You are on page 1of 4

RUMUSAN MASALAH

SEMINAR DAN LOKAKARYA DIES NATALIS UNUD KE- 46

Seminar ilmiah membahas topik-topik kajian dengan menyuguhkan data


secara akurat dan fundamental tentang penanggulangan masalah kesehatan
masyarakat yang dikaitkan pula dengan peran Universitas Udayana dalam ikut
berpartisipasi mencarikan solusi dan inovasi iptek untuk mengatasi
permasalahan kesehatan masyarakat. Seminar dihadiri oleh berbagai unsur dan
stakeholders terkait seperti dinas/instansi, mahasiswa, LSM, tokoh masyarakat
dan para intelektual lainnya.

Makalah yang disajikan dan penyajinya adalah sebagai berikut:


1. Efektivitas pengendalian vektor Deman Berdarah Dengue di Bali, disajikan
oleh Prof. Dr. Ir. I Wayan Supartha, MS (Laboratorium Hama dan
Penyakit Tanaman Universitas Udayana);
2. Model desa siaga untuk pencegahan flu burung di Bali disajikan oleh Dr.
Drh. I G. Ngr. Mahardika (FKH Universitas Udayana).
3. Model penanggulangan masalah sampah perkotaan dan perdesaan di
Bali, disajikan oleh Dr. Ir. I Wayan Suarna, MS. (Kepala PPLH
Universitas Udayana)

Penyampaian makalah dipandu oleh seorang moderator yakni Dr. Drh. I Ketut Puja,
M.Kes. dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Setiap makalah yang
dipresentasikan dibahas oleh seorang pembahas utama. Pembahas menyampaikan
bahasan makalah yang dipresentasikan, memberikan masukan, tambahan informasi,
dan menawarkan berbagai solusi agar permasalahan kesehatan masyarakat dapat
dipecahkan secara holistik. Terdapat tiga pembahas antara lain:
1. Kepala Badan Pengelola Sampah Sarbagita (Ir. I Made Sudarma, MS)
2. Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
3. Prof. dr. Tuty Parwati dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Pelaksanaan diskusi terhadap ketiga topik di atas diformulasi dan dirumuskan oleh tiga
Tim Perumus yang terdiri atas:
1. Sekretaris PPLH Lembaga Penelitian Universitas Udayana (Dr. Ir. I Wayan
Sandi Adnyana, MS.)
2. Dosen PS IKM Universitas Udayana (dr. I Wayan Jawi, M.Kes)
3. Dosen FKH Universitas Udayana (Dr. Drh. I Ketut Puja)
Flu burung sangat potensial perkembangannya apabila tidak dilakukan upaya
pencegahan secara baik. Subrata dari Dinas Kesehatan menyatakan bahwa
saat ini terdapat 187 kasus dan pola kemitraan menjadi salah satu upaya untuk
melakukan pencegahan. Kemitraan antar diskes dengan Unud sangat baik dan
didukung oleh keberadaan laboratorium yang memadai. Berkaitan dengan
penanganan kasus flu burung dari diskusi mengemuka bahwa saat ini telah
dilaksanakan tahapan sosialisasi, advokasi, dan pengkajian-pengkajian,
demikian pula telah ada survailan dan protap telah disusun untuk segera dapat
dioperasionalisasikan. Model Desa Siaga Flu Burung perlu mendapatkan
dukungan dari berbagai pemangku kepentingan sehingga efektivitas
pencegahan dan penanganan kasus flu burung dapat dilaksanakan dengan baik
DBD sudah menjadi penyakit yang endemis di Bali. Pembrantasan DBD
memerlukan pengembangan strategi yang berbasis pada masyarakat yang
dilengkapi dengan pembentukan regulasinya. Upaya yang telah dilaksanakan
dalam rangka menekan jumlah kasus DBD antara lain adalah foging, abatisasi,
gerakan 3 M dan sebagainya. Di Sukoharjo rencananya pada tahun 2009 akan
dilaksanakan pemandulan terhadap nyamuk jantan, solusi ini tentunya
memerlukan pemikiran lebih lanjut untuk dapat diterapkan di Provinsi Bali. Saat
ini dana yang dipergunakan untuk program BDB mencapai kisaran 5 M. Dana
yang cukup besar tersebut perlu dikaji cost efective-nya termasuk pula untuk
pelaksanaan PSN. Dalam diskusi berkembang pula bahwa program PSN saat ini
merupakan program yang paling efektif sehingga perlu didorong terus.
Sampah selalu menjadi persoalan baik di perdesaan dan juga diperkotaaan.
Sampah yang tidak dikelola akan boros terhadap penggunaan lahan, sulit
mendapatkan TPA dan penyebaran pencemaran cukup tinggi. Pengelolaan
sampah yang dilakukan di hulu baik reduce dan reuse masih mengalami banyak
kendala. Perubahan paradigma pengelolaan sampah yang menjadikan sampah
sebagai sumberdaya perlu didorong terus sehingga akan dapat menekan jumlah
timbulan sampah dan dampaknya dapat ditekan. Pengelolaan sampah secara
mandiri belum banyak dilakukan masyarakat sehingga sebagian besar sampah
masuk ke TPA. Pengelolaan sampah di hilir masih menemui banyak kendala.
Komposisasi membutuhkan sentuhan teknologi yang semakin efektif sementara
hasil komposisasi berupa kompos masih menemui berbagai kendala di dalam
pemasarannya.
Timbulan sampah yang tidak dikelola selain dapat menimbulkan pencemaran
pada media lingkungan tanah, air, dan udara, juga sangat potensial sebagai
sumber merebaknya wabah penyakit seperti diare dan sebagainya. Tentunya hal
tersebut akan menjadi hambatan atau memberikan pencitraan yang kurang baik
terhadap perkembangan dunia kepariwisataan di Bali. Ke depan perlu didorong
terus pelaksanaan program pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan
menerapkan pola 3R kedalam model pengelolaan sampah yang melibatkan
semua unsur kelembagaan yang ada di tingkat basis dan menentukan pola
pengelolaan sampah sesuai dengan kesepakatan masyarakat setempat.

Dari diskusi kelompok telah disepakati beberapa rencana program yang


mencakup bidang pendidikan, penelitian, penyusunan regulasi dan usulan untu
peningkatan kapasitas intern UNUD dalam program keseharan masyarakat.
Sebagai payung program telah disepakati adalah: International Center for
Zoonosis Diseases .
Hasil diskusi kelompok sesuai pembidangan adalah sebagai berikut:
A. Bidang Pendidikan
1. Mendidik tenaga Entomologist (Pelatihan D1 dan S1)
2. Mendidik tenaga surveilan
B. Bidang Penelitian
1. Pengembangan model penanggulangan AI
2. Pengendalian terpadu Vektor DBD
3. Identifikasi Energi Baru dan Terbarukan
4. Evaluasi dan pengembangan program PSN berbasis masyarakat
C. Usulan Pembuatan Produk Peraturan
1. Regulasi pengelolahan sampah berbasis masyarakat
2. Regulasi gerakan serentak PSN
D. Intern Unud
1. Perlu kebijakan dan restrukturisasi dalam pemanfaatan SDM unggulan
Unud

Demikianlah hasil rumusan dan diskusi kelompok yang telah dilaksanakan,


semoga dapat dipertimbangkan dan ditindaklanjuti sesuai kewenangan
kelembagaan dan kompetensi para pemangku kepentingan.

Denpasar, September 2008


Sie Ilmiah,

Dr. Ir. I Wayan Suarna, M.S.


NIP. 131570649

You might also like