You are on page 1of 47

STANDAR

PELAYANAN KEBIDANAN

12/07/2021
DEFINISI STANDAR PELAYANAN
KEBIDANAN

NORMA DAN TINGKAT KINERJA YANG DIPERLUKAN


UNTUK MENCAPAI HASIL YANG DIINGINKAN

12/07/2021
Manfaat standar pelayanan kebidanan
 Mengukur/menentukan kompetensi
yang diperlukan bidan dalam praktek
sehari-hari
 Dasar untuk menilai tingkat pelayanan
yang diberikan berkualitas dan
memenuhi standar

12/07/2021
LANJUTAN
Melindungi masyarakat dan bidan
Dasar untuk penyusunan rencana

pelatihan dan pengembangan


kurikulum
Dapat membantu dalam penentuan

untuk penerapan operasional


kebidanan akan pengorganisasian ,
implementasi dan obat-obat yang
diperlukan
12/07/2021
RUANG LINGKUP SPK

 Standar pelayanan umum (2 standar)


 Standar pelayanan antenatal (6 std)
 Standar pertolongan persalinan (4 std)
 Standar pelayanan nifas (3 standar)
 Standar kegawatdaruratan obstetri neonatal

(9 standar)

12/07/2021
STD 1 : PERSIAPAN UNTUK
KEHIDUPAN KELUARGA SEHAT
 Tujuan

Memberikan penyuluhan
mempersiapkan kehamilan yg sehat
dan menjadi ortu yg bertanggung
jawab

Penyuluhan efektif bila pesan jelas


dan tidak membingungkan dan dapat
diterima oleh masyarakat
12/07/2021
LANJUTAN
 Bidan terlatih dalam hal
◦ Penyuluhan kesehatan
◦ Komunikasi dan ketrampilan
konseling dasar
◦ Siklus menstruasi,tumbang
hamil,metode kontrasepsi,personal
hygiene
◦ Kunjungan posyandu,KPKIA

12/07/2021
STD 2 : PENCATATAN & PELAPORAN
 Tujuan : mengumpulkan dan mempelajari dan
menggunakan data untuk pelaksanaan
penyuluhan kesinambungan pelayanan dan
kinerja

 Hal penting untuk diingat


 Pencatatan dan pelaporan penting untuk bidan
 Pencatatan dan pelaporan harus dilakukan saat
pelayanan menunda resiko tidak tercatatnya
informasi penting

12/07/2021
STD 3 : IDENTIFIKASI IBU HAMIL
 Tujuan :
 mengenali dan memotivasi ibu hamil untuk

memeriksakan kehamilannnya

 Alasan ibu hamil tidak memeriksakan


kehamilannya
◦ Ibu tidak berhak memutuskan sesuatu
◦ Fasilitas pelayanan tidak memadai
◦ Tidak mengetahui pentingnya pemeriksaan
◦ Transportasi yang sulit

12/07/2021
◦ Kurangnya dukungan tradisi
◦ Ketidakpercayaan dan ketidaksenangan kepada
petugas
◦ Tidak mampu dan tidak mempunyai waktu

Hal yang harus diperhatikan :


◦ Bila terdapat salah satu masalah di atas, bidan
harus bekerja sama dengan masyarakat.
◦ Anc minimal 4x selama kehamilan

12/07/2021
STD 4 : PEMERIKSAAN DAN
PEMANTAUAN ANC
 Tujuannya :
 memberikan pelayanan anc berkualitas dan

deteksi dini komplikasi kehamilan

 Yang harus dilakukan bidan :


◦ Bidan mampu memberikan pelayanan yang
berkualitas
◦ Alat untuk pelayan tersedia dan berfungsi baik
◦ Tersedia obat dan bahan lain
◦ Gunakan kms ibu hamil, buku kia dan kartu ibu

12/07/2021
 Yang perlu diingat :
◦ Segera rujuk jika ditemukan kelainan yang
memerlukan pemeriksaan lanjutan
◦ Tindak lanjuti setiap rujukan
◦ Rujukan dilakukan tepat waktu

12/07/2021
STD 5 : PALPASI ABDOMINAL
 Tujuannya :
◦ Memperkirakan usia kehamilan
◦ Pemantauan pertumbuhan janin
◦ Penentuan letak, posisi dan bagian bawah janin

 Yang harus dilakukan bidan :


◦ Palpasi abdominal setiap kunjungan
◦ Periksa abdomen adakah parut
◦ Perkirakan usia kehamilan setelah 24 minggu
dengan meteran

12/07/2021
◦ Pada primigravida kehamilan 37 minggu kepala
sudah masuk pap , bila tidak rujuk
◦ Dengarkan djj 1 menit penuh
◦ Bicarakan hasil temuan dengan ibu dan keluarga
◦ Catat semua temuan

12/07/2021
STD 6 : PENGELOLAAN ANEMIA PADA
KEHAMILAN
 Tujuan :
 Menemukan anemia pada kehamilan dini dan
melakukan tindak lanjut yang memadai untuk
mengatasi anemia sebelum persalinan
berlangsung.

