Professional Documents
Culture Documents
NOMOR : 03/V/PB/2010
NOMOR : 14 TAHUN 2010
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL
GURU DAN ANGKA KREDITNYA
2
Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547);
3
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
164);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA
KREDITNYA.
4
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
5
6. Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan Guru dalam
menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil
pembelajaran, menyusun dan melaksanakan program
perbaikan dan pengayaan terhadap peserta didik.
6
12. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota
adalah Bupati/Walikota.
13. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan
dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus
dicapai oleh seorang Guru dalam rangka pembinaan karier
kepangkatan dan jabatannya.
BAB II
USUL PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Pasal 2
7
(3) Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka
kredit menyampaikan usul penetapan angka kredit kepada
pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit melalui
sekretariat tim penilai.
Pasal 3
(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka
kredit terdiri atas:
b. unsur penunjang.
8
a. pendidikan;
4. menjadi tutor/pelatih/instruktur.
Pasal 4
9
(2) Hasil penilaian tim penilai sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), disampaikan kepada pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit untuk ditetapkan angka
kreditnya.
Pasal 5
Pasal 6
10
(4) Penilaian dan penetapan angka kredit untuk kenaikan
pangkat Guru dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun,
yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat
Pegawai Negeri Sipil sebagai berikut:
Pasal 7
Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit adalah:
11
d. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota bagi
Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a
dan pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b
di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
Pasal 8
(1) Dalam rangka tertib administrasi dan pengendalian,
pejabat yang berwenang dalam menetapkan angka kredit
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 harus membuat
spesimen tanda tangan dan disampaikan kepada Kepala
Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional Badan
Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
12
(3) Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit, spesimen tanda tangan pejabat
yang menggantikan tetap harus dibuat dan disampaikan
kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor
Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
Pasal 9
Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 berhalangan sehingga
tidak dapat menetapkan angka kredit sampai batas waktu yang
ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) dan
ayat (4), maka angka kredit dapat ditetapkan oleh pejabat lain
satu tingkat di bawahnya, yang secara fungsional bertanggung
jawab di bidang pendidikan setelah mendapatkan delegasi atau
kuasa dari pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
atau atasan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
BAB III
TIM PENILAI
Pasal 10
(3) Masa jabatan anggota tim penilai adalah 3 (tiga) tahun dan
dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.
13
(4) Anggota tim penilai yang telah menjabat 2 (dua) kali masa
jabatan secara berturut-turut dapat diangkat kembali
setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa
jabatan.
(6) Dalam hal terdapat tim penilai yang turut dinilai, Ketua
tim penilai dapat mengangkat anggota tim penilai
Pengganti.
(10) Tata kerja tim penilai dan tata cara penilaian angka kredit
ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.
14
Pasal 11
(1) Tugas Tim Penilai Pusat:
15
Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan
Kantor Wilayah Kementerian Agama;
16
(6) Tugas Tim Penilai Kabupaten/Kota:
17
(10) Dalam hal tim penilai Provinsi belum terbentuk, penilaian
angka kredit Guru dapat dimintakan kepada tim penilai
Provinsi lain terdekat atau tim penilai pusat.
Pasal 12
Pasal 13
18
(2) Tugas tim teknis adalah memberikan saran dan pendapat
kepada Ketua tim penilai dalam hal memberikan penilaian
atas kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang
memerlukan keahlian tertentu.
BAB IV
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
19
c. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) paling
kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
20
golongan ruang III/d, ditetapkan dengan Keputusan
Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota
yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis
Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang
bersangkutan.
Pasal 17
21
Pasal 18
22
(dua belas) angka kredit dari sub unsur publikasi ilmiah
dan/atau karya inovatif, dan paling sedikit 4 (empat)
angka kredit dari sub unsur pengembangan diri.
23
Pasal 19
Pasal 20
BAB V
PENILAIAN KINERJA
Pasal 21
24
a. pembelajaran mencakup aspek perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi dan penilaian,
analisis hasil penilaian, dan pelaksanaan tindak lanjut
hasil penilaian.
25
Pasal 22
Pasal 23
26
(3) Nilai kinerja Guru sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dikonversikan ke dalam angka kredit yang harus dicapai,
sebagai berikut:
27
BAB VI
PENGANGKATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA,
PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN
DALAM DAN DARI JABATAN
Bagian Pertama
Pengangkatan Dalam Jabatan
Pasal 24
28
Pasal 25
(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke
dalam jabatan Guru dapat dipertimbangkan dengan
ketentuan sebagai berikut:
Pasal 26
29
negara setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan
Kepegawaian Negara.
Bagian Kedua
Pembebasan Sementara
Pasal 27
30
Bagian Ketiga
Pengangkatan Kembali
Pasal 28
(1) Guru yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman
disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa
penurunan pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27
ayat (1) huruf a, diangkat kembali dalam jabatan Guru
apabila masa berlakunya hukuman disiplin tersebut telah
berakhir.
31
(6) Surat keputusan pengangkatan kembali dalam jabatan
Guru dibuat menurut contoh formulir sebagaimana
tersebut pada Lampiran IX Peraturan Bersama ini.
Pasal 29
Bagian Keempat
Pemberhentian dari Jabatan
Pasal 30
BAB VII
SANKSI
Pasal 31
32
konseling/konselor adalah mengampu bimbingan dan
konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta
dan paling banyak 250 (dua ratus lima puluh) didik dalam
1 (satu) tahun dan tidak mendapat pengecualian dari
Menteri Pendidikan Nasional dihilangkan haknya untuk
mendapat tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan
maslahat tambahan.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 32
33
(2) Jumlah angka kredit yang dicantumkan dalam surat
keputusan penyesuaian jenjang jabatan/pangkat Guru
adalah sama dengan jumlah angka kredit terakhir yang
dimiliki.
Pasal 33
(1) Pada saat Peraturan Bersama ini ditetapkan, Guru yang
masih memiliki pangkat Pengatur Muda, golongan ruang
II/a sampai dengan pangkat Pengatur Tingkat I, golongan
ruang II/d melaksanakan tugas sebagai Guru Pertama dan
penilaian prestasi kerjanya sebagaimana tersebut pada
Lampiran V Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009.
34
(3) Daftar usul penetapan angka kredit Guru golongan II
dibuat menurut contoh formulir sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (4) Peraturan Bersama ini.
35
c. Guru yang berijazah Diploma III adalah sebagaimana
tersebut pada Lampiran VIII Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009.
Pasal 34
Pasal 35
36
kredit sebagaimana tersebut pada Lampiran V Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009.
37
Pasal 36
Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Guru
golongan II adalah sebagai berikut:
Pasal 37
38
Pasal 38
BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 39
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 40
39
Pasal 41
Untuk mempermudah pelaksanaan Peraturan Bersama ini
dilampirkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya sebagaimana
tersebut pada Lampiran XI Peraturan Bersama ini.
Pasal 42
Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Mei 2010
KEPALA
TTD TTD
40