Professional Documents
Culture Documents
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Eliminasi adalah proses pembuangan sisia metabolisme tubuh baik berupa urine atau alvi
(buang air besar). Kebutuhan eliminasi terdiri dari atas dua, yakni eliminasi urine
(kebutuhan buang air kecil) dan eliminasi alvi (kebutuhan buang air besar).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan eliminasi terdiri dari atas dua, yakni eliminasi urine (kebutuhan buang air
kecil) dan eliminasi alvi (kebutuhan buang air besar). Organ yang berperan dalam
eliminasi urine adalah: ginjal, kandung kemih dan uretra. Dalam pemenuhan kebutuhan
eliminasi urine terjadi proses berkemih. Berkemih merupakan proses pengosongan vesika
urinaria (kandung kemih). Faktor-faktor yang mempengaruhi eliminasi urine adalah diet,
asupan, respon keinginan awal untuk berkemih kebiasaan seseorang dan stress psikologi.
Gangguan kebutuhan eliminasi urine adalah retensi urine, inkontinensia urine dan
enuresis. Dan tindakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah pengumpulan urine
untuk bahan pemeriksaan, buang air kecil dengan urineal dan melakukan katerisasi.
Sedangkan system tubuh yang berperan dalam proses eliminasi alvi atau buang air besar
adalah system gastrointestinal bawah yang meliputi usus halus dan usus besar. Dalam
pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi terjadi proses defekasi. Defekasi adalah proses
pengosongan usus yang sering disebut buang air besar. Faktor-faktor yang mempengaruhi
eliminasi alvi antara lain: usia, diet, asupan cairan, aktifitas, gaya hidup dan penyakit.
Gangguan eliminasi alvi adalah konstipasi, diare, kembung dan hemorrhoid. Tindakan
untuk mengatasinya adalah menyiapkan feses untuk bahan pemeriksaan, membantu
pasien buang air besar dengan pispot dan memberikan gliserin.
3.2 Saran
1. Kita harus lebih memperhatikan kebutuhan eliminasi urine dan alvi dalam kehidupan
kita sehari-hari.
2. Menjaga kebersihan daerah tempat keluarnya urine dan alvi.
http://miamisland.blogspot.com/2010/03/makalah-prinsip-kebutuhan-eliminasi.html