Professional Documents
Culture Documents
(SUBUNIT)
Disusun oleh :
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya rencana kegiatan KKN PPM UGM yang kami kerjakan,
maka kami :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM UGM
Mengetahui/ Menyetujui
Camat Kalibawang
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji hanya layak diperuntukkan kepada Allah SWT, Dia yang
telah memberikan segalanya dengan berbagai kemudahan, kesempatan, waktu dan
berbagai nikmat lainnya yang dapat kita rasakan hingga akhirnya Laporan
Pelaksanaan Kegiatan ini dapat diselesaikan dengan baik. Syukurlah yang
seharusnya tak henti kita lakukan
Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Unit Banjarasri SubUnit Kalijeruk
ini berisi berbagai hal perencanaan program yang berfungsi sebagai pedoman
pelaksanaan program dalam 2 bulan kegiatan KKN ini. No sector, no kode,sifat
program, keputusan program ini cocok dan dipilih untuk dilaksanakan dalam
KKN ini serta bentuk pelaksanaannnya.
Dengan adanya laporan ini diharapkan program-program KKN PPM yang
telah dilaksanakan dapat memberikan kontribusi riil yang dirasakan masyarakat,
tepat guna dan berdampak positif terhadap kualitas hidup masayarakat, dapat
berjalan lancar tanpa menemui hambatan-hambatan yang berarti. serta dapat
berjalan sukses sesuai tujuan yang diinginkan.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada berbagai pihak
yang sudah membantu terselesaikannya Laporan Rencana Kegiatan ini, kepada :
– Bapak Muslim Mahardika sebagai DPL
– Bapak sebagai Camat Kalibawang
– Bapak sebagai Lurah Banjarasri
– Bapak Darmo sebagai Kepala Dukuh Ganasari
– Masyarakat Dukuh Ganasari
– Rekan-rekan Sub Unit Ganasari
– Rakan-rekan unit Banjarasri, serta
– Berbagai pihak lain yang turut membantu dalam pembuatan laporan
ini.
Demikian Laporan ini dibuat, semoga dapat memberi kontribusi yang positif
terhadap kesuksesan program KKN PPM ini. Akhirnya, kami memohon maaf
yang sedalam-dalamnya atas segala kekurangan dan kesalahan yang mungkin
ditemui dalam pembuatan Laporan ini.
SUBUNIT : GANASARI
UNIT : BANJARASRI
KECAMATAN : KALIBAWANG
KABUPATEN : KULONPROGO
PROVINSI : D.I. YOGYAKARTA
Disusun oleh :
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga program-program kegiatan Kuliah
Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat dengan tema
“Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Teknologi Melalui Pemanfaatan Potensi
Wilayah Desa Banjarasri di Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo” bertempat di
Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta
yang dilaksanakan dari tanggal 5 Juli 2010 sampai 31 Agustus 2010.
Sebelum masa KKN dilakukan obeservasi terlebih dahulu dari Januari
sampai Juni, dengan tujuan untuk memastikan tempat tinggal dan kebutuhan
selama KKN yang harus kami persiapkan. Selain itu observasi juga untuk
memantau lingkungan dan kondisi masyarakat setempat yang nantinya akan
digunakan sebagai patokan pembuatan program.
Di Desa tersebut kami ditempatkan di 3 dukuh, yaitu Ganasari, Paras,
Kalijeruk. Pada minggu pertama di pondokan KKN kami menyusun rencana
program unit dan sub unit. Program unit disusun dengan berpatokan pada tema
KKN yang telah disahkan LPPM. Untuk program sub unit perorangan disusun
dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan warga setempat. Adapun KKN
yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga dukuh
Ganasari yang menjadi sasaran KKN pada khususnya dan warga Desa Purwoharjo
pada umumnya.
Program yang kami susun dilaksanakan selama 6 minggu waktu kerja
efektif. Selama pelaksanaan program-program tersebut kami mendapat bantuan
dari warga setempat baik bantuan moral maupun bantuan tenaga. Program yang
kami rencanakan secara umum dapat dikatakan berjalan dengan lancar. Tentu saja
program-program kami tidak akan dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya
bantuan dan partisipasi dari masyarakat. Dari sana terjalin suatu kerja sama yang
cukup baik antara warga dengan mahasiswa KKN.
Selama pelaksanaan program KKN PPM dengan tema “Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis Teknologi Melalui Pemanfaatan Potensi Wilayah Desa
Banjarasri di Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo”, bertempat di Desa
Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta yang
dilaksanakan dari tanggal 5 Juli 2009 sampai 31 Agustus 2010 telah dilaksanakan
6 program yaitu :
a. Program Tema :
1. Perawatan Instalasi Biogas
2. Pemberian Pelajaran Tajwid di TPA
3. Outbond TPA
4. Pelatihan Kerajinan Tangan PAUD
Faktor penghambat yang dihadapi selama ujicoba alat pencetak antara lain :
Kurangnya peralatan yang memadai untuk mendeteksi adanya kebocoran
pada saluran gas.
3. Outbond TPA
Kluster : Sosio-Humaniora / SH
No. Sektor/Kode : 15.1.2.07 / ST-35
Sifat Program : Mono-Disipliner (MD)
Outbond TPA merupakan program tema yang bersifat refreshing bagi
anak-anak di dukuh Ganasari. Pengadaan outbond ini bertujuan untuk
menciptakan suasana yang santai, gembira, dan bersemangat dalam belajar segala
sesuatu di lingkungan yang terbuka. Program ini bersifat terbuka, tidak hanya
diikuti oleh anak-anak TPA saja, tetapi juga remaja-remaja yang ada.
