You are on page 1of 32

Anggota :

1.Feny triagustina
2.Iin tifanni
Siste
3.Mahdiah maimunah m
Pem
e
4.Dimas recha Bela rintahan
nda
5.Dino marvin XII I
PA 1

Pendidikan Kewarganegaraan
PETA KONSEP
Arti Luas
Pengertian
Arti Sempit

Klasik
Bentuk
Pemerintahan Monarki (Kerajaan)

Republik
Sistem
Klasifikasi Sistem Parlementer Presidensil
Pemerintahan Pemerintahan
Referendum Parlemen satu
kamar dan dua
kamar

Sistem
Pemerintahan di
berbagai negara Sistem Pemerintahan Belanda
• Arti Luas
• Suatu tatanan atau struktur pemerintahan negara yang
bertitik tolak dari hubungan antar semua organ negara,
termasuk hubungan antara pemerintah pusat (central
government) dan bagian yang terdapat di dalam negara di
tingkat lokal (local government).
• Arti Sempit
• Suatu tatanan atau struktur pemerintahan yang bertitik
tolak dari hubungan sebagian organ negara di tingkat
pusat, khususnya antara eksekutif dan legislatif.

Pengertian
Sistem
Pemerintah
Next an
Bentuk-bentuk
pemerintahan

A. Bentuk Pemerintahan Klasik


• Pemerintahan klasik umumnya masih menggabungkan bentuk negara
dan bentuk pemerintahan. Dalam teori klasik, bentuk
pemerintahannya dapat dibedakan berdasarkan jumlah orang yang
memerintah dan sifat pemerintahannya.

•> Berikut Tokoh-tokoh yang menganut teori


klasik adalah :
Monarki
Berikut bentuk
pemerintahan menurut Suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu
Aristoteles : orang demi kepentingan umum
Tirani
Suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu
orang demi kepentingan pribadi
Aristokrasi
Suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
sekelompok cendekiawan demi kepentingan umum
Oligarki
Ajaran Aristoteles (384 - 322 SM)
Suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
http://id.wikipedia.org/wiki/Aristoteles
sekelompok cendekiawan demi kepentingan
kelompoknya
Politeia
Suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
seluruh rakyat demi kepentingan umum
Demokrasi
Suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat
dan dijalankan demi kepentingan seluruh rakyat
Aristokrasi
Ajaran Plato (429
- 347SM) Suatu bentuk pemerintahan yang dipegang
http://id.wikipedi oleh kaum cendekiawan yang dilaksanakan
a.org/wiki/Plato sesuai dengan pikiran keadilan
Oligarki
Suatu bentu pemerintahan yang dipegang oleh
golongan hartawan
Temokrasi
Berikut bentuk
Suatu bentuk pemerintahan yang dipegang
pemerintahan menurut
oleh orang-orang yang ingin mencapai
Plato :
kemasyhuran dan kehormatan
Tirani
Suatu bentuk pemerintahan yang dipegang
oleh seorang tiran (sewenang-wenang)
sehingga jauh dari cita-cita keadilan
Demokrasi
Suatu bentuk pemerintahan yan dipegang oleh
rakyat jelata
Ajaran
Polybios (204-
122 SM)
http://www.ans
wers.com/topic
/polybios Next

Polybios terkenal dengan teorinya yang disebut cyclus


theory, yang sebenarnya merupakan pengembangan lebih
lanjut dari ajaran Aristoteles dengan sedikit perubahan
Berikut teori siklus
yaitu dengan mengganti bentuk pemerinatahan politeia
pemerintahan menurut
dengan demokrasi.
Polybios :
Monarki

Okhlokrasi Tirani

Demokrasi Aristokrasi

Oligarki
B. Bentuk Pemerintahan Monarki (Kerajaan)
• Menurut Leon Duguit, bentuk pemerintahan dibagi menjadi
pemerintah Monarki dan Republik. Perbedaan antar keduanya adalah
pada kepala negaranya. Dikatakan Monarki jika kepala negaranya
berdasarkan turun-temurun. Dan Republik jika kepala negaranya
dipilih, bukan berdasarkan keturunan. Berkaitan dengan bentuk
pemerintahan, Prof. Padmo Wahyono, S.H, berpendapat bahwa
aristokrasi dan monarki merupakan bentuk pemerintahan klasik,
sedangkan monarki dan republik merupakan bentuk pemerintahan
modern.

