You are on page 1of 8

FALSAFAH dan SEJARAH

OBAT dan PENGOBATAN

Staf Pengajar Ilmu Farmasi-Veteriner


Departemen Kedokteran Dasar Veteriner
Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga
FALSAFAH OBAT dan PENGOBATAN

Mahluk hidup sehat


sakit
“ Mengobati dirinya sendiri ”

Hewan naluri untuk dirinya sendiri


- Ayam mencotok zat kapur

- Anjing / kucing makan rumput


Manusia akal untuk dirinya & lingkungan
- Manusia tahu bahan alamiah sebagai

makanan
- Manusia makan tanah (Fe)

- Manusia secara turun-temurun tahu obat

tradisional (nabati / hewani)


standarisasi pabrikasi
SEJARAH PERKEMBANGAN OBAT
1. Obat asal alam (nabati, hewani, mineral)
- Nabati Simplisia

Herba (tanaman utuh) Fructus (buah)


Radix (akar) Cortex Fructus (kulit buah)
Rhizoma (batang dlm tanah) Flores (bunga)
Cortex (kulit batang) Semen (biji)
Folia (daun) Oleum (minyak atsiri / lemak)

misal : Folia Menthae piperitae, Oleum Cocos


- Hewani
Pancreas (Trypsine, Insuline)
Hepar (zat besi / Fe)
Testis (hormon)
Madu

- Mineral
Sulfur (antigatal)
Zat besi / Fe (dari tanah)
garam mineral (air laut, air zam-zam, lumpur)
2. Proses perkembangan obat
1. “Bahan kasar” dari alam 1. Cortex Ephedra
species
(Cina: Ma Huang)

2. Ekstraksi “bahan kasar” 2. Extract Ephedra


ilmuwan Yunani : Galen species
(th 130-200)
ilmuwan Arab: Ibnu Sina/
Avicenna (th 980-1037)

3. Penentuan zat berkhasiat 3. Alkaloida


4. Isolasi zat berkhasiat 4. Alkaloida
5. Pemurnian zat berkhasiat 5. Ephedrine
alkaloida murni
6. Penentuan rumus kimia 6. Ephedrine : C10 H15 NO

7. Pembentukan garam 7. Ephedrine HCl,


Ephedrine Sulfas

8. Pembuatan secara 8. Ephedrine sintetik


sintetik

9. Pembuatan derivat 9. Naphazoline Nitrat,


(lebih baik dari zat asal) Phenylephrine HCl

10. Eksplorasi obat 10. Abciximab


antibody monoklonal (antiagregasi platelet)

You might also like