Professional Documents
Culture Documents
1.Feny triagustina
2.Iin tifanni
Siste
3.Mahdiah maimunah m
Pem
e
4.Dimas recha Bela rintahan
nda
5.Dino marvin XII I
PA 1
Pendidikan Kewarganegaraan
PETA KONSEP
Arti Luas
Pengertian
Arti Sempit
Klasik
Bentuk
Pemerintahan Monarki (Kerajaan)
Republik
Sistem
Klasifikasi Sistem Parlementer Presidensil
Pemerintahan Pemerintahan
Referendum Parlemen satu
kamar dan dua
kamar
Sistem
Pemerintahan di
berbagai negara Sistem Pemerintahan Belanda
• Arti Luas
• Suatu tatanan atau struktur pemerintahan negara yang
bertitik tolak dari hubungan antar semua organ negara,
termasuk hubungan antara pemerintah pusat (central
government) dan bagian yang terdapat di dalam negara di
tingkat lokal (local government).
• Arti Sempit
• Suatu tatanan atau struktur pemerintahan yang bertitik
tolak dari hubungan sebagian organ negara di tingkat
pusat, khususnya antara eksekutif dan legislatif.
Pengertian
Sistem
Pemerintah
Next an
Bentuk-bentuk
pemerintahan
Okhlokrasi Tirani
Demokrasi Aristokrasi
Oligarki
B. Bentuk Pemerintahan Monarki (Kerajaan)
• Menurut Leon Duguit, bentuk pemerintahan dibagi menjadi
pemerintah Monarki dan Republik. Perbedaan antar keduanya adalah
pada kepala negaranya. Dikatakan Monarki jika kepala negaranya
berdasarkan turun-temurun. Dan Republik jika kepala negaranya
dipilih, bukan berdasarkan keturunan. Berkaitan dengan bentuk
pemerintahan, Prof. Padmo Wahyono, S.H, berpendapat bahwa
aristokrasi dan monarki merupakan bentuk pemerintahan klasik,
sedangkan monarki dan republik merupakan bentuk pemerintahan
modern.
• Monarki Parlementer
• Monarki parlementer adalah bentuk pemerintahan dalam suatu
negara yang dikepalai oleh seorang raja dengan menempatkan
parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Jatuh
tegaknya pemerintah bergantung pada kepercayaan parlemen
kepada para menteri. Dalam monarki parlementer, kekuasaan
eksekutif dipegang oleh kabinet (perdana menteri) dan bertanggung
jawab kepada parlemen. Fungsi raja hanya sebagai kepala negara
(simbol kekuasaan) yang kedudukannya tidak dapat diganggu gugat.
Raja tidak memegang pemerintahan secara nyata, tetapi para
menteri yang bertanggung jawab atas nama dewan maupun sendiri-
sendiri, sesuai tugas masing-masing. Bentuk monarki parlementer
sampai sekarang masih tetap dilaksanakan di Inggris, Belanda, dan
Malaysia.
Klasifikasi Sistem
Pemerintahan
1.) Pada awalnya pemerintahan dipimpin oleh seorang raja yang bertanggung jawab
atas seluruh sistem politik atau kenegaraan.
2.) Kemudian muncul sebuah majelis dengan anggota yang menentang hegemoni raja.
3.) Majelis mengambil alih tanggung jawab atas pemerintahan dengan bertindak
sebagai parlemen, sehingga raja kehilangan sebagian kekuasaan tradisionalnya.
Ciri-ciri Sistem
Pemerintahan Parlementer
1. Kelebihan 2. Kekurangan
• Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung
• Pembuatan kebijakan dapat pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-
ditangani secara cepat karena waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlementer
mudah terjadi penyesuaian
pendapat antara eksekutif dan • Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet
legislatif. Hal ini karena kekuasaan tak bisa ditentikan berakhir sesuai dengan masa
legislatif dan eksekutif berada jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar
pada satu partai atau koalisi
partai. • Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal ini terjadi
• Garis tanggung jawab dalam bila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan
pembuatan dan pelaksanaan berasal dari partai mayoritas. Karena pengaruh mereka
kebijakan publik jelas yang besar di parlemen dan partai, anggota kabinet pun
dapat menguasai parlemen
• Adanya pengawasan yang kuat
dari parlemen terhadap kabinet • Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-
sehingga kabinet menjadi berhati- jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota
hati dalam menjalankan parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal penting
pemerintahan. untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.
Next
B. Sistem Parlemen Dua Kamar