Professional Documents
Culture Documents
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA : SUGIHARTO
NPM : 0822.303
UNIVERSITAS BATURAJA
TAHUN 2010
2
KATA PENGANTAR
Asalammualaikum Wr.Wb
segala rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian ini
dengan judul “Pengaruh pengawasan dan partisipasi orang tua terhadap prestasi
Saya ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing Ibu Elfiana M.Pd dan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan penelitian ini. Saya
siap menerima kritik dan saran dari pembaca agar penelitian ini menjadi lebih
Penulis,
3
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang bermoral dan berilmu, jika berbicara tentang pendidikan, maka pasti pula
lingkungan masyarakat.
Indonesia adalah terbentuknya manusia pancasila dengan sikap dan tingkah laku
dalam hidup bermasyarakat dan bernegara yang dijiwai oleh nilai-nilai pancasila.
Maka untuk mewujudkan sikap tingkah laku tersebut, yang didasari oleh nilai-
nilai pancasila dan hasil prestasi belajar siswayang kita harapkan sesuai
pendidikan saja yang diperlukan, kakan tetapi adanya kerjasama dan partisipasi
mereka. Diantaranya, kesulitan banyak pula ditemui oleh anak yaitu berhubungan
atau berkaitan dengan kegiatan orang tuanya dalam pendidikan anak baik yang
5
bersifat formal atau nonformal, yaitu kurangnya kurangnya orang tua dalam
disekolah dalam bidang studi tertentu bagi peserta didik yang memerlukan
bantuan, baik yang berkaitan dengan fasilitas maupun kemampuan yang dimiliki
keluarga atau orang tua, sehingga kurangnya perhatian belajar dari orang tua maka
prestasi belajar ank akan menurun. Dalam hal ini bagi orang tua bagi orang tua
tentang kebutuhan anak, seperti : buku-buku pelajaran dan yang lain-lainya. Sebab
tanpa adanya perhatian atau dorongan dari orang tua tentu bagi para siswa hanya
pembentukan pribadi yang utuh, tidak saja bagi anak-anak tapi juga para remaja.
Peran orang tua dalam keluarga sebagai penuntun, sebagai pengajar, dan sebagai
pemberi contoh. Pada umumnya kewajiban jbu bapak sudah berjalan sendirinya
sebagai suatu tradisi. Bukan hanya ibu bapak yang berpendidikan saja yang dapat
keturunan.
Dengan demikian peran orang tua dalam mendidik anak untuk berprestasi
orang tua atau keluarga lainya. Apalgi dijaman era globalisasi ini menyebabkan
dan moralitas (dekadensi moral) pada masyarakat oleh karena itu agar pengaruh
tersebut tidak menjalar kedunia pendidikan, maka perlu orang tua dalam membina
akhlak dan mental anaknya agar pendidikan diarahkan sesuai dengan kurikulum
kurangnya partisipasi dan dan perhatian orang tua dalam memberi motivasi
kepada anaknya. Selain itu pula pengawasan dan perhatian orang tua dalam
kegiatan dan hasil belajar anaknya sangatlah minim, hal ini dikarenakan orang tua
hanya mementingkan kegiatan sebagai orang yang sibuk dala pemenuhan materi
rendahnya beberapa nilai mata pelajaran para siswa disekolah tersebut hal ini
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut :
anaknya.
C. Pembatasan Masalah
penulis, masalah dibatasi pada pengaruh pengawasan dan partisipasi orang tua
D. Rumusan Masalah
yang muncul pada penelitian ini adalah. Adakah pengaruh antara perhatian orang
8
tua dan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Tanjung Agung, Kecamatan
E. Tujuan Penelitian
antara perhatian orang tua dan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Tanjung
Agung.
F. Manfaat Penelitian
tua terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Tanjung Agung adalah ;
Dengan peran dan pertisipasi orang tua diharapkan nilai hasil belajar siswa
dapat meningkat.
