You are on page 1of 17

1

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ( PKM )

A. JUDUL PROGRAM
Pemberdayaan Pendidikan Lingkungan Fokus Mitigasi Pemanasan
Global Bagi Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos
“Kombinasi Fermentor” di Dusun Sambilawang Kelurahan Demakan
Kabupaten Sukoharjo

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar.
Seiring dengan terus bertambahnya jumlah penduduk yang mencapai lebih dari
200 juta jiwa. Masalah pemukiman menjadi semakin rumit. Sampah
merupakan salah suatu permasalahan yang sangat mendasar dalam kehidupan
manusia. Secara teori, sampah sangat mudah dalam pengelolaannya namun
sangatlah sulit dalam prakteknya. Sampah dihasilkan dari proses produksi yang
dilakukan dalam kehidupan manusia dan proses alami. Proses produksi yang
dimaksud bukan berarti hanya terjadi di perusahaan atau industri saja tetapi
dalam semua lingkup kegiatan manusia termasuk pertanian dan rumah tangga.
Sampah merupakan limbah padat akibat proses produksi yang terjadi
dalam seluruh kegiatan manusia di alam. Sampah merupakan suatu hasil
samping yang jumlahnya cukup kecil dibandingkan produk yang utama, tetapi
jika tidak ditangani dengan baik dan benar sampah akan menjadi suatu momok
yang sangat hebat dalam kehidupan manusia. Ini sangat berkaitan dengan
jumlah sampah yang dihasilkan kota Surakarta dan sekitarnya sebanyak 250
ton per hari. Sampah berdasarkan jenisnya, sampah dibedakan menjadi 2
macam yaitu organik dan anorganik. Sampah basah (organik) dapat
dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk kompos, sedangkan sampah non-
organik dapat dimanfaatkan untuk daur ulang menjadi berbagai macam barang.
Salah satu jenis sampah anorganik yang dapat di daur ulang yaitu kantong
plastik bekas pembungkus makanan, sedotan, dan kantong plastik bekas
detergen atau pelembut pakaian. Sampah organik yang dapat dijadikan kompos
yaitu sampah basah yang mudah hancur atau larut, seperti potongan sayuran
bayam, kangkung, singkong, jagung, dan sayuran basi. Namun dalam hal ini
2

masyarakat enggan untuk mengelolanya. Sampah tersebut hanya dibuang ke


bak-bak sampah yang akhirnya membusuk dan menimbulkan bau dan sumber
penyakit.
Tidak hanya masyarakat kota yang bermasalah dengan sampah. Namun
masyarakat desa juga memiliki kecenderungan dengan pengelolaan dan
pengolahan sampah yang tidak tepat. Limbah organik utama pedesaan yaitu
berasal dari pertanian dan rumah tangga. Limbah hasil pertanian maupun
rumah tangga ini hanya ditimbun di dalam lubang galian tanah dan dibiarkan
menumpuk kemudian dibakar. Selama masa penimbunan ini, bahan-bahan
yang tidak dapat terdegradasi dapat mencemari lingkungan sehingga kualitas
kesuburan tanah menurun dan menghasilkan bau yang tidak diinginkan. Selain
itu, pembakaran sampah juga dapat menyebabkan terlepasnya gas karbon ke
udara sehingga mempercepat efek pemanasan global.
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran
bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi
berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan
aerobik atau anaerobik. Proses pengomposan adalah proses dimana bahan
organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-
mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat
kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos
dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang
seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan
aktivator pengomposan.
Secara alami bahan-bahan organik akan mengalami penguraian di alam
dengan bantuan mikroba maupun biota tanah lainnya. Namun proses
pengomposan yang terjadi secara alami berlangsung lama dan lambat. Untuk
mempercepat proses pengomposan ini telah banyak dikembangkan teknologi-
teknologi pengomposan. Baik pengomposan dengan teknologi sederhana,
sedang, maupun teknologi tinggi. Teknologi pengomposan sampah sangat
beragam, baik secara aerobik maupun anaerobik, dengan atau tanpa aktivator
pengomposan. Aktivator pengomposan yang sudah banyak beredar antara lain
PROMI (Promoting Microbes), OrgaDec, SuperDec, ActiComp, BioPos, EM4,
3

