You are on page 1of 31

 Tidur dan istirahat

 Fisiologi tidur
 Fungsi tidur
 Gangguan tidur
 Penatalaksanaan
gangguan tidur
 Menyiapkan tempat
tidur

Istirahat & Tidur - 2


 Tidur adalah perubahan
kondisi kesadaran yang
terjadi selama periode
terus-menerus,
memulihkan energi dan
kesehatan.
 Istirahat adalah kondisi
penurunan aktivitas
mental dan fisikal yang
memberikan seseorang
perasaan segar dan siap
mulai beraktivitas sehari-
hari.

Istirahat & Tidur - 3


 Tidur adalah proses fisiologikal yang
melibatkan serangkaian kondisi dalam sistem
saraf pusat.
 Tidur adalah cyclical phenomenon.

Istirahat & Tidur - 4


 Adalah siklus 24 jam dari proses
biokimia, fisiologikal atau perilaku dari
suatu kehidupan (diurnal).

Istirahat & Tidur - 5


 Siklus tidur terdiri dari tahap rapid eye movement
(REM) dan nonREM.
 Siklus tidur pada orang dewasa

Istirahat & Tidur - 6


 Tahap 1: NONREM  Tahap 2: NONREM
 Tahapan tidur yang paling  Periode sound sleep
ringan  Relaks
 Berakhir beberapa menit  Masih mudah
 Mulai terjadi penurunan dibangunkan
aktivitas fisiologikal dan  Berakhir 10 sampai 20
diikuti penurunan secara menit
bertahap tanda-tanda vital  Fungsi tubuh melambat
dan metabolisme
 Mudah dibangunkan
dengan stimuli sensori
seperti suara
 Jika terbangun, perasaan
seperti melamun

Istirahat & Tidur - 7


 Tahap 3: NONREM  Tahap 4: NONREM
 Tahap awal tidur dalam  Tahap tidur yang paling
 Sulit dibangunkan dan dalam
jarang bergerak  Sangat sulit dibangunkan
 Otot-otot sangat relaks  Jika terbangun, akan sulit
 Tanda-tanda vital turun tidur lagi
tetapi masih teratur  Pemulihan dan
 Berakhir 15 sampai 30 mengistirahatkan tubuh
menit  Tanda-tanda vital secara
signifikan lebih rendah
daripada selama jam-jam
bangun
 Berakhir kira-kira 15
sampai 30 menit
 Kemungkinan terjadi
berjalan sambil tidur dan
enuresis

Istirahat & Tidur - 8


 Tahap 5: REM
 Tahap bermimpi
 Biasanya mulai setiap
50 sampai 90 menit
setelah tidur dimulai
 Ditandai respon autonom
berupa pergerakan mata
cepat, fluktuasi
pernapasan dan denyut
jantung, dan tekanan darah
 Tonus otot skeletal hilang
 Bertanggung jawab terhadap
pemulihan mental
 Sangat sulit dibangunkan
 Durasi meningkat pada setiap siklus dan rata-rata 20 menit

Istirahat & Tidur - 9


 Neonatus
 10 – 23 jam/hari (rata-
rata 16 jam)
 Periode REM dan
nonREM
 Bayi
 Rata-rata 14 – 17
jam/hari, diselingi periode
tiduran sebentar (nap) 3
– 4 jam.
 Berkembang pola tidur
malam pada usia 3 bulan
 Terutama tidur REM

Istirahat & Tidur - 10


 Toddler
 Rata-rata 12 jam/hari
 Diselingi periode nap,
tetapi biasanya berhenti
setelah usia 3 tahun
 Mulai mengalami mimpi
buruk (nightmare)
 Tidur REM berkurang –
ok maturasi otak dan
peningkatan stimulasi
eksternal
 Preschool
 Rata-rata 10 – 11
jam/hari
 Gangguan tidur – ok
stimulasi dan aktivitas
berlebihan

Istirahat & Tidur - 11


 Anak usia sekolah
 Bersifat individu
dan tergantung
pada usia,
aktivitas dan
status kesehatan
 Usia 6 – 9 tahun
– 11  12
jam/hari
 Usia 10 – 12
tahun  10
jam/hari
Istirahat & Tidur - 12
 Remaja
 Kebutuhan tidur
dan istirahat
bervariasi
 Rata-rata 8–9
jam/hari
 Pertumbuhan
fisikal yang
cepat dan pola
hidup aktif dapat
menyebabkan
kelelahan
 Terlambat tidur
dan larut malam
Istirahat & Tidur - 13
 Dewasa (20 – 50 tahun)
 < 6 jam/hari atau > 9
jam/hari
 Rata-rata 6 – 8 ½
jam/hari
 Dewasa tua
 Sering terbangun pada
malam hari
 Tahap tidur ke IV
berkurang
 Napping adalah umum