 Bidan harus melakukan :


◦ Periksa semua hb ibu hamil pada kunjungan pertama
dan kehamilan 28 minggu
◦ Beri tablet fe sedikitnya 90 tablet
◦ Rujuk pasien dengan anemia berat

12/07/2021
STD 7 : PENGELOLAAN DINI
HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
 Tujuan :
 Mengenali dan menemukan secara dini
hipertensi pada kehamilan

 Bidan harus melakukan :


◦ Periksa td dengan tepat dan benar
◦ Bila ditemukan hipertensi lakukan pemeriksaan
proteinuria
◦ Rujuk bila td ≥ 160/110
◦ Jika td tinggi tanpa oedem, pantau proteinuria
◦ Catat semua temuan

12/07/2021
STD 8 : PERSIAPAN PERSALINAN
 Tujuannya :
 Memastikan bahwa persalinan direncanakan
dalam lingkungan yang aman

 Hal yang harus dilakukan bidan


◦ Mengatur pertemuan dengan ibu hamil suami dan
keluarga pada trimester 3 untuk membicarakan
tempat persalinan
◦ Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
◦ Memberikan informasi tanda –tanda kapan bersalin
dan tanda bahaya

12/07/2021
◦ Jika direncanakan persalinan dirumah atau daerah
terpencil…
◦ Jika direncanakan bersalin di rumah sakit…

 Hal yg perlu diperhatikan :


◦ Ibu tidak boleh memasukkan/mengoleskan
minyak ke vagina
◦ Jika ketuban pecah cari bidan
◦ Perdarahan bukan lender darah adalah bahaya

12/07/2021
STD 9 : asuhan persalinan kala I
 Tujuan
 Untuk memberikan pelayanan yang kebidanan yang
memadai dalam mendukung pertolongan persalinan
yang bersih dan aman untuk ibu dan bayi

 Yang harus dilakukan bidan :


◦ Ibu diijinkan untuk memilih orang yang mendampingi
selama persalinan
◦ Segera datang bila diberitahu ada ketuban pecah
◦ Cuci tangan, tanyakan riwayat dengan lengkap, lakukan
pemeriksaan fisik dengan lengkap
◦ VT tiap 4 jam pada keadaan normal

12/07/2021
◦ Catat semua temuan
◦ Gunakan partogarf
◦ Anjurkan ibu untuk BAK 2 jam sekalianjurkan ibu
untuk tetap aktif bergerak,anjurkan untuk cukup
minum
◦ Beri dukungan moril
◦ Beritahu proses dan kemajuan

12/07/2021
STD 10 : PERSALINAN KALA II YANG
AMAN
 Tujuan
 Memastikan persalinan yang bersih dan aman

untuk ibu dan bayi

 Hal yg harus diingat


◦ Membantu Melahirkan bahu tetap bisa dilakukan
walau dalam posisi tradisional
◦ Proses persalinan ingat 3 bersih : tangan bersih,
yempat pertolongan bersih , pemotongan dan
pengikatan tali pusat secara bersih

12/07/2021
STD 11 : PENATALAKSANAAN AKTIF
PERSALINAN KALA III
 Tujuan
 Membantu secara aktif pengeluaran placenta

dan selaput ketuban secara lengkap untuk


mengurangi kejadian perdarahan pasca
persalinan, memperpendek waktu persalinan
kala III, mencegat terjadinya atonia uteri dan
retensio plasenta

12/07/2021
 Yang harus dilakukan bidan
◦ Jelaskan pada ibu ttg prosedur pada kala III
◦ Masukkan sintosinon 10 ui dlm spuit menjelang
persalinan
◦ Setelah lahir bayi tali pusat dipotong, periksa
fundus uteri untuk memastikan kehamilan ganda
bila beri oksitosin 10 ui secara IM (dlm waktu 2 “
setelah persalinan )
◦ Lakukan PTT
◦ Bila dalam waktu 15 “ menit manajemen aktif kala
III plasenta tidak lahir : ulangi oksitosin, periksa
kandungan kencing katerisasi bila penuh, beritahu
keluarga untuk persiapan untuk merujuk, lakukan
manajemen aktif kala III selama 15 “ lagi rujuk bila
30 menit tidak lahir

