Professional Documents
Culture Documents
FIXED COMMUNICATION
Jaringan tetap adalah suatu jaringan telepon yang melalui sebuah medium padat, baik
melalui kabel logam atau serat optis. Kabel yang di gunakan untuk jaringan tetap biasanya
menggunakan kabel tembaga, karena kabel tersebut sangat kuat, tidak mudah karatan, tahan
terhadap perubahan cuaca dan bisa menghantarkan sinyal dengan kuat dan jelas. Jaringan
tetap berbeda dengan jaringan selular, dimana medium yang digunakan adalah gelombang
udara. Jaringan tetap biasanya digunakan jika mobilitas tidak dibutuhkan atau jika tidak ada
layanan selular. Tingkat keamanan dari komunikasi melalui jaringan tetap juga lebih baik
karena tidak mudah untuk disadap.
1.1 PSTN (Public Service Telephone Network)
PSTN merupakan pelayanan komunikasi telepon antar pelanggan yang
mempergunakan sebuah sentral untuk pengaturan hubungan. Dalam hal ini digunakan
tandem office dan toll centre. Tandem office digunakan untuk meminimalkan jumlah dari
trunk sehinnga panggilan dapat direroute agar bias mencapai tujuan. Sedangkan tool
centre digunakan untuk memenuhi panggilan atau telepon jarak jauh yang akan
mengubungkan central office dan tool centre.
1.1.1 Kelebihan
1
Gambar 1 : Arsitektur jaringan PSTN
2
1.2.1 Keuntungan
a. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan
10 kali lebih cepat dibandingkan PSTN.
b. Efisien, dalam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar,
suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu.
c. Fleksibel, Single interface untuk terminal bervariasi.
d. Hemat biaya, hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video
2. MOBILE COMMUNICATION
Generasi awal (0G) dikenal dengan istilah Mobile radio telephone ini merupakan
teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang
radio (radiotelephone) khusus (terpisah dan tertutup dengan jaringan lain yang sejenis)
dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon
umum biasa. Teknologi ini biasa dipergunakan pada mobil dan truk agar dapat
berkomunikasi dengan jaringan telepon biasa. Prinsipnya seperti jaringan komunikasi
Polisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyai
nomor telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringannya tersendiri).
Teknologi radio telephone half-duplex ini di implemetasikan pertama kali di kota St.
Louis pada tanggal 17 Juni 1946, dengan permulaan hanya 3 saluran untuk melayani
3
komunikasi seluruh pelangannya, kemudian bertambah sampai 32 saluran dengan 3
frekuensi. Jaringannya terbatas hanya di area perkotaan saja.
Merupakan teknologi manual telepon bergerak yang beroperasi pada frekuensi 450 MHz
yang diperkenalkan tahun 1971.
ARP diperkenalkan pada tahun 1971 , menggunakan frekuensi 150 MHz (80 saluran pada
gelombang 147.9 - 154.875 MHz) untuk beroperasi dan masih menggunakan transmisi
half-duplex pada masa awalnya, tetapi dalam perkembangannya mendukung full-duplex.
i. B-Netz
4
Diperkenalkan tahun 1972 di Jerman Barat.sebagai jaringan komersial komunikasi
bergerak umum Negara kedua selain jaringan telepon umum biasa. B-Netz tergantikan C-
Netz.
Disebut sebagai “first generation” atau generasi pertama teknologi nirkabel yang
berbasis signal analog. Signal analog adalah transmisi radio yang dikirimkan/dihantarkan
menyerupai bentuk gelombang. Perangkat mobile mengirimkan gelombang tersebut ke
base station yang akan memproses tujuan signal berikutnya, misal: base station lain,
telepon selular, atau telepon rumah. Ketika tujuan/sasaran signal sudah ditetapkan, signal
dikonstruksikan seakurat mungkin ke dalam bentuk aslinya sehingga signal yang diterima
oleh end user bisa mendekati aslinya.Yang temasuk teknologi 1G ini adalah:
c. HICAP, di Jepang
5
Teknologi yang dikembangkan Motorola yang hampir sama dengan AMPS
diperkenalkan tahun 1985. Merupakan standar analog yang dominan dipakai di Eropa
yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz.