>Adapun bentuk monarki ini dibedakan menjadi


tiga macam, yaitu
• Monarki Absolut
• Monarki absolut adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang
(raja, ratu, syah, atau kaisar) yang kekuasaan dan wewenangnya tidak terbatas. Perintah raja
merupakan hukun dan undang-undang yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh rakyatnya.
Pada diri raja terdapat kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang menyatu dalam
ucapan dan perbuatannya. Contoh: Perancis semasa Louis XIV dengan semboyannya yang
terkenal L’etat C’est Moi.

• Daftar negara-negara dengan sistem monarki mutlak


• Arab Saudi (Raja Abdullah ibn 'Abd al 'Aziz Al Sa'ud)
• Brunei (Sultan Hassanal Bolkiah Mu'izzadin Waddaulah )
• Swaziland (Raja Mswati III)
• Vatikan (Paus Benediktus XVI)
• Di Yordania dan Maroko, rajanya mempunyai banyak kuasa tetapi tidak boleh dianggap sebagai
monarki yang mutlak. Manakala di Liechtenstein, hampir dua-pertiga penduduknya yang berhak
mengikuti pemilu telah memberikan hak veto kepada kepala negaranya Pangeran Hans-Adam
II.
• Monarki Konstitutional

• Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan dalam suatu


negara yang dikepalai oleh seorang raja yang kekuasaannya dibatasi
oleh undang-undang dasar (konstitusi). Proses monarki
konstitusional adalah sebagai berikut :

– a. Adakalanya proses monarki konstitusional itu datang dari


inisiatif raja itu sendiri karena ia takut kekuasaannya akan runtuh
/ dikudeta. Contoh: negara Jepang dengan hak octrooi.

– b. Adakalanya proses monarki konstitusional itu terjadi karena


adanya revolusi rakyat terhadap raja. Contoh: Inggris yang
melahirkan Bill of RightsI tahun 1689, Yordania, Denmark, Arab
Saudi, dan Brunei Darussalam.
>berikut daftar negara-negara yang menganut
sistem ini
Perancis pernah Daftar negara-negara
menggunakan sistem
dengan sistem monarki
ini untuk waktu
singkat pada 1789- konstitusional
1792 dan 1815-1848.
• Malaysia (Yang di-Pertuan Agong Sultan Mizan Zainal
• Antigua dan Barbuda (Ratu Elizabeth Abidin)
II) • Monako (Pangeran Albert)
• Australia (Ratu Elizabeth II) • Maroko (Raja Mohammed VI)
• Bahama (Ratu Elizabeth II) • Norwegia (Raja Harald V)
• Barbados (Ratu Elizabeth II) • Papua Nugini (Ratu Elizabeth II)
• Belanda (Ratu Beatrix) • Saint Kitts dan Nevis (Ratu Elizabeth II)
• Belgia (Raja Albert II) • Saint Lucia (Ratu Elizabeth II)
• Belize (Ratu Elizabeth II) • Saint Vincent dan Grenadines (Ratu Elizabeth II)
• Britania Raya (Ratu Elizabeth II)
• Selandia Baru (Ratu Elizabeth II)
• Denmark (Ratu Margrethe II)
• Kepulauan Solomon (Ratu Elizabeth II)
• Greenland (Ratu Margrethe II)
• Spanyol (Raja Juan Carlos I)
• Grenada (Ratu Elizabeth II)
• Swedia (Raja Carl XVI Gustaf)
• Jamaika (Ratu Elizabeth II)
• Jepang (Maharaja Akihito) • Thailand (Raja Bhumibol Adulyadej)
• Kamboja (Raja Norodom Sihamoni) • Tuvalu (Ratu Elizabeth II)
• Kanada (Ratu Elizabeth II) • Uni Emirat Arab (Presiden Khalifa bin Zayed Al
Nahayan)
• Liechtenstein (Pangeran Hans Adam II)
• Yordania (Raja Abdullah II )
• Luxemburg (Grand Duke Henri)
Next