12/07/2021
◦ Bila sudah terasa pelepasan plasenta minta ibu
untuk meneran sedikit arahkan kebawah dan keatas
jangan mendorong fundus bisa mengakibatkan
inversio uteri
◦ Setelah plasenta tampak di vulva lahirkan plasenta
bila perlu dgn kedua tangan lalu putar searah jarum
jam
◦ Lakukan masase uterus , periksa kelengkapan
plasenta
◦ Perkirakan jumlah kehilangan darah

12/07/2021
 Hal yang harus diingat
◦ Simpan oksitosin dalam suhu 2-8 c
◦ Dilarang memberikan ergometrin sebelum bayi lahir
◦ Tanda pelepasan plasenta adalah , fundus uteri
berkontraksi, keluar darah, fundus naik dan tali
pusat memanjang
◦ Dilarang mendorong fundus
◦ Dilarang menarik tali pusat berlebihan
◦ Hentikan penegangan tali pusat jika terasa nyeri dan
tali pusat tertahan
◦ Jika tidak yakin apakah plasenta lahir lengkap ikuti
standar 20 untuk manual plasenta

12/07/2021
STD 12 : PENANGANAN KALA II DENGAN
GAWAT JANIN MELALUI EPISIOTOMI
 Tujuan
 Mempercepat persalinan dengan melakukan

episiotomi jika ada tanda gawat janin pada


saat kepala janin meregang perineum

 Jika ada tanda gawat janin berat dan kepala


sudah terlihat pada vulva, episiotomi
mungkin salah satu dari beberapa tindakan
yang dapat dilakukan oleh bidan untuk
menyelamatkan janin

12/07/2021
 Indikasi lain melakukan episiotomi :
 Gawat janin
 Komplikasi kelahiran pervaginam (sungsang,
distosia bahu, forsep, vakum)
 Jaringan parut pada perineum atau vagina

 Hal yang harus diingat


 Gawat janin pada kala I selalu memerlukan rujukan
 Episiotomi hanya bermanfaat pada kala II pada saat
perineum sudah meregang
 Melakukan dorongan pada fundus adalah berbahaya
dan tidak akan mempercepat proses persalinan
 DJJ < 100 dan > 180 dan tidak segera kembali
normal adalah tanda gawat janin

12/07/2021
STD 13 : PERAWATAN BAYI BARU
LAHIR
 Tujuan
 Menilai kondisi bayi baru lahir dan membantu dimulainya

pernafasan serta mencegah hipotermi , hipoglikemi dan


infeksi

 Prosedur penanganan hipotermi


 Letakkan bayi pada dada ibu
 Sarankan ibu sering memberikan ASI
 Jaga agar ruangan tetap hangat dan bebas asap
 Pastikan ibu dan bayi terselimuti dengan baik
 Berikan minum yang hangat untuk ibu
 Periksa suhu bayi setiap jam
 Pertahankan terus kontak dengan kulit ibu

12/07/2021
 Hal yang harus diingat
◦ Jaga agar bayi tetap hangat
◦ Jika bayi tidak segera menangis spontan dengan
pengeringan dan stimulasi hisap lender dgn bola karet
atau penghisap de lee jika tetap tidak bernafas dan
menangis mulai langkah resusitasi
◦ Berikan ASI secepatnya dalam waktu 1 jam setelah lahir
◦ Berikan salep/obat tetes mata untuk mencegah optalmia
neonatorum dalam 1 jam setelah kelahiran
◦ Rujuk segera bila dalam 24 jam pertama bayi tidak
mengeluarkan urine dan mekonium
◦  
  

12/07/2021
STD 14 : PENANGANAN PADA 2 JAM
PERTAMA SETELAH PERSALINAN
 Tujuan
 Mempromosikan perawatan ibu dan bayi yang

bersih dan aman selama persalinan kala IV


untuk memulihkan kesehatan ibu dan bayi.
Meningkatkan asuhan sayang ibu dan sayang
bayi. Memulai pemberian ASI dalam satu jam
pertama setelah persalinan

12/07/2021
 Hasil yang diharapkan
◦ Komplikasi segera dideteksi dan dirujuk
◦ Penurunan kejadian infeksi pada ibu dan bayi baru lahir
◦ Penurunan angka kematian akibat perdarahan pasca
persalinan primer
◦ Pemberian ASI dimulai dalam 1 jam pertama setelah
lahir