e. C-450
Muncul tahun 1980-an dan berakhir tahun 1988 , awalnya digunakan oleh Jerman
Barat, Portugal dan Afrika Selatan dengan menggunakan frekuensi 450 MHz.
f. C-Netz
g. Mobitex
h. DataTAC
6
awal diperkenalkannya, belum ada aplikasi mobile internet yang dapat menggunakan
teknologi CDPD. Baru pada Mei 2000 AT&T memperkenalkan layanan PocketNet yang
merupakan aplikasi mobile internet HDML (mirip WAP) yang menggunakan CDPD.
Adalah singkatan dari teknologi second generation (generasi kedua) telepon seluler.
Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang
semakin baik. Teknologi seluler ini hadir menggantikan teknologi seluler 1G yang menggunakan
sistem analog, termasuk AMPS (Advanced Mobile Phone System). 2G merupakan jaringan
telekomunikasi selular yang diluncurkan secara komersial pada jaringan GSM standar di
Finlandia oleh Radiolinja (sekarang bagian dari Elisa) pada tahun 1991. 2G menggunakan sistem
digital. Selain melayani komunikasi suara, 2G juga dapat melayani komunikasi teks, yakni SMS.
Generasi ini menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code
Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya.
1. Berbasis TDMA:
Merupakan pengembangan dari teknologi AMPS. Disebut juga TDMA – Time Division
Multiple Access. Beropersi pada frekuensi 800 MHz (824-849 and 869- 894 MHz) berdasarkan
standar IS-54 dan 1900 MHZ (standar IS-136 untuk mendukung dual band 800 MHz dan 1900
MHz). D-AMPS merupakan telepon selular yang sudah digital, tetapi jaringannya masih
mendukung jaringan analog AMPS.
7
sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai
teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
Teknologi komunikasi selular sebenarnya sudah berkembang dan banyak digunakan pada awal
tahun 1980-an:
Teknologinya masih analog sehingga sistem yang digunakan bersifat regional. Akibatnya sistem
untuk antar tidak saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas pada suatu
area sistem teknologi tertentu saja.
Perkembangan GSM :
Tahun 1982
Negara-negara Eropa membentuk Group Special Mobile (GSM), sebuah organisasi yang
bertujuan untuk menentukan standar-standar komunikasi selular yang dapat digunakan di semua
Negara Eropa. Organisasi ini yang mempelopori munculnya teknologi digital selular yang
kemudian dikenal dengan nama Global System for Mobile Communication atau GSM.
Tahun 1991
GSM dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European
Telecomunication Standard Institute). Kuartal terakhir 1992 pengoperasian GSM secara komersil
baru dapat dimulai.
September 1992
8
Standar type approval untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan
memasukkan puluhan item pengujian dalam memproduksi GSM.
Pelanggan GSM di dunia telah mencapai 1,5 triliun pelanggan. GSM tumbuh dan
berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh
dunia.
PHS di Jepang diopersikan oleh J-Phone, mempunyai range frekuensi antara 1895-1918
MHz. Mempunyai kemampuan two-way calling, roaming, high speed data services, suara yang
jernih dan handover.
CSD menggunakan single radio time slot untuk mentrasmisikan data pada kecepatan 9.6
kbit/s pada jaringan GSM Network dan Switching Subsystem dan dapat dikoneksikan dengan
modem ke jaringan telepon biasa (PSTN) komunikasi biasa dan dial up service.
Teknologi ini memiliki mekanisme transfer data circuit-switched yang mirip dengan
GSM, namun memiliki kelebihan dalam kemampuan untuk menggunakan lebih dari satu timeslot
dari 8 timeslot pada paket data GSM untuk satu kali koneksi (GSM hanya dapat mencapai
kecepatan transfer data hingga 57,6 kbps.
