outlook? Anda bisa menggunakan


alternatif aplikasi e-mail yang disebut sebagai Mozilla Thunderbird untuk menerima,
membaca dan mengirim e-mail Anda. Selain itu Mozilla Thunderbird juga dilengkapi
dengan News Reader untuk membaca berbagai berita terbaru.

6. Gantt Project

Jika Anda seorang yang ditugasi melakukan manajemen proyek, Anda tentu biasa
menggunakan Microsoft Project untuk melakukan tugas ini. Namun Anda dapat juga
menggunakan alternatif perangkat lunak gratis yaitu Gantt Project yang memiliki
kesanggupan seperti Microsoft Project.

Semua perangkat lunak open source yang disebutkan di atas (kecuali Linux) dapat
dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows maupun Linux dengan berbagai varian
dan distribusinya. Tentunya Anda dapat menghemat dari ratusan hingga ribuan dolar AS jika
Anda mulai menggunakan perangkat lunak open source. Selain yang disebutkan di atas,
masih banyak lagi perangkat lunak open source yang bisa Anda gunakan sebagai alternatif
dari perangkat lunak komersial.

Pengertian Open Office

OpenOffice.org adalah sebuah paket aplikasi perkantoran berkode sumber terbuka


(open source) yang dapat diperoleh secara gratis. OpenOffice.org ditujukan sebagai saingan
bagi Microsoft Office dan dapat dijalankan di atas berbagai platform, di antaranya Windows,
Solaris, Linux, dan Mac OS X. OpenOffice.org mendukung standar dokumen terbuka untuk
pertukaran data, dan dapat digunakan tanpa biaya.

Tampilan-tampilan seluruh aplikasi OpenOffice.org dibuat sedemikian rupa


sehingga mirip dengan Microsoft Office. Hal ini menyebabkan pengguna yang baru memulai
menggunakan OpenOffice.org dan sebelumnya menggunakan Microsoft Office dapat
langsung beradaptasi dengan mudah

• Dalam paket tersebut terdapat beberapa komponen-komponen seperti :

1. OpenOffice.org Writer, aplikasi pengolah kata, kegunaannya seperti Microsoft Word.

2. OpenOffice.org Calc, aplikasi lembar kerja (spreadsheet), kegunaannya seperti


Microsoft Excel.

3. OpenOffice.org Impress, aplikasi presentasi, kegunaannya seperti Microsoft


PowerPoint.

4. OpenOffice.org Base, aplikasi basis data, kegunaannya seperti Microsoft Access.

5. OpenOffice.org Draw, aplikasi editor grafis dan percetakan.

Sejarah OpenOffice.org

Sebelum menjadi OpenOffice.org ia merupakan software proprietari suit


StarOffice (sebuah office suite) yang dikembangkan oleh StarDivision, sebuah perusahan
software Jerman. Kode StarOffice kemudian dibeli Sun Microsystems pada tahun 1999 dan
pada bulan Augustus 1999 (yang selanjutnya diakuisisi oleh Oracle pada tahun 2010) versi
StarOffice 5.2 produk bawaan dari StarDivision saat itu dibebaskan Sun untuk memenuhi
kebutuhan publik.

Pada tanggal 19 Juli 2000, Sun Microsystems mengumumkan tersedianya kode


sumber (source code) StarOffice untuk didownload dengan ketentuan lisensi LGPL dan
lisensi Sun Industry Standards Source License (SISSL) dengan tujuan membentuk komunitas
pengembang open source di sekitar software StarOffice. Selain itu Kode sumber ini dilepas
dengan tujuan mendobrak dominasi pasar dari Microsoft Office dengan menyediakan pilihan
yang berbiaya rendah, berkualitas tinggi, dan terbuka.

Menyambut hal itu, pada tanggal 13 Oktober 2000 terbentuk proyek yang sampai
hari ini dikenal sebagai OpenOffice.org. Proyek dan perangkat lunak disebut sebagai
"OpenOffice", tetapi pengatur proyek melaporkan bahwa istilah ini adalah sebuah merk
dagang yang dipegang oleh kelompok lain, sehingga mengharuskan mereka mengambil
"OpenOffice.org" sebagai nama resminya, dan juga disingkat OOo.

Selanjutnya pada tanggal 2 September 2005 Sun mengumumkan penghapusan


lisensi SISSL dan sebagai konsekuensi, OpenOffice.org mulai saat itu memberlakukan
lisensi tunggal LGPL (sebuah lisensi GPL yang bebas dengan opsi yang memungkinkan
komersialisasi).