Outbond dilaksanakan selama 2 jam di lingkungan sekitar dukuh Ganasari
setiap hari Minggu pagi dan di lokasi yang berbeda-beda setiap minggunya agar
peserta tidak mengalami kebosanan. Outbond tidak selalu dilakukan dengan
persiapan peralatan yang rumit. Yang terpenting adalah tujuan dari program ini
tercapai, yaitu memberikan penyegaran, suasana belajar yang santai, dan
memberikan keleluasaan dalam mengenal banyak hal termasuk Allah swt.dan
segala ciptaann-Nya di lingkungan terbuka.
Program ini merupakan salah satu kegiatan non-tema yang bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman siswa SD mengenai pelajaran-pelajaran baik yang
telah diberikan di sekolah, maupun yang belum pernah diberikan. Kegiatan
bimbingan belajar ini dilaksanakan secara rutin setiap hari Selasa dan Jumat,
dengan mata pelajaran dan materi yang berbeda-beda setiap pertemuannya.
Selain hari Selasa dan Jumat, anak-anak pun bisa datang ke pondokan untuk
meminta pertolongan dalam mengerjakan PR yang kurang dapat dimengerti.
Kegiatan bimbingan belajar ini dilaksanakan di Masjid At-Taqwa
Ganasari, yang strategis karena dekat dengan lingkungan tempat tinggal anak-
anak, dan memiliki suasana yang nyaman untuk kegiatan belajar.
I. KESIMPULAN
II. SARAN
Setelah berbagai kegiatan KKN dilaksanakan di Dukuh Ganasari, Desa
Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo selama dua bulan
ini, dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Diperlukan adanya pemahaman bagi warga masyarakat di pedukuhan
bahwa hendaknya parameter keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN
tidak hanya dinilai dari materi maupun prasarana fisik yang diciptakan,
tetapi juga dinilai dari sisi terbangunnya empati warga untuk menjaga
sarana fisik dan materi yang telah dibangun.
2. Perlunya pemahaman khusus bagi warga bahwa mahasiswa KKN tidak
selalu dapat mengakomodasi seluruh kepentingan warga, terutama
pembangunan sarana fisik karena adanya keterbatasan waktu, tenaga,
maupun biaya yang digunakan untuk operasional KKN di lokasi masing-
masing.
3. Pentingnya kerjasama yang baik antara KKN dengan warga maupun
perangkat desa perlu ditekankan dan dibina karena hal ini terkait dengan
indikasi apakah suatu program terlaksana ataupun tidak. Maka dari itu,
kerjasama antara warga dengan mahasiswa KKN menjadi sautu hal yang
penting untuk dapat melihat keterlibatan warga masyarakat di dalam
program-program KKN.
4. Program-program kegiatan KKN hendaknya bersifat mendidik
kemandirian dan merangsang kreativitas masyarakat, bukan terus-menerus
member “umpan” kepada masyarakat.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(Individu)
SUBUNIT : GANASARI
UNIT : BANJARASRI
KECAMATAN : KALIBAWANG
KABUPATEN : KULONPROGO
PROVINSI : D.I. YOGYAKARTA
Disusun oleh :
Survei dan Penentuan Lokasi Biogas ini merupakan salah satu bagian dari
program pokok tema di Desa Banjarasri. Tujuan diadakan survei dan penentuan
lokasi biogas adalah untuk memperoleh tempat pembuatan instalasi biogas yang
layak dan memenuhi syarat. Tempat yang potensial untuk dijadikan dibuat
instalasi biogas harus memenuhi syarat antara lain memiliki hewan ternak (sapi)
sebagai bahan baku biogas, kandang sapi yang berlantai cor-an, luas area
memungkinkan untuk pembuatan instalasi, dan kandang yang berjarak cukup
jauh dengan rumah agar gas metana yang dihasilkan tidak terlalu menyengat.
Kegiatan survei dan penetuan lokasi biogas ini dilaksanakan mulai
tanggal 13 Juli 2010 sampai dengan 26 Juli 2010. Kegiatan awal yang dilakukan
adalah survei tempat, kemudian dilakukan monografi hewan ternak untuk
mengetahui persebaran ternak di dukuh Ganasari dan kapabilitas ternak dalam
menghasilkan kotoran, serta menghitung perkiraan biaya pembuatan dan anggaran
yang dibutuhkan. Setelah mendapatkan tempat yang potensial untuk dijadikan
lokasi instalasi, kami memohon izin kepada pemilik kandang yaitu Bapak
Sudiyanto. Setelah izin diperoleh, lokasi dibersihkan dari rumput dan sampah agar
instalasi yang akan dibangun tidak kotor dan terganggu.
Pengadaan alat PAUD ini merupakan salah satu bagian dari program
pokok tema di Desa Banjarasri. Program bertujuan untuk melengkapi peralatan
bermain anak-anak usia dini di dukuh Ganasari yang semakin meningkat setiap
tahunnya. Alat-alat yang diberikan antara lain berupa puzzle berbentuk binatang,
gambar-gambar alat transportasi, bantalan cap, dan permainan huruf dan angka.
Diharapkan dengan alat permainan ini peserta PAUD di dukuh Ganasari dapat
belajar mengenal jenis-jenis binatang, alat transportasi, serta melatih kemampuan
nalar dan psikomotor.
Faktor pendukung jalannya kegiatan :
Pengadaan alat-alat PAUD dapat berjalan dengan sukses karena
banyaknya anak usia dini yang aktif mengikuti program PAUD di dukuh
Ganasari, serta dukungan sponsor yang membantu memberikan alat-alat
permainan yang sesuai untuk anak usia 3-5 tahun.
