You are on page 1of 8

Intel™ Dede Taufik

Core i3, i5 (D22110257)


Teknik Industri
dan i7 Kelas A

Perbandingan antara prosesor canggih intel™ i3, i5,


dan i7 dari nberbagai macam aspek.
BAB I
PENDAHULUAN
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa perkembangan zaman saat ini di dunia
teknologi meningkat pesat. Ini didasari oleh penemuan-penemuam baru yang
sangat membantu dalam pengembangan teknologi.

Tetap perkembangan teknologi di era 60-90an kuraang memperhatikan


aspek-aspek lingkungan, penggunaan energi, dan aspek-aspek lain yang terkena
dampak negatif dari perkembangan teknologi. Di era ini manusia kurang
menyadari dampak langsung dari hal tersebut.

Namun dasawarsa ini manusia perlahan-lahan merasakan dampaknya


secara langsung. Dengan perlahan mereka menyadari akan hal tersebut dan mulain
memproduksi suatu produk-produk canggih yang tentu saja mendukung aspek-aspek
lingkungan dan penghematan energi.

Untuk itu perusahaan prosesor terkemuka di dunia seperti intel™ telah membuat
berbagai macam produk-produk prosesor yang mendukung penghematan energi tetapi
tanpa melupakan maksimalisasi performa dan daya beli masyarakat.

BAB II
BATASAN MASALAH
Dalam makalah ini produk intel™ yang akan saya ulas adalah prosesor intel core
i3, i5 dan i7 dengan sederhana. Mulai dari definisi istilah, fitur-fitur kemampuan, harga
dll. Referensi daftar harga berasal dari peninjauan lokasi di Makassar Trade Center
(MTC) Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan.

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

Saat ini notebook terbaru yang memakai prosesor Intel sudah mulai memakai
keluarga Intel Core i. Ada yang dinamakan Core i3, Core i5, dan Core i7.
Ketiganya adalah pengganti resmi dari jajaran prosesor Intel  Core2 (Core2 solo,
Core2 Duo, Core2 Quad). Perbaikan apa saja yang ditawarkan dengan jajaran
Core i ini? saya akan coba jelaskan sesederhana mungkin mengenai jajaran baru
prosesor notebook ini.

Nehalem
Semua prosesor Intel dengan nama Core i dibangun dengan dasar arsitektur yang
diberi nama Nehalem. Secara sederhana, arsitektur baru ini menawarkan
performa yang lebih tinggi dengan pengaturan konsumsi daya yang jauh lebih
baik. Ada beberapa hal yang merupakan keunggulan dari arsitektur Nehalem
secara umum, jika dibandingkan dengan arsitektur Core sebelumnya

Penggabungan komponen Pada Nehalem, ada beberapa komponen yang


digabungkan menjadi satu di dalam prosesor. Hal yang paling penting adalah
penggabungan pengendali memori (RAM) ke dalam prosesor. Sebelumnya,
pengendali ini terletak di luar prosesor. Dengan dimasukkannya pengendali
memori ke dalam prosesor, kecepatan aliran data antara prosesor dan memori
menjadi lebih tinggi. Pada prosesor Core i3 M,  Core i5 M, dan Core i7 M, Intel
bahkan memasukkan VGA-nya ke dalam prosesor. Hal tersebut tentu saja
membuat kemampuan VGA menjadi lebih baik dibandingkan VGA onboard
terdahulu.

Efisiensi daya, maksimalisasi performa Pada Core2 Duo (prosesor dengan 2 inti
prosesor/2 core), jika kecepatan prosesor adalah 3 GHz, itu berarti kedua inti
prosesor bekerja dengan kecepatan 3 GHz. Saat prosesor beristirahat, keduanya
akan turun kecepatannya secara bersamaan juga. Jadi, kalau ada software yang
hanya bisa menggunakan 1 inti prosesor (contoh: Apple itunes), kedua inti
prosesor akan bekerja pada kecepatan tertingginya (3 GHz). Satu inti prosesor
bekerja mengolah data, sementara inti lainnya hanya ikut-ikutan menaikkan
kecepatan tanpa mengolah data. Pada Nehalem, kondisinya berbeda. Contohnya
pada Core i3 (2 inti prosesor/2 core), kondisi di atas hanya akan membuat 1 inti
prosesor bekerja dan menggunakan kecepatan maksimumnya. Sementara 1 inti
prosesor yang tidak terpakai akan tetap beristirahat untuk menghemat energi.