Istirahat & Tidur - 14


 Kontrol dan  RAS distimulasi oleh
pengaturan tidur input sensori
tergantung pada  Mempertahankan
reticular activating kewaspadaan dan
system (RAS) yang kondisi bangun
terletak dalam  BSR distimulasi oleh
batang otak bagian impuls dari pusat
atas dan bulbar tertinggi (pikiran),
synchronizing reseptor sensori
region (BSR) dalam perifer (stimuli
pons dan otak depan suara), dan sistem
bagian tengah. limbik (emosi)
 Menyebabkan
seseorang tertidur
Istirahat & Tidur - 15
 Protektif dan restoratif  Belajar, memori dan
 Memelihara fungsi jantung adaptasi perilaku
 Memperbaiki dan  Tidur dan bermimpi –
memperbaharui epithelial memungkinkan seseorang
dan sel-sel khusus memecahkan masalah,
(jaringan otak) mendapat wawasan baru,
 Pada anak-anak  menjernihkan emosi dan
mempersiapkan pikiran
Merangsang produksi untuk peristiwa
hormon pertumbuhan dikemudian hari
dan sintesis protein
 Menghemat energi
 Menurunkan basal
metabolic rate

Istirahat & Tidur - 16


 Pola tidur  Sakit
 Waktu mulai tidur  Sakit dapat
dan durasi tidur mengurangi
 Pola yang kemampuan tidur
mempengaruhi atau tertidur
keberhasilan usaha  Nyeri, cemas,
untuk tertidur depresi, penyakit
 Contoh: tidur 1 jam paru kronis,
lebih lambat hipertensi, peptic
menghasilkan ulcer dan penyakit
tertidur 1 jam lebih thyroid 
lambat pada mengganggu pola
malam berikutnya tidur
 Nocturia 
terbangun pada
malam hari
Istirahat & Tidur - 17
 Obat-obatan  Lingkungan
 Mempengaruhi pola  Tingkat kebisingan,
dan kualitas tidur cahaya, ventilasi,
 Stres emosional suhu ruang, tipe
tempat tidur dan
 Menyebabkan sulit adanya teman tidur
tertidur, sering  mempengaruhi
terbangun atau tidur kemampuan tertidur
berlebihan
 Latihan dan keletihan
 Memfasilitasi
mudah tertidur
 Intake kalori
 Mempengaruhi pola
tidur
Istirahat & Tidur - 18
 Insomnia  Sleep apnea
 Sulit tertidur (initial  Henti bernapas
insomnia) sesaat selama tidur
 Sulit  Tipe sentral  ok
mempertahankan kelainan pada
tidur (intermittent pusat pernapasan
insomnia)  Tipe obstruktif 
ok sumbatan
 Tidak mampu tidur
saluran napas atas
kembali setelah (berakhir 30 – 60
terbangun (terminal detik)
insomnia)

Istirahat & Tidur - 19


 Narcolepsy.  Parainsomnia.
 Kondisi yang  Berkaitan dengan
memiliki ciri khas bangun sebagian
berupa serangan yang ditandai khas
tidur yang tidak adanya aktivitas
dapat dicegah motorik tiba-tiba dan
 REM dapat terjadi otomatis selama
dalam 15 menit tidur
setelah tidur  Gejala:
 Mungkin terjadi  Somnabulism
halusinasi (tidur berjalan)
 Mungkin tidak tahu  Mimpi buruk
perbedaan antara  Nocturnal enuresis
mimpi dan  Gigi gemertak
kenyataan (tooth grinding)
Istirahat & Tidur - 20
 Kontrol lingkungan.
 Kenyamanan suhu
kamar (18 – 21ºC) dan
ventilasi, tempat tidur.
 Tidak gaduh.
 Cukup cahaya.

 Kebiasaan sebelum
tidur.
 Latihan fisikal
(sedikitnya 2 jam
sebelum tidur).
 Membaca.
 Mendengarkan musik.