6. Pengadaan Buku SD
Kluster : Sosial-Humaniora / SH
No. Sektor/Kode : 19.2.1.01 /
Sifat Program : Inter-Disipliner (ID)
Nonton Bareng Piala Dunia ini merupakan salah satu kegiatan non-
tema yang bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi, sebagai ajang
temu sapa serta dapat menjadi kegiatan berbagi setelah padatnya aktivitas warga
yang setiap pagi selalu pergi ke sawah dan ketika mendekati sore mereka
kembali ke rumah masing-masing.
Kluster : Sosio-Humaniora/ SH
No. Sektor/Kode : 11.1.1.04
Sifat Program : Inter-Disipliner (ID)
Program ini merupakan salah satu kegiatan non-tema yang bertujuan untuk
memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 55, sekaligus
mempererat hubungan silaturrahmi antar warga serta mengajarkan nilai-nilai
sportivitas dan perjuangan kepada anak-anak dukuh Ganasari.
III. KESIMPULAN
Melihat dari kegiatan-kegiatan dan program-program yang telah
dijalankan dapat disimpulkan bahwa secara umum pelaksanaan program kerja
KKN PPM UGM 2010 di Desa Banjarasri telah terlaksana dengan baik. Secara
keseluruhan program-program KKN dapat dilaksanakan dengan baik karena
adanya dukungan dan kerjasama yang baik dari rekan mahasiswa KKN, warga
masyarakat Desa Banjarasri, serta pihak-pihak lain yang terlibat baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Program yang telah dijalankan diharapkan dapat memberikan manfaat dan
kesinambungan tersendiri bagi mahasiswa maupun warga masyarakat Dukuh
Ganasari. KKN juga dapat menjadi media pembelajaran untuk bersosialisasi
dalam masyarakat dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di universitas
sekaligus belajar membina kerjasama dengan teman baru dan masyarakat.
Sedangkan KKN dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk
meningkatkan pengetahuan ataupun kesejahteraan masyarakat di Desa Banjarasri,
kecamatan Kalibawang, kabupaten Kulon Progo.
Akhirnya kami berharap agar KKN menjadi wadah dalam membangun
rasa tanggung jawab, sikap mandiri, toleransi sekaligus memupuk sikap saling
menghormati dalam masyarakat. Dengan KKN, diharapkan mahasiswa dapat
mempelajari kondisi dalam kehidupan bermasyarakat dan mampu beradaptasi
sehingga nantinya akan siap jika sudah tiba saatnya untuk terjun atau bekerja
dalam masyarakat
IV. SARAN
Setelah melaksanakan berbagai kegiatan selama melaksanakan KKN di
Dukuh Ganasari, Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon
Progo dua bulan ini, dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut :
5. Diperlukan pengenalan akan KKN yang lebih luas kepada masyarakat
sekitar sehingga antusiasme masyarakat akan program – program KKN
lebih nyata terlihat.
6. Perlu ditekankan pada masyarakat di lokasi KKN bahwa parameter
keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN tidak hanya dari materi maupun
prasarana fisik yang ditinggalkan melainkan juga dari sisi terbangunnya
empatisme warga untuk menjaga sarana fisik dan materi yang telah
terbangun.
7. Perlu ditekankan pada masyarakat bahwa KKN bukan manusia yang serba
bisa yang dapat mengakomodasi semua keinginan warga terutama
pembangunan prasarana fisik karena adanya keterbatasan waktu, tenaga,
maupun biaya yang digunakan untuk operasional KKN di lokasi masing-
masing.
8. Diperlukan pengenalan akan KKN yang lebih luas kepada masyarakat
sekitar sehingga antusiasme masyarakat akan program – program KKN
lebih nyata terlihat..
9. Kerjasama yang baik antara KKN dengan warga maupun perangkat desa
perlu ditingkatkan karena menyangkut terlaksananya dan keberlangsungan
program.
10. Program-program kegiatan KKN hendaknya bersifat mendidik
kemandirian dan merangsang kreativitas masyarakat.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(Individu)
SUBUNIT : KALIJERUK
UNIT : BANJARASRI
KECAMATAN : KALIBAWANG
KABUPATEN : KULONPROGO
PROVINSI : D.I. YOGYAKARTA
Disusun oleh :
Pembuatan Starter Biogas ini merupakan salah satu bagian dari program
pokok tema di Dukuh ganasari yaitu Pembuatan Biogas. Penempatan Biogas
di Dukuh Ganasari dikarena dukuh ini mempunyai potensi dan peluang yang
cukup besar untuk mengembangkan biogas sebagai energi alternatif bagi
masyarakat setempat. Tujuan dari biogas sendiri adalah untuk memanfaatkan
kotoran sapi yang dapat digunakan sebagai energi alternatif. Serangkaian
kegiatan dilaksanakan untuk membuat biogas dari kotoran sapi salah satunya
yaitu pembuatan starter biogas.
Pembuatan starter biogas sangat penting dalam pembuatan biogas.
Pembuatan starter biogas ini penting untuk memacu bakteri agar
menghasilkan gas. Kegiatan pembuatan starter ini dilaksanakan mulai tanggal
10 Juli sampai 18 Juli 2010. Alat yang digunakan untuk pemisahan feses ini
adalah air, ember, sarung tangan, dan bambu.