9
Teknologi komunikasi mobile berbasis TDMA ini dikembangkan oleh Motorola dengan
jumlah jaringan di 20 negara beropersi di saluran 25 kHz, di manfaat untuk radio truk dan
sellular telephone.
2. Berbasis CDMA :
Merupakan sistem digital yang berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple
Access), beroperasi pada dua kelas gelombang (Band Class 1, 1900 MHz) dan (Band Class 0,
800 MHz). Diperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan 1990-an dan di dukung oleh
AT&T, Motorola, Lucent, ALPS, GSIC, Prime Co, Samsung, Sony, US West, Sprint, Bell
Atlantic, Time Warner.
Sebelum ada pengembangan transmisi data lewat GPRS, transmisi data GSM sangat
lambat, hal ini dikarenakan kanal radionya yang bersifat tunggal dan berkecepatan rendah, dan
diperuntukkan khusus bagi setiap pengguna data selama durasi komunikasi (dedicated).
Komunikasi yang bersifat dedicated ini menyebabkan operator harus menyediakan sambungan
yang banyak agar semua pemakai bisa melakukan komunikasi data. Hal ini membuat biaya
perawatan dan penambahan sambungan bagi operator semakin mahal. GPRS menggunakan
teknologi packet switching memungkinkan semua pengguna dalam sebuah sel dapat berbagi
sumber-sumber yang sama; dengan kata lain para pelanggan menggunakan spektrum radio hanya
ketika benar-benar mentransmisikan data. Efisiensi penggunaan spektrum pada akhirnya berarti
kinerja yang lebih baik dan biaya yang lebih rendah. GPRS dapat menawarkan laju data sampai
115 kbps atau lebih. GPRS disebut teknologi 2.5 G karena merupakan langkah awal menuju
10
teknologi transfer data kecepatan tinggi lewat jaringan nirkabel (3G). Sehingga sering disebut-
sebut sebagai teknologi kunci untuk data bergerak. Secara rinci ada beberapa faktor yang
menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak, yakni;
• berbasis paket data yang lebih efiesian dalam penggunaan sumber daya
• memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi 'dial up' 56
kbps yang berlaku
Dengan adanya GPRS ini operator GSM dapat menambah layanan bagi para pengguna.
Pengguna tidak hanya bisa melakukan komunikasi suara namun juga bisa melakukan komunikasi
data. Beberapa layanan yang berkembang dengan adanya jaringan GRPS ini antara lain:
• MMS (Multimedia Messaging System), dengan MMS ini pengguna bisa mengirimkan pesan
dalam bentuk multimedia (suara, klip video, gambar)
• Traffic Monitoring, dengan layanan ini pengguna bisa melihat keadaan lalu lintas di suatu
tempat seacara real time, dengan maksud agar mengetahui daerah mana yang macet dan daerah
mana yang lalu lintasnya sepi.
• VOIP (Voice Over IP), layanan ini biasanya digunakan antar pengguna PDA. Pemakai PDA
pertama harus menginstal suatu program terlebih dahulu baru bisa menggunakan VOIP.
Teknologi ini akan efektif bila tarif GPRS dihitung secara flat, sehingga walaupun banyak data
yang ditransfer namun harga yang dibayarkan tetap sama.
11
WiDEN merupakan pengembangan dari iDEN (2G) dari sisi software yang
dikembangkan oleh Motorola dan diperkenalkan pada tahun 1993. WiDEN mampu mentransfer
data sampai kecepatan 100 Kbps.
a. EDGE (Enhanced Data Rates for Global/GSM Evolution) atau E-GPRS (Enhanced -General
Packet Radio Services).
