Professional Documents
Culture Documents
1.1. Pendahuluan
Suatu proses yang terjadi berulang dengan waktu dapat dirumuskan dalam bentuk
deret. Banyak persoalan fisika yang dirumuskan melalui deret, diantaranya
peristiwa peluruhan bahan radio aktif, pencemaran lingkungan karena proses
pengecatan, pertumbuhan bakteri, dan lain-lain.
Bab ini akan membahas tentang notasi deret, sifat konvergen dan divergen dari
suatu deret, uji konvergensi dan divergensi, deret bolak-balik (alternating series),
dan deret pangkat.
Pada akhir bab ini dibahas tentang penjabaran suatu fungsi ke dalam bentuk deret,
dan contoh-contoh deret.
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat mengenal bentuk deret,
melakukan uji konvergensi dan divergensi pada suatu deret, dan menjabarkan
suatu fungsi ke dalam bentuk deret.
Deret merupakan suatu bilangan yang tersusun di dalam bentuk penjumlahan dari
banyak bilangan (tak hingga). Ada deret yang mempunyai nilai terbatas, dan ada
juga yang mempunyai nilai tak hingga. Bilangan penyusun deret dapat berupa
rumus tertentu (misal deret pangkat), juga ada yang berupa bilangan yang tak
dapat dirumuskan.
Contoh :
1 1 1
1
2 3 4
Dalam banyak bentuk, deret dapat dirumuskan ke dalam suatu bentuk perulangan
(looping) yang bergantung pada suatu nilai variabel yang membesar ketika
download on www.enggar.tk
berulang. Seperti contoh di atas, dapat dilihat penyebut dari bilangan penyusunnya
membesar dengan beda satu, artinya setiap perulangan bilangan penyusunnya
(penyebutnya) ditambah satu. Untuk merumuskan deret di atas dapat digunakan
variabel n yang membesar dengan beda satu, digunakan sebagai penyebut
bilangan penyusun deret, dan operasi penjumlahan digunakan notasi atau
n 1
sigma yang artinya perulangan n dimulai dari satu sampai tak hingga. Perumusan
deret di atas adalah :
1 1 1 1
1
n 1 n 2 3 4
Contoh lain :
1 1 1 1 1 1
n
2 4 8 16 32
n 1 2
1 1 1 1
n !
1
2 6 24
n 1
1n 1 1 1 1 1 1n 1
n 2 3 4 n
n 1
n 2 3 4 n
1 1 1 1 1
2 1 2 2 2 2
n 0
download on www.enggar.tk
Namakan deret dengan Sn :
n
1 1 1 1 1
Sn 1
2 4 8 16 2
Kita kalikan Sn dengan ½, akan didapat :
n 1
1 1 1 1 1 1
Sn
2 2 4 8 16 2
Jumlahkan Sn dengan (-½) Sn, akan didapat :
n
1 1 1 1 1
Sn 1
2 4 8 16 2
1 1 1 1 n 1
1
1
Sn
2 2 4 8 16 2
+
n 1
1 1
Sn 1
2 2
dengan demikian kita dapat menghitung nilai deret di atas :
n 1
1
1
Sn 2
1
2
S lim n Sn 2
Oleh karena nilai S dapat dihitung dan bernilai terbatas, maka deret tersebut
dinamakan deret konvergen. Jika nilai S tidak dapat dihitung atau bernilai tak
hingga maka deretnya dinamakan deret divergen.
download on www.enggar.tk
1.4. Uji Deret Konvergen dan Divergen
Suatu deret dapat dikatakan konvergen bila telah diuji dengan beberapa jenis uji
yang dapat memberikan kepastian tentang sifat konvergen. Ada beberapa jenis uji
konvergensi bagi deret, diantaranya :
Uji ini dilakukan pertama kali sebagai uji apakah deret bisa bersifat konvergen
atau bahkan divergen. Melalui uji ini, suatu deret dapat langsung dinyatakan
bersifat divergen, atau deret masih memiliki kemungkinan bersifat konvergen dan
harus dilakukan uji lain untuk mementukan sifat konvergen dari deret tersebut.
lim n a n 0 , ada kemungkinan deret konvergen
lim n a n 0 , deret pasti divergen
1 1 1 1
(ii). 1
n 1 n 2 3 4
1
lim n a n lim n 1 , deret pasti divergen
1
1
n!
download on www.enggar.tk
b. Uji Perbandingan dengan Deret Lain (Comparison Test)
Setelah melalui uji awal dan ada kemungkinan deret konvergen, dilakukan uji
perbandingan untuk memastikan deret konvergen.