• Monarki Parlementer
• Monarki parlementer adalah bentuk pemerintahan dalam suatu
negara yang dikepalai oleh seorang raja dengan menempatkan
parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Jatuh
tegaknya pemerintah bergantung pada kepercayaan parlemen
kepada para menteri. Dalam monarki parlementer, kekuasaan
eksekutif dipegang oleh kabinet (perdana menteri) dan bertanggung
jawab kepada parlemen. Fungsi raja hanya sebagai kepala negara
(simbol kekuasaan) yang kedudukannya tidak dapat diganggu gugat.
Raja tidak memegang pemerintahan secara nyata, tetapi para
menteri yang bertanggung jawab atas nama dewan maupun sendiri-
sendiri, sesuai tugas masing-masing. Bentuk monarki parlementer
sampai sekarang masih tetap dilaksanakan di Inggris, Belanda, dan
Malaysia.
Klasifikasi Sistem
Pemerintahan

Istilah sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua kata,


“sistem” dan “pemerintahan”. “Sistem” adalah suatu keseluruhan, terdiri
dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik antara
bagian-bagian maupun hubungan fungsional terhadap keseluruhannya,
sehingga, hubungan itu menimbulkan suatu ketergantungan antara bagian-
bagian yang akibatnya jika salah satu bagian tidak bekerja dengan baik,
maka akan mempengaruhi keseluruhannya itu. (Carl J. Friedrich). Sistem
pemerintahan di dunia terbagi atas sistem pemerintahan parlementer dan
presidensial. Pada umumnya, negara-negara di dunia menganut salah satu
dari sistem pemerintahan tersebut. Adanya sistem pemerintahan lain
dianggap sebagai variasi atau kombinasi dari dua sistem pemerintahan di
atas. Penggolongan kedua sistem pemerintahan ini didasarkan pada
hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Digolongkan sebagai
sistem pemerintahan parlementer apabila badan eksekutif sebagai
pelaksana kekuasaan eksekutif mendapat pengawasan langsung dari badan
legislatif. Sedangkan dogolongkan sebagai sistem pemerintahan presidensial
apabila badan eksekutif berada di luar pengawasan langsung legisaltif.

>berikut macam-macam sistem pemerintahan


1. Sistem Pemerintahan
Parlementer

Sistem parlementer adalah sebuah sistem permerintahan di mana parlemen


memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki
wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan
pemerintahan. Berbeda dengan sistem presidensil, di mana sistem parlemen dapat
memiliki seorang presiden, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam
sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol kepala negara saja. Sistem ini
dikembangkan di berbagai negara, antara lain, adalah di Prancis, Kerajaan Inggris, dan
negara-negara commonwealth, antara lain seperti : Kanada, Australia, India, dan
sebagainya.
Menurut Arend Ljiphart, perkembangan sistem ini pada umumnya melalui 3
fase, yaitu :

1.) Pada awalnya pemerintahan dipimpin oleh seorang raja yang bertanggung jawab
atas seluruh sistem politik atau kenegaraan.
2.) Kemudian muncul sebuah majelis dengan anggota yang menentang hegemoni raja.
3.) Majelis mengambil alih tanggung jawab atas pemerintahan dengan bertindak
sebagai parlemen, sehingga raja kehilangan sebagian kekuasaan tradisionalnya.
Ciri-ciri Sistem
Pemerintahan Parlementer