 Hal yang harus dilakukan bidan


◦ Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
◦ Mendiskusikan semua pelayanan dengan suami

12/07/2021
◦ Jangan pernah meninggalkan ibu sendirian sampai
paling lama 2 jam post partum sampai kondisi ibu
stabil, lakukan penilaian dan masase fundus uteri
setiap 15 menit dalam satu jam pertama dan 30 “
dalam satu jam kedua hal yang harus diperhatikan, TD
dan nadi ibu. kontraksi uterus, jumlah perdarahan,
perineum apakah ada haematom dan perdarahan,
vesika urinaria,periksa suhu ibu
◦ Penggunaan stagen/gurita ditunda hingga 2 jam
setelah melahirkan
◦ Bantu ibu untuk membersihkan tubuhnya dan
mengganti pakaian
◦ Catat semua temuan

12/07/2021
STD 15 : PELAYANAN BAGI IBU DAN
BAYI PADA MASA NIFAS
 Tujuan
 Memberikan pelayanan kepada ibu dan bayi

sampai 42 hari setelah persalinan dan


memberikan penyuluhan ASI eksklusif

12/07/2021
 Tanda bahaya pada bayi
◦ Kegagalan menyusu secara
berkala
◦ Tidak buang air kecil berkali-kali
 Tanda bahaya pada ibu
◦ Bayi kuning ◦ Perdarahan berat dari vagina
◦ Muntah atau diare ◦ Perdarahan berwarna merah
◦ Merah, bengkak atau keluarnya segar atau mengeluarkan bekuan
cairan dari tali pusat darah

◦ Demam > 37,5˚c ◦ Lokhia berbau busuk


◦ Nyeri pada perut atau pelvis
◦ Pusing atau lemas berlebihan
◦ Suhu tubuh ibu > 38˚c
◦ Tekanan darah yang meningkat
◦ Ibu mengalami kesulitan atau
pada saat bak
12/07/2021
STD 16 : PENANGANAN PERDARAHAN
PADA KEHAMILAN PADA TRIMESTER III
 Tujuan
 Mengenali dan melakukan tindakan cepat dan
tepat perdarahan dalam trimester III kehamilan

 Hasil yang diharapkan


◦ Ibu yang mengalami perdarahan pada trimester III
kehamilan segera mendapat pertolongan
◦ Kematian ibu dan janin akibat perdarahan dalam
kehamilan dan perdarahan antepartum berkurang
◦ Meningkatnya pemanfaatan bidan untuk konsultasi
pada keadaan gawat darurat

12/07/2021
 Gejala dan tanda syok
◦ Nadi lemah dan cepat ≥ 110 kali/mnt
◦ TD sangat rendah systole ≤ 90 mmhg
◦ Nafas cepat ≥ 30 kali/menit
◦ Air seni kurang dari 30 cc/jam
◦ Bingung gelisah atau pingsan
◦ Berkeringat atau kulit menjadi dingin dan basah
◦ Pucat

12/07/2021
STD 17 : PENANGANAN
KEGAWATDARURATAN PADA EKLAMPSIA
 Tujuan
 Mengenali secara dini tanda-tanda dan gejal-gejala
pre eklamsi berat dan memberikan perawatan yang
tepat dan memadai. Mengambil tindakan yang tepat
dan segera dalam penanganan kegawat daruratan

 Yang harus bidan lakukan


◦ Selalu waspada terhadap gejala dan tanda pre eklamsi ringan
◦ Selalu waspada terhadap gejala dan tanda pre ekalmsi berat (
tekanan diastolik > 110 mmhg, protein urine, nyeri kepala
hebat,gangguan penglihatan tidak enak dan nyeri epigastrik

12/07/2021
◦ Penanganan pre ekalmsi berat dan eklamsi sama :rujuk
segera kerumah sakit,
◦ Jika kejang terjadi baringkan ibu posisi miring kekiri
cegah ibu terjatuh, letakkan benda dengan dibungkus
kain diantara gigi
◦ Pantau dengan cermat gejala keracunan MgSO4
dengan tanda sbb, frekuensi pernafasan < 16
kali/mnt, urine < 30 cc/jam
◦ Bila henti nafas setalah pemberian MgSO4 berikan
kalsium glukonas 1 gr ( 10 cc dalam larutan 10 % )
◦ Bila ibu koma, perhatikan airway.
◦ Catat semua obat yang diberikan dan pantau TD tiap
15 “
◦ Bila kejang berulang berikan MgSO4 2 gr secara
perlahan dalam 5 menit, perhatikan tanda keracunan
MgSO4