Suatu deret b n yang telah diketahui bersifat konvergen digunakan untuk
n 1
membandingakan (uji perbandingan) deret a n , dimana
n 1
an < b n , deret a n konvergen
n 1 n 1 n 1
a n > b n , digunakan uji lain untuk menentukan a n konvergen
n 1 n 1 n 1
atau divergen
1 1 1 1 1 1 3 1 1
b n = n 2 4 8 16 32 n n
n 1 n 1 2 n 1 2 n 4 2
1 1 1 1 1 1 1 3 1 1
a n = n! 1 2 6 24 120 720 n! n!
n 1 n 1 n 1 n 4
download on www.enggar.tk
Dapat dilihat, bahwa :
(i). Untuk nilai n mulai dari 4 ke atas berlaku a n < bn
n 4 n 4
3 1 1 1 7
(ii). bn 2 4 8 8
n 1
3 1 1 1 10 7 19
(iii). an 1 2 6
6 8 24
n 1
Dengan demikian :
19
an < bn
24
n 1 n 1
1
Dari hasil diatas maka deret an = n!
dinyatakan bersifat konvergen
n 1 n 1
c. Uji Integral
an
n
1 2 3 4
download on www.enggar.tk
an
a2
a n dn
1
a3
n
1 2 3 4
Terlihat bahwa :
a n dn < a n
1 n 1
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan :
(i). Jika a n dn maka a n bersifat divergen
1 n 1
(2). Jika a n dn bernilai berhingga, maka gunakan uji yang lain.
1
Lakukan integrasi :
1
a n dn n dn lim n ln n
1 1
download on www.enggar.tk
1 1
Karena > a n dn , dan a n dn , maka bersifat divergen.
n 1 n 1 1 n 1 n
d. Uji Perbandingan an dengan an+1 (Ratio Test)
a
n n 1
an
lim n n
1 1
an , dan a n 1
n! n 1 !
a 1
n n 1
an n 1
1
lim n n lim n 0 1
n 1
1 1 1 1
Dengan demikian deret n !
1
2 6 24
bersifat konvergen.
n 1
download on www.enggar.tk
Contoh lain :
1 1 1 1
1
n 1 n 2 3 4
1 1
an , dan a n 1
n n 1
a n
n n 1
an n 1
1
lim n n lim n 1
1 1
n
1
Dengan demikian deret n
tidak dapat diuji dengan ratio test, dan harus
n 1
digunakan uji lain, yakni uji integral seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Deret bolak-balik ditandai dengan tanda (polaritas) an yang selalu berubah tanda
untuk nilai n yang berikutnya, seperti contoh berikut ini.
1n 1 1 1 1 1 1n 1
n 2 3 4 n
n 1
Jika suatu deret bolak-balik memenuhi kedua uji di atas dikatakan sebagai deret
konvergen, sebaliknya jika deret bolak-balik tidak memenuhi salah satu atau
kedua uji di atas dikatakan deret divergen.
1
(i). lim n a n lim n 0
n
1 1
(ii). a n 1 , an
n 1 n
Terlihat bahwa untuk semua nilai n berlaku a n 1 a n
1n 1
Dengan demikian deret n
bersifat konvergen.
n 1
Contoh :
1n 1
n
merupakan deret bolak-balik yang bersifat konvergen.
n 1
1
merupakan deret bukan bolak-balik yang bersifat divergen.
n 1 n
download on www.enggar.tk
1n 1
Dengan demikian deret n
bersifat konvergen saja, bukan konvergen
n 1
mutlak. Deret semacam ini dinamakan deret Konvergen Bersyarat
Perumusan lain :
a n (x - a) n a 0 a1(x - a) a 2 (x - a) 2 a n (x - a) n
n 0
lim n a n lim n
x n lim n
xn
0 jika
x
1
2n 2n 2
download on www.enggar.tk
(ii). Uji Perbandingan a n dengan an+1 (Ratio Test)
a n 1 x n 1 2n x
n
an 2 n 1 xn 2
x
lim n n 1 atau x 2
2
Untuk x = 2, deret menjadi :
2n 2 2 2 23 2n
n
1
n 0 2 2 4 8 2n
lim n a n lim n
x n lim n
xn
0 jika x 1
n n
download on www.enggar.tk
(ii). Uji Perbandingan an dengan an+1 (Ratio Test)
a n 1 x n 1 n n
n x
an n 1 xn n 1
lim n n x 1
Dikatakan bahwa deret :
1n 1 x n x 2 x3 x 4 1n 1 x n
n
x
2
3
4
n
n 0
Perumusan deret pangkat seperti di atas dapat berubah menjadi deret geometrik
(geometric series) dengan mengambil nilai an yang sama untuk semua nilai n.
