Professional Documents
Culture Documents
oleh
Yusuf Affendi
Abstrak
Makalah ini menyajikan dua hasil penelitian lapangan, yaitu di masyarakat Tuban dan di
Parahyangan (pemukiman masyarakat Sunda). Dua wilayah penelitian diarahkan pada dua sisi
masyarakat yang berbeda secara geografis, yang satu masyarakat perajin batik Tuban yang
terletak di pesisir utara, sedangkan yang satu lagi kelompok masyarakat Parahyangan di Garut
yang terletak di daerah pegunungan. Hasil penelitian ini akan menjadi salah satu kajian yang
memberikan gambaran umum tentang beberapa karakteristik karya seni kriya batik dengan latar
budayanya yang terdapat pada dua kelompok masyarakat perajin batik di pesisir (Tuban) dan di
pegunungan (Garut).
Simbolik Artistik
Pola Hias
Komposisi Tata Warna Kimia (buatan)
DESAIN BUSANA
KASUNDAAN (desain dasar)
POLA-POLA BUSANA
(Pengembangan Wilayah,
Aliran/Gaya
Waktu/Kesempatan)
5. Dalam waktu sepuluh tahun terakhir telah 7. Keindustrian dalam seni kriya batik tidak
terjadi kerja sama antara perajin desa yang hanya mengandung suatu proses kerja teknologi
tradisional dengan seniman/desainer akademis, seni kriya,, melainkan melibatkan unsur-unsur
hasilnya tercipta desain-desain baru yang sosiologi, budaya lokal, adat-istiadat yang tekah
memberikan harapan untuk terus dikembangkan. melekat. semuanya pada saat ini menjelang abad
21, berbenturan dengan arus budaya baru,
6. Dari pengalaman bergaul dengan teknologi media informasi yang tidak sedikit
pengudaha/perajin di pedesaan, terdapat banyak menyebabkan masyarakat penguasa dan pekerja
tetua perajin batik yang ahli tidak menginginkan seni kriya yang tradisional menjadi kebingungan
lagi anaknya untuk berusaha di bidang kerajinan, serta terseret ke pinggiran.
karena pekerjaan itu tidak memberikan atau
menjanjikan harapan hidup di masa depan.
8. Gambaran menyeluruh tentang pembentukan Seni Kriya Batik (Pesisir Pulau Jawa) di Indonesia
dapat dituliskan secara garis besar melalui skema sederhana berikut ini.
Akulturasi
Kebudayaan Besar Budaya Indonesia
Budha, Hindu, Islam Lama/Purba
Budaya Batik
(the culture of batik)
terbentuk dan terpelihara
Tentang Penulis:
Prof. Yusuf Affendi, Guru Besar Ilmu Seni Rupa dan Desain FSRD Institut Teknologi Bandung (ITB),
dan FSRD Universitas Trisakti Jakarta, desainer, pengamat dan peneliti masalah desain tekstil.
Tulisan ini dimuat di
Jurnal Seni Rupa dan Desain
Volume 1,1, Agustus 2000
yang diterbitkan oleh
Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat
(P3M) Sekolah Tinggi
Seni Rupa dan Desain Indonesia (STISI)
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275
t: 022 7306211, 7306228, f: 022 7306228
w: www.stisi.ac.id, e: contact@stisi.ac.id
ISSN 1411-4852