Professional Documents
Culture Documents
http://jameswidodo-heart.blogspot.com/2010/08/memantapkan-misi-gereja-
menjadi-umat.html
Pendahuluan
Buku ini ditulis oleh Robert A. Orr dan diterbitkan pertama kali pada tahun 1987. Walaupun
demikian, isi buku ini sebagian besar masih sangat relevan dengan keadaan di Indonesia
hari ini. Sesuai dengan judulnya, buku yang terdiri dari dua belas bab ini memberikan
pengertian akan arti menjadi umat Allah yang terlibat aktif dalam misi gereja sesuai dengan
panggilan Allah.
Tujuan dasar yang luas di atas dapat dipersempit menjadi tiga tingkatan pernyataan tujuan
dasar gereja yaitu misi gereja, fungsi gereja, dan tugas gereja. Misi gereja memberikan
gambaran alasan keberadaan gereja di dunia. Misi gereja adalah mata air di mana semua
pernyataan tujuan gereja lainnya mengalir keluar. Fungsi gereja adalah pernyataan tujuan
dasar yang seharusnya menuntun gereja untuk melakukan pekerjaannya dengan cara yang
sesuai dengan sifat dan misinya. Tugas gereja adalah kegiatan gereja yang berkelanjutan
untuk melaksanakan fungsinya dalam mencapai misinya. Tugas gereja harus sejalan dengan
fungsi dan misi gereja.
Sedangkan program berkala mencakup tugas-tugas yang mengurus satu atau lebih beban
yang berkelanjutan. Program berkala harus mengacu pada program dasar dalam
pelaksanaannya. Contoh program berkala misalnya pelayanan keluarga, pengabdian,
pengembangan dan peluasan gereja, pelayanan mahasiswa, bimbingan karier, dll.
Program pengembangan dan perluasan gereja secara aktif berusaha memperluas gereja
dan bekerja-sama dengan organisasi atau pribadi. Program ini akan menolong gereja untuk
peka terhadap daerah yang belum di masuki Injil, kelompok suku terabai, kebutuhan sosio-
ekonomi, bangsa lain dan gaya hidup. Dalam program ini wanita Baptis bekerja-sama
dengan Pria Baptis. Adapun tugas-tugasnya adalah sbb:
• Memperkenalkan kebutuhan dan kesempatan perluasan gereja
• Mengembangkan strategi perluasan jemaat
• Membentuk gereja-gereja baru
• Mendukung dan menguatkan program Wanita Baptis dan Pria Baptis
Kekuatan Buku
1. Mengingat jumlah buku yang membahas topik penatalayanan gereja yang misioner
sangat langka jumlahnya di toko-toko buku Kristen, maka kekuatan buku yang pertama
adalah adanya buku ini sendiri.
2. Sistematis dalam penulisan dan alur pikirannya sehingga mudah dipahami, bahkan oleh
orang awam.
3. Dilengkapi dengan “kegiatan belajar sendiri” pada setiap topik bahasan sehingga
membantu pembaca lebih meresapi isi buku.
4. Seringkali pada akhir pembahasan suatu bab, penulis mencantumkan kutipan berupa
ucapan seorang tokoh. Kutipan itu sesuai dengan topik bahasan sehingga memberi kesan
yang kuat pada pembacanya.
Kelemahan
1. Kelemahan buku ini adalah kurang up to date-nya pembahasan akan kebutuhan jemaat
dan gereja masa kini. Sebagai contoh, buku ini masih menekankan program menurut
kelompok umur. Dewasa ini masyarakat lebih tertarik dengan sebuah komunitas yang
mempunyai minat yang sama tanpa memandang batasan umur. Hal ini dapat dipahami
karena buku ini ditulis 23 tahun yang lalu di mana memang hal ini belum muncul.
2. Pembahasan buku terlalu ringan dan kurang mendalam bagi orang yang belajar teologi,
tetapi pas untuk kaum awam.