EDGE merupakan salah satu standar untuk wireless data yang diimplementasikan pada
jaringan selular GSM. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 2003 dan merupakan tahapan
lanjutan dalam evolusi menuju mobile multi media communication. Kecepatan transfer data
EDGE bahkan dapat mencapai kecepatan hingga 236.8 kbit/s dengan menggunakan 4 timeslots
dan 473.6 kbit/s dengan menggunakan 8 timeslots.Dengan EDGE, operator selular dapat
12
memberikan layanan komunikasi data dengan kecepatan lebih tinggi dibanding GPRS, di mana
GPRS hanya mampu melakukan pengiriman data dengan kecepatan sekitar 25 Kbps.
UMTS merupakan salah sistem generasi ketiga yang dikembangkan di Eropa dan mulai
diperkenalkan tahun 2004. UMTS dirancang sehingga dapat menyediakan bandwith sebesar 2
Mbits/s. Layanan yang dapat diberikan UMTS diupayakan dapat memenuhi permintaan pemakai
dimanapun berada, artinya UMTS diharapkan dapat melayani area yang seluas mungkin, jika
tidak ada cell UMTS pada suatu daerah dapat di route-kan melalui satelit. Frekeunsi radio yang
dialokasikan untuk UMTS adalah 1885-2025 MHz dan 2110-2200 MHz. Pita tersebut akan
digunakan oleh cell yang kecil (pico cell) sehingga dapat memberikan kapasitas yang besar pada
UMTS. Multiple akses yang digunakan dapat mengalokasikan bandwith secara dinamis sesuai
dengan kebutuhan pelanggan.
Only)/(Data Optimized)
Merupakan teknologi yang didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara, dipimpin
oleh CDMA Development Group (CDG). CDMA2000-1X EV (Evolution) dan CDMA2000-1X
EV-DO ini merupakan pengembangan dari teknologi CDMA2000 1x Release 0/RTT atau
CDMA2000 (2.5G). Pada awalnya CDMA2000 1xEV-DO (Rev. 0) hanya bisa mengirim data
sampai 2,4 Mbps, tetapi kemudian berkembang sehingga CDMA2000 1xEV-DO (data only)
yang dibagi menjadi 3 berdasarkan kecepatan tranfer datanya, yaitu :
~ CDMA2000 1xEV-DO Revisi A (T-1 speeds) bisa mengirimkan data sampai 2,45 Mbps
sampai 3.1 Mbps dan mendukung aplikasi seperti konferensi video.
~ CDMA2000 1xEV-DO Revisi B ini mampu melakukan transmisi data maksimal Sampai 73,5
Mbps.
~ CDMA2000 1xEV-DO Revisi C dikenal dengan nama UMB (Ultra Mobile Broadband) dapat
mendukung kecepatan data hingga 280 Mbps pada kondisi puncak (275 Mbps downstream dan
13
75 Mbps upstream) sehingga dapat dikategorikan kedalam 4G (Fourth-Generation), dapat
melayani layanan IP based Voice (VOIP), multimedia, broadband, Teknologi informasi,
entertainment dan jasa elekronik komersial juga mendukung penuh jaringan jasa wireless pada
lingkungan mobile sehingga tidak beda dengan jaringan Wi- Fi, WiMAX, UWB, dll.
d. TD-CDMA (Time Division Code Division Multiple Access) atau UMTS-TDD (Universal
Mobile Telecommunication System - Time Division Duplexing)
Merupakan jaringan data mobile standar teknologi 3G yang dibangun pada jaringan
selular telepon mobile standar UMTS/WCDMA dimana keduanya baik UMTS/WCDMA
maupun TD-CDMA/UMTS-TDD tidak saling mendukung dikarenakan perbedaan cara kerja,
desain, teknologi dan frekuensi yang dipakai.
Teknologi ini di adopsi oleh 3GPP pada bulan April 2005. GAN ditujukan agar system
telekomunikasi dapat berjalan secara roaming dan dapat menangani jaringan LAN (WLAN) dan
WAN dalam telepon mobile secara bersamaan.