6. Lomba Adzan
Kluster : Sosial-Humaniora / SH
No. Sektor/Kode :
Sifat Program : Mono-Disipliner (MD)
Program ini merupakan salah satu kegiatan non tema yang merupakan
kegiatan monodisipliner. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memeriahkan
bulan suci Ramadhan dan mengembangkan potensi anak-anak dusun
Ganasari dalam mengumandangkan Adzan. Dengan diadakannya kegiatan
lomba Adzan ini, diharapkan anak-anak dusun Ganasari dapat lebih percaya
diri dalam mengumandangkan Adzan. Kegaitan ini dilakukan dalam 1 hari,
yaitu pada tanggal 12 Agustus 2010.
Faktor pendukung pelaksanaan:
Banyaknya motivasi yang dilakukan para orang tua warga dusun Ganasari
kepada anak-anak mereka untuk berpartisipasi dalam meramaikan acara
lomba Adzan.
V. KESIMPULAN
Melihat dari kegiatan-kegiatan dan program-program yang telah
dijalankan dapat disimpulkan bahwa secara umum pelaksanaan program kerja
KKN PPM UGM 2010 di Desa Banjarasri telah terlaksana dengan baik. Secara
keseluruhan program-program KKN dapat dilaksanakan dengan baik karena
adanya dukungan dan kerjasama yang baik dari rekan mahasiswa KKN, warga
masyarakat Desa Banjarasri, serta pihak-pihak lain yang terlibat baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Program yang telah dijalankan diharapkan dapat memberikan manfaat dan
kesinambungan tersendiri bagi mahasiswa itu sendiri maupun warga masyarakat
Dusun Ganasari. KKN juga dapat menjadi media pembelajaran untuk
bersosialisasi dalam masyarakat dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di
universitas sekaligus belajar membina kerjasama dengan teman baru dan
masyarakat. Sedangkan KKN dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk
meningkatkan pengetahuan ataupun kesejahteraan masyarakat di Desa Banjarasri,
Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo.
Akhirnya kami berharap agar KKN menjadi wadah dalam membangun
rasa tanggung jawab, sikap mandiri, toleransi sekaligus memupuk sikap saling
menghormati dalam masyarakat. Dengan KKN, diharapkan mahasiswa dapat
mempelajari kondisi dalam kehidupan bermasyarakat dan mampu beradaptasi
sehingga nantinya akan siap jika sudah tiba saatnya untuk terjun atau bekerja
dalam masyarakat
VI. SARAN
Setelah melaksanakan berbagai kegiatan selama melaksanakan KKN di
Dusun Ganasari, Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon
Progo dua bulan ini, dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Diperlukan pengenalan akan KKN yang lebih luas kepada masyarakat
sekitar sehingga antusiasme masyarakat akan program – program KKN
lebih nyata terlihat.
2. Perlu ditekankan pada masyarakat di lokasi KKN bahwa parameter
keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN tidak hanya dari materi maupun
prasarana fisik yang ditinggalkan melainkan juga dari sisi terbangunnya
empatisme warga untuk menjaga sarana fisik dan materi yang telah
terbangun.
3. Perlu ditekankan pada masyarakat bahwa KKN bukan manusia yang serba
bisa yang dapat mengakomodasi semua keinginan warga terutama
pembangunan prasarana fisik karena adanya keterbatasan waktu, tenaga,
maupun biaya yang digunakan untuk operasional KKN di lokasi masing-
masing.
4. Diperlukan pengenalan akan KKN yang lebih luas kepada masyarakat
sekitar sehingga antusiasme masyarakat akan program – program KKN
lebih nyata terlihat..
5. Kerjasama yang baik antara KKN dengan warga maupun perangkat desa
perlu ditingkatkan karena menyangkut terlaksananya dan keberlangsungan
program.
6. Program-program kegaiatan KKN hendaknya bersifat mendidik
kemandirian dan merangsang kreativitas masyarakat.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(Individu)
SUBUNIT : KALIJERUK
UNIT : BANJARASRI
KECAMATAN : KALIBAWANG
KABUPATEN : KULONPROGO
PROVINSI : D.I. YOGYAKARTA
Disusun oleh :
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan berkat-Nya sehingga program-program kegiatan Kuliah Kerja Nyata
yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar. Kuliah Kerja Nyata ini
dilaksanakan pada tanggal 5 Juli sampai 31 Agustus 2010 dengan Tema KKN
yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Teknologi Melalui Potensi Wilayah
Desa Banjarasri Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon progo
Sebelum masa KKN dilakukan observasi terlebih dahulu dilakukam yaitu
dari bulan Mei sampai Juni, dengan tujuan untuk memastikan tema yang tepat
untuk daerah tersebut, menentukan tempat tinggal dan kebutuhan selama KKN
yang harus kami persiapkan. Selain itu observasi juga untuk memantau
lingkungan dan kondisi masyarakat setempat. Yang nantikan akan digunakan
sebagai patokan pembuatan program.
Di Desa tersebut kami ditempatkan di 3 dukuh, yaitu: Ganasari, Paras, dan
Kalijeruk. Pada minggu pertama di pondokan KKN kami menyusun rencana
program unit dan sub unit. Program unit disusun dengan berpatokan pada tema
KKN yang telah disahkan LPPM. Untuk program sub unit perorangan disusun
dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan warga setempat. Adapun KKN
yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga dukuh
yang menjadi sasaran KKN pada khususnya dan warga Dukuh Ganasari Desa
Banjarasri pada umumnya.
Program yang kami susun dilaksanakan selama 6 minggu waktu kerja
efektif. Selama pelaksanaan program-program tersebut kami mendapat bantuan
dari warga setempat baik bantuan moral maupun bantuan tenaga. Program yang
kami rencanakan secara umum dapat dikatakan berjalan dengan lancar. Tentu saja
program-program kami tidak akan dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya
bantuan dan partisipasi dari masyarakat. Dari sana terjalin suatu kerja sama yang
cukup baik antara warga dengan mahasiswa KKN.
