You are on page 1of 7

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMU


Bidang studi : KIMIA
Materi Pokok : Perhitungan Kimia Sederhana
Sub Materi Pokok : Penerapan Hukum Gay Lusacc, Avogadro dan
Konsep Mol pada Perhitungan Kimia
Kelas/Semester : X/1
Alokasi waktu : 30 menit

I. Standar Kompetensi
Memahami hukum-hukum dasar kimia, dan penerapannya dalam perhitungan kimia
(stoikiometri
II. Kompetensi Dasar
Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui
percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia
III. Indikator
 Menghitung mol yang pereaksi dan hasil reaksi
 Menghitung menghitung pereaksi dan hasil reaksi
 Menghitung massa senyawa hasil reaksi
IV. Materi Ajar
A. Materi Prasyarat
Materi prasyarat untuk sub materi Pereaksi Pembatas, yaitu siswa harus sudah bisa
menguasai materi sebagai pra syarat agar dapat mudah menerima dan memahami materi baru,
yaitu:
1. Rumus Kimia
2. Persamaan Reaksi
3. Hukum-hukum Dasar
4. Penentuan masa relatif unsure dan masa molekul relatif
5. Konsep mol

B. Pokok Materi
Pada penyelesaian suatu perhitungan, hukum Gay Lussac, hukum Avogardo, dan konsep mol
sangat diperlukan.
Pada hukum Gay Lussac atau hukum perbandingan volum dinyatakan bahwa perbandingan
volum gas-gas pada reaksi sesuai dengan koefisien reaksi. Koefisien reaksi bukan hanya
menunjukkan perbandingan volum gas saja tetapi juga menunjukan perbandingan mol zat
dalam reaksi tersebut dalam berbagai fasa.
V. Metodelogi Penelitian
 Model : Kontruktivisme
 Pendekatan : Pendekatan Konsep
 Metode : Problem Solving
VI. Media dan Sumber Belajar
A. Media
 Papan tulis.
 LKS
B. Sumber Belajar
 Buku Kimia SMU/MA Kelas 1 Edisi kedua Karya Mulyono HAM.
 Buku Kimia untuk SMU/MA Kelas 1 Karya Harry Firman Penerbit Depdikbud.
VII. Alat Evaluasi
 LKS
 Tes formatif uraian

VIII. Langkah-langkah pembelajaran


Fase Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan Apersepsi 5 menit
Awal  Siswa dicek kesiapan untuk belajar berdasarkan
tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
 Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan untuk
mengantarkan siswa pada materi yang akan
dipelajari pada pertemuan kali ini.
 Siswa menjawab pertanyaan Materi sebelumnya
tentang persamaan reaksi, molaritas dan konsep
mol.
Guru:” Kalian tentu sudah belajar persamaan
reaksi, komponen apa saja yang terdapat
pada persamaan reaksi?”
Siswa: ” perekasi, hasil reaki, koefiesien reaksi, dan
fasanya.”

 Siswa menjelaskan kembali mengenai hukum Gay


Lussac
Guru: ”Apa bunyi hukum Gay Lussac ?”
Siswa:”Perbandingan volum gas-gas pada reaksi
sesuai dengan koefisien reaksi.”
Guru: ”Apa hanya menunjukan perbandingan volum
saja?”
Siswa: ”Tidak Bu, koefisien reaksi juga menunjukan
perbandingan mol zat dalam reaksi dalam
berbagai fasa.”
Kegiatan  Siswa mendapat penjelasan langkah-langkah 20 menit
Inti penyeselaian soal-soal tugas yang telah diberikan.
Guru:” ibu akan tuliskan soal di papan tulis
Diketahui persamaan reaksi:
Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Jika Mg yang bereaski 2 mol, hitunglah:
a. Mol HCl yang bereaksi,
b. Volum gas H2 yang dihasilkan pada STP.
Tahap-tahap pemecahan masalah yang dilakukan
oleh siswa untuk mendapatkan solusi soal diatas.
1. Tahap analisis masalah untuk mendapatkan
rumusan masalah dan menyimpulkan data
yang ada
2. Tahap perencanaan masalah
(memecahkan rumus standar, meneliti hubungan
antar konsep, dan membuat transpomasi)
3.Tahap perhitungan
 Siswa membaca soal dengan cermat dan
menganalisis soal selanjutnya
 Siswa menganalisis sistem soal dengan mencatat
dari data yang diketahui dan ditanyakan dalam
soal dan tersebut dan memperkirakan jawabanya
Siswa:
Dik: Persamaan reaksi
Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Mg yang bereaksi 2 mol
Dit: a. Mol HCl yang bereaksi
b.Volum gas H2 dalam STP
 Siswa menuliskan persamaan reaksi dan
perbandingan molnya.
Guru: ” Bagaimana perbandingan mol masing
masing pereaksi dan hasil?
Siswa:
Reaksi setara: Mg(s)+2HCl(aq)→MgCl2(aq)+H2(g)
Perb.Mol : 1 mol ≈ 2 mol ≈ 1 mol ≈ 1 mol
 Siswa mulai menyelesaikan setiap soal.
Siswa :
a. 1 mol Mg sebanding dengan 2 mol HCl
2 mol Mg sebanding dengan 4 mol HCl
Maka HCl yang bereaksi = 4 mol
Mol HCl dapat ditentukan juga dengan cara:
2mol HCl
Mol HCl = x 2 mol Mg=4 mol
1 mol Mg
b. 1 mol Mg sebanding dengan 1 mol H2
2 mol Mg sebanding dengan 2 mol H2
H2 yang dihasilkan = 2 mol
Volum gas H2 pada STP = 2 x 22,4 = 44,8 L
Volum gas H2 dapat ditentukan juga dengan cara:

