You are on page 1of 8

HUKUM

TERMODINAMIKA 2
PENDAHULUAN :
• Hukum pertama termodinamika : tenaga adalah
kekal.
• Hukum pertama tidak membatasi kemampuan kita
untuk mengubah kerja menjadi kalor atau kalor
menjadi kerja,kecuali bahwa tenaga haruslah kekal di
dalam proses tersebut.Namun di dalam
prakteknya,walaupun kita dapat mengubah suatu
kuantitas kerja yang diberikan seluruhnya ke dalam
kalor,kita belum pernah mampu menemukan sebuah
skema yang mengubah sejumlah kalor yang diberikan
seluruhnya ke dalam kerja.
• Hukum kedua termodinamika membahas pertanyaan
mengenai apakah proses-proses yang dianggap
konsisten dengan hukum pertama,terjadi atau tidak
terjadi di alam dengan pemikiran yang kelihatannya
halus dan abstrak,namun dalam pemakaiannya
terbukti sangat praktis.
• Hukum ini memberikan batasan dasar pada efisiensi
sebuah mesin atau pembangkit daya dan dibutuhkan
untuk menjalankan sebuah sistem pendingin.hukum
ini juga dapat dinyatakan dalam konsep entropi.
Arah Proses Termodinamik:
• Proses ireversibel (irreversible process) : proses
termodinamik yang berlangsung secara alami
seluruhnya pada satu arah tetapi tidak pada arah
sebaliknya yang berlangsung secara spontan. Hukum
kedua termodinamika menentukan arah alami pada
proses-proses tersebut.
• Tidak ada perubahan sekecil apa pun pada keadaan
yang dapat membalikkan proses pada arah
sebaliknya.
• Proses ireversibel merupakan proses non-
kesetimbangan,dimana sistem tidak pernah berada
pada kesetumbangan termodinamik pada keadaan
manapun hingga akhir proses.
• Proses reversible :sebuah proses yang dengan satu
perubahan diferensial di dalam lingkungannya,dapat
dibuat menelusuri kembali lintasan proses tersebut
(berlangsung secara bolak balik).
• Sebuah sistem yang mengalami idealisasi proses
reversibel (reversible process) selalu mendekati keadaan
kesetimbangan termodinamik antara sistem itu sendiri
dengan lingkungannya.
• Proses reversibel dengan demikian merupakan proses
kesetimbangan (equilibrium process),dengan sistem
selalu berada pada kesetimbangan
termodinamik,sehingga tidak akan terjadi perubahan
keadaan.
• Energi kinetik makroskopik adalah energi yang
berhubungan dengan gerakan banyak molekul yang
terorganisasi dan terkoordinasi,tetapi perpindahan panas
melibatkan perubahan energi pada gerakan molekuler
yang acak dan tidak teratur.
• Karena itu perubahan dari energi mekanik menjadi panas
melibatkan peningkatan keacakan atau ketidakteraturan.
• Jadi terdapat hubungan antara proses dan
ketidakteraturan atau keacakan dari keadaan yang
dihasilkan.
SIKLUS CARNOT DAN HUKUM KEDUA
• Semua mesin Carnot yang yang beroperasi diantara dua
suhu yang sama memiliki efesiensi yang sama , tidak
tergantung pada jenis bahan kerjanya,sehingga tidak ada
mesin yang lebih efisien daripada mesin Carnot yang
beroperasi diantara dua suhu yang sama.
• Pernyataan untuk efisiensi mesin Carnot,meletakkan
batas tertinggi efisiensi untuk sebuah mesin
sesungguhnya seperti turbin uap.
• Tekanan praktis maksimum dalam pendidih uap besar
yang ada,kurang lebih pada 500°C tekanan uap air adalah
sekitar 240 × 105 Pa (235 atm).
• Kerugian yang tak terhindarkan dari panas pembuangan
pada pembangkit daya listrik menghasilkan
permasalahan lingkungan yang serius .
• Perubahan suhu yang relatif kecil pada suatu ekosistem
dapat menghasilkan efek yang berarti pada laju
metabolisme tanaman dan hewan.
• Polusi termal (thermal pollution) merupakan
konsekuensi tak terhindarkan dari hukum kedua
termodinamika, maka perencanaan yang cermat
menjadi sangat penting untuk meminimalkan akibat
ekologis dari pembangkit daya yang baru.

You might also like