Green Phoskko Organic Decomposer dan SUPERFARM (Effective


Microorganism) atau menggunakan cacing tanah guna mendapatkan kompos
(vermicompost).
Pada prinsipnya pengembangan teknologi pengomposan didasarkan pada
proses penguraian bahan organik yang terjadi secara alami. Proses penguraian
dioptimalkan sedemikian rupa sehingga pengomposan dapat berjalan dengan
lebih cepat dan efisien. Teknologi pengomposan saat ini menjadi sangat
penting artinya terutama untuk mengatasi permasalahan limbah organik, seperti
untuk mengatasi masalah sampah di kota-kota besar, limbah organik industri,
serta limbah pertanian dan rumah tangga.
Berdasarkan uraian di atas, kegiatan yang diusulkan bertujuan untuk
melakukan pemanfaatkan limbah organik hasil pertanian maupun rumah tangga
tersebut menjadi produk yang memiliki nilai manfaat dan nilai ekonomi.
Produk yang dimaksud adalah berupa pupuk kompos “kombinasi fermentor”.
Pupuk ini dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman di pekarangan rumah
dan lahan pertanian. Pupuk kompos yang sudah dibuat dapat dikembangkan
untuk tujuan komersil
Kegiatan yang diusulkan yaitu berupa penyuluhan dan pelatihan
pembuatan pupuk kompos “kombinasi fermentor” di dusun Sambilawang
kelurahan Demakan kabupaten Sukoharjo. Hal ini terlihat karena disebabkan
potensi pertanian yang besar dari lahan sawah maupun jumlah penduduk yang
berprofesi petani cukup tinggi. Pengolahan limbah organik hasil pertanian
maupun rumah tangga di dusun tersebut juga belum dimanfaatkan secara
optimal. Selain itu, berdasarkan angket yang diberikan kepada masyarakat
umum dan aparat desa setempat diperoleh tanggapan keinginan masyarakat
untuk dapat segera dilakukan kegiatan penyuluhan tentang pengelolaan
biomassa limbah organik dan pelatihan pembuatan pupuk kompos “kombinasi
fermentor” guna memperoleh wawasan lingkungan dan pengetahuan teknologi
pertanian yang dapat diterapkan secara langsung.
4

C. PERUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah yang ada maka dapat dirumuskan


permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah masyarakat sudah memahami tentang wawasan lingkungan dalam
mengelola biomassa limbah organik?
2. Apakah masyarakat sudah memahami tentang pembuatan pupuk kompos
“kombinasi fermentor”?
3. Bagaimana penyelenggaraan pemberdayaan pendidikan lingkungan fokus
mitigasi pemanasan global bagi masyarakat melalui pelatihan pembuatan
pupuk kompos “kombinasi fermentor” di Dusun Sambilawang Kelurahan
Demakan Kabupaten Sukoharjo?
4. Bagaimana proses pemberdayaan pendidikan lingkungan fokus mitigasi
pemanasan global bagi masyarakat melalui pelatihan pembuatan pupuk
kompos “kombinasi fermentor” di Dusun Sambilawang Kelurahan
Demakan Kabupaten Sukoharjo?

D. TUJUAN PROGRAM

Tujuan dari kegiatan ini adalah:

1. Masyarakat memahami tentang wawasan lingkungan dalam mengelola


biomassa limbah organik.

2. Masyarakat memahami tentang pembuatan pupuk kompos “kombinasi


fermentor”.

3. Menyelenggarakan pemberdayaan pendidikan lingkungan fokus mitigasi


pemanasan global bagi masyarakat melalui pelatihan pembuatan pupuk
kompos “kombinasi fermentor” di Dusun Sambilawang Kelurahan
Demakan Kabupaten Sukoharjo.