Selama pelaksanaan program KKN PPM dengan tema “Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis Teknologi Melalui Potensi Wilayah Desa Banjarasri
Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulonprogo”, yang dilaksanakan dari tanggal
5 Juli sampai 31 Agustus 2010 telah dilaksanakan 7 program yaitu :
a. Program Tema :
1. Pemisahan Feses Kotoran Sapi Untuk Biogas
2. Pelatihan Keterampilan Menyanyi Untuk PAUD
3. Pelatihan Membaca Iqra di TPA
4. Pelatihan Menulis Huruf Hijaiyah di TPA
Pemisahan Feses ini merupakan salah satu bagian dari program pokok
tema di Dukuh ganasari yaitu Biogas. Penempatan Biogas di Dukuh Ganasari
karena dukuh ini mempunyai potensi dan peluang yang cukup besar yaitu
banyaknya masyarakat yang berternak sapi sehingga kotoran sapi tersebut
dapat dimanfaatkan untuk membuat biogas. Tujuan dari biogas sendiri adalah
untuk memanfaatkan kotoran sapi yang dapat digunakan sebagai energi
alternative. Serangkaian kegiatan dilaksanakan untuk membuat biogas dari
kotoran sapi salah satunya yaitu pemisahan feses kotoran sapi.
Pemisahan feses sangat penting dalam pembuatan biogas yaitu
memisahkan kotoran sapi dari jerami. Pemisahan feses ini penting untuk
memperlancar dalam memasukan kotoran sapi ke dalam kubah penampung.
Kegiatan pemisahan feses kotoran sapi ini dilaksanakan mulai tanggal 13
Agustus Sampai 19 Agustus 2010. Alat yang digunakan untuk pemisahan
feses ini adalah air, ember, sarung tangan, dan bambu.
Program ini merupakan salah satu kegiatan pendidikan rutin bagi anak-
anak usia dini di dusun Ganasari. Kegiatan PAUD dilaksanakan 2 kali dalam
seminggu yaitu hari Rabu dan Sabtu. Setiap pertemuan saya menyiapkan
materi terlebih dahulu dan materi yang diberikan berbeda-beda setiap
minggunya. Tujuan dari Kegiatan keterampilan Bernyanyi untuk PAUD yaitu
untuk memberikan pengetahuan bagi anak-anak usia dini tentang lagu anak-
anak, lagu daerah, lagu nasional, dan alat musik. Anak-anak harus dikenalkan
pengetahuan bernyanyi sejak dini, selain menambah pengetahuan bernyanyi
kegiatan ini juga dapat menghibur anak-anak.
Program ini merupakan salah satu kegiatan non tema yang merupakan
kegiatan monodisipliner. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menarik perhatian
anak-anak dalam menyambut bulan suci ramadhan dan merayakan hari
kemerdekaan RI. Dengan kegiatan lomba mewarnai kaligrafi anak-anak
merasa senang dan ikut serta dalam menyambut bulan ramadhan dan
merayakan hari kemerdekaan. Kegiatan ini dilakukan khusus untuk anak-
anak berusia 3 sampai 8 tahun. Kegiatan ini dilakukan 1 hari yaitu tanggal 11
Agustus 2010. Jumlah peserta yang ikut dalam lomba mewarnai kaligrafi
yaitu 15 orang.
I. KESIMPULAN
Melihat dari kegiatan-kegiatan dan program-program yang telah
dijalankan dapat disimpulkan bahwa secara umum pelaksanaan program kerja
KKN PPM UGM 2010 di Desa Banjarasri khususnya dusun Ganasari telah
terlaksana dengan baik. Secara keseluruhan program-program KKN dapat
dilaksanakan dengan baik karena adanya dukungan dan kerjasama yang baik dari
rekan mahasiswa KKN, warga masyarakat dusun Ganasari, serta pihak-pihak lain
yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Program yang telah dijalankan diharapkan dapat memberikan manfaat dan
kesinambungan tersendiri bagi mahasiswa itu sendiri maupun warga masyarakat
Dusun Ganasari. KKN juga dapat menjadi media pembelajaran untuk
bersosialisasi dalam masyarakat dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di
universitas sekaligus belajar membina kerjasama dengan teman baru dan
masyarakat. Sedangkan KKN dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk
meningkatkan pengetahuan ataupun kesejahteraan masyarakat di Desa Banjarasri,
kecamatan Kalibawang, kabupaten Kulon Progo.
Akhirnya kami berharap agar KKN menjadi wadah dalam membangun
rasa tanggung jawab, sikap mandiri, toleransi sekaligus memupuk sikap saling
menghormati dalam masyarakat. Dengan KKN, diharapkan mahasiswa dapat
mempelajari kondisi dalam kehidupan bermasyarakat dan mampu beradaptasi
sehingga nantinya akan siap jika sudah tiba saatnya untuk terjun atau bekerja
dalam masyarakat
II. SARAN
Setelah melaksanakan berbagai kegiatan selama melaksanakan KKN di
Dusun Ganasari, Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon
Progo dua bulan ini, dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Diperlukan pengenalan akan KKN yang lebih luas kepada masyarakat
sekitar sehingga antusiasme masyarakat akan program – program KKN
lebih nyata terlihat.
2. Perlu ditekankan pada masyarakat di lokasi KKN bahwa parameter
keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN tidak hanya dari materi maupun
prasarana fisik yang ditinggalkan melainkan juga dari sisi terbangunnya
empatisme warga untuk menjaga sarana fisik dan materi yang telah
terbangun.
