Professional Documents
Culture Documents
Menentukan status
nutrisi
Merencanakan
kecukupan intake
energi
Membantu klien
makan
Intubasi
nasogastrik
Nutrisi - 2
Nutrisi adalah
substansi kimia
(padat atau cair)
yang akan di
oksidasi untuk
menghasilkan
energi.
Protein
Karbohidrat
Lemak
Nutrisi - 3
Vitamin –
diperlukan untuk
absorpsi dan
menggunakan
nutrien
Mineral – penting
untuk beberapa
fungsi tubuh
Nutrisi - 4
Keadaan keseimbangan
antara asupan zat gizi
dengan kebutuhan.
Keseimbangan tersebut
dapat dilihat dari
variabel pertumbuhan
(Gibson, 1990), yaitu:
Berat badan
Tinggi badan/panjang
badan
Lingkar kepala
Lingkar lengan
Panjang tungkai
Nutrisi - 5
Untuk menentukan status gizi
seseorang atau kelompok
populasi dilakukan dengan
interpretasi informasi dari
hasil beberapa metode
penilaian status gizi
(Gibson, 2005), yaitu:
Penilaian konsumsi
makanan
Antropometri,
Laboratorium / Biokimia
Klinis
Metode pengukuran
antropometri adalah relatif
paling sederhana dan banyak
dilakukan (Soekirman, 2000).
Nutrisi - 6
Dalam antropometri dapat
dilakukan beberapa macam
pengukuran yaitu:
Pengukuran berat badan
(BB), tinggi badan (TB) dan
lingkar lengan atas (LILA).
Pengukuran BB, TB dan
LILA sesuai dengan umur
adalah yang paling sering
digunakan untuk survey.
Untuk perorangan, keluarga,
pengukuran BB dan TB atau
panjang badan (PB) adalah
yang paling dikenal
(Soekirman, 2000).
Nutrisi - 7
Intubasi
nasogastrik adalah
memasukkan
nasogastric (NG)
tube melalui salah
satu lubang hidung
lewat nasopharynx
menuju lambung.
Nutrisi - 8
Tipe nasogastrik Ukuran nasogastrik
tube: tube:
Untuk lavage: 2 kg : 5 Fr
berupa selang 3-9 kg : 8 Fr
dengan satu lubang 10-20 kg : 10 Fr
Untuk intermittent
20-30 kg : 12 Fr
gastric
decompression: 30-50 kg : 14 Fr
berupa selang > 50 kg : 16 Fr
dengan lubang
double
Untuk continuous
long-term feeding:
berupa selang
silicone
Nutrisi - 9
Memberikan Mengambil isi
makanan dan obat lambung untuk
pada pasien yang analisis
tidak dapat makan laboratorium
melalui mulut dan Kumbang lambung
beresiko aspirasi pada kasus
akibat gangguan keracunan atau
menelan. overdosis obat
Aspirasi isi lambung
untuk mencegah
distensi lambung,
nausea dan vomiting
Nutrisi - 10
Beri salam dan
memperkenalkan
diri kepada pasien
Jelaskan tujuan
dari tindakan yang
akan dilakukan
Tanyakan tingkat
pengetahuan
pasien tentang
tindakan yang
akan dilakukan
Nutrisi - 11
Cuci tangan
dibawah air
mengalir dengan
sabun dimulai dari
jari-jari sampai
dengan lengan
sesuai dengan
urutan, kemudian
dikeringkan
dengan handuk.
Nutrisi - 12
Siapkan alat dalam baki,
yang terdiri dari:
NGT dengan ukuran tepat Stetoskop
Jelly Spuit ukuran 20 cc
Sudip lidah / tongue spatel Celemek
Bak instrumen steril, yang Perlak dan alas
berisi 1 pasang Serbet
handscoen, kassa Tissu
2 Kom dengan tutupnya; 1 Bengkok
yang berisi air hangat dan
Makanan/minuman dalam
1 yang berisi air untuk
tempatnya
kontrol
Gelas berisi air putih
Kotton buds
korentang
Plester
Gunting plester
Nutrisi - 13
Pasang sampiran, bila perlu
Siapkan alat-alat dan letakkan
disamping tempat tidur pasien
Pakai celemek
Nutrisi - 14
Atur posisi pasien tidur
tanpa bantal atau
dengan posisi kepala
ditengadahkan (ekstensi)
atau Fowler tinggi
Bersihkan lubang hidung
dengan kotton buds
Minta pasien untuk rileks
dan bernapas dengan
normal, tutup salah satu
lubang hidung dan ulangi
untuk hidung yang lain.
Pilih salah satu aliran
udaranya yang paling
besar.
Nutrisi - 15
Pasang pengalas atau
serbet diatas dada
pasien
Letakkan bengkok disisi
pasien
Masukkan sonde
kedalam kom berisi air
hangat (pada jenis sonde
yang tidak lunak / kaku)
Siapkan jelly diatas
kassa
Siapkan plester
Pakai sarung tangan
steril
Nutrisi - 16
Ukur sonde lambung Beri tanda pada
dari ujung hidung ke panjang sonde yang
daun telinga bagian sudah diukur dengan
bawah dan dari daun menggunakan
telinga ke ujung
processus plester.
xyphoideus. Oleskan jelly pada
Atau dari ujung ujung sonde
hidung ke daun sepanjang ± 10 – 15
telinga bawah dan
dari daun telinga cm.
bawah ke titik
pertengahan antara
processus xyphoideus
dan umbilicus.
Nutrisi - 17