HSPA merupakan teknologi dari penyatuan dari protocol teknologi mobile sebelumnya,
sehingga memperluas dan menambah kemampuan (terutama dari sisi perbedaan kemapuan
(downlink dan uplink) tersebut HSPA di bagi menjadi 2 standar, yaitu :
14
Merupakan teknologi pengembangan dari HSPA terutama pada kecepatan transfer data
yang dapat mencapai kecepatan 42 Mbit/s pada downlink dan 11 Mbit/s pada uplink.
Merupakan teknologi pengembangan dari UMTS terutama pada teknologi antena yang
menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dan multiple-input
multiple-output (MIMO).
Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G,
terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps)
sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing.
15
yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses
Internet kecepatan tinggi, yang dapat disertai pula dengan fasilitas gaming atau download audio
dan video.
WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea Selatan yang
dikenal dengan kebijakan 839. WiBro mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50
Mbps.
Teknologi fourth generation (4G) adalah teknologi yang baru memasuki tahap uji coba.
Salah satunya oleh Jepang dimana pihak NTT DoCoMo, perusahaan ponsel di Jepang,
memanfaatkan tenaga hingga 900 orang insinyur ahli untuk mewujudkan teknologi generasi ke
4.
UMTS Revision 8 masih dalam pengembangan oleh 3GPP (3rd Generation Partnership
Project) dengan target kecepatan rata-rata Download 100 Mbit/s, dan kecepatan rata upload 50
Mbit/s sehingga mendukung semua jaringan berbasis IP.
WiMAX mempunyai kemampuan dalam transfer data jarak jauh secara wireless, akses
point to point untuk dukungan penuh akses mobile phone, sehingga dapat menjadi alternatif dari
jaringan broadband dengan kabel dan DSL.
Arsitektur jaringan pada GSM, CDMA, GPRS, dan UMTS adalah sebagai berikut :
2.2.1 GSM
16
Gambar 3 : Arsitektur Jaringan GSM
1. Mobile System
2. Base Station Terdiri atas Base Station Controller dan Base Transceiver Station. Dimana
fungsi dari BSS adalah mengontrol tiap – tiap BTS yang terhubung kepada nya. Sedangkan
fungsi dari BTS adalah untuk berhubungan langsung dengan MS dan juga berfungsi sebagai
pengirim dan penerima sinyal. Antarmuka BSS antara lain adalah :
Antarmuka Air
Abis
Antarmuka antara BTS dengan BSC. Biasanya dibawa oleh DS-1/T1, ES-1 atau E1.
17
A
Antarmuka antara BSC dengan MSC. A digunakan untuk membawa kanal trafik.
Terdiri dari MSC, HLR, dan VLR. MSC atau Mobile Switching Controller adalah inti
dari jaringan GSM yang berfungsi untuk interkoneksi jaringan, baik antara seluler maupun
dengan jaringan PSTN. Home Location Register atau HLR berfungsi untuk menyimpan semua
data dari pelangga secara permanen. Untuk VLR atau Visitor Location Register berfungsi untuk
data dan informasi pelanggan.
Merupakan subsistem dari jaringan GSM yang berfungsi sebagai pusat pengendalian
diataranya adalah fault management, configuration management, dan inventory management.
2.2.2 CDMA
Bagian- bagian dari konfigurasi jaringan CDMA dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian
sebagai berikut:
18
1. Subscriber Devices (SD/ Moble Station)
Merupakan alat yang digunakan oleh pengguna untuk menggunakan jaringan CDMA
tersebut. Alat yang dapat digunakan yaitu:
19
melakukan panggilan, maka VLR mengirimkan semua informasi yang berhubungan
dari MSC.
4. Packet Core Network (PCN)
• Packet Data Serving Network (PDSN) PDSN adalah komponen baru yang terdapat dalam
sistem seluler berbasis CDMA 2000 1x yang bertujuan untuk mendukug layanan paket data.