G. Hipotesis
mengajar di SMP Negeri 1 Tanjung Agung lebih efektif dan efesien dengan kata
lain :
H. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah tafsir dalam membaca judul penelitian ini secara
2. Prestasi belajar
hasil dari kegiatan belajar. Dalam pengertian yang lebih praktis, prestasi belajar
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
11
A. Kajian Teori
tertuju kepada suatu objek” (Sumadi, 1993: 14). Sedangkan Bimo Walgito
“perhatian itu merupakan reaksi umum dari organisme dan kesadaran, yang
dapat disimpulkan bahwa perhatian adalah pemusatan atau kesadaran jiwa yang
pengertian ini, maka perhatian orang tua dapat diartikan sebagai kesadaran jiwa
orang tua untuk memperdulikan anaknya, terutama dalam hal memberikan dan
menurut Zakiyah Daradjat di antaranya adalah karena para orang tua khawatir
jikalau anaknya menjadi siswa yang nakal di sekolah. Karena rasa kasih sayang
orang tua, maka mereka menjaga baik-baik keselamatan dan kesehatan anaknya.
Perhatian juga diberikan orang tua karena ingin agar anak mereka maju dan
anaknya agar belajar dan belajar sepanjang waktu. Hanya saja, perhatian orang tua
makin lama makin berkurang sesuai dengan bertambah besarnya tubuhnya dan
diperlukan. Terlebih lagi yang harus difokuskan adalah perhatian orang tua
sebagai pelajar dan penuntut ilmu, yang akan diproyeksikan kelak sebagai
pemimpin masa depan. Bentuk perhatian orang tua terhadap belajar anak dapat
menyatakan bahwa bimbingan adalah “suatu proses untuk menolong individu dan
kelompok supaya individu itu dapat menyesuaikan diri dan memecahkan masalah-
Stoops, yang menyatakan bimbingan adalah “suatu proses yang terus menerus
Dalam upaya orang tua memberikan bimbingan kepada anak yang sedang
keuntungan yang dapat diambil dari terciptanya situasi diskusi di rumah antara
terciptanya saling menghayati antara orang tua dan anak, orang tua lebih
memahami sikap pandang anak terhadap berbagai persoalan hidup, cita-cita masa
depan, kemauan anak, yang pada gilirannya akan berdampak sangat efektif bagi
kadang kala orang tua juga dapat menggunakan hukuman. Hukuman diberikan
jika anak melakukan sesuatu yang buruk, misalnya ketika anak malas belajar atau
menghentikan tingkah laku yang kurang baik, dan tujuan selanjutnya adalah
mendidik dan mendorong anak untuk menghentikan sendiri tingkah laku yang
tidak baik.
14
Di samping itu hukuman yang diberikan itu harus wajar, logis, obyektif,
dan tidak membebani mental, serta harus sebanding antara kesalahan yang
diperbuat dengan hukuman yang diberikan. Apabila hukuman terlalu berat, anak
masalah belajar. Dengan cara ini orang tua akan mengetahui kesulitan apa yang
dialami anak, kemunduran atau kemajuan belajar anak, apa saja yang dibutuhkan
orang tua dapat membenahi segala sesuatunya hingga akhirnya anak dapat meraih
hasil belajar yang maksimal. Pengawasan orang tua bukanlah berarti pengekangan
terhadap kebebasan anak untuk berkreasi tetapi lebih ditekankan pada pengawasan
kewajiban anak yang bebas dan bertanggung jawab. Ketika anak sudah mulai
pengawas harus segera mengingatkan anak akan tanggung jawab yang dipikulnya
terutama pada akibat-akibat yang mungkin timbul sebagai efek dari kelalaiannya.
Kelalaiannya di sini contohnya adalah ketika anak malas belajar, maka tugas
orang tua untuk mengingatkan anak akan kewajiban belajarnya dan memberi
pengertian kepada anak akan akibat jika tidak belajar. Dengan demikian anak
15
Pengawasan atau kontrol yang dilakukan orang tua tidak hanya ketika anak di
rumah saja, akan tetapi hendaknya orang tua juga terhadap kegiatan anak di
membantu orang tua untuk lebih dapat memotivasi belajar anak dan membantu
tugas sekolah.