4. Mengetahui proses pemberdayaan pendidikan lingkungan fokus mitigasi


pemanasan global bagi masyarakat melalui pelatihan pembuatan pupuk
kompos “kombinasi fermentor” di Dusun Sambilawang Kelurahan
Demakan Kabupaten Sukoharjo.
5

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
1. Memberikan wawasan lingkungan tentang pengelolaan biomassa
limbah organik dan pembuatan pupuk kompos “kombinasi fermentor”.
2. Pupuk kompos “kombinasi fermentor” yang berkualitas, ekonomis,
dapat digunakan oleh masyarakat secara langsung dan dapat
dipasarkan sebagai usaha alternatif di Dusun Sambilawang Kelurahan
Demakan Kabupaten Sukoharjo.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Kegunaan dari kegiatan ini adalah :

1. Memperoleh wawasan lingkungan mengenai pengelolaan biomassa


limbah organik.

2. Memperoleh pengetahuan teknologi pertanian mengenai pengolahan


lahan pertanian secara alami.

2. Meningkatkan kreatifitas masyarakat yang mampu membuat pupuk


kompos “kombinasi fermentor”.

3. Meningkatkan pendapatan masyarakat yang mampu menjual pupuk


kompos “kombinasi fermentor” di Dusun Sambilawang Kelurahan
Demakan Kabupaten Sukoharjo.

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN


Kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat akan
dilaksanakan di Dusun Sambilawang Kelurahan Demakan Kecamatan Mojolaban
Kabupaten Sukoharjo yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sabagai
petani. Di Dusun Sambilawang terdapat perkumpulan kelompok petani yang
bernama Dewi Ratih. Kelompok petani Dewi Ratih beranggotakan 40 orang
petani dengan luas sawah yang digarap mencapai 4 hektar.
Pengelolaan sampah di dusun Sambilawang masih kurang karena sistem
pengelolaan sampah tidak dikelola dalam satu tempat dan dikoordinir oleh kepala
6

dusun, tetapi hanya dikelola oleh masing-masing individu keluarga.


Pengelompokan sampah organik dan anorganik belum dapat dilakukan oleh
sebagian masyarakat. Ini dikarenakan masyarakat belum mengerti dalam
mengelola sampah yang baik dan dari pengelolaan tersebut dapat dimanfaatkan
secara langsung. Pemanfaatan sampah yang sudah dilakukan yaitu pada
khususnya sampah organik hasil pertanian seperti jerami lebih banyak digunakan
untuk membakar genting dan pakan ternak. Selain jerami, limbah kotoran hewan
ternak seperti sapi dan ayam di Dusun Sambilawang juga sudah dimanfaatkan
masyarakat dalam pencampuran pupuk anorganik di lahan pertanian dan sebagian
kotoran tersebut dijual.
Ditinjau dari aspek ekonomi, sebagian besar masyarakat di Dusun
Sambilawang adalah kelompok masyarakat menengah ke bawah, dimana hanya
bisa menjangkau kegiatan di bidang pertanian dengan cara-cara tradisional. Hal
yang paling mendasar adalah petani melakukan pengolahan sawah dengan
menggunakan pupuk anorganik (urea). Oleh karena itu, tim PKMM UNS
memanfaatkan kegiatan yang diusulkan yaitu penyuluhan tentang pengelolaan
biomassa limbah organik dan pelatihan pembuatan pupuk kompos “kombinasi
fermentor”, menggunakan teknologi yang sederhana, terjangkau, dan mudah
untuk dilakukan masyarakat setempat. Lalu merubah pandangan petani untuk
merubah pemikirannya dalam mengolah sawah dengan menggunakan pupuk
organik yaitu pupuk kompos “kombinasi fermentor”. Selain itu, dari kegiatan ini
dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang dapat menjual pupuk
“kombinasi fermentor” secara langsung.
Tim PKMM UNS akan mengundang tokoh masyarakat yaitu aparat desa
sebagai wakil dan melibatkan anggota kelompok tani Dewi Ratih dengan
pertimbangan untuk kelancaran dan keberlangsungan penggunaan pupuk organik
untuk pertanian di dusun Sambilawang dan demi keberlangsungan kegiatan
Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini.
7