3. Perlu ditekankan pada masyarakat bahwa KKN bukan manusia yang serba
bisa yang dapat mengakomodasi semua keinginan warga terutama
pembangunan prasarana fisik karena adanya keterbatasan waktu, tenaga,
maupun biaya yang digunakan untuk operasional KKN di lokasi masing-
masing.
4. Diperlukan pengenalan akan KKN yang lebih luas kepada masyarakat
sekitar sehingga antusiasme masyarakat akan program – program KKN
lebih nyata terlihat..
5. Kerjasama yang baik antara KKN dengan warga maupun perangkat desa
perlu ditingkatkan karena menyangkut terlaksananya dan keberlangsungan
program.
6. Program-program kegaiatan KKN hendaknya bersifat mendidik
kemandirian dan merangsang kreativitas masyarakat.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(Individu)
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN : 2010
SUBUNIT : KALIJERUK
UNIT : BANJARASRI
KECAMATAN : KALIBAWANG
KABUPATEN : KULONPROGO
PROVINSI : D.I. YOGYAKARTA
Disusun oleh :
Pada instalasi bak penampung gas (kubah) ini merupakan salah satu
bagian dari program pokok tema di Desa Banjarasri ini. Pembuatan instalasi bak
penampung gas (kubah) dilaksanakan di salah satu rumah warga dukuh Ganasari
yaitu rumah Pak Sudiyanto, hal ini dikarenakan beliau memiliki 2 ekor sapi,
kandang sapi yang berlantai coran, tempat yang cukup luas serta potensial. Selain
itu, jarak antara rumah dan kandang sapi yang cukup jauh merupakan hal yang
penting dalam instalasi bak penampung gas (kubah) agar gas metana yang
dihasilkan biogas tidak terlalu menyengat. Bak penampung gas (kubah) ini adalah
tempat menyimpan gas metana yang dikasilkan dari proses fermentasi kotoran
sapi di dalam digester. Tujuan instalasi bak penampung gas (kubah) adalah gas
metana yang dihasilkan dari proses fermentasi di dalam digester ditampung di
dalam kubah untuk mensuplai gas guna keperluan masak. Sehingga gas metana
dari kotoran sapi dapat digunakan sebagai energi alternatif dan dapat mengurangi
penyemaran udara akibat gas metana.
Kegiatan instalasi bak penampung gas (kubah) ini dilaksanakan mulai
tanggal 6 Juli 2010 sampai dengan 19 Agsutus 2010. Kegiatan awal yang
dilakukan adala melakukan survey tempat, kemudian membeli bahan-bahan dan
alat yang diperlukan untuk pembuatan bak penampung. Bak penampung ini dibuat
dengan cara dicor yaitu campuran air, semen, dan pasir. Tinggi bak penampung
ini adalah 30cm diawali dengan membuat cetakan menggunakan rangka dari besi
dan ditopang dengan katu serta lembaran seng. Waktu yang diperlukan untuk
pengecoran adalah 2 hari, dan 1 hari untuk kering, setelah itu coran diratakan dan
dilapisi campuran semen tricosal agar kedap udara.
Faktor pendukung dilaksanakannya kegiatan ini :
Karena sebagian besar warga dusun Ganasari memiliki 2 ekor sapi dan
lahan yang cukup luas maka pembuatan instalasi bak penampung gas (kubah) bisa
dilakukan oleh setiap warga. Bak penampung ini dapat dibuat sendiri oleh warga
karena ketersediaan pasir dan batu yang cukup melimpah.
Faktor penghambat yang dihadapi selama ujicoba alat pencetak antara lain :
Kurangnya peran serta warga dalam instalasi bak penampung gas (kubah)
ini membuat sedikit sulit dalam pembuatan kubah, dan bentuknya yang setengah
bola.
2. Design Biogas
Kluster : Sainstek / ST-T
No. Sektor/Kode : 07.2.3.01 / ST-T 27
Sifat Program : Mono-Disipliner (MD)
IV. SARAN
Setelah melaksanakan berbagai kegiatan selama melaksanakan KKN di
Dusun Ganasari, Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, kabupaten Kulon
Progo dua bulan ini, dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Diperlukan pengenalan akan KKN yang lebih luas kepada masyarakat
sekitar sehingga antusiasme masyarakat akan program – program KKN
lebih nyata terlihat.
2. Perlu ditekankan pada masyarakat di lokasi KKN bahwa parameter
keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN tidak hanya dari materi maupun
prasarana fisik yang ditinggalkan melainkan juga dari sisi terbangunnya
empatisme warga untuk menjaga sarana fisik dan materi yang telah
terbangun.
3. Perlu ditekankan pada masyarakat bahwa KKN bukan manusia yang serba
bisa yang dapat mengakomodasi semua keinginan warga terutama
pembangunan prasarana fisik karena adanya keterbatasan waktu, tenaga,
maupun biaya yang digunakan untuk operasional KKN di lokasi masing-
masing.
4. Diperlukan pengenalan akan KKN yang lebih luas kepada masyarakat
sekitar sehingga antusiasme masyarakat akan program – program KKN
lebih nyata terlihat..
5. Kerjasama yang baik antara KKN dengan warga maupun perangkat desa
perlu ditingkatkan karena menyangkut terlaksananya dan keberlangsungan
program.