Istirahat & Tidur - 21


 Mencegah gangguan  Menyusun periode tidur
fisiologikal. dan istirahat.
 Mengontrol gejala yang  Memberikan obat tidur.
dapat mengganggu tidur.
 Flurazepam (Dalmane).
 Meningkatkan  Chlordiazepoxide
kenyamanan. (Librium).
 Menggunakan pakaian  Chloral hydrate.
longgar dan kering.  Methaqualone
 Sprei tidak kusut. (Quaalude).
 Personal hygene sebelum  Diazepam (Valium).
tidur.  Penyuluhan tentang
 Mandi air hangat. teknik meningkatkan
kebiasaan tidur yang
baik.

Istirahat & Tidur - 22


Istirahat & Tidur - 23
 Menyiapkan tempat tidur
dengan segala
perlengkapannya, agar siap
pakai untuk pasien.
 Tujuan:
 Menyiapkan tempat tidur
dalam keadaan siap pakai.
 Dilakukan pada waktu:
 Akan menerima pasien baru.
 Setelah pasien pulang atau
meninggal dunia.
 Setelah pembersihan besar.

Istirahat & Tidur - 24


 Alat:
 Tempat tidur, kasur dan
bantal.
 Sprei besar.
 Sprei kecil.
 Sarung bantal.
 Perlak.
 Selimut.
 Pasien:
 Jika tempat tidur sedang
digunakan oleh pasien,
maka pasien diberi
penjelasan tentang hal-
hal yang akan dilakukan.

Istirahat & Tidur - 25


 Kasur diratakan.  Pada ujung tiap sisi
kasur dibuat sudur
 Sprei besar dipasang setinggi 90º lalu seluruh
dengan urutan sebagai tepi sprei besar
berikut: dimasukkan ke bawah
 Garis tengah lipatannya kasur dengan rapih dan
harus tepat di tengah tegang.
kasur.  Perlak dipasang
 Bagian atas sprei sekurang-kurangnya 30
dimasukkan rata di cm dari sisi tempat tidur
bawah kasur sekurang- bagian kepala.
kurangnya 30 cm,
demikian juga sprei pada  Sprei kecil dipasang rata
bagian kaki, setelah di atas perlak dengan
ditarik setegang tiap sisinya dimasukkan
mungkin. bersama perlak ke
bawah kasur setegang
mungkin.
Istirahat & Tidur - 26
 Selimut dilipat empat  Bantal dipasang
secara terbalik dan sarungnya dengan
dipasang pada kasur sudut bantal
bagian kaki, dimasukkan benar-
sedangkan bagian benar ke dalam
atas yang terbalik sudut-sudut
dimasukkan ke sarungnya.
bawah kasur  Bagian sarung
sekurang-kurangnya bantal yang terbuka
10 cm. tidak menghadap ke
 Ujung sisi-sisi arah pintu.
selimut dimasukkan
ke bawah kasur.
Istirahat & Tidur - 27
 Merapihkan tempat
tidur pada waktu
tertentu dan sewaktu-
waktu diperlukan,
khususnya selama
pasien masih dirawat.
 Tujuan:
 Mempertahankan
kebersihan dan
kerapihan tempat tidur
sehingga memberikan
rasa nyaman.

Istirahat & Tidur - 28


 Alat tenun bersih
yang terdiri dari:
 Sprei besar.
 Sprei kecil.

 Sarung bantal.

 Selimut.

 Pasien:
 Pasien diberi
penjelasan tentang
hal-hal yang akan
dilakukan.
Istirahat & Tidur - 29
 Pasien yang belum kuat
berjalan, dibantu untuk
pindah tempat duduk ke
kursi.
 Bantal dan barang-barang
lain diletakkan di atas kursi
atau meja.
 Semua alat tenun
dikeluarkan dari bawah
kasur, lalu dibersihkan dan
dilipat terbalik satu-persatu
(tidak boleh dikebutkan),
selanjutnya diletakkan di
atas kursi.
Istirahat & Tidur - 30
 Perlak, sprei kecil dan
selimut dipasang dengan
cara seperti pada
perasat menyiapkan
tempat tidur.
 Setelah selesai, pasien
dikembalikan ke tempat
tidur.
 Peralatan dibersihkan,
dibereskan dan
dikembalikan ke tempat
semula.
Istirahat & Tidur - 31

You might also like