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM


Metode yang kami lakukan dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan
pupuk kompos “kombinasi fermentor” dibagi menjadi beberapa tahap,
diantaranya :
1. Tahap Awal, dalam tahap ini dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :
a. Pembuatan proposal
b. Pengajuan proposal
c. Perijinan tempat pelaksanaan
d. Survei tempat pelaksanaan
2. Tahap persiapan, dalam tahap ini dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :
a. Persiapan alat dan bahan
b. Membuat materi penyuluhan
c. Membuat soal pre test dan post test
d. Membuat tempat pengomposan
3. Tahap Uji Coba adalah tahap mencoba membuat pupuk kompos dengan
menggunakan beberapa komposisi fermentor yang berbeda, lalu
ditambahan cacing tanah sebagai bioaktivator dimana akan digunakan
dalam pelatihan pembuatan pupuk kompos “kombinasi fermentor”.
4. Tahap Sosialisasi dilakukan dengan memberikan surat undangan dan
mengadakan pertemuan dengan masyarakat mengenai kegiatan yang akan
dilakukan serta adanya sharing antara anggota PKMM UNS dengan
masyarakat.
Pre Test
Setelah melakukan sosialisasi, tim PKMM melakukan pre-test yang
ditujukan pada masyarakat, mengenai pengelolaan biomassa limbah
organik dan pembuatan pupuk kompos “kombinasi fermentor”. Pre test ini
bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat dalam hal tersebut.
5. Tahap Pelaksanaan dilaksanakan dengan dua metode yaitu penyuluhan dan
pelatihan.
A. Metode penyuluhan yang dilakukan yaitu dengan menjelaskan
wawasan lingkungan tentang pengelolaan biomassa limbah organik
dan menjelaskan kualitas pupuk kompos yang baik.
8

Tanya Jawab
Selain penyuluhan terdapat sesi khusus untuk tanya jawab berkaitan
dengan materi yang telah diberikan. Hal ini dilakukan untuk memberi
penjelasan lebih lanjut apabila ada peserta yang kurang paham
terhadap pengelolaan limbah biomassa organik dan pembuatan pupuk
kompos “kombinasi fermentor”.
Post Test
Setelah adanya penyuluhan beserta sesi tanya jawab, lalu dilakukan post
test yang ditujukan pada masyarakat. Post test ini bertujuan untuk
mengetahui perkembangan pengetahuan dari masyarakat tentang hal yang
disampaikan dalam penyuluhan.
B. Metode pelatihan yang dilakukan yaitu dengan praktek secara
langsung, dimana dicontohkan dari anggota PKMM dalam pembuatan
pupuk kompos “kombinasi fermentor”, lalu masyarakat yang
melakukannya sendiri bersama kelompok yang sudah ditentukan. Dalam
pelatihan pembuatan pupuk kompos “kombinasi fermentor” dilakukan
selama 1 bulan, ini dikarenakan dalam pembuatan pupuk kompos
diperlukan waktu minimal 2 minggu dalam proses jadinya pupuk kompos
yang baik.
6. Evaluasi
Setelah melakukan tahap pelaksanaan, dilakukan evaluasi dari hasil yang
didapatkan berupa wawasan lingkungan dengan melihat hasil pres test dan
post test dari masyarakat dan hasil pupuk kompos “kombinasi fermentor”
yang telah dibuat dengan melihat kualitas dari pupuk tersebut. Selanjutnya
tim PKMM UNS akan membahas follow up dari kegiatan yang sudah
dilaksanakan bersama masyarakat, mengenai penggunaan pupuk kompos
organik di lahan pertanian masyarakat dan dapat dikembangkan menjadi
tujuan komersial.
7. Tahap Akhir, dalam tahap ini kami bagi dalam beberapa tahap, yaitu :
a. Pembuatan laporan
b. Pengumpulan laporan
9

I. JADWAL KEGIATAN

Bulan
Kegiatan
No I II III IV V
1. Tahap Persiapan
a. Persiapan alat dan bahan
b. Membuat materi penyuluhan
c. Membuat soal pre test dan
post test
d. Membuat tempat
pengomposan
2. Tahap Uji Coba
3. Tahap Sosialisasi
4. Tahap Pelaksanaan
a. Penyuluhan
b. Pelatihan dan Pembuatan
a.