6. Program-program kegaiatan KKN hendaknya bersifat mendidik
kemandirian dan merangsang kreativitas masyarakat.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(Individu)
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN : 2010
SUBUNIT : KALIJERUK
UNIT : BANJARASRI
KECAMATAN : KALIBAWANG
KABUPATEN : KULONPROGO
PROVINSI : D.I. YOGYAKARTA
Disusun oleh :
Program Tema:
1. Pembuatan Digester
Kluster : Sains-Teknologi / ST-T
No. Sektor/Kode : 07.2.3.01 /
Sifat Program : Mono-Disipliner (MD)
Program ini merupakan salah satu bagian dari program pokok tema
yang dilaksanakan di dusun Ganasari. Pembuatan biogas dikerjakan di
rumah salah seorang warga dusun Ganasari yaitu Pak Sudiyanto. Rumah
Pak Sudiyanto dipilih dikarenakan beliau memiliki 2 ekor sapi dengan
kandang yang sudah di tegel serta lahan yang memadai sehingga proses
pembuatan digester bisa dilakukan dengan lebih optimal. Digester adalah
tempat penampung kotoran (feces) di mana terjadinya proses fermentasi
pada feces yang menghasikan gas metana. Proses Instalasi digester dimulai
dengan survey beberapa tempat yang memilik potensi untuk instalasi
biogas. Setelah menemukan tempat yang sesuai yaitu rumah Pak
Sudiyanto, kegiatan dilanjutkan dengan meminta izin untuk penggunaan
lahan untuk instalasi biogas.
Setelah mendapat izin dari pemilik lahan, dilakukan pengukuran
lahan yang sesuai dengan desain yang telah dibuat lalu dilanjutkan dengan
penggalian serta pembelian bahan-bahan material yang dibutuhkan untuk
pembuatan digester. Langkah pertama pembuatan digester adalah
pengecoran lantai lalu pembuatan dinding digester dengan menggunakan
batu bata. Lamanya pengecoran lantai dan pengerjaan dinding memakan
waktu 5 hari termasuk menunggu pengeringan. Langkah berikutnya adalah
melakukan pemlesteran di seluruh permukaan bagian dalam dari dinding
agar lebih kuat dan tidak mudah bosor. Selain itu, seluruh permukaan
bagian dalam diaci dengan semen agar lebih kedap air dan udara.
Kegiatan pembuatan digester ini dilakukan mulai tanggal 28 Juli
2010 di mana penggalian baru dilakukan dan berakhir tanggal 26 Agustus
2010 di mana sudah dihasilkan gas yang sudah bisa digunakan untuk
memasak selama 30 menit. Kegiatan tambahan yang dilakukan dalam
pengerjaan digester ini adalah menyempurnakan saluran inlet (masukan)
serta outlet (keluaran) agar bisa didapat gas yang lebih banyak dengan
tekanan yang stabil.
Kegiatan ini adalah salah satu bagian dari program tema yang
dikembangkan di dusun Ganasari yaitu Pembinaan TPA. Tujuan dari
program ini adalah untuk membina anak-anak tingkat TPA dusun Ganasari
agar dapat lebih mengetahui dan mengerti bagaimana cara berdoa, doa apa
saja yang harus dibaca, serta bagaimana penulisan serta pelafalan dari doa-
doa yang diajarkan tersebut.
Kegiatan dilakukan rutin 3 kali seminggu bersamaan dengan
diaadakannya kegiatan TPA di Masjid At-Taqwa Dusun Ganasari.
Kegiatan TPA berlangsung sore hari pada pukul 15.30 s.d. 17.30 dan
diikuti oleh anak-anak berusia antara 5 hingga 14 tahun.
3. Pemutaran Film
Kluster : Sosiohumaniora / SH
No. Sektor/Kode : 19.2.1.01 /
Sifat Program : Inter-Disipliner (ID)
Program pemutaran film juga merupakan kegiatan non tema yang
dikhususkan untuk anak-anak dusun Ganasari. Kegiatan ini bertujuan
untuk mempermudah penyampaian suatu hal positif melalui media salah
satunya pemutaran film di mana anak-anak akan lebih mudah menyerap
apa yang disampaikan melalui film yang ditayangkan.
C. KESIMPULAN
Dari jenis-jenis kegiatan di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum
pelaksanaan program kerja KKN PPM UGM 2010 di Dusun Ganasari telah
terlaksana dengan baik. Secara keseluruhan program-program KKN dapat
dilaksanakan dengan baik karena adanya dukungan dan kerjasama yang baik dari
rekan mahasiswa KKN, warga masyarakat Dusun Ganasari, serta pihak-pihak lain
yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pelaksanaan kegiatan KKN diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
mahasiswa sendiri dan warga masyarakat Dusun Ganasari. KKN dapat menjadi
media pembelajaran untuk bersosialisasi dalam masyarakat dan mengaplikasikan
ilmu yang telah diperoleh di universitas sekaligus belajar membina kerjasama
dengan teman baru dan masyarakat. Sedangkan KKN dapat menjadi pembelajaran
bagi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan ataupun kesejahteraan
masyarakat di Dusun Ganasari, Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang,
Kabupaten Kulon Progo.
Selain itu, kami berharap agar KKN tetap menjadi wadah bagi mahasiswa
untuk dapat belajar bersosialisasi dengan warga dan dapat membangun kesadaran
mahasiswa terhadap realita yang kehidupan sesungguhnya yang ada di
masyarakat. Membuka kesadaran baru untuk tetap berempati dan berjuang untuk
dan demi masyarakat.
D. SARAN
Setelah melaksanakan berbagai kegiatan selama melaksanakan KKN di
Dusun Ganasari, Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon
Progo dua bulan ini, dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut :
7. KKN PPM selanjutnya perlu dilakukan pengkajian yang lebih matang
tentang perencanaan kegiatan KKN PPM yang tampaknya untuk tahun ini
agak kurang terstruktur dengan baik.