Hyper-threading (HT)

Tahukah Anda bahwa sebuah inti prosesor tidak selalu “dipekerjakan” secara
maksimal? Sebagai analogi, anggap sebuah prosesor dengan dua inti (dual core)
adalah sebuah ruang dengan dua orang di dalamnya. Pada saat satu orang
diminta memasak, kedua tangannya akan bekerja. Akan tetapi, orang ini
sebenarnya masih bisa menerima telepon sembari memasak, bukan?
Hal yang sama terjadi pada inti prosesor. Ada bagian-bagian dari inti prosesor
tersebut yang tidak terpakai saat sebuah perintah diberikan padanya.
Penyebabnya adalah perintah tersebut mungkin memang tidak memanfaatkan
bagian tertentu dari prosesor. Lalu, bagaimana caranya kita bisa memanfaatkan
bagian yang tidak bekerja tersebut? Intel menamakan teknologi pemaksimalan
kerja prosesor tersebut dengan nama Hyper-threading (HT).
Sebuah inti prosesor yang memiliki teknologi HT akan dikenal oleh Operating
System (contoh: Windows7) sebagai 2 inti prosesor. Jadi, Operating System
dapat memberikan 2 pekerjaan pada sebuah inti prosesor. Hal ini membuat
prosesor berbasis Nehalem mampu bekerja lebih maksimal dibandingkan
pendahulunya.

Turbo boost

Kemampuan ini adalah fitur unggulan dari sebagian besar prosesor dengan
teknologi Nehalem. Ide dasarnya adalah HUGI (Hurry Up and Get Idle). Teorinya
adalah jika sebuah pekerjaan diselesaikan lebih cepat, prosesor akan bisa
beristirahat lebih cepat dan menghemat lebih banyak energi.
Pada umumnya, tiap prosesor memiliki batas maksimum konsumsi daya. Mari
kita ambil contoh Core i5 (2 inti prosesor/core) yang kisaran batas konsumsi
dayanya adalah sekitar 35 Watt. Jika VGA dan pengendali memori di dalam Core
i5 memakan 10 W dan hanya 1 inti prosesor yang terpakai, konsumsinya hanya
22.5W, bukan? Lalu, bagaimana caranya prosesor dapat menyelesaikan
pekerjaan dengan lebih cepat, sementara software tidak menggunakan inti ke-2
yang tersedia?
Sisa jatah konsumsi daya yang 12.5W dapat digunakan Core i5 untuk melakukan
Turbo boost. Yang terjadi adalah (pada Core i5-430M, 2.2GHz), kecepatan 1
intinya bisa dinaikkan hingga 2.53 GHz. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan
sisa jatah konsumsi daya dan memperhatikan temperature prosesor. Jadi,
prosesor 35W ini tidak akan melampaui konsumsi dayanya, dan tidak akan
kepanasan. Sementara itu, software dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.

Arrandale
Nama apa lagi ini? Nama ini kami angkat untuk membedakan Core i7 QM dengan
Core i7 M, Core i5 M dan Core i3 M. Saat ini, Core i7 QM masih menggunakan
teknologi Nehalem 45 nm. Meski bertenaga besar sekali, teknologi 45 nm pada
Core i7 membuatnya bekerja sedikit lebih panas. Selain itu, Core i7 QM juga tidak
memiliki VGA di dalam prosesor berinti  4-nya (Quad core).
Arrandale adalah kode untuk prosesor berbasis Nehalem untuk notebook yang
menggunakan teknologi 32 nm dan memiliki VGA terintegrasi di dalam prosesor.
Saat ini, Arrandale hanya memiliki jumlah inti prosesor maksimum 2 (dual core).
Akan tetapi, performanya tetap tinggi dan suhu kerjanya cenderung lebih dingin
dibandingkan Core i7.

