You are on page 1of 6

BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengenalan akan seseorang menjadi sesuatu hal yang dapat diketahui

melalui pengenalan beberapa ciri pada orang tersebut diantaranya adalah wajah

dan suara. Sebagai manusia kita memiliki kemampuan untuk mengenali banyak

wajah, meskipun hal ini terkadang dibatasi oleh kemampuan otak manusia dalam

hal keakuratannya. Beberapa peneliti dari berbagai disiplin ilmu telah melakukan

beberapa penelitian mengenai bagaimana proses visual dalam pengenalan wajah

manusia dapat dilakukan. Pengenalan wajah (Face Recognition) telah menjadi

salah satu area penelitan yang menarik bagi para peneliti baik dalam hal psikologi

maupun bagi para pengembang sistem komputer cerdas. Dalam beberapa dekade

belakangan ini, banyak sistem komputer yang dikembangkan untuk dapat

mengenal wajah. Beberapa di antaranya lebih bertujuan ke arah komersial.

Salah satu alasan perkembangan teknologi pengenalan wajah adalah karena

adanya kebutuhan dalam mengembangkan sistem keamanan. Dengan

berkembangnya populasi manusia, layanan yang sebelumnya dilakukan secara

manual / konvensional dalam mengidentifikasi pelanggan perlu diubah sehingga

waktu pelayanan menjadi lebih singkat. Untuk itu diperlukan sistem identifikasi

yang tidak mengorbankan faktor keamanan akan tetapi dapat meningkatkan

efisiensi layanan.

1
BAB I PENDAHULUAN

Pada masa kini, telah banyak dijumpai sistem keamanan yang telah dapat

ditempatkan di berbagai tempat seperti; nomor PIN yang digunakan pada sistem

keamanan ATM, password digunakan untuk mengakses sebuah komputer atau

data, bahkan pada masa kini sistem keamanan sebuah gedung menggunakan

sistem keamanan yang menggunakan identifikasi terhadap manusia itu sendiri.

Suatu sistem identifikasi yang melibatkan manusia, dalam hal ini karakteristik

dari manusia disebut biometrik. Beberapa contoh dari sistem yang melibatkan

biometric ini diantaranya adalah:

 Face recognition

 Fingerprint Identification

 Hand Geometry Identification

 Iris Identification

 Voice Recognition

 Signature Recognition

 Retina Identification

 DNA Sequence Matching

Dari beberapa metode di atas, metode pengenalan wajah (face recognition)

menjadi salah satu metode yang sudah cukup banyak diaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah: kamera pengawas, kontrol CCTV,

aplikasi smart cards, dan sistem akses komputer.

Dalam sistem pengenalan wajah, perlu dibedakan antara istilah verifikasi

dan identifikasi. Identifikasi adalah sebuah proses dimana kita mencari keterangan

2
BAB I PENDAHULUAN

mengenai karakteristik dari subjek, sedangkan verifikasi adalah suatu proses di

mana kita memastikan bahwa informasi mengenai subjek adalah benar.

Cara manusia dalam memperhatikan dan mengenali wajah sudah menjadi

hal yang biasa dalam kehidupan kita. Namun, untuk dapat membangun sebuah

sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk dapat mengenali wajah

manusia merupakan suatu persoalan cukup rumit. Pengenalan wajah menjadi

cukup rumit dan kompleks dikarenakan faktor derau dari kualitas gambar atau

video yang tertangkap dan juga dari karakteristik wajah itu sendiri. Sebuah

peneliatan pada tahun 1970 yang dilakukan oleh Kelly menghasilkan teknik yang

membuat komputer dapat mengekstrak secara otomatis informasi mengenai

outline wajah dan badan dari sebuah citra. Sejak penelitian tersebut, muncullah

berbagai perdebatan dan argumen mengenai metode pendekatan yang digunakan

dalam mengenali wajah.

