Professional Documents
Culture Documents
1. Angkatan Kerja
Jumlah penduduk berusia 15 tahun atau lebih, yaitu penduduk yang termasuk
sebagai kelompok usia kerja, pada Agustus 2009 sebanyak 24.469.525 orang.
Dari kelompok usia kerja tersebut sebanyak 17.087.649 orang tergolong dalam
angkatan kerja. Persentase angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja adalah
69.27 persen yang selanjutnya biasa disebut sebagai Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK). Penduduk yang tergolong angkatan kerja adalah
kelompok orang yang bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan,
mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan dan sudah
diterima kerja tapi belum mulai bekerja. Penduduk bekerja pada Agustus 2009
sebanyak 15.835.382 (92.67 persen) orang dan pengangguran sebanyak
1.252.267 orang atau 7,33 persen. Persentase ini umum dikenal sebagai Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT). Sisa dari penduduk usia kerja sebanyak
7.559.779 orang (sekitar 30,64 persen) tergolong sebagai bukan angkatan kerja.
Bila dibandingkan dengan keadaan Agustus 2008, TPAK Agustus 2009
meningkat sebesar 0,90 persen point. Sementara TPT keadaan bulan Agustus2009
menurun sebesar0,02persenpointdibandingkanTPTAgustus2008(7,35persen)
sebesar0,02persenpointdibandingkanTPTAgustus2008(7,35persen).sebesar0,02per
senpointdibandingkanTPTAgustus2008(7,35persen).Kemudian, bila dibandingkan
dengan keadaan sebelumnya (Februari 2009),
yang mempunyai komposisi 67,59 persen Angkatan Kerja dan 32,41 persen
Bukan Angkatan Kerja, maka keadaan TPAK Agustus 2009 mengalami
penurunan sebesar 1,68 persen point. Sedangkan TPT Februari 2009
dibandingkan dengan Agustus 2009 mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen
point.
Angkatan kerja disebut sebagai setengah penganggur jika bekerja dengan jumlah
jam kerja kurang dari 35 jam seminggu. Setengah penganggur dibedakan
menjadi setengah penganggur terpaksa dan setengah penganggur sukarela.
Termasuk sebagai kelompok setengah penganggur terpaksa jika penduduk
bekerja dengan jumlah jam kerja selama seminggu kurang dari 35 jam seminggu
dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan.
Sedangkan disebut setengah penganggur sukarela jika penduduk bekerja dengan
jumlah jam kerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan
atau tidak bersedia menerima pekerjaan lainnya Komposisi penganggur terpaksa
dan sukarela pada Agustus 2009 mempunyai
perbandingan 48,96 persen dan 51,04 persen, yang berarti setengah penganggur
sukarela lebih besar dari setengah penganggur terpaksa.Komposisi ini mempunyai
kesamaan bila dibandingkan Agustus 2008 maupun Februari 2009. Dimana
persentase setengah penganggur terpaksa selalu lebih kecil dari pada setengah
penganggur sukarela meskipun setengah penganggur
2. Lapangan Kerja
Sektor Pertanian masih menjadi lapangan pekerjaan utama penduduk Jawa
Tengah pada Agustus 2009, yaitu menyerap 37,04 persen tenaga kerja. Pada
Agustus 2008 sektor pertanian menyerap sebanyak 36,84 persen.
Secara persentase daya serap sektor pertanian pada Agustus 2009 sedikit
meningkat sekitar 0,2 persen point dari Agustus 2008, namun mengalami
penurunan sekitar 2,23 persen point bila dibandingkan Februari 2009. Penurunan
pekerja di sektor ini kemungkinan disebabkan karena pada bulan Februari adalah
musim penghujan dimana sektor pertanian masih sangat tergantung dengan
adanya ketersediaan air, sedangkan pada bulan Agustus 2009 belum memasuki
musim penghujan. Sektor terbesar kedua yang menyerap tenaga kerja adalah sektor
Perdagangan
yang menyerap 21,86 persen tenaga kerja. Sektor perdagangan mempunyai
persentase sedikit meningkat dibandingkan kondisi Agustus 2008, maupun
Februari 2009, peningkatannya masing-masing sebesar 0,81 persen point dan
1,07 persen point. Perdagangan merupakan sektor dengan ciri-ciri
informalitasnya yang memudahkan orang untuk masuk atau keluar, sehingga
sektor ini cenderung dipilih untuk mencari penghasilan atau pendapatan.
Sektor terbesar ke tiga adalah sektor Industri Pengolahan yang menyerap 16,78
persen. Dibandingkan dengan Februari 2009 sektor ini menambah tenaga kerja
sebanyak 0,05 persen point. Perlu diketahui yang dimaksud sebagai Sektor
Industri Pengolahan adalah sektor yang mengubah barang mentah menjadi
barang setengah jadi atau barang jadi dan atau mengubah barang setengah jadi
menjadi barang jadi. Dengan demikian Sektor Industri Pengolahan mencakup
bukan hanya pabrik-pabrik tetapi juga kerajinan rumah tangga.
Tabel 2.1 Persentase Penduduk usia 15 tahun ke atas
yang bekerja menurut lapangan pekerjaan
utama,Agustus 2008 – Agustus 2009, Jawa Tengah.
Konsep Definisi
Bekerja
Kegiatan bekerja didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi dengan menghasilkan
barang atau jasa yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh
atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit satu
jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula
kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha atau kegiatan
ekonomi.
Pengangguran
Pengangguran meliputi penduduk yang sedang mencari pekerjaan, atau
mempersiapkan suatu usaha, atau merasa tidak mungkin mendapatkan
pekerjaan, atau sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Setengah Pengangguran
Penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam
seminggu).