You are on page 1of 1

[DEDY KURNIAWAN SETYOKO] 2410201004

Fisika Teknik Lanjut MInggu, 03 Oktober 2010

Penjepit Optis (Optical Tweezer)


Penjepit Optis (atau istilah populernya Optical Tweezer) yang sebenarnya dinamakan dengan “single-
beam gradient force trap” atau “berkas gradien gaya penjebak tunggal” adalah instrumen ilmiah yang
menggunakan berkas laser yang difokuskan secara kuat untuk mendapatkan gaya tarik atau gaya tolak (biasanya
dalam orde piconewton, ), tergantung pada perbedaan indeks refraksi pada pegangan fisis dan gerakan
mikoskopik obyek dielektrik. Penjebak optis telah dengan sukses dalam penyelidikan berbagai macam sistem
biologi dalam beberapa tahun ini.

Penjelasan Fisis Penjebak Optis


Penjelasan Umum
Penjepit optis mampu untuk memanipulasi partikel dielektrik
berukuran mikro bahkan dalam skala nanometer dengan
mengerahkan gaya yang secara ekstrim sangat kecil melalui
berkas laser yang difokuskan. Berkas ini biasanya difokuskan
dengan cara melewatkannya ke dalam mikroskop objektif. Titik
tertipis berkas laser dinamakan dengan beam waist (berkas
pinggang, karena bentuknya mirip pinggang, khususnya
pinggang perempuan), yang terdiri dari gradien medan listrik
sangat besar. Hal ini menyebabkan partikel dielektrik ditarik
sepanjang gradien menuju daerah dengan medan listrik
terbesar yang terletak di pusat berkas. Cahaya laser juga cenderung untuk mengenakan gaya pada partikel
dalam berkas sepanjang arah perambatan berkas. Pernyataan ini dapat dengan mudah dipahami apabila kita
menganggap bahwa cahaya berperilaku sebagai sekumpulan partikel, dimana masing-masing partikel cahaya
menyangkut partikel dielektrik kecil dalam jalurnya. Ini dikenal dengan gaya hamburan dan hasilnya adalah
partikel dapat dipindahkan ke dalam pusat dari beam waist. Seperti yang ditunjukkan dalam gambar.

Penjelasan mendalam dari Penjepit optis


Penjelasan yang lebih tepat mengenai perilaku perangkap optis
bergantung pada ukuran partikel yang terperangkap relatif terhadap
panjang gelombang cahaya laser yang digunakan untuk menjebak
partikel tersebut. Pada kasus di mana dimensi partikel lebih besar
dari pada panjan gelombang, perlakuan optika sinar sederhana cukup
memenuhi. Apabila panjang gelombang cahaya cukup besar
dibandingkan dengan dimensi partikel, maka partikel dapat dianggap
sebagai dipol elektrik dalam sebuah medan listrik. Untuk perangkap
optis, dimensi partikel dielektrik dengan besar orde panjang
gelombang berkas perangkapnya, model yang akurat untuk kondisi
ini adalah persamaan Maxwell bergantung waktu dan Persamaan Maxwell harmonik dengan menggunakan
syarat batas yang sesuai.

Pendekatan optika cahaya


Dalam kasus di mana diameter partikel yang terperangkap cukup besar dibandingkan dengan panjang
gelombang cahaya, fenomena perangkapan dapan dijelaskan menggunakan optika cahaya. Seperti yang
ditunjukkan dalam gambar, berkas cahaya tunggal yang diemisikan dari laser akan terefraksi setelah melewati
butiran partikel dielektrik. Sebagai hasilnya, sinar akan keluar dengan arah yang berbeda dari arah sebelum
melalui butiran. Karena cahaya memiliki momentum, perubahan arah cahaya mengindikasikan adanya
perubahan momentum. Berdaraskan Hukum Newton ketiga, seharusnya terdapat perubahan momentum yang
sama besar dengan arah yang berlawanan pada partikel.

You might also like