8. Perlu ditekankan pada masyarakat di lokasi KKN bahwa parameter
keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN tidak hanya dari materi maupun
prasarana fisik yang ditinggalkan melainkan juga dari sisi terbangunnya
empatisme warga untuk menjaga sarana fisik dan materi yang telah
terbangun.
9. Perlu ditekankan pada masyarakat bahwa KKN bukan manusia yang serba
bisa yang dapat mengakomodasi semua keinginan warga terutama
pembangunan prasarana fisik karena adanya keterbatasan waktu, tenaga,
maupun biaya yang digunakan untuk operasional KKN di lokasi masing-
masing.
10. Pada KKN berikutnya dapat meneruskan program-program yang telah
dilaksanakan, merealisasikan program-program yang tertunda atau tidak
terlaksana, maupun menambahkan program-program baru yang sesuai
dengan pengembangan potensi daerah di lokasi kegiatan KKN.
11. Perlu adanya kegiatan sosialisasi antara KKN dengan warga agar
antusiasme warga lebih besar terhadap kegiatan-kegiatan KKN.
12. Kerjasama yang baik antara KKN dengan warga maupun perangkat desa
perlu ditingkatkan karena menyangkut terlaksananya dan keberlangsungan
program.
13. Program-program KKN hendaknya bersifat mendidik kemandirian dan
merangsang kreativitas masyarakat.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(Individu)
SUBUNIT : KALIJERUK
UNIT : BANJARASRI
KECAMATAN : KALIBAWANG
KABUPATEN : KULONPROGO
PROVINSI : D.I. YOGYAKARTA
Disusun oleh :
6. Pembuatan Mixer
Kluster : Sainstek / ST-T
No. Sektor/Kode : 07.2.3.01/
Sifat Program : Inter-Disipliner (ID)
Pembuatan mixer merupakan salah satu bagian dari program pokok tema
di Desa Banjarasri ini. Pembuatan mixer dilaksanakan di salah satu rumah warga
dukuh Ganasari yaitu rumah Pak Sudiyanto, hal ini dikarenakan beliau memiliki 2
ekor sapi, kandang sapi yang berlantai coran, tempat yang cukup luas serta
potensial. Mixer ini adalah tempat pengadukan kotoran sapi. Tujuan pembuatan
mixer adalah campuran antara kotoran sapi dan air dapat secara mudah disatukan
sehingga campuran yang dihasilkan dari proses fermentasi di dalam digester
ditampung di dalam kubah untuk mensuplai gas guna keperluan masak.
Kegiatan pembuatan mixer ini dilaksanakan mulai tanggal 4 Agustus
2010 sampai dengan 15 Agustus 2010. Kegiatan awal yang dilakukan adalah
melakukan survey tempat, kemudian membeli bahan-bahan dan alat yang
diperlukan untuk pembuatan mixer. Mixer ini dibuat dengan menggunakan tong
yang dimodifikasi sedemikian dengan pengelasan.
Faktor pendukung dilaksanakannya kegiatan ini :
Karena sebagian besar warga dusun Ganasari memiliki 2 ekor sapi dan
lahan yang cukup luas maka pembuatan mixer ini dapat dilakukan oleh setiap
warga. Mixer ini dapat dibuat sendiri oleh warga karena bahan yang digunakan
cukup sederhana dan hanya membutuhkan proses pengelasan dan perangkaian
yang sederhana pula.
Faktor penghambat yang dihadapi selama ujicoba alat pencetak antara lain :
Kurangnya peran serta warga dalam pembuatan mixer ini membuat sedikit
sulit dalam pencarian bahan dan perangkaian, serta pengelasan yang cukup
memakan waktu.
7. Penyuluhan Biogas
Kluster : Sainstek / ST-T
No. Sektor/Kode : 07.2.3.01
Sifat Program : Inter-Disipliner (ID)
9. Pembersihan Gapura
Kluster : Science – Tech (ST)
No. Sektor/Kode : 15.1.2.14
Sifat Program : Inter Disipliner (ID)
VII. SARAN
Setelah melaksanakan berbagai kegiatan selama melaksanakan KKN di
Dusun Ganasari, Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon
Progo dua bulan ini, dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut :
14. Diperlukan pengenalan akan KKN yang lebih luas kepada masyarakat
sekitar sehingga antusiasme masyarakat akan program – program KKN
lebih nyata terlihat.
15. Perlu ditekankan pada masyarakat di lokasi KKN bahwa parameter
keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN tidak hanya dari materi maupun
prasarana fisik yang ditinggalkan melainkan juga dari sisi terbangunnya
empatisme warga untuk menjaga sarana fisik dan materi yang telah
terbangun.
16. Perlu ditekankan pada masyarakat bahwa KKN bukan manusia yang serba
bisa yang dapat mengakomodasi semua keinginan warga terutama
pembangunan prasarana fisik karena adanya keterbatasan waktu, tenaga,
maupun biaya yang digunakan untuk operasional KKN di lokasi masing-
masing.
17. Diperlukan pengenalan akan KKN yang lebih luas kepada masyarakat
sekitar sehingga antusiasme masyarakat akan program – program KKN
lebih nyata terlihat.
18. Kerjasama yang baik antara KKN dengan warga maupun perangkat desa
perlu ditingkatkan karena menyangkut terlaksananya dan keberlangsungan
program.
19. Program-program kegiatan KKN hendaknya bersifat mendidik
kemandirian dan merangsang kreativitas masyarakat.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(Individu)
SUBUNIT : KALIJERUK
UNIT : BANJARASRI
KECAMATAN : KALIBAWANG
KABUPATEN : KULONPROGO
PROVINSI : D.I. YOGYAKARTA
Disusun oleh :