• Raja/ratu atau presiden adalah sebagai • Eksekutif bertanggung jawab


kepala negara. Kepala negara ini tak kepada legislatif. Dan yang
bertanggung jawab atas segala disebut sebagai eksekutif di sini
kebijaksanaan yang diambil oleh
kabinet. adalah kabinet. Kabinet harus
meletakkan atau mengembalikan
mandatnya kepada kepala negara,
• Kepala negara tidak sekaligus sebagai manakala parlemen mengeluarkan
kepala pemerintahan. Kepala mosi tidak percaya kepada
pemerintahan adalah perdana menteri.
Kepala negara tak memiliki kekuasaan menteri tertentu atau seluruh
pemerintahan. Ia hanya berperan menteri.
sebagai simbol kedaulatan dan
keutuhan negara.
• Dalam sistem dua partai, yang
ditunjuk sebagai pembentuk
• Badan legislatif atau parlemen adalah
satu-satunya badan yang anggotanya kabinet dan sekaligus sebagai
dipilih lansung oleh rakyat melalui perdana menteri adalah ketua
pemilihan umum. Parlemen memiliki partai politik yang memenangkan
kekuasaan besar sebagai badan pemilu. Sedangkan partai politik
perwakilan dan lembaga legislatif. yang kalah akan berlaku sebagai
pihak oposisi.
Ciri-ciri Sistem
Pemerintahan Parlementer

• Dalam sistem banyak partai, formatur kabinet harus membentuk


kabinet secara koalisi, karena kabinet harus mendapat dukungan
kepercayaan dari parlemen.

• Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan


kepala negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang
benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen. Dan
menjadi tanggung jawab kabinet untuk melaksanakan pemilu dalam
tempo 30 hari setelah pembubaran itu. Sebagai akibatnya, apabila
partai politik yang menguasai parlemen menang dalam pemilu
tersebut, maka kabinet akan terus memerintah. Sebaliknya, apabila
partai oposisi yang memenangkan pemilu, maka dengan sendirinya
kabinet mengembalikan mandatnya dan partai politik yang menang
akan membentuk kabinet baru.
Menurut Rod Hague,
sistem ini mempunyai
ciri pokok, sebagai
berikut

• Partai-partai yang menjalankan pemerintahan muncul dari


majelis. Menteri-menteri pemerintah biasanya diambil dari
anggota legislatif dan tetap menjadi anggota legislatif
• Kepala pemerintahan (yang disebut perdan menteri,
premier atau kanselir) dan dewan menteri (yang disebut
kabinet) dapat diberhentikan dari jabatannya melalui mosi
tidak percaya oleh parlemen. Pos perdana menteri
biasanya terpisah dari kepala negara
• Eksekutif adalah kolegiat, berbentuk kabinet di mana
perdana menteri secara tradisional adalah orang pertama
di antara sejumlah orang yang sederajat dalam
kabinetnya. Eksekutif pluralistik ini berbeda dengan fokus
dalam pemerintahan presidensial yang bertumpu pada
seorang kepala eksekutif
Kelebihan dan kekurangan
Sistem Pemerintahan
Parlementer

1. Kelebihan 2. Kekurangan
• Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung
• Pembuatan kebijakan dapat pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-
ditangani secara cepat karena waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlementer
mudah terjadi penyesuaian
pendapat antara eksekutif dan • Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet
legislatif. Hal ini karena kekuasaan tak bisa ditentikan berakhir sesuai dengan masa
legislatif dan eksekutif berada jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar
pada satu partai atau koalisi
partai. • Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal ini terjadi
• Garis tanggung jawab dalam bila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan
pembuatan dan pelaksanaan berasal dari partai mayoritas. Karena pengaruh mereka
kebijakan publik jelas yang besar di parlemen dan partai, anggota kabinet pun
dapat menguasai parlemen
• Adanya pengawasan yang kuat
dari parlemen terhadap kabinet • Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-
sehingga kabinet menjadi berhati- jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota
hati dalam menjalankan parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal penting
pemerintahan. untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

Next
B. Sistem Parlemen Dua Kamar

• Sistem parlemen dua kamar, adalah praktek pemerintahan yang


menggunakan dua kamar legislatif atau parlemen. Jadi, parlemen
dua kamar (bikameral) adalah parlemen atau lembaga legislatif
yang terdiri atas dua kamar. Di Britania Raya, sistem dua kamar ini
dipraktekkan dengan menggunakan Majelis Tinggi (House of Lords)
dan Mejelis Rendah (House of Commons). Dan di Amerika Serikat
sistem ini diterapkan melalui kehadiran Senat dan Dewan
Perwakilan.
• Indonesia juga menggunakan sistem yang agak mendekati sistem
dua kamar melalui kehadiran Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), meskipun dalam
prakteknya sistem ini tidak sepenuhnya diberlakukan karena
persidangan MPR tidak berlangsung sesering persidangan DPR.
Belanda adalah kerajaan konstitusional yang
menggunakan sistem pemerintahan parlementer
yang didukung oelh sistem multi partai.