5. Evaluasi
6. Tahap Akhir
a. Pembuatan Laporan
b. Pengumpulan Laporan

I. RANCANGAN BIAYA
No Uraian Satuan Volume Harga satuan Jumlah (Rp)

1. Perlengkapan dan Bahan


10
a.
Spanduk Buah 1 50.000 50.000
b.
Dokumentasi paket 2 75.000 150.000
c. paket 2 200.000 400.000
Konsumsi Orang 50 5.000 250.000
- Snack peserta 2 kali Eksempla 50 2.000 100.000
- Makan 2 kali r 2 35.000 70.000
d. Buah 50 1.000 50.000
Undangan Eksempla 50 200 10.000
e. r 1 150.000 150.000
Vandel Eksempla 755.000
f. r
Makalah dan administrasi Buah
g.
Pretest dan Postest
h.
Sewa LCD
i.

2. Transportasi (5 orang)
a. Perijinan Kali 1 50.000 50.000
b. Survei Kali 4 50.000 200.000
250.000
3. Pelatihan Pembuatan Pupuk
Kompos
a. Termometer Buah 4 50.000 200.000
b.Timbangan Buah 2 100.000 200.000
c.Tabung plastik bekas cat Buah 4 15.000 60.000
ukuran 20 kg
d.Besi Penyangga Buah 4 45.000 90.000

e. Cat Kaleng Buah 1 35.000 35.000

f. Saringan Buah 2 25.000 50.000

g.Garpu/Cangkrang Buah 4 30.000 120.000

h.Sekop Buah 4 30.000 120.000

i. Masker + Sarung Tangan


Box 1 100.000
100.000
j. Sepatu Boots
Pasang 10 300.000
30.000
1.275.000
5. Pembuatan laporan
a. Kertas A4 Rim 2 30.000 60.000
b. Jilid Eksempla 10 10.000 100.000
c. Tinta Print r 3 20.000 60.000
11

K. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA

Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama : Muhammad Yanuar
b. NIM : M0409039
c. Fakultas / Jurusan : FMIPA / Biologi
d. Perguruan Tinggi : Univ. Sebelas Maret Surakarta
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam / Minggu
Anggota Pelaksana I
Nama : Ika Sartika Saili
NIM : M0409026
Fakultas / Jurusan : FMIPA/ Biologi
Perguruan Tinggi : Univ. Sebelas Maret Surakarta
Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam / Minggu
Anggota Pelaksana II
Nama : Eka Setiyawati
NIM : M0409015
Fakultas / Jurusan : FMIPA/ Biologi
Perguruan Tinggi : Univ. Sebelas Maret Surakarta
Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam / Minggu
Anggota Pelaksana III
Nama : Sessario Bayu M.
NIM : M0407065
Fakultas / Jurusan : FMIPA/ Biologi
Perguruan Tinggi : Univ. Sebelas Maret Surakarta
Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam / Minggu
Anggota Pelaksana IV

L. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING


12

a. Nama : Dr. Edwi Mahajoeno, M.Si


b. NIP : 196010 25 1997021 001
c. Fakultas / Program Studi : FMIPA/ Biologi
d. Perguruan Tinggi : Univ. Sebelas Maret
Surakarta
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam / Minggu

LAMPIRAN
1. Daftar riwayat hidup pengabdi dan pembimbing
2. Surat pengantar
3. Surat kesepakatan kerjasama
4. Proses pembuatan pupuk kompos “kombinasi fermentor
5. Tempat pengomposan
6. Denah Lokasi
7. Hasil Angket Masyarakat
13

