Professional Documents
Culture Documents
Tujuan
Untuk mengetahui proses fermentasi pada teh kombucha
Sebagai aplikasi pembelajaran mikrobiologi terutama pada pemanfaatan mikroba
Teori
Kombucha adalah jamur teh yang berasal dari Asia Timur dan tersebar ke Jerman
melalui Rusia sekitar pergantian abad ke-20. Penyembuh berbagai macam penyakit
ini semakin banyak digunakan di rumah tangga di pelbagai negara di Asia.
Cara Kerja
Ketiga teh yang tersedia diseduh( tanpa gula) dengan cara biasa dan biarkan selama
15 menit hingga mengembang. Sambil menunggu teh mengembang dan dingin,
siapkan 10 gelas dengan ukuran besar kemudian bagi gelas tersebut dengan
bandingan 6:3:1. Setelah teh dingin lakukan pelakuan 1 dengan komposisi Gula +
Teh Hijau + Stater. Gelas 1 dan 2 , masing-masing diberi teh hijau yang telah
diseduh tadi sebanyak 2/3 dari gelas, lalu ditambah gula secukupnya. Aduk hingga
tercampur. Setelah bercampur, masukkan ke masing-masing gelas tersebut stater dari
teh kombucha sebelumnya sebanyak 1/3 dari komposisi teh tadi. Tutup dengan kertas
steril dengan rapat. Beri label pada gelas 1 : shift 1, teh hijau. Pada Gelas 2 : shift 2,
teh hijau
Lakukan perlakuan 2 (Non Gula) dengan komposisi Teh Hijau + Stater,
Sediakan 3 gelas bersih, masing-masing gelas diberi teh hijau, melati dan merah
yang telah diseduh sebanyak 2/3 dari gelas, Setelah itu masukkan ke masing-masing
gelas tersebut stater dari teh kombucha sebelumnya sebanyak 1/3 dari komposisi teh
tanpa gula tadi. Tutup ketiga gelas tersebut dengan menggunakan kertas steril. Beri
label pada masing-masing gelas, dengan kode Teh hijau/merah/melati non gula.
Sediakan 1 gelas, kemudian diisi dengan Air putih yang diaduk dengan gula hingga
tercampur, kemudian diberi stater dan ditutup dengan menggunakan kerta steril. Ini
merupakan perlakukan ketiga, lalu beri label sesuai keterangan.
HASIL dan PEMBAHASAN
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, didapatkan hasil seperti yang tertera pada
tabel dibawah ini:
Tabel 1.Keadaan Teh Kombucha pada perlakuan 1
No Jenis teh Nata yang Berat Nata Bau Ph Keadaan nata
terbentuk
1 Hijau : Shift 1 Cukup 0,7 gram Menyengat 2 Berjamur
tebal;banyak
Hijau : Shift 2 Tipis; 0 gram Menyengat 2 Jamur banyak
sedikit
2 Melati: Shift 1 Sedikit tebal 0,5 gram Tidak 3 Tidak Berjamur
menyengat
Melati: Shift 2 Sedikit 0,2 gram Tidak 3 Berjamur
menyengat sedikit
3 Merah: Shift 1 Cukup 1,1 gram
tebal; tebal
Merah: Shift 2 1,2 gram wangi
Pada tabel terlihat banyak dari teh yang mengalami kontaminasi dan menimbulkan
jamur yang tumbuh diatas permukaan natanya. Hal ini disebabkan oleh kontaminan
yang berasal dari lingkungan luar wadah teh kombucha dan keadaan yang tidak
aceptis pada saat pembuatan teh kombucha. Pada tabel terlihat bahwa teh kombucha
yang dibuat dengan teh aroma melati shift 1 tidak berjamur dan menimbulkan bau
yang tidak menyengat nata yang dihasilkan tidak terlalu tebal yakni 0,5 gram dan Ph
nya 3.
Pada Kombucha yang menggunakan teh hijau meskipun berjamur tetapi
menghasilkan nata yang cukup tebal yakni 0,7 gram dibandingkan yang lainnya, hal
ini disebabkan oleh kandungan polifenol pada teh hijau yang mampu menghasilkan
selulosa yang cukup banyak sebagai hasil metabolisme bakteri.
Pda perlakuan kedua ini, teh yang dibuat berjamur hal ini dikarenakan kontaminan
dari luat lingkungan wadah teh kombucha dan keadaan tidak aceptis pada saat
pembuatan. Teh yang tidak ditambahkan dengan gula tetapi hanya menggunakam
stater dan terlihat bahwa teh hijau non gula mampu menghasilkan nata atau selulosa
dibandingkan teh hijau yang menggunakan gula disinilah tampak jelas bahwa
poliofenol mampu membantu dalam proses ini dan membentuk nata dengan baik.
Dan polifenol lah yang membentuk nata bukan gula.
Pada tabel tampak bahwa perlakuan ketiga yang hanya menggunakan stater, gula,
dan air putih dapat menghasilkan nat meskipun tidak sebanyak perlakuan yang
menggunakan jenis teh yang ada. Tetapi pada perlakuan ketiga ini objek tidak
mengalami kerusakan atau berjamur.
Gambar hasil teh kombucha
Starter + teh merah + gula starter + teh melati + gula Starter + teh melati + gula
Starter + teh hijau + gula air putih + gula teh merah non gula
Teh melati non gula air putih + gula starter + teh hitam + gula
Starter + teh hijau + gula
KESIMPULAN dan SARAN
Kesimpulan
1. Teh kombucha menggunakan Teh hijau aroma melati adalah yang berhasil,
tidak terdapat jamur.
2. Selain Teh kombucha menggunakan Teh hijau aroma melati, terdapat jamur
pada nata, mungkin disebabkan karena kontaminan pada saat pembuatan
3. Teh kombucha yang dibuat dengan teh hijau tanpa gula menghasilkan nata
atau selulosa lebih banyak daripada teh hijau yang mengguanakan gula.
4. Polifenol berperan dalam pembentukan nata atau selulosa.
Saran.
Pada saat melakukan pembuatan teh kombucha, semua alat – alat dan bahan
haruslah aseptis, sehingga pada saat membuatnya tidak terjadi kontaminan dan
hasilnya tidak berjamur. Janganlah dibuka sebelum nata terbentuk, apabila terlalu
sering dibuka dan tergoyang, maka nata tidak akan terbentuk dan akan terbentuk
jamur.
DAFTAR PUSTAKA