Pekerjaan besar yang dirintis proyek ini sejak awal tahun 2003 adalah menggarap
versi OpenOffice.org 2.0 dengan tujuan yang jelas yaitu: peningkatan interoperabiliti dengan
Microsoft Office; meningkatkan kinerja dengan perbaikan kecepatan serta memangkas
penggunaan memori. Cukup banyak penambahan fasilitas yang tidak dijumpai pada versi 1.x.
perbedaan yg paling utama, yaitu user interfacenya. Tampilan OpenOffic.org sangat mirip
dengan tampilan Microsoft Office. Hal ini akan memudahkan pengguna Microsoft Office yg
ingin melakukan migrasi ke OpenOffice.org. OpenOffice.org dibuat untuk sistem operasi
Windows, GNU/Linux, BSD, Solaris, dan Mac OS X. Kecuali itu kemampuan scripting
diperbaiki; integrasi yang lebih baik terutama dengan GNOME; penyediaan front-end untuk
sebuah database yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan, forms dan queries; termasuk
menyediakan sebuah built-in SQL database; dan sudah tentu adalah perbaikan dalam hal
usabiliti. Alhasil, versi beta OpenOffice 2.0 dapat dirilis pada tanggal 4 Maret 2005.

Pada tanggal 20 Oktober 2005, OpenOffice.org 2.0 resmi diluncurkan untuk


dimanfaatkan publik secara luas. Delapan minggu kemudian disusul dengan rilis update
OpenOffice.org 2.0.1 dengan fitur-fitur baru ditambahkan.

Seperti rencana awal, pengembangan OpenOffice.org yang bertujuan mendobrak


dominasi pasar dari MS Office dengan menyediakan pilihan berbiaya rendah, berkualitas
tinggi dan terbuka. Di samping itu, Open Office diharapkan mampu mendukung standar
dokumen terbuka untuk pertukaran data dan dapat di operasikan dengan berbagai platform, di
antaranya GNU/Linux dan Proprietary. Meski berbasis terbuka, pengembangan intensif dan
penyempurnaan OpenOffice terus dilakukan para relawan. Hanya, tampilan grafis,
fungsionalisasi chart dan teks masih menjadi masalah utama yang dihadapi para pengguna
OpenOffice.

Berlatar itu, versi 3.0 yang sudah beredar dipermak kembali dengan versi terbaru
Open Office 3.1. Pada versi terbaru, perbaikan dan peningkatan mencakup semua komponen,
baik yang umum juga terhadap aplikasi Writer, Calc, Chart, Impress dan Base.

Untuk semua platform yang didukung, ke depan OOo 3.1 akan mendukung
Antialiasing, memperhalus penampilan saat menggambarkan garis maupun lingkaran.
Perubahan pada Writer terjadi pada penggunaan dokumen, yakni mudah dikolaborasikan
dengan Internet. Pada versi sebelumnya hal ini sulit dilakukan.

Kemudian pada versi 3.1 OOo, akan tersedia fitur file locking dan tidak
bergantung pada fitur di Sistem Operasi. Fitur tersebut sangat memungkinkan terjadinya
perlindungan terhadap kemungkinan salah hapus oleh peserta yang mengedit teks. Perubahan
lain terjadi pada upaya menonjolkan teks (highlight). Sekarang, Writer memiliki fitur
penonjolan teks dimana terdapat ’stabilo’ dengan pilihan warna persis sama dengan MS
word.

Selain itu, komentar yang disisipkan di konten bisa berdialog, berikut dengan
kemungkinan pencarian. Namun, khusus pemeriksaan gramatikal teks masih belum
sempurna, meski telah menjadi bagian dari aplikasi. Khusus program pengelola tabel
(spreadsheet), perubahaan terjadi pada fitur Calc. Pengoperasian Calc kini bisa dilakukan
dengan mengklik ganda untuk memberikan nama. Fitur ini dapat memperbesar dan
memperkecil tampilan, seperti yang telah diterapkan di Writer. Untuk program presentasi
Impress kini tersedia dua tombol untuk mengatur ukuran huruf (fonts).

Dengan penyempurnaan macam itu, OpenOffice memiliki fitur yang begitu persis
dengan MS office. Dari segi tampilan layout pun kian serupa. Hal yang membedakan
hanyalah ongkos gratis dan kebutuhan memori yang kecil.

Software open source OpenOffice 3.2 kini sudah hadir dan siap download, dengan
startup lebih cepat, tambahan compatibility dengan program Office lainnya, dan beberapa
fitur baru, terutama di program Calc spreadsheet. Menurut team OpenOffice dalam
artikelnya, komponen OpenOffice 3.2 Calc dan Writer telah dikurangi sehingga waktu startup
bisa menjadi lebih cepat yakni 46 persen daripada versi 3.0. Software open source free
OpenOffice 3.2 juga mendukung Open Document Format (ODF) 1.2 seperti kemampuan
untuk membuka password yang terproteksi di file Word, Excel, dan PowerPoint. Program
OpenOffice Calc 3.2 juga memiliki pilihan border cell lebih beragam, improvisasi autofill,
ekstensi untuk fungsi copy dan paste di Calc, dan sebagainya.

Saat ini sudah cukup banyak prusahaan yg memberikan sumbangan atau dukungan
terhadap proyek OpenOffice.org, beberapa diantaranya adalah Novell, RadHat, Debian, dan
Intel.

You might also like