Professional Documents
Culture Documents
SISTEM PERNAFASAN
Manusia hidup pada lapisan atmosfirterutama terdiri dari
N2,O2,sedikit O2
1. Batuk
Suatu reflek yang dimulia dengan terangsangnya reseptor
saraf mukosa trachea dan bronchus, inpuls menjalar melalui
jalur afferent viccerial menuju ke pusat medulla oblongata
2. Bersin
Suatu reflek mirip batuk , hanya pada bersin rangsang-
rangsang berasal dari mukosa rongga hidung
Agar O2 dapat mencapai sel-sel seluruh tubuh, diperlukan
Sistem pernafaan
Respirasi eksterna
Respirasi interna
BERNAFAS
pCO2 0,38 40 45 40 45
Pengikatan O2
Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam
darah.
Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar ( 69%) CO2 akan
diubah menjadi ion bikarbonat(HCO3–)
Pusat pengaturan
pons pernapasan
Medulla oblongata
Neuron
motorik
Diafragma
Otot interkostal
Aktivitas bernapas dipengaruhi faktor –
faktor :
Impuls- impuls dari pons varolli
PCO2
PO2
Hypoxia
Def : kurangnya O2 pada jaringan – jaringan
tubuh
Meliputi :
Hypoxic hypoxia
Pengurangan PO2 dalam darah arteri
Penyebab : - ketinggian
- Rusaknya sel – sel alveoli
Anemic hypoxia
Tubuh kekurangan erithrosit dan hemogglobin
Co: pada anemia defisiensi Fe
Ishemic hypoxia
Terjadi gangguan sirkulasi darah di jaringan-
jaringan
Co: sewaktu terjadinya shock
Histotoxic hypoxia
Terjadi bila sel – sel jaringan tubuh terkena racun
Co: pada keracunan sianida
Kelainan dan
Penyakit pada
sistem Respirasi
HuaChim….
Huachim….
Rhinitis Decompressi
Laryngitis Coryza
Diphteria Influenza
Bronchitis Sinusitis
Asthma bronchiale Pneumonia
Kanker paru-paru TBC paru-paru
pneumothorax Emphysema
Rhinitis
Ciri-ciri:
- Oedema
- Vasodilatasi selaput lendir
- Beringus dan hidung tersumbat
- Bersin
- Gatal pada hidung dan mata
Paru
paru
Jantung
Pneumothorax
Terdapatnya udara bebas
di dalam rongga pleura
Terjadi bila pleura
visceralis
terobek/tertembus.
Gejala : sakit dada, sesak
napas, dan batuk-batuk.
Pneumothorax
Decompressi
Sering terjadi pada para
penyelam
Gejala : sakit pada sendi
lengan dan sendi kaki,
lesu, mabuk, lumpuh,
pingsan dan mati
Pengobatan :
Rekompressi
dekompressi
Coryza
Infeksi saluran pernapasan atas disebabkan oleh berbagai
jenis virus
Coryza disertai infeksi bakteri sekunder menyebabkan
sinusitis, otitismedia, dan bronchitis.
Gejala :
Lesu, pilek dan perasaan tak enak tenggorokan
Suhu tubuh meningkat pada anak-anak
Influenza
Disebabkan myxovirus
Masa inkubasi hari
Gejala : demam tinggi,
sakit kepala, pegal linu
dan lesu
Sinusitis
Terjadi kerana peradangan sinus paranasalis
Gejala : hidung tersumbat, ingus berbau dan
berwarna kuning-hijau sakit di daerah sinus.
Pneumonia
Infeksi dan peradangan dari alveoli paru-paru dan
jaringan interstitialnya.
Gejala : demam, sakit dada, batuk berdahak dengan
warna karat dan sesak.
TBC paru-paru
Infeksi jaringan paru-paru oleh bakteri
mycobacterium tuberculosa
Gejala : berat badan turun secara drastis, lesu,
batuk-batuk berdahak kadang berdarah, sesak
napas, sakit dada, berkeringat di malam hari.
Emphysema
Merupakan keadaan saat alveoli menjadi kaku,
mengenbang dan terus menerus terisi udara
meskipun setelah ekspirasi.
Faktor yang mempermudah terjadinya
emphysema :
Polusi udara
Asap rokok
Penderita asthma akan lebih mudah terkena
emphysema.
PERNAPASAN BUATAN DAN PEMIJATAN
JANTUNG
Pernapasan Buatan
keracunan gas CO2
keracunan obat-obatan
Tenggelam
Tersambar petir
Tercekik
Serangan jantung
TINDAKAN PERTOLONGAN