Beberapa fungsi PDSN antara lain:
a. Membentuk, memelihara, dan memutuskan sesi point-to-point protocol (PPP) dengan
pelanggan.
b. Membentuk, memelihara, dan memutuskan hubungan dengan radio network melalui
antar muka radio-packet.
c. Mengumpulkan data autentifikasi, autorisasi, dan akunting yang diperlukan oleh AAA
(Autentication, Autorization and Accounting).
d. Autentication, Autorization and Accounting (AAA) AAA menyediakan fungsi untuk
autentikasi bekaitan dengan PPP dan hubungan mobile IP, Melakukan autorisasi yaitu
layanan profil dan kunci keamanan distribusi dan manajemen, dan akunting untuk
jaringan paket data dengan menggunkan protokol Remote Access Dial In User
Service (RADIUS). AAA server juga digunakan oleh PDSN untuk berhubungan
dengan jaringan suara dari HLR dan VLR.
e. Router Router berfungsi untuk merutekan paket data dari dan ke berbagai elemen
jaringan yang terdapat pada jaringan CDMA 2000 1x, serta bertanggung jawab untuk
mengirimkan dan menerima paket data dari jaringan internal ke jaringan eksternal
atau sebaliknya.
2.2.3 GPRS
1. MS – Mobile Station
20
MS dapat dikatakan perangkat selular yang terhubung langsung dengan jaringan
GSM, yaitu SIM (Subscriber Identify Module) Card dan perangkat keras seperti telepon
selular, PDA, perangkat komputer yang terhubung menggunakan jaringan GPRS. Untuk
selanjutnya 6 dalam tulisan ini yang dimaksud dengan MS adalah lebih mengarah
kepada komputer yang terhubung ke jaringan GPRS dengan menggunakan GPRS Modem
(telepon selular).
2. BSS – Base Station System
BSS terdiri dari BTS (Base Transceiver Station) dan BSC (Base Station
Controller). Di BSS sinyal radio dari BSS akan diterima oleh BTS dan selanjutnya
diteruskan ke BSC. BSC menangani sinyal yang dikirimkan oleh beberapa BTS.
HLR adalah database yang menyimpan data pengguna jaringan GPRS. Informasi
yang disimpan dalam HLR misalnya APN (Access Point Name).
21
4. VLR – Visitor Location Register
VLR adalah database yang berisi informasi semua MS yang sedang terhubung
dengan GPRS.
5. SGSN – Serving GPRS Support Node
SGSN adalah komponen utama jaringan GPRS. SGSN akan meneruskan paket
data dari/ke MS.
GGSN juga merupakan komponen utama jaringan GPRS. GGSN mengubah paket
data GSM dari SGSN menjadi paket TCP/IP. GGSN dan SGSN digunakan sebagai
penghitung pembayaran pemakaian internet.
EIR adalah database yang berisi data tentang perangkat bergerak. Dalam EIR bisa
berisi data-data IMEI dari telepon selular yang diperbolehkan/tidak diperbolehkan
memakai GPRS.
GPRS backbone network adalah intranet dari jaringan GPRS. GPRS backbone
22
2.2.4 UMTS
Dari gambar diatasa terlihat bahwa arsitektur jaringan UMTS terdiri dari perangkat-perangkat
yang saling mendukung, yaitu sebagai berikut :
1. UE (User Equipment)
23
• RNC (Radio Network Controller)
• Node B
Node B sama dengan Base Station di dalam jaringan GSM. Node B merupakan
perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada UE. Fungsi
utama node B adalah melakukan proses pada layer 1 antara lain : channel coding,
interleaving, spreading, de-spreading, modulasi, demodulasi dan lain-lain. Node B juga
melakukan beberapa operasi RRM (Radio Resouce Management), seperti handover dan
power control.
3. CN (Core Network)
Core Network berfungsi sebagai switching pada jaringan UMTS, memanajeman
jaringan serta sebagai interface antara jaringan UMTS dengan jaringan yang lainnya.