Salah satu metode pendekatan yang digunakan dalam perancangan sistem

pengenalan wajah adalah Eigenface, sebuah meode yang dikemukakan oleh Turk

dan Pentland. Metode ini melibatkan sebuah set wajah yang pada dasarnya

melibatkan proses analisis komponen utama (Principal Component Analysis).

Dalam metode ini citra wajah akan diproyeksikan dalam sebuah ruang fitur yang

menonjolkan variasi yang signifikan di antara citra wajah yang diketahui. Fitur

signifikan inilah yang disebut dengan “Eigenfaces” karena fitur –fitur tersebut

adalah komponen utama dari suatu set citra wajah untuk training. Hal yang perlu

diingat adalah fitur –fitur ini tidak berarti berhubungan dengan fitur-fitur yang

terdapat pada wajah, seperti mata, hidung, mulut, dan telinga. Eigenface hanya

3
BAB I PENDAHULUAN

akan menangkap point-point pada citra yang menyebabkan variasi yang signifikan

antara wajah –wajah dalam database yang membuat mereka dapat dibedakan.

Pendekatan Eigenface bekerja baik pada citra input yang tidak terkena efek

pencahayaan. Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa perbedaan efek

pencahayaan dan pose menyebabkan variasi yang terbentuk dari sebuah individu

menjadi lebih banyak, dan ini berarti keakuratan sistem dalam mengenali individu

tersebut menjadi berkurang.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dikemukakan dalam pembentukan sistem pengenalan

wajah ini adalah sebagai berikut:

 Mengambil suatu citra wajah yang dalam jumlah tertentu yang

dimasukkan ke dalam database

 Mengambil citra wajah yang akan dites dan dimasukkan ke dalam sistem

 Sistem melakukan proses normalisasi dan proses pengenalan (recognition)

melalui metode yang dijabarkan.

 Sistem memutuskan apakah wajah dikenali atau tidak

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah terhadap perumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah

sebagai berikut :

1. banyaknya wajah dalam gambar yang akan diuji maksimum hanya

terdapat satu buah wajah saja.

4
BAB I PENDAHULUAN

2. Normalisasi pada wajah input adalah normalisasi cahaya dan normalisasi

terhadap mean dan standar deviasi.

3. Metode dan algoritma yang digunakan adalah metode eigenface yang

dibuat oleh Turk dan Pentland yang melibatkan eigen vektor, eigen value,

dan jarak euklidis sebagai komponen utamanya (Principal Component

Analysis/PCA).

4. Tugas akhir ini dikerjakan dengan menggunakan software MATLAB

R2008a sebagai platform utamanya.

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan tugas akhir ini adalah :

1) Mempelajari metode Eigenface untuk mengenali objek wajah dalam

sebuah citra.

2) Membangun suatu sistem Face Recognition dengan menggunakan metode

eigenface.

3) Menganalisa kemampuan dan keakuratan metode ini dalam membedakan

citra yang bukan wajah, citra wajah yang tidak terdapat dalam database,

dan citra wajah yang terdapat dalam database.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tugas akhir akan menerangkan mengenai garis-garis

besar dari bab-bab yang akan dibahas. Laporan tugas akhir ini dibagi dalam 5 bab

utama, sebagai berikut:

5
BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

Bagian ini akan menjelaskan mengenai latar belakang dilakukannya perancangan

sistem pengenalan wajah, jenis-jenis pendekatan dalam sistem pengenalan wajah,

rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II TEORI DASAR

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai sejarah teori yang dipakai dalam

pembentukan sistem dan juga penjelasan teknik-teknik yang terlibat dam sistem

tersebut, beserta metode pendukungnya.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Berisi rancangan modul yang berisi tahapan implementasi sistem dan algoritma

pengenalannya.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

Berisi pembahasan dan analisis dari sistem yang telah dibuat dengan memasukkan

input yang bervariasi, dan juga membahas kelemahan dan keunggulan dari sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari sistem dan analisis yang telah dilakukan dan juga saran-

saran untuk pengembangan sistem menjadi lebih baik.

You might also like