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA


DAN ANGGOTA PELAKSANA

A. DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA PELAKSANA


1. Nama Lengkap : Sessario Bayu Mangkara
2. NIM : M0407065
4. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 28 April 1989
5. Progam Studi : Biologi
6. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
7. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakarta
8. Agama : Islam
9 No. HP : 085691352689
10. Pendidikan :
Tahun 1994-1995 Taman Kanak-kanak Harapan Indonesia Bekasi Utara
Tahun 1995-2001 Sekolah Dasar Negeri 16 Siang Bekasi Utara
Tahun 2001-2004 Sekolah Menengah Pertama Darussalam Surakarta
Tahun 2006-2007 Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Surakarta
Tahun 2007-Sekarang Strata 1 Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas
Sebelas Maret (sedang kuliah)
Pengalaman Organisasi
No. Organisasi Jabatan Periode
1. OSIS SMAN 102 Jakarta Timur Ketua Umum 2005-
2006
2. KSR PMI unit UNS Kepala Bidang Humas 2008-
2009
3. HIMABIO UNS Wasekum II / Kepala Divisi 2008 /
Kelompok Studi 2009

B. DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA

CURICULUM VITAE

Nama : Euis Inayati


NIM : M0407032
Fakultas/Jurusan : FMIPA/ Biologi
Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakarta
Ttl : Jakarta, 14 September 1989
Alamat : Kos Qonitat Jl. Kartika Rt.004 Rw.22 Ngoresan Jebres
Surakarta.
Agama : Islam
No. HP : 081389922309
Riwayat Pendidikan :
• TK Islam Arafah Jakarta
• SD Negeri Pasar Manggis 01 Jakarta
• SMP Negeri 67 Jakarta
• SMA Negeri 26 Jakarta
14

• FMIPA Biologi UNS


Riwayat Organisasi :
• Staff Deputi Keilmiahan Departemen Pengembangan Organisasi dan
Sumber Daya Mahasiswa BEM FMIPA UNS 2008
• Staff Deputi Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa Departemen
Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Mahasiswa BEM FMIPA
UNS 2009
• Staff Sekretaris Kabinet BEM UNS 2009
• Staff Humas SKI FMIPA UNS 2008
• Staff Dana dan Usaha SKI FMIPA UNS 2009
• Staff Bidang Internal Departemen Humas Himabio FMIPA UNS 2008
• Staff Bidang Media Departemen Humas Himabio FMIPA UNS 2009

CURICULUM VITAE

Nama Lengkap : Zulfikar Srimahendro Utomo


NIM : M0407021
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 4 September 1987
Progam Studi : Biologi
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakarta
Agama : Islam
No. HP : 085647222150

Pendidikan :
Tahun 1994-1995 TK Labschool Rawamangun Jakarta Timur
Tahun 1994-2000 SD Labschool Rawamangun Jakarta Timur
Tahun 2000-2003 SMP N 74 Jakarta Timur
Tahun 2003-2003 SMA N 81 Jakarta Timur
Tahun 2004-2005 SMA N 3 Surakarta
Tahun 2005-2006 Downers Grove North High School Illinois USA
Tahun 2006-2007 SMA N 3 Surakarta
Tahun 2007-sekarang Kuliah di jurusan Biologi FMIPA UNS

Pengalaman Organisasi
No. Organisasi Jabatan Periode
1. HIMABIO FMIPA UNS Kabid Humas External 2008
2. HIMABIO FMIPA UNS Kordinator Humas 2009
3. Yayasan Bina Antarbudaya / Coordinator Surakarta 2007 –
AFS Indonesia Representative Office YBA sekarang
Chapter Semarang

CURICULUM VITAE

Nama : Muhammad Yanuar


NIM : M0409039
Fakultas/Jurusan : FMIPA/Biologi
15

Ttl : Sragen, 06 Januari 1990


Alamat : Kauman, RT 03/RW 01 Gemolong,Sragen
No HP : 085725020518
Riwayat Pendidikan :
• TK Aisyiyah Gemolong, Sragen
• SD Negeri 1 Gemolong, Sragen
• SMP Negeri 1 Gemolong, Sragen
• SMA Negeri 1 Gemolong, Sragen
• Biologi FMIPA UNS
Riwayat Organisasi :
• Staf Bidang Humas dan Infokom HIMABIO 2010
• Staf Biro Jaringan dan Aksi BEM UNS 2010

