You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Uap (steam) dalam pembicaraan selanjutnya dimaksudkan uap air yaitu

uap yang timbul akibat perubahan fase air (cair) menjadi uap dengan cara

pendidihan (boiling). Untuk melakukan proses pendidihan diperlukan energi

panas yang diperoleh dari sumber panas , misalnya dari pembakaran bahan bakar

(padat, cair, dan gas) tenaga listrik dan gas panas sebagai sisa proses kimia serta

tenaga nuklir.

Penguapan bisa saja terjadi disembarang tempat dan waktu pada tekanan

normal , bila diatas permukaan zat cair tekanan turun dibawah tekanan mutlak.

Uap yang dihasilkan dengan cara demikian tidak mempunyai energi potensial,

jadi tidak dapat digunakan sebagai sumber energi.

Sudah beribu-ribu tahuan manusia bersahabat dengan uap air, yaitu

semenjak manusia melakukan pekerjaan merebus ( boiling ), tetapi hanya baru

dua abad ini mereka baru menemui bagaimana untuk mempergunakan uap bagi

kepentingan mereka.

Para insinyur Yunani dan romawi telah mempunyai pengetahuan menarik

tentang sifat-sifat uap dan air panas, tetapi tidak mencoba untuk memakai ilmunya

tersebut. Hero dari Iskandar dengan Whirling aeolipyle mengembangkan prinsip

turbin reaksi dan mesin jet sekarang dalam bentuk sederhana, tetapi pada waktu

itu direncanakan hanya sebagai permainan.

Universitas Sumatera Utara


Tahun 1606 Giovanni Battista Della Porta merencanakan dua buah

laboratorium percobaan yang memperlihatkan tenaga uap dan sistem kondensasi.

Ketel sangat diperlukan di semua industri, baik industri kimia, tekstil

maupun industri mekanik lainnya, serta merupakan alat utama pada pembangkit

tenaga listrik (PLTU) juga merupakan kebutuhan di rumah-rumah sakit,

perhotelan, dan dikalangan transportasi laut (pada kapal laut).

Dengan melihat kenyataan yang ada, bahwa pemilihan teknologi tepat

guna, maka didalam penggunaan /pemakaian ketel, setiap pengoprasian dari alat

tersebut harus melaksanakan ketentuan-ketentuan yang berlaku pada undang-

undang dan peraturannya serta standar yang ada untuk keselamatan kerjanya.

Ditinjau dari aspek keselamatan kerja, jadi jenis ketel listrik yang

dioperasikan akan menimbulkan bahaya yang tidak diinginkan seperti : peledakan,

bahaya kebakaran, ataupun yang sifatnya merugikan, maka perlu diawasi secara

terus menerus, mengingat peralatan yang dioperasikan tersebut dalam keadaan

aman serta tenaga kerja yang bekerja disekitarnya berhak mendapat perlindungan

dan terjaminnya terhadap keselamatan, untuk itu perlu dilakukan pengawasan dan

evaluasi terhadap alat yang bekerja secara preodik untuk mencegah bahaya yang

lebih besar lagi.

Suatau hal yang wajar apabila ketel tersebut mengalami suatu perubahan

terhadap penilaian kekuatan konstruksi setelah dioperasikan selama 15 tahun, hal

itu diakibatkan olah cara kerja dari ketel, sistem penggunaan/pengoperasiannya,

baik terhadap air pengisi ketel yang dipakai ataupun faktor pada perencanaan yang

dibuat.

Universitas Sumatera Utara


I.2 Tujuan

Tujuan dari perencanaan konstruksi yaitu:

1. Mengetahui konstruksi sebuah ketel bertenaga listrik (Electric Boiler).

2. Mengetahui laju pindahan kalor yang terjadi

I.3 Sistematika Penulisan

Karya akhir ini dibagi menjadi beberapa bab dengan garis besar tiap bab

adalah sebagai berikut :

 Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisikan latar belakang permasalahan, tujuan konstruksi, sistematika

susunan laporan, batasan masalah dan metode konstruksi.

 Bab II : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisikan mengenai pengertian tentang ketel bertenaga listrik (Electric

Boiler), klasifikasi ketel, susunan umum dari ketel, dasar-dasar perhitungan

kekuatan kostruksi, perpindahan kalor dalam instalasi uap.

 Bab III : Perhitungan Kekuatan Konstruksi Ketel Bertenaga Listrik

(Electric Boiler)

Bab ini berisikan Perhitungan kekuatan konstruksi dari ketel dan material dari

ketel tersebut.

 Bab IV : Analisa Perpindahan Panas

Bab ini membahas tentang laju perpindahan kalor pada ketel secara konduksi

dan konveksi.

 Bab V : Kesimpulan

Bab ini sebagai penutup berisikan kesimpulan.

Universitas Sumatera Utara


 Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisikan literatur yang digunakan untuk menyusun laporan.

 Lampiran.

Segala data hasil survey, data pendukung rancangan serta beberapa lampiran

yang digunakan dalam penulisan Karya Akhir ini dilampirkan guna

memudahkan dalam mencari maupun sebagai bahan kajian berikutnya.

I.4 Batasan Masalah

Dalam penulisan karya akhir ini, pembahasan dibatasi sebagai berikut :

1. Konstruksi dari ketel

2. Perhitungan laju pindahan kalor pada ketel.

I.5 Metode konstruksi

Metode yang dilakukan dalam konstruksi yaitu dengan memilih bahan

material yang akan dipakai kemudian cara pembuatan dari ketel tersebut dan

menganalisa laju pindahan kalor dari ketel.

Universitas Sumatera Utara

You might also like