You are on page 1of 7

c cc

 c
   

³Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Teknologi Melalui
Pemanfaatan Potensi Wilayah Desa Banjarasri di Kecamatan
Kalibawang, Kulonprogo.´

OLEH:
Dr. Muslim Mahardika, ST., M.Eng






   
 

 
 c

. L T BEL K  PE M S L H 
Bidang pertanian dan peternakan merupakan mata pencaharian pokok
sebagian masyarakat Indonesia, serta memberikan kontribusi paling besar
pada pendapatan asli daerah yang setiap tahunnya selalu mengalami
kenaikan. Sebagian besar daerah sumber pertanian dan peternakan,
khususnya di daerah pedesaan masih belum dapat memanfaatkan potensi
hasil pertanian dan peternakan dengan maksimal. Mereka masih mengolah
pertanian dan peternakan secara tradisional, akibat belum maksimalnya
penguasaan masyarakat akan teknologi. Sehingga masyarakat hanya
menjual hasil pertanian dan peternakan tanpa olahan lebih lanjut. Hal inilah
yang membuat mereka memperoleh keuntungan yang sangat minim, dan
membuat masyarakat berada dalam keterbelakangan di berbagai bidang.
Salah satu desa di provinsi DIY yang memilki potensi pertanian dan
peternakan yang belum dimanfaatkan secara maksimal adalah Desa
Banjarasri. Desa ini yang terletak di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten
Kulonprogo, DIY. Di desa tersebut terdapat banyak peternak yang kesulitan
dalam pengolahan limbah ternak mereka. Mereka hanya menggunakan
limbah ternak tersebut sebagai pupuk kandang, padahal limbah tersebut
dapat diolah menjadi biogas yang akan sangat berguna bagi masyarakat
desa tersebut.
Upaya optimalisasi pemanfaatan sumberdaya lokal seharusnya
difokuskan pada pemberdayaan masyarakat Desa Banjarasri sebagai
pelaku utama agar mereka dapat mengembangkan desa meraka menjadi
lebih maju dan berkembang. Dengan demikian masyarakat dapat mandiri
dan berkembang untuk meningkatkan taraf kehidupannya yang berbasis
pada komunitas dan potensi lokalnya sendiri. amun tentunya
pengembangan di segala sektor tersebut sangat memerlukan upaya yang
keras bukan hanya dari masyarakat saja, tetapi juga dari pemerintah
sebagai fasilitator.
B. PE M S L H 
Kurangnya pengetahuan masyarakat akan teknologi alternatif dalam
mengelola limbah peternakan mengakibatkan limbah tersebut terbuang sia-
sia. Sebenarnya limbah ternak tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan
baku pembuatan biogas dan limbah buangan dari biogas tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk yang dapat digunakan untuk lahan tani mereka
.
   c  
Untuk memaksimalkan pemanfaatkan limbah peternakan yang ada di daerah
tersebut adalah dengan cara membuat instalasi biogas mini. Biogas ini
diharapkan dapat dibuat oleh masyarakat sekitar karena dana yang dibutuhkan
tidak terlalu banyak. Pembuatan biogas ini diharapkan sebagai bahan
percontohan bagi masyarakat agar mereka dapat membuat instalasi biogas mini
tersebut secara mandiri. Disamping itu pemanfaatan dari hasil keluaran kotoran
ternak dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos yang dapat berguna bagi
masyarakat.

   c  


.  M P OYEK KEI T 
Pembuatan instalasi biogas (3 Prototype) dan pembuatan pupuk.

B. M KSUD D  TUJU  KEI T 


a. Mengurangi pencemaran limbah ternak.
b. Memanfaatkan limbah ternak secara efektif dan efisien.
c. Memasyarakatkan teknologi tepat guna dalam produksi biogas guna
memanfaatkan limbah kotoran hewan.
d. Membekali masyarakat dengan teknologi tepat guna yang diharapkan
mampu meningkatkan kemandirian masyarakat dalam memproduksi biogas
untuk berbagai keperluan.
e. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam produksi biogas yang
diharapkan dapat menjadi bekal penunjang dalam kehidupan yang
berwawasan kemandirian.
f. Mengimbangi penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia.
g. Mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk bersubsidi dari
pemerintah.
h. Menerapkan pertanian organik guna menuju pertanian berkelanjutan.