Dalam ketatanegaraan Belanda, secara resmi


Raja/Ratu merupakan pengikat antara tiga kekuasaan
yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif.
KEKUASAAN LEGISLATIF
Raja/Ratu menunjuk seorang wakil untuk menjalankan kekuasaan
legislatif, yaitu sebagai anggota Tweede Kamer (Majelis Rendah).

Mereka mempunyai hak inisiatif mengajukan rancangan undang-


undang. Suatu RUU, setelah mendapat persetujuan Tweede
Kamer, harus diajukan kepada Eerste Kamer (Majelis Tinggi) untuk
mendapatkan persetujuan.

Oleh karena tidak memiliki hak amandemen terhadap suatu RUU,


Eerste Kamer hanya dapat menyetujui atau menolaknya. RUU
dapat pula diajukan oleh Menteri. RUU yang telah disetujui mulai
berlaku diundangkan dalam lembaran negara (staatsblad)
Dewan Perwakilan Rakyat atau Parlemen terdiri dari 2 (dua)
majelis yaitu Tweede Kamer (Majelis Rendah) dan Eerste
Kamer (Majelis Tinggi):

1. Eerste Kamer (Majelis Tinggi)

Beranggotakan 75 orang yang dipilih untuk masa 6 tahun.


Anggota- anggota Eerste Kamer dipilih oleh anggota
Dewan Daerah Provinsi (Provinciale Staten). Pemilihan
anggota Majelis Tinggi terakhir adalah pada tanggal 25 Mei
2003. Mereka memiliki hak veto dalam prosedur perundang-
undangan
• 2. Tweede Kamer (Majelis Rendah)

Beranggotakan 150 orang, dipilih untuk masa 4 tahun. Sejak


tahun 1917 berlaku sistem perwakilan berimbang
(evenredige vertegenwoordiging), sehingga tercermin
berbagai aliran politik dalam masyarakat. Pemilihan untuk
anggota Tweede Kamer dilakukan secara langsung.
Secara politis pemilihan anggota Tweede Kamer lebih
menentukan dari pada Eerste Kamer. Pemilihan anggota
Majelis Rendah terakhir adalah tanggal 22 November 2006
Tugasnya adalah mengontrol pemerintah.
KEKUASAAN EKSEKUTIF
Menurut UUD Belanda, kekuasaan eksekutif ada di tangan Raja/Ratu.
Karena Raja/Ratu tidak dapat diganggu gugat (onschendbaar),
maka kekuasaan Pemerintah diletakkan di tangan kabinet yang
dipimpin oleh Perdana Menteri dan menteri-menterinya yang
bertanggung jawab pada parlemen.

Para Menteri mengundurkan diri sehari sebelum pemilu yang diadakan


setiap empat tahun sekali. Raja/Ratu hanya bertindak atas nasehat
Raad van Staten (Council of State), juga dapat meminta nasehat
dari ketua parlemen, ketua ketua fraksi dalam parlemen, ketua
ketua partai, dan kalangan non politik. Perdana Menteri diangkat
oleh Raja/Ratu dan para Menteri diangkat oleh Raja/Ratu atas
rekomendasi Perdana Menteri.
 
Pemerintah Provinsi terdiri dari 3 organ, yaitu Provinciale Staten
(Dewan Perwakilan Provinsi), Gedeputeerde Staten (Badan
Pengurus Harian Provinsi) dan Commissaris der
Koning/Koningin (Gubernur). Anggota-anggota Provinciale
Staten dipilih secara langsung oleh rakyat di provinsi tersebut
untuk masa empat tahun. Gedeputeerde Staten yang
anggotanya dipilih oleh Provinciale Staten adalah badan
pimpinan dan pelaksana harian pemerintah provinsi.