Volum gas H2
1mol H 2 22,4 L
= x 2mol Mg x =44,8 L
1 mol Mg 1mol
Guru: “Jadi untuk menyelesaikan perhitungan tadi
kita menggunakan konsep apa saja?”
Siswa: “Hukum Gay lussac Bu sama konsep mol.
Bahwa perbandingan volum gas-gas pada
reaksi sesuai dengan koefisien reaksi.
Selain itu perbandingan koefisien reaksi
juga merupakan perbandingan mol.”
 Siswa diberikan soal-soal lagi untuk dikerjakan
Guru: “ Ini ibu berikan lagi soal, coba kalian
kerjakan!”
1. Gas propana C3H8 direaksikan dengan oksigen
menghasilkan gas karbon dioksida dan air. Jika
C3H8 yang bereaksi adalah 4,4 gram pada STP,
hitung
a. Volum O2 yang bereaksi,
b. Volum CO2 yang dihasilkan, 20 menit
c. Massa H2O yang dihasilkan.
2. Logam Alumunium dapat bereaksi dengan larutan
HCl menghasilkan larutan AlCl3 dan gas H2.
Berapa jumlah molekul hidrogen dari 9 gram
alumunium? (Ar Al= 27 m H= 1)

 Siswa diberi waktu untuk mengerjakan soal-soal diatas.


Kemudian diminta untuk mengerjakannya di depan.
Guru: “ Siapa yang sudah beres mengerjakannya?
Coba tulis di depan!”
Siswa: “ Saya Bu..
m 4,4 gram
Mol C3H8 = = =0,1 mol
Ar / Mr 44 g /mol
Reaksi setara : C3H8(g) + 5O2(g)→ 3CO2(g)+4H2O(l)
Perb. Koefisien: 1 : 5 : 3 : 4
5 3 4
Perb. Mol zat : 0,1mol x 0,1 x 0,1 x 0,1
1 1 1
0,1mol : 0,5mol : 0,3mol : 0,4mol
a. Volum O2 yang bereaksi= 0,5 x 22,4 L = 11,2 L
b. Volum CO2 yang dihasilkan= 0,3 x 22,4L= 6,72 L
c. Massa H2O yang dihasilkan= 0,4mol x 18 g/mol
= 7,2 gram
2. Reaksi : Al(s) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2(g)
Reaksi setara: 2Al(s) +6 HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
Perb. Mol : 2 : 6 : 2 : 3
m 9g 1
Mol Al yang bereaksi = = = mol
Ar / Mr 27 g /mol 3
1 3 1 1
mol Al ≈ x mol H2 = mol H2
3 2 3 2
Maka jumlah molekul H2 yang terbentuk
1
= x 6,02 x 1023
2
= 3,01 x 1023
Kegiatan  Siswa diberikan penguatan materi dan 5 menit
Penutup kesimpulan
 Siswa diberi pekerjaan rumah berupa latihan soal
perhitungan kimia yang melibatkan persamaan
reaksi

IX. Evaluasi/Penilaian
Alat Evaluasi
1. Pada saat korek api gas dinyalakan, reaksi yang terjadi adalah”
C4H10(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
Jika pada reaksi ini dihasilkan 88 gram gas CO2, hitunglah massa C4H10 yang bereaksi!
(Ar C=12, O= 16, H= 1)
2. Gas metana CH4 dibakar sempurna menurut persamaan:
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
Bila udara mengandung 20 % gas O2, berapa liter udara yang dibutuhkan untuk
membakar 4 liter gas metana pada P dan T yang sama?
3. Hitung volume gas CO2 yang dihasilkan pada STP dari reaksi pembakaran 9 gram gas
etana C2H6 dengan oksigen!

You might also like