12/07/2021
STD 18 : PENANGANAN KEGAWATDARURATAN
PADA PARTUS LAMA
 Tujuan
 Mengetahui dengan segera dan penanganan yan
tepat keadaan darurat pada partus lama/macet

 Hal yang harus diingat


◦ Gunakan partograf
◦ Segera rujuk bila melewati garis waspada
◦ Prinsip penatalaksanaan partus macet/lama: - rehidrasi
pada ibu, berikan antibiotika, segera rujuk, bayi harus
dilahirkan, selalu bertindak aseptic, perhatikan
perawatan kandung kencing, perawatan nifas bermutu

12/07/2021
STD 19 : PERSALINAN DENGAN
PENGGUNAAN VAKUM EKSTRAKTOR
 Tujuan
 Untuk mempercepat persalinan pada keadaan

tertentu dengan menggunakan vakum


ekstraktor

 PENTING :
 Bidan harus mengetahui indikasi penggunaan

vakum ekstraksi dan bidan harus kompeten


menggunakan vakum

12/07/2021
STD 20 : PENANGANAN KEGAWATDARURATAN
RETENSIO PLASENTA
 Tujuan
 Mengenali dan melakukan tindakan yang tepat ketika

terjadi retensio plasenta total atau parsial

 Yang harus dilakukan bidan


◦ Lakukan manajemen aktif kala III
◦ Amati tanda dan gejala retensio plasenta
◦ Bila telah dilakukan pengulangan pemberian sintosinon 10 ui
dan dilakukan PTT dan tidak ada perdarahan segera rujuk ke
rumah sakit
◦ Bila terjadi perdarahan segera lakukan manual bila tidak
berhasil segera rujuk
◦ Berikan cairan NaCl dengan IV dengan no 16/18

12/07/2021
STD 21 : PENANGANAN PERDARAHAN
POST PARTUM PRIMER
 Tujuan
 Mengenali dan mengambil tindakan

pertolongan kegawat daruratan yang tepat


pada ibu yang mengalami perdarahan post
partum primer/atoni uteri

 Penting untuk bidan :


 Terampil lakukan kompresi bimanual interna,

eksterna

12/07/2021
STD 22 : PENANGANAN PERDARAHAN
POST PARTUM SEKUNDER
 Tujuan
 Mengenali gejala dan tanda –tanda perdarahann post

partum sekunder serta melakukan penanganan yang


tepat untuk menyelamatkan jiwa ibu

 Yang harus dilakukan bidan


◦ Periksa tanda dan gejala post partum sekunder yaitu
perdarahan 24 jam – 42 hari sesudah persalinan
◦ Pantau ibu yang beresiko mengalami perdarahan post partum
sekunder
◦ Jika mungkin berikan RL dan berikan obat oksitosika drip dan
IM dan metergin
◦ Berikan antibiotika segera rujuk

12/07/2021
STD 23 : PENANGANAN SEPSIS
PUERPERALIS
 Tujuan
 Mengenali tanda-tanda sepsis puerperlis dan
mengambil tindakan yang tepat

 Amati gejala dan tanda infeksi pueperalis bila


didiagnosa dua atau lebih dari gejala dibawah ini sejak
pecah ketuban hari ke 2 ( 2 kali 24 jam) hingga 42 hari
pasca persalinan :
◦ Suhu tubuh > 38 ˚c
◦ Nyeri perut atau pelvis
◦ Pengeluaran vagina yang abnormal
◦ Cairan vagina yang bau busuk
◦ Terhambatnya pengecilan uterus

12/07/2021
STD 24 : PENANGANAN ASFIKSIA
NEONATORUM
 Tujuan
 Mengenal dengan tepat bayi baru lahir

dengan asfiksia neonatorum, mengambil


tindakan yang tepat dan melakukan
pertolongan kegawtdaruratan bayi baru lahir
yang mengalami asfiksia neonatorum

12/07/2021
 Yang harus dilakukan bidan
 Hand Hyiegine dan gunakan APD
 Selalu waspada untuk melakukan resusitasi bayi
dan semua peralatan tersedia dan berfungsi dengan
baik
 segera setelah lahir nilai keadaan bayi , letakkan
diperut ibu dan keringkan dengan handuk hangat
 Nilai bayi segera sebelum menit pertama menilai
APGAR bernafas, menangis, pucat atau biru jika
tidak lakukan resusitasi neonatus

12/07/2021
12/07/2021

You might also like