C. M  T KEI T 
a. Masyarakat mengetahui dan mendapatkan teknologi tepat guna dalam
produksi biogas.
b. Masyarakat secara mandiri mampu membuat biogas dengan
memanfaatkan kotoran sapi sebagai bahan utama.
c. Masyarakat lebih mengetahui akan pemanfaatan pupuk yang baik.
d. Masyarakat dapat sadar akan pentingnya lingkungan dengan pengolahan
limbah ternak.
e. Petani menjadi lebih mandiri dalam pengadaan pupuk.
f. Petani dapat menerapkan pertanian berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan.

D. LOK SI KEI T 
Dukuh Paras, Dukuh Kalijeruk dan Dukuh anasari, Desa Banjarasri,
Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, DIY.

E.  LISIS VOLUME KEI T  D    BI Y


1.  LISIS VOLUME KEI T 
Kegiatan ini akan dilaksakan selama 35 hari atau 7 minggu.
2. B H -B H  Y  DIPE LUK  D  BI Y
o. ama Barang Jumlah Harga Satuan Harga total
1 Drum 12 p 400,000 p 4,800,000
2 Pipa (1 inchi) per meter 20 p 13,500 p 270,000
3 Stop kran 25 p 12,500 p 312,500
4 L pipa sambungan 25 p 6,000 p 150,000
5 Selang per meter 10 p 5,000 p 50,000
6 Sambungan pipa & selang 10 p 10,000 p 100,000
7 Tali tampar per meter 10 p 5,000 p 50,000
8 Lem silicon 8 p 15,000 p 120,000
9 Kantong plastik 10 p 10,000 p 100,000
10 Papan kayu 20 p 30,000 p 600,000
11 Bambu per meter 10 p 12,500 p 125,000
12 Paku per kilo 2 p 25,000 p 50,000
13 Besi batangan 5 p 25,000 p 125,000
14 Semen 25 p 60,000 p 1,500,000
15 Bata 2000 p 500 p 1,000,000
16 Pasir per truk 2 p 300,000 p 600,000
17 Ember 5 p 60,000 p 300,000
18 EM4 (2 Liter) 15 p 50,000 p 750,000
2
19 Terpal (1.5x1.5 m ) 5 p 25,000 p 125,000
20 Tali raffia 2 p 5,000 p 10,000
Total nggaran p 11,137,500

3. TE  Y  DIBUTUHK  D  BI Y
o. Tenaga Kerja Jumlah Honorarium harian Waktu (hari) Honorarium total
1 Penyuluh 2 p 100,000 2 p 400,000
2 Pekerja 11 p 10,000 35 p 3,850,000
Total nggaran p 4,250,000

4. TE  D  B H  Y  TE SEDI
Bahan yang tersedia
o. ama Barang Jumlah
1 Drum 6
2 Tali tampar per meter 5
3 Bambu per meter 3

Tenaga yang tersedia


o. Tenaga Kerja Jumlah
1 Pekerja 11
5. KEKU   BI Y
o. ama Barang Jumlah Harga Satuan Harga total
1 Drum 6 p 400,000 p 2,400,000
2 Pipa (1 inchi) per meter 20 p 13,500 p 270,000
3 Stop kran 25 p 12,500 p 312,500
4 L pipa sambungan 25 p 6,000 p 150,000
5 Selang per meter 10 p 5,000 p 50,000
6 Sambungan pipa & selang 10 p 10,000 p 100,000
7 Tali tampar per meter 5 p 5,000 p 25,000
8 Lem silikon 8 p 15,000 p 120,000
9 Kantong plastik 10 p 10,000 p 100,000
10 Papan kayu 20 p 30,000 p 600,000
11 Bambu per meter 7 p 12,500 p 87,500
12 Paku per kilo 2 p 25,000 p 50,000
13 Besi batangan 5 p 25,000 p 125,000
14 Semen 25 p 60,000 p 1,500,000
15 Bata 2000 p 500 p 1,000,000
16 Pasir per truk 2 p 300,000 p 600,000
17 Ember 5 p 60,000 p 300,000
18 EM4 (2 Liter) 15 p 50,000 p 750,000
2
19 Plastik (1.5x1.5 m ) 5 p 25,000 p 125,000
20 Tali rafia 2 p 5,000 p 10,000
Total nggaran p 8,675,000

Sebagian bahan yang telah tersedia, berasal dari jurusan teknik mesin
Universitas adjah Mada.
 cc
  c

Mengetahui/Menyetujui Yogyakarta, 8 Juli 2010
Kepala Desa Banjarasri Ketua

(Totok Subroto S.E.) (Dr. Muslim Mahardika, ST.,M.Eng)


IP. 19700131 199603 1 005 IP.-
Mengetahui,
Kepala Kecamatan Kalibawang

( ohedy oenoeng P, S.Sos)


IP. 19700131 199603 1 005

You might also like