a n x n a 0 a1x a 2 x 2 a 3x 3 a n x n ,
n 0
an = a, maka
download on www.enggar.tk
Sn a n x n a ax ax 2 ax 3 ax n
n 0
Untuk mencari nilai S n dapat dilakukan proses seperti berikut :
Sn a ax ax 2 ax 3 ax n -1
x Sn ax ax 2 ax 3 ax n
1 x Sn a a x n a (1 x n )
a(1 x n )
Sn
1 x
a
S lim n Sn
1 x
f ' (x) a1 2a 2 (x - a) 3a 3 (x - a) 2 na n (x - a) n -1
download on www.enggar.tk
f ' ' ' (a) 2.3a 3 3! a 3
dan seterusnya hingga didapat
1.9. Contoh-contoh :
(i). f(x) Sin x
x3 x5 x 7
Sin x x
3! 5! 7!
download on www.enggar.tk
x2 x4 x6
Sin x 1
2! 4! 6!
x
(iii). f(x) e
f ' (x) e x
x x 2 x3 x 4
e 1 x
2! 3! 4!
Dengan menggantikan x dengan –x2, akan didapat :
2 x4 x6
e- x 1 x 2
2! 3!
(iv). f(x) ln 1 x
x 2 x3 x 4
ln 1 x x
2 3 4
download on www.enggar.tk
1
Dengan mengalikan deret ln 1 x dengan akan didapat :
x
1 1 x 2 x3 x 4
ln 1 x x
x x 2 3 4
Jika disederhanakan menjadi :
1 1 x 2 x3 x 4
ln 1 x x
x x 2 3 4
(v). f(x) 1 x
p
1
(vi). f(x) 1 x
-1
1 x
f ' (x) 1 x 2
x x
dp
(vii). 2
arc tant | arc tan x
0 1 p 0
Dari contoh no. 6 didapat :
1
1 - x x 2 x3
1 x
Dengan menggantikan x dengan x2, didapat :
1
1- x2 x4 x6
1 x2
sehingga
x x
dp
arc tan x 1 - x 2 x 4 x 6 dp
2
01 p 0
p3 p5 p 7 x
p- |
3 5 7 0
x3 x5 x7
x-
3 5 7
1.10. Rangkuman
download on www.enggar.tk
(ii). Jika deret dapat dihitung dan bernilai terbatas, maka deret tersebut dinamakan
deret konvergen. Jika deret tidak dapat dihitung atau bernilai tak hingga maka
deretnya dinamakan deret divergen.
c. Uji Integral
(1). Jika a n dn maka a n bersifat divergen
1 n 1
(2). Jika a n dn bernilai berhingga, maka gunakan uji yang lain
1
d. Uji Perbandingan an dengan an+1 (Ratio Test)
a
n n 1
an
download on www.enggar.tk
lim n n
Penentuan deret konvergen atau divergen adalah :
(1). < 1 , deret konvergen
(2). = 1 , harus digunakan uji yang lain
(3). > 1 , deret divergen
2. a n 1 a n
Jika kedua uji di atas dipenuhi, dikatakan sebagai deret konvergen, sebaliknya
jika salah satu atau kedua uji di atas tidak dipenuhi, dikatakan deret divergen.
Perumusan lain :
a n (x - a) n a 0 a1(x - a) a 2 (x - a) 2 a n (x - a) n
n 0
uji konvergensi bagi deret pangkat :
(1). Uji Awal (Preliminary Test)
download on www.enggar.tk
(2). Uji Perbandingan an dengan an+1 (Ratio Test)
f(x) a n x a n
n 0
1 1
f a f ' a (x - a) f ' ' a (x - a) 2 f n (a) (x - a) n
2! n!
Jika a = 0, deret Taylor menjadi deret Maclaurin :
1 1
f(x) f 0 f ' 0 x f ' ' 0 x 2 f n (0) x n
2! n!
download on www.enggar.tk
1 2 3 4
b.
7 9 11 13
1 4 9 16 25 36
c.
2 5 10 17 26 37
1 1 1 1 1 1 1 1
d.
2 2 3 3 4 4 5 5
(iii). Gunakan uji konvergensi untuk menentukan deret konvergen atau divergen :
- 1n
a. n n
n 1 2 3
3n n 3
b. 5 2
n 1 n - 5n
n 2 3n 4
c. 4 3
n 1 n 7n 6n 3
n(n 1)
d. 2
n 1 (n 2) (n 3)
(iv). Tentukan interval konvergensi bagi deret berikut :
- 1n x n
a.
n 1 n(n 1)
- 1n x 2n
b.
n 1 (2n) 3/2
- 1n x n/2
c. n ln n
n 1
- 1n (x 1) n
d. n
n 1
download on www.enggar.tk
- 1n x n
e.
n 1 n
n - x n
f. 2
n 1 n 1
- 1n x n
g. (2n)!
n 1
download on www.enggar.tk