Disamping itu Gedeputeerde Staten mempunyai kewajiban untuk


mengawasi Gemeente (Kota Madya). Dengan demikian
anggaran/keuangan Gemeente dan lain-lain harus mendapat
persetujuan Gedeputeerde Staten tersebut. Commissaris der
Koning/Koningin diangkat oleh Raja/Ratu dan menjadi Ketua
Gedeputeerde Staten.
Pemerintah Gemeente (Kota Madya) mempunyai 3
organ :

- Gemeente Raad (Dewan Kota Madya) diangkat oleh


Raja

- College van Burgemeester (Wali Kota) diangkat oleh


Raja

- Wethouders (pelaksana pemerintahan Kota Madya)


diangkat oleh Raja
KEKUASAAN YUDIKATIF

Kekuasaan Yudikatif mempunyai kedudukan


yang bebas dari dua kekuasaan lainnya.
Raja/Ratu hanya memiliki wewenang untuk
mengangkat anggota-anggota yudikatif.

Di Belanda terdapat empat tingkat badan


pengadilan, yaitu Canton, Rechtbank,
Gerechtschof dan Hoge Raad. Anggota-
anggota Hoge Raad diangkat oleh Raja/Ratu
dari calon-calon yang diajukan oleh Tweede
Kamer.
PARPOL
Sistem kepartaian di Belanda adalah sistem multi partai.
Pada umumnya partai terbentuk atas dasar ideologi
dan agama. Partai seperti VVD (Volkspartij voor
Vrijheid en Democratie) dianggap sebagai partai
kanan, partai CDA (Christen Democratisch Apel)
sebagai partai tengah, dan partai PvdA (Partij van de
Arbeid), Democraten 66 (D 66, Democraten 66), dan
Groen Links digolongkan sebagai partai kiri.
 
Dari seluruh Partai-partai yang ada di Belanda, Pasca Pemilu 2007
terdapat 5 Partai besar yaitu:
 
PvdA, sering disebut sebagai Partai Buruh didirikan tahun 1946 dan
merupakan fusi dari partai partai pekerja sosial demokrat dengan
golongan golongan Protestan, Katholik dan Liberal yang progresif.

VVD, sering juga disebut sebagai Partai Rakyat untuk


Kebebasan/Demokrasi. Didirikan tahun 1946, tidak berdasarkan
agama, memperjuangkan free enterprise, tetapi program-programnya
juga mendukung jaminan sosial dan menjanjikan partisipasi buruh
dalam manajemen dan keuntungan.

SP (Socialistische Partij) merupakan Partai politik di Belanda yang


beraliran sosialis. Berdiri pada tahun 1971, SP merupakan oposisi dari
kabinet Belanda. Isu-isu yang diperjuangkan adalah masalah
pekerjaan, kesejahteraan sosial dan menentang akan globalisasi.
 
• D 66, merupakan partai dari golongan intelektual dan kiri
tengah yang berhaluan demokratik pragmatis. Partai ini
sangat kritis terhadap masalah lingkungan hidup.
Pandangan D 66 terhadap soal lingkungan sebenarnya
bertolak belakang dengan pandangan partai VVD yang
menentang pembatasan-pembatasan terhadap
lingkungan yang kurang sejalan dengan kebutuhan
perkembangan industri.

• CDA, merupakan aliansi dari 3 partai, yaitu:Anti


Revolutionaire Party (ARP): Protestan, dan partai tertua di
Belanda. Christelijke Historische Unie (CHU): Protestan,
pecahan dari ARP. Memiliki kebijaksanaan yang sama
dengan ARP, tetapi sikapnya lebih progresif dalam
ekonomi. Katholijke Volks Partij (KVP): Kebijaksanaan
berdasarkan prinsip Kristen.
TERIMAKASIH

You might also like