Core i7 QM

Prosesor notebook Core i7 QM memiliki kemampuan tertinggi. Tidak ada VGA di


dalam prosesor ini, tapi 4 inti prosesor (quad core), kecepatan tinggi, dan Turbo
boost adalah andalan utamanya. Prosesor dengan 4 core dan hyper-threading ini
akan dideteksi Windows seakan memiliki 8 inti prosesor! Jika Anda
membutuhkan performa notebook tertinggi yang bahkan mampu bersaing
dengan desktop, ini adalah pilihannya. Umumnya, notebook dengan Core i7 akan
memiliki VGA khusus. Jadi, gamer, pengguna aplikasi grafis (Adobe Photoshop,
3ds Max), dan pencinta performa tinggi akan menyukainya. Tentu saja, ada harga
yang harus dibayar untuk performa yang tinggi ini.

Core i7 M

Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik.


Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan
tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi.
Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan
menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya
bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang relatif
lebih terjangkau.

Core i5 M

Notebook dengan prosesor ini memang memiliki 2 inti prosesor (dual core). Akan
tetapi, tersedianya Hyper-threading membuatnya tampil seakan memiliki 4 inti
prosesor. Turbo boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu,
VGA terintegrasinya sudah mencukupi untuk pemutaran film HD 1080p, bahkan
film Blu-Ray. Jika perlu, beberapa game 3D ringan pun bisa dimainkannya. Jika
Anda menginginkan performa tinggi dengan mobilitas baik, Core i5 adalah pilihan
yang baik. Harganya pun tidak mencekik.

Core i3 M

Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-
threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya
pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika
dana Anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel,
Core i3 adalah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2 Duo.

BAB IV
DATA PEMBAHASAN

Referensi di ambil dari toko Surya Santana Komputer di Makassar Trade Center
(MTC).

 Untuk laptop Acer Aspire 4740 dengan intel core i3


Intel Core i3-330M (2.13GHz, 3MB L2 cache), Memory 2 GB DDR3, HDD
320 GB 5400 RPM, VGA nVidia GeForce 310 M (512MB), Acer lnviLink
Nplfy 802.11b/g/n Wi-Fi CERTIFIED, Bluetooth, Video Camera Acer
CrystalEyes, 14 inch WXGA (1366×768), 6 cell Li-ion battery, 5 in 1 card
reader, Non OS
Rp.
5.500.000

 Untuk laptop Acer Aspire 4741 dengan intel core i5


Intel Core i5-430M (2.26GHz, 3MB L2 cache), Memory 2 GB DDR3, HDD 500 GB
5400 RPM, VGA nVidia GeForce 330M (1GB), Acer lnviLink Nplfy 802.11b/g/n
Wi-Fi CERTIFIED, DVD Writer (Dual Layer Support), Acer lnviLink Nplfy
802.11b/g/n Wi-Fi CERTIFIED, Bluetooth, Video Camera Acer CrystalEyes,
Display 14 inch WXGA (1366×768), 6 cell Li-ion battery, 5-in-1 card reader, Win 7
original
Rp.
6.600.000

 Untuk Intel Core i7 barang belum tersedia


BAB V
KESIMPULAN

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa :

Core i7 M

Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik.


Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan
tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi.
Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan
menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya
bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang relatif
lebih terjangkau.

Core i5 M

Notebook dengan prosesor ini memang memiliki 2 inti prosesor (dual core). Akan
tetapi, tersedianya Hyper-threading membuatnya tampil seakan memiliki 4 inti
prosesor. Turbo boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu,
VGA terintegrasinya sudah mencukupi untuk pemutaran film HD 1080p, bahkan
film Blu-Ray. Jika perlu, beberapa game 3D ringan pun bisa dimainkannya. Jika
Anda menginginkan performa tinggi dengan mobilitas baik, Core i5 adalah pilihan
yang baik. Harganya pun tidak mencekik.

Core i3 M

Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-
threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya
pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika
dana Anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel,
Core i3 adalah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2 Duo.
DAFTAR PUSTAKA

Armen, Arsyad. 2010. Karyawan Surya Santana Komputer MTC

http://acerid.com/Mengenal_Prosesor_Notebook_Intel_Core_i3,_i5,_dan_i7_/Bl
og Resmi Acer Indonesia.html

You might also like