Sebagai pendidik yang utama dan pertama bagi anak, orang tua hendaknya
bukan hanya tanggungjawab guru semata, tetapi orang tua juga berkewajiban
memotivasi anak untuk lebih giat belajar. Jika anak tersebut memiliki prestasi
yang bagus hendaknya orang tua menasihati kepada anaknya untuk meningkatkan
orang tua mampu memberikan semacam hadiah untuk menambah minat belajar
bagi anak itu sendiri. Namun jika prestasi belajar anak itu jelek atau kurang maka
tanggung jawab orang tua tersebut adalah memberikan motivasi atau dorongan
Dorongan orang tua kepada anaknya yang berprestasi jelek atau kurang itu
sangat diperlukan karena dimungkinkan kurangnya dorongan dari orang tua akan
Tindakan ini perlu dilakukan oleh orang tua baik kepada anak yang berprestasi
16
baik ataupun kurang baik dari berbagai jenis aktivitas, seperti mengarahkan cara
belajar, mengatur waktu belajar dan sebagainya, selama pengarahan dari orang tua
hal yang dapat dilakukan oleh orang tua pada anak yang prestasinya kurang.
Kebutuhan belajar adalah segala alat dan sarana yang diperlukan untuk
menunjang kegiatan belajar anak. kebutuhan tersebut bisa berupa ruang belajar
kebutuhan belajar ini sangat penting bagi anak, karena akan dapat mempermudah
baginya untuk belajar dengan baik. Dalam hal ini Bimo Walgito menyatakan
bahwa “semakin lengkap alat-alat pelajarannya, akan semakin dapat orang belajar
dengan sebaik-baiknya, sebaliknya kalau alat-alatnya tidak lengkap, maka hal ini
memadai akan berdampak positif dalam aktivitas belajar anak. Anak-anak yang
tidak terpenuhi kebutuhan belajarnya sering kali tidak memiliki semangat belajar.
Lain halnya jika segala kebutuhan belajarnya tercukupi, maka anak tersebut lebih
motivasi belajar mempunyai pengaruh yang sangat kuat. Hal itu dapat diketahui
oleh orang tuanya. Kebutuhan belajar, seperti buku termasuk unsur yang sangat
17
salah satu sumber belajar, di samping sumber belajar yang lain. Dengan
dicukupinya buku yang merupakan salah satu sumber belajar, akan memperlancar
rumah. Dan juga akan dapat meningkatkan semangat belajar bagi anak. Dengan
demikian sudah sepatutnya bagi para orang tua untuk memperhatikan dan
3. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi
Adikusuma S., prestasi ialah “apa yang dapat diciptakan, hasil yang
(Adikusuma, 1992: 288). Dari ketiga pengertian tersebut, terlihat ada satu
kesamaan bahwa prestasi adalah merupakan hasil dari suatu kegiatan. Untuk itu
dapat disimpulkan, bahwa prestasi adalah hasil yang menggembirakan dari suatu
kegiatan yang telah dikerjakan, baik secara perorangan maupun kelompok dalam
bidang tertentu.
2. Pengertian Belajar
18
berpendapat bahwa ”belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam
tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau
keseluruhan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil dari latihan
dan pengalaman. Pengertian ini dapat dipandang sebagai pengertian belajar secara
luas.
suatu pengertian, bahwa prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa
laku sebagai hasil dari kegiatan belajar. Dalam pengertian yang lebih praktis,
keterampilan oleh seorang siswa yang dikembangkan melalui mata pelajaran dan
indikatornya ditunjukkan dengan nilai hasil tes yang diberikan oleh guru.
prestasi belajar peserta didik tentunya beraneka ragam, tetapi secara garis besar
ada dua faktor, yaitu: “faktor-faktor pada fihak peserta didik (faktor internal) dan
Menurut Crow and Crow yang dikutip oleh Johny Killis (1988: 26) dalam
ditptksd.go.ididex.ph ada tiga faktor yang menimbulkan minat, yaitu faktor yang
ditimbulkan dari dalam diri sendiri, faktor motif sosial dan faktor emosional.
a) Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang
b) Faktor motif sosial. Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong
dalam hal ini minat untuk belajar, yaitu: dorongan dari diri individu, dorongan
membuktikan bahwa peran keluarga dan orang tua berkaitan erat dan positif
Reformasi Pendidikan.
tersebut. Faktor orang tua bisa dikategorikan ke dalam dua variabel: variabel
struktural dan variabel proses. Yang dapat dikategorikan variabel struktural antara
lain latar belakang status sosial ekonomi, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan
orang tua. Sedangkan variabel proses adalah berupa perilaku orang tua dalam
memberikan perhatian dan bantuan kepada anaknya dalam belajar. Untuk bisa
pertama. Artinya, tidak hanya keluarga “kaya” atau berpendidikan tinggi bisa
menciptakan variabel proses. Contoh variabel proses antara lain: orang tua
anaknya di mana anak mempunyai nilai paling bagus; pelajaran apa anak paling
tidak bisa; apa kegiatan anak yang paling banyak dilakukan di sekolah maupun di
21
luar sekolah; orang tua sering menanyakan tentang apa yang dipelajari anaknya;
Sikap dan perhatian orang tua, baik dari ayah atau ibu terhadap anaknya
hasil belajar yang dicapainya. Misalnya, komunikasi yang dilakukan orang tua
yang dilakukan Oji Kurniadi, yang dikutip surat kabar Pikiran Rakyat (21
November 2003), menyatakan bahwa frekuensi komunikasi antara ayah dan anak
perhatian orang tua sangat dominan terhadap keberhasilan belajar peserta didik.
Dengan kata lain bahwa perhatian yang diberikan orang tua terhadap anak,
terutama dalam hal pendidikan dan belajarnya, memiliki hubungan dan pengaruh
B. Kerangka konseptual
TUJUAN PEMBELAJARAN
MOTIVASI
BELAJAR SISWA
PERHATIAN ORANG
TUA
EVALUASI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dan berencana untuk membuktikan suatu teori”.Dalam hal ini pengertian metode
eksperimen adalah suatu cara untuk membuktikan kebenaran suatu teori atau
B. Variabel Penelitian
objek, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.” Variabel bebas dan
terikat pada judul penelitian adalah pengaruh pengawasan dan partisipasi orang
tua terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Tanjung Agung, Kecamatan
pengaruh pengawasan dan partisipasi orang tua terhadap prestasi belajar terahadap
kelas mendapatkan pengawasan dan partisipasi orang tua dengan kelas yang tidak
1. Populasi penelitian
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung
tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari
sifat-sifatnya.” Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa di SMP Negeri
2. Sampel penelitian
Sampel adalah sebagian subjek yang dapat mewakili populasi yang akan
adalah sebagian dari populasi yang diteliti.” Selanjutnya dibagian lain Arikunto
(1993 : 107) mengatakan bahwa “ Apabila subjeknya kurang dari 100 orang, lebih
baik penelitiannya merupakan penelitian populasi, dan jika subjeknya besar dapat
diambil antara 10 – 15 persen atau lebih.” Mengingat dalam penelitian ini jumlah
populasinya 200 orang siswa yang terdiri dari 6 kelas, maka sebagai sampelnya
diambil 15 % dari seluruh jumlah siawa yaitu 30 orang atau 10 orang siswa kelas
1, 10 orang siswa kelas 2 dan 10 orang siswa kelas 3 SMP Negeri 1 Tanjung
Agung.
sebanyak 3 soal dan ditambah kuesioner untuk mendapatkan informasi dari siswa.
Teknik ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruh pengawasan dan
partisipasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa SMPN 1 Tanjung Agung.
25
untuk dua sampel kecil yang satu sama lain saling berhubungan.
Rumus : t0 = MD
SEMD
Keterangan :
to = Nilai ” t” dalam perhitungan
MD = Mean of different
evaluasi
mendapat pengawasan dan partisipasi orang tua dan yang tidak mendapat
pengawasan dan partisipasi orang tua serta melakukan evaluasi ( tes ) dan
DAFTAR PUSTAKA
Sinar Baru