Komponen Core Network UMTS terdiri dari :
MSC (Mobile Switching Center)
MSC didesain sebagai switching untuk layanan berbasis circuit switch seperti video,
video call.
VLR (Visitor Location Register)
VLR merupakan database yang berisi informasi sementara mengenai pelanggan terutama
mengenai lokasi dari pelanggan pada cakupan area jaringan.
HLR (Home Location Register)
HLR merupakan database yang berisi data-data pelanggan yang tetap. Data-data tersebut
antara lain berisi layanan pelanggan, service tambahan serta informasi mengenai lokasi
pelanggan yang paling akhir (Update Location).
SGSN ( Serving GPRS Support Node)
24
SGSN merupakan gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS. Fungsi
SGSN adalah sebagai berikut :
a. Mengantarkan packet data ke MS
b. Update pelanggan ke HLR
c. Registrasi pelanggan baru
GGSN ( Gateway GPRS Support Node )
GGSN berfungsi sebagai gerbang penghubung dari jaringan GPRS ke jaringan paket
data standard (PDN). GGSN berfungsi dalam menyediakan fasilitas internetworking
dengan eksternal packet-switch network dan dihubungkan dengan SGSN via Internet
Protokol (IP). GGSN akan berperan antarmuka logik bagi PDN, dimana GGSN akan
memancarkan dan menerima paket data dari SGSN atau PDN. Selain itu juga terdapat
beberapa interface baru, seperti : Uu, Iu, Iub, Iur. Antara UE dan UTRAN terdapat
interface Uu. Di dalam UTRAN terdapat interface Iub yang menghubungkan Node B
dan RNC, Interface Iur yang menghubungkan antar RNC, sedangkan UTRAN dan CN
dihubungkan oleh interface Iu. Protokol pada interface Uu dan Iu dibagi menjadi dua
sesuai fungsinya, yaitu bagian control plane dan user plane . Bagian user plane
merupakan protocol yang mengimplementasikan layanan Radio Access Bearer (RAB),
misalnya membawa data user melalui Access Stratum (AS). Sedangkan control plane
berfungsi mengontrol RAB dan koneksi antara mobile user dengan jaringan dari aspek :
jenis layanan yang diminta, pengontrolan sumber daya transmisi , handover , mekanisme
transfer Non Access Stratum (NAS) seperti Mobility Management (MM), Connection
Management (CM), Session Management (SM) ,dan lain-lain.
Yang akan dibahas pada sub bab ini adalah internet. Internet (Inter-Network)
merupakan suatu jaringan komputer yang satu dengan yang lain saling terhubung untuk
keperluan komunikasi dan informasi. Internet menyediakan akses untuk layanan
telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh
dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News,
25
email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote
login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya.
Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar
yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam
jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error
handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet
dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP
Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang
digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke
komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja
diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun
sistem operasi yang digunakan.
Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan memiliki nama
domain dan alamat IP (Internet Protocol) dalam bentuk numerik dengan format tertentu
sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis
protokol lainnya.
26
4. TOPOLOGI JARINGAN
Yang dimaksud dengan Topologi adalah bentuk hubungan dari suatu jaringan
(map of network). Topologi jika ditinjau dari segi keberadaannya dapat diklasifikasikan
ke dalam 2 jenis, yaitu :
Jika dilihat secara umum, maka topologi terdiri dari beberapa jenis antara lain :
Topologi Bus
1. Merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat
node-node
2. Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
3. Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
4. Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh
jaringan akan terhenti.
Topologi Ring
27
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
Topologi Star
1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node
ke central node dan kembali lagi.
2. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung
terhubung ke central node.
3. Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.
4. Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node,
biasanya digunakan kabel UTP.
28
Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana
karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node
berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu
diteruskan ke central node dan kembali lagi.
2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau
melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
3. Keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak
terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan
terputus
4. Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic
node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan
beberapa kali hops.
Topologi Hierarchical
Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi
extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini
29
dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik
contention maupun token bus access.
Topologi Mesh
30