CURICULUM VITAE

Nama : Ika Sartika Saili


NIM : M0409026
Fakultas/Jurusan : FMIPA/Biologi
Ttl : Poso, 7 Desember 1990
Alamat : Jl. Indronoto No. 21 Ngabeyan, Kartasura
No HP : 085756525174
Riwayat Pendidikan :
• SDN INP LOLU 1 Palu
• SMP Negeri 1 Palu
• SMA Negeri 2 Palu
• Biologi FMIPA UNS
Riwayat Organisasi :
• Staff Biro Departemen Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya
Mahasiswa BEM FMIPA UNS 2010

CURRICULUM VITAE
DOSEN PEMBIMBING

I. IDENTITAS DIRI

1.1. Nama Lengkap (dengan gelar) Edwi Mahajoeno Dr, M.Si, dan Drs.(L)
1.2. Jabatan Fungsional Lektor
1.3. NIP/NIK/No. identitas lainnya 132 169 254/G
1.4. Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 25 Oktober 1960
1.5. Alamat Rumah Jl Veteran Demakan Kalipelang 02/VII
Sukoharjo
1.6. Nomor Telepon/Fax 0271 611988
1.7. Nomor HP 081380074372
1.8. Alamat Kantor Jl. Ir. Sutami 36ª Surakarta
1.9. Nomor Telepon/Fax 0271 632450
1.10 Alamat e-mail edmasich@yahoo.com
.
16

1.11 Lulusan yg telah dihasilkan S1= > 20 orang ; S2= 10 orang; S3=
. orang;
1.12 Mata Kuliah yg diampu 1. Biologi Umum
2. Taksonomi Hewan I
3. Taksonomi Hewan II
4. Ilmu Pengetahuan Lingkungan
5. Ling. Non Biotik

II. RIWAYAT PENDIDIKAN


2.1. Program: S1 S2 S3
2.2. Nama PT UGM UGM IPB
2.3. Bidang Ilmu biologi biologi PSL
2.4. Tahun Masuk 1979-1980 1991
2.5. Tahun Lulus 1994
2.6. Judul Skripsi/ Hubungan Toksisitas ektrak Pengembangan
Tesis/Disertasi kemelimpahan antara tembakau sisa Energi
Microcystis aerugenosa pabrik rokok Terbarukan dari
dengan Kualitas terhadap lalat Limbah Cair
perairan waduk rumah Musca Pabrik Minyak
Jatiluhur Jawa Barat domestica L Kelapa Sawit
2.7. Nama Pembim- Prof. S.Djalal Tanjung Jesmand Siswanto, Bibiana
bing/ Promotor MSc. PhD Situmorang, PhD. WL, Surjono H
Harminani SDT, SU sutjahjo
Susarsi Sabitha, Dra

IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (bukan


skripsi, tesis, maupun disertasi)

Pendanaan
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber Jml (Juta Rp)
1 2001 Peningkatan Pengetahuan Petani DIKS 500.000
dalam Pembuatan pakan Ikan FMIPA
setempat
2002 Pemanfaatan pewarna alami angkak DP2M dikti 5.000.000
dan kayu secang untuk pengganti
pewarna sintetik pada Terasi Tuban
2 2003 Pemberdayaan Wanita melalui DP2M dikti 5.000.000
Industri Rumah Tangga Berbasis Kajian
Hasil Olahan Perikanan dengan Wanita
Pewarna Alami Angkak dan
Kayusecang pada Pembuatan
Kerupuk Terasi pada Ibu-ibu PKK
3 2008 Pengelolaan Sampah dan Pola DIPA UNS 1.000.000
Konsumsi Listrik Rumah Tangga
yang Tidak Merusak Lingkungan
4 2009 Pembuatan Digester Anaerob Skala Biosains 5.000.000
17

Rumah tangga Untuk Produksi


Biogas dari Kotoran Sapi
Sumber Pendanaan: Penerapan IPTEKS, Vucer, Vucer Multi Tahun, UJI, Sibermas, atau sumber
lainnya, sebutkan.

Pembimbing,

Dr. Edwi Mahajoeno, M.Si.


NIP